Tuesday, June 30, 2015

Tendang Muka Guru, Bocah Ini Dikeluarkan dari TK



Tendang Muka Guru, Bocah Ini Dikeluarkan dari TK

Oleh  M.Rakib LPMP Pekanbaru Riau 2015  
            Ajarkan anakmu salat,
            Kepada guru, harus hormat
            Jangan sampai, melanggar martabat
            HAM anak, haruslah disiasat

 

Sabtu, 22 Desember 2012 | 06:22 WIB
Tendang Muka Guru, Bocah Ini Dikeluarkan dari TK  
Travisagnew.org
TEMPO.CO, Essex - Bocah 5 tahun asal Essex ini baru saja dikeluarkan dari taman bermainnya. Penyebabnya, LS menendang muka seorang guru. Sebelum dikeluarkan dari sekolahnya, LS tercatat sudah diskors sebanyak empat kali sejak tahun pertamanya di sekolah.

Lelaki kecil ini dilaporkan pernah mencuri buah, melempar peralatan sekolah, memukul, menggigit, dan meninju sesama siswa atau staf sekolah yang lain. Bahkan LS pun dipisahkan dari kelas yang pengajarnya tengah hamil, demi alasan keamanan sang janin.

Menurut laporan sekolah, seluruh siswa di dalam kelas sempat dievakuasi karena polah LS yang dinilai membahayakan murid lain. LS selama ini bersekolah di Power Hall Infant School di Witham Essex.

Atas laporan pihak sekolah tersebut, orang tua Essex mengatakan bahwa putranya telah kehilangan haknya terhadap pendidikan. "Sekolah seharusnya tidak pernah menyerah terhadap dia, tidak terlalu cepat seperti ini," ujar Cameron, 27 tahun, ayah LS.

"Bagaimana mungkin bocah 5 tahun bisa menjadi sebuah ancaman. Jika Anda mengusir seorang anak muda (dari sekolah), sama saja Anda melemparnya ke tumpukan sampah," kata dia menyesalkan tindakan sekolah.

Orang tua LS berkukuh putra mereka itu anak yang sopan dan selalu membantu orang tua membersihkan rumah. Ibu LS, Laura, menambahkan, "Kami tidak tahu dia memiliki sisi seperti itu." Menurut perempuan 22 tahun ini, perilaku LS di sekolah tak pernah mereka bayangkan. "Ini seperti membicarakan dua orang bocah yang berbeda. Dia sangat rajin, dan sekarang dia dibuang," ujar dia.

Catatan perilaku LS selalu dikabarkan sekolah sejak hari pertama dia bergabung. Untuk mengatasi perilakunya, LS pun telah dicoba untuk beradaptasi dengan aneka kondisi, tapi hasilnya selalu gagal. "Keputusan untuk mengeluarkan seorang anak adalah keputusan berat, dan saya mengambilnya dengan kesedihan teramat sangat," ujar Kepala Sekolah Claire Edward. "Tapi perilakunya terhadap siswa dan guru tidak akan pernah bisa ditoleransi."

MIRROR.CO.UK | DIANING SARI

Baca juga
Julian Assange: Sejuta Dokumen Siap Diluncurkan

Wanita Miskin Filipina Bakal Wajib Ber-KB

Libya Siap Siarkan Dokumen Pengeb

Komentar Facebook