Sunday, July 31, 2016

Makruh Dalam Shalat

Hal Yang Makruh Dalam Shalat
1. Melirik atau menoleh (Al-Iltafat) tanpa keperluan tertentu dalam shalat.
عن عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهَا قَالَتْ : سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الاِلْتِفَاتِ فِي الصَّلاَةِ ؟ فَقَال : هُوَ اخْتِلاَسٌ يَخْتَلِسُهُ الشَّيْطَانُ مِنْ صَلاَةِ الْعَبْدِ (رواه البخاري)
berdasarkan hadits ‘Aisyah ra: “Aku bertanya kepada Rasulullah saw tentang menoleh dalam shalat.”.  Beliau bersabda: “Itu adalah pencurian yang dilakukan setan dari shalat seorang hamba.”( HR Bukhari).
2. Mengangkat pandangan, baik ke arah langit atau kemanapun, merupakan salah satu dari pada perbuatan makruh dalam shalat.
عَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَا بَالُ أَقْوَامٍ يَرْفَعُونَ أَبْصَارَهُمْ إِلَى السَّمَاءِ فِي الصَلَاةِ لَيَنْتَهُنَّ عَنْ ذَلِكَ أَوْ لَتُخْطَفَنَّ أَبْصَارُهُمْ (رواه البخاري )
Dari Anas ra: Rasulullah saw bersabda: “Apa yang membuat orang-orang itu mengangkat penglihatan mereka ke langit dalam shalat mereka? Hendak-lah mereka berhenti dari hal itu atau (kalau tidak), niscaya akan tersambar penglihatan mereka.” (HR Bukhari)
3. Sholat dengan tangan di pinggang. Yaitu seseorang sholat dengan bertolak pinggang.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنِ الْخَصْرِ فِي الصَلاَةِ (رواه الشيخان)
Dari Abi Hurairah Ra, ia berkata : Rasulullah saw melarang seseorang sholat dengan meletakan tangannya pada perutnya (bertolak pinggang). ( HR  Bukhari Muslim )
4. Mengusap rambut yang terurai atau melipatkan lengan baju yang terulur tanpa sebab. Hal juga merupakan perbuatan makruh dalam shalat.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ أنْ يَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَرَابٍ وَنَهَي أنْ يَكُفَّ شعرَهُ و ثوبَهُ (رواه الشيخان)
Dari Ibnu Abbas: “Aku diperintahkan untuk sujud di atas tujuh anggota badan dan tidak boleh menaikkan rambut (yang terulur) atau melipat baju.” (HR Bukhari Muslim)
5. Shalat sambil menahan buang air kecil atau besar, atau menahan kentut. Hal ini bisa mengganggu ketenangan hati dalam shalat.


SALING MENGHARGAI DALAM ISLAM NYANYIAN Dr Rakib Pekanbaru Riau Indonesia

SALING MENGHARGAI DALAM ISLAM NYANYIAN Dr Rakib Pekanbaru Riau Indonesia

YATIM PIATU DALAM NYANYIAN Dr M Rakib Pekanbaru Riau Indonesia 2016

ACARA MUSIK DAN FOTO PENGANTI N HABIBULLAH REKAMAN Dr M RAKIB

MENDOAKAN ANAKNYA MELALUI HP SAJA Syarifah Yusuf, istri Dr M Rakib Peka...

Dr M Rakib pergi memberi nasehat dan mendoakan pengantin baru, di Pekanb...

Thursday, July 28, 2016

PANTUN KRITIK YANG SOPAN DAN SANTUN ANALISIS Dr.Muhammad Rakib Jamari, S.H.,M.Ag.




PANTUN KRITIK YANG SOPAN DAN SANTUN

ANALISIS Dr.Muhammad Rakib Jamari, S.H.,M.Ag. Pekanbaru di LPMP Riau Indonesia

               Pantun artinya penuntun
               Isinya nesehat, paling santun
               Sampirannya indah, beralun
               Mampum membuat orang tertegun

Pantun kritik, ditampilkan menarik,
Semua orang, jadi simpatik.
Walaupun orang yang stress, dijamin melirik
Isnya filasafat, yang mudah dipetik

               Bagaimana bisa, menangkap kutu,
               Kalau disuruh, orang buta.
               Bagaimana pendidikan, bisa bermutu,
               Tanpa prinsip, berwiraswasta

         Sejak dahulu, dunia sudah tahu bahwa memang pantun merupakan hasil karya sastra asli bangsa Indonesia. Di masa dahulu hampir kehidupan sehari-hari berkomunikasi sesama manusia dilakukan dengan berpantun. Ketika anak-anak bermain, mereka menggunakan pantun. Ketika para remaja berkumpul mereka selalu berpantun. Orang tua memberi nasihat pada anak-anaknya, mereka mengungkapkannya menggunakan pantun. Ketika menawarkan barang dagangannya, mereka pun menggunakan pantun. Hal ini menunjukan bahwa pantun merupakan hasil budaya masyarakat yang bernilai seni tinggi. Lewat pantun mereka dapat mengungkapkan perasaan gembira, sedih, kecewa, petuah, bahkan untuk menghibur hati.

          Banyak sastra lisan yang tidak tahu lagi, siapa penciptanya, karena dahulu belum ada perlindungan hak cipta. Hal yang paling pentting ialah penanaman etika dan budi pekerti mulia. Hargai saja sudah cukup, tanpa memnuntut hak paten. Sebagai bangsa yang menghargai kebudayaan, maka kita wajib melestarikan semua kebudayaan Indonesia dari manapun asalnya. Kebudayaan itu tidak ternilai harganya. Oleh sebab itu, kita sebagai pewaris kebudayaan wajib melestarikan kebudayaan tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari. Jangan sampai budaya kita di curi oleh bangsa lain atau diakui bangsa lain.

Kita dapat menggunakan pantun dalam situasi dan kondisi masyarakat kita sekrang. Sebagai contoh pada acara pernikahan. Pernahkah andamemperhatikan ketika pihak pengantin pria menyerahkan pengantin pada pihak wanita? Kalau anda cermati, pembawa acara selalu menggunakan pantun dalam berbahasa. Meskipun bahasa pantun yang sekarang digunakan tidak sama persis dengan bahasa pantun waktu dulu. Akan tetapi, ciri-ciri pantun tetap harus dipenuhi.


          Pantun yang digunakan dalam acara-acara biasanya saling menyambung. Artinya isi pantun yang pertama akan mendapat jawaban pada isi pantun yang kedua. Begitu seterusnya. Pantun yang seperti ini dinamakan berbalas pantun. Mungkin anda sering menonton Facebuker di slah satu Televisi Swasta di Indonesia, disitu sering dikeluarkan pantun-pantun, cuma bentuknya pantun jenaka.Pantun keagamaan memang besar pula manfaatnya untuk memperindah nasehat dan tidak pernah bosa untuk diulang-ulang… 

ANALISIS TUNJUK AJAR MELAYU OLEH Dr.Muhammad Rakib Jamari, S.H.,M.Ag Pekanbaru Riau Indonesia

ORANG YANG BERMARWAH


ANALISIS  TUNJUK  AJAR  MELAYU    OLEH  Dr.Muhammad Rakib Jamari, S.H.,M.Ag Pekanbaru  Riau Indonesia 

Istlah kata              “MARWAH” dari bahasa Arab, al-Muru’ah artinya punya harga  diri
Kepribadian yang bagus dan disiplin tinggi…  Dr.Tenas Effendi, telah mengumpulkan
Petunjuk yang pernah hidup dan berkembang di dunia Melayu sejakm dahulu, seperti berikut ini:


Nasehat untuk memberi amanah

     1.  Apabila hendak memberikan amanah , 
          Berikan kepada orang yang bermarwah

     2.  Apabila am,anah hendak diserahkan,
          Serahkan kepada yang teguh beriman

     3.  Apabila amanah hendak berlanjut,
          Serah kan kepada yang patut-patut

     4.  Apabila amanah hendak kekal,
          Serahkan kepada orang yang berakal

      5. Apabila amanah hendak bermanfaat,
          Serahkan kepada orang yang taat 

      6.  Apabila amanah hendak Berjaya,
           Serahkan kepada orang yang terpecaya

       7.  Apabila amanah hendak di wariskan, 
            Wariskan kepada yang rela berkorban

        8.  Apabila mencari pemangkuh amanah,
             Cari lah yang tidak bercabang lidah

        9.  Apabila amanah hendak di beri  
             Berikan ke orang yang tahu diri
       
       10. Sebelum amanah di berikan ke orang.
             Kelebihannya di tengok kelemahan d timbang..

Wednesday, July 27, 2016

Di Ujian Nasional, letakkan nomor satu Meningkatkan iman, sangatlah perlu. Catatan Ringan Dr.M.Rakib Jamari, Pekanbaru Riau



Harapan kepada Mendikbud yang baru
Pendidikan agama, ditingkatkan mutu.
Di Ujian Nasional, letakkan nomor satu
Meningkatkan iman, sangatlah perlu.

Catatan Ringan Dr.M.Rakib Jamari, Pekanbaru Riau
JAKARTA - Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Muhadjir Effendy menggantikan Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Kebijakan reshuffle kabinet ini disampaikan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara hari ini.
"Selain menggeser beberapa posisi, saya juga memasukkan darah-darah segar salah satunya Muhadjir Effendy sebagai Mendikbud," ujar Jokowi, Rabu (27/7/2016).
Anies Baswedan ditunjuk sebagai Mendikbud pada kabinet kerja. Mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut dilantik pada Oktober 2014. Belum 100 hari menjabat, Anies membuat kebijakan kontroversial dengan membatasi penggunana kurikulum 2013 yang di masa mendikbud sebelumnya, M Nuh mulai dimasifkan.
Sesuai jadwal para menteri baru akan dilantik Presiden Joko Widodo pukul 13.30 WIB. (afr)


Tuesday, July 26, 2016

PNS BOLEH TIDAK MASUK KANTOR KALAU ADA SURAT TUGAS LAPORAN M RAKIB

PNS TIDAK BERADA DI TEMPAT KERJA DIPOTONG TUKIN CAATATAN M RAKIB

PNS TIDAK BERADA DI TEMPAT KERJA DIPOTONG TUKIN CAATATAN M RAKIB

TUNJANGAN KINERJA PNS BISA DIPOTONG 40 PERSEN, JIKA TIDAK MASUK KERJA R...

JIL TERLALU KIRI ISIS TERLALU KANAN KEDUANYA MERUGIKAN ISLAM


JIL TERLALU KIRI ISIS TERLALU KANAN
KEDUANYA MERUGIKAN ISLAM


     Nah JIL perlu tahu bahwa ada kalanya dalam diri manusia timbul pikiran-pikiran aneh karena bisikan syaitan. Misalnya dia berpikir, bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah. Lalu siapa yang menciptakan Allah? Nabi menasehatkan, kalau ada bisikan-bisikan seperti itu, seorang Muslim cukup mengatakan, “Amantu billahi wa bi Rusulihi” (aku beriman kepada Allah dan kepada Rasul-rasul-Nya). HR. Imam Ahmad.

     Dzat Allah sangat berbeda dengan makhluk-Nya. Allah menciptakan, tetapi tidak membutuhkan diciptakan. Allah adalah Awal, tetapi tanpa diawali. Dia ada, tanpa diadakan. Dia adalah Akhir, tetapi tanpa diakhiri. Allah bisa membolak-balikkan siang dan malam, gelap dan terang, panas dan dingin, sesuka diri-Nya. Jadi kita tidak perlu bertanya, “Siapa yang menciptakan Allah?” Sebab logika demikian hanya berlaku bagi makhluk-Nya. Allah Ta’ala ada tanpa diadakan, Dia kuasa tanpa diberi kekuasaan, Dia mencipta tanpa pernah terciptakan. Dia bisa membolak-balikkan dimensi-dimensi tanpa berkurang sedikit pun Kemuliaan dan Keagungan-Nya. Dia Tinggi tanpa ada yang lebih tinggi dari-Nya, Dia bisa turun tanpa menjadi lebih rendah. Allah tidak terikat sifat-sifat makhluk-Nya.
Kalau manusia mencari hal-hal di luar semua itu, ingin menerobos hakikat-hakikat seputar Sifat Rubibiyyah Allah; demi memuaskan hawa nafsu akalnya, jelas dia akan binasa. Na’udzubillah min dzalik. Ketahuilah, akal manusia dibatasi oleh hukum-hukum yang berlaku di alam semesta (universe). Sedangkan Allah bebas dari semua hukum-hukum itu. Sekali-kali, jangan memahami Allah dengan ukuran-ukuran makhluk-Nya.

      Ada logika yang diyakini sebagian orang, “Kalau Allah di atas Arasy, lalu dimana Dia sebelum Arasy itu diciptakan? Apakah Dia sebelumnya berada di suatu “tempat”, kemudian pindah ke atas Arasy? Mungkinkah Dzat Allah berpindah-pindah? Sungguh mustahil.” Logika demikian kan sangat kelihatan kalau si penanya berpikir dalam dimensi makhluk. Dia ingin memahami Allah dengan persepsi makhluk. Sebenarnya, Allah mau mengambil “posisi” dimanapun, itu hak Dia. Andaikan Allah tidak menunjuki diri-Nya di atas Arasy, tidak ada masalah bagi-Nya. Tetapi karena kasih-sayang Allah, di atas Keghaiban-Nya, Dia ingin memudahkan manusia memahami keghaiban itu, maka Dia berkehendak istiwa’ di atas Arasy. Dengan demikian, manusia mendapati satu kemudahan ketika ditanya “aina Allah” (dimana Allah). Maka kita bisa menjawab secara pasti: Fis sama’i ‘alal Arsy (di langit, di atas Arasy).
Mungkinkah Allah berpindah-pindah dari satu posisi ke posisi lain? Mula-mula, Anda harus bebaskan Dzat Allah dari ikatan-ikatan yang berlaku atas makhluk-Nya. Makhluk dibatasi oleh dimensi-dimensi, sedangkan Allah bebas dari semua itu. Kemudian, ingat selalu bahwa Allah memiliki SifatIradah (Maha Berkehendak). Kalau Allah berkehendak berbuat sesuatu, tidak ada satu pun yang mampu menghalangi-Nya. Seperti sebuah doa yang diajarkan oleh Nabi Shallallah ‘Alaihi Wasallam: “Allahumma laa mani’a li maa a’thaita, wa laa mu’thiya li maa mana’ta” (ya Allah, tidak ada yang sanggup menolak apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang bisa menerima apa yang Engkau tolak).

Jika demikian, lalu bagaimana insan-insan yang lemah, otak-otak yang bodoh, dan hawa nafsu yang meluap-luap ini, hendak menolak Sifat-sifat Allah, jika Dia berkehendak terhadap sesuatu. Itulah bahayanya, cara-cara Takwil itu nantinya kerap kali menjadi jalan untuk mengingkari Sifat-sifat Allah. Mulanya Takwil, lama-lama menjadi Jahmiyyah atau Zindiqah (atheis). Na’udzubillah wa na’udzubillah min kulli dalik.

Monday, July 25, 2016

PERINGATAN TAHUN BARU HUJRIYAH, JIKA BID’AH RATUSAN JUTA UMMAT, MENJADI RESAH

PERINGATAN TAHUN BARU HUJRIYAH, JIKA BID’AH
RATUSAN   JUTA  UMMAT,   MENJADI   RESAH
PADAHAL HANYA, MENGULANG-ULANG SEJARAH
MELALUI KUMPUL BERSAMA,  DENGARKAN  CERAMAH.

Renungan Sejenak  : By Mr.M.Rakib Jamari, Ph.D. Pekanbaru Riau Indonesia.



Berbagai kasus ketidaknyamanan DI ZAMAN dahulu, sudah agak melegakan,  yang disampaikan masyarakat di berbagai wilayah akibat fatwa-fatwa dan pernyataan kaum  larangan perayaan tahun Islam,  inilah yang menjadi motivasi kuat  untuk membuat  menulis  kandungan dakwah ini. Propaganda paham mereka yang lumayan gencar melalui terbitan buku-buku terjemahan dan siaran Radio seperti Radio  (AM/756 Mhz)dan Radio Fajri  (FM/91,4 Mhz) telah semakin meresahkan. Menganggap sesat amalan orang lain dengan tuduhan  tak baik menganggap hanya diri merekalah yang sejalan dengan al-Qur'an . serta Sunnah para Shahabat beliau, menjadi tema utama . Bahkan dengan alasan itu  berani mengeluarkan fatwa-fatwa atau pernyataan terhadap amalan masyarakat yang  memperingati tahun hijriyah yang "berbau agama" di mana fatwa-fatwa tersebut tanpa  disadari penuh tipu daya dan fitnah,

 dan dari sinilah masalahnya dimulai.   
Keawaman masyarakat tentang agama telah memberi tempat yang cukup besar  untuk menyebarkan paham  anti peringatan tersebut, sehingga semakin banyak pengikutnya, semakin kuat ekslusivisme mereka. Saat seorang muslim sudah tidak menganggap muslim yang lain sama dengan dirinya, dan saat ia sudah tidak merasa nyaman berkumpul bersama muslim, ustat sesama ustadz  yang tidak sepaham, maka mengasingkan diri dan mencari kumpulan orang-orang yang sepaham dengannya adalah jalan keluarnya. Itulah ekslusivisme; itulah kesombongan; dan itulah sumber perpecahan.


        Di masa lalu, zaman Tuanku Nan Renceh, Haji Miskin, Haji Piobang, Lebih ekstrimnya lagi, ketika sudah merasa kuat, propaganda  dijalankan dengan terang-terangan, bahkan tak jarang (dan ini terbukti) sampai pada perebutan atau penguasaan lahan dakwah seperti masjid, musholla, ta'lim di kantor-kantor, atau minimal merintis kumpulan pengajian tandingan baik di tempat-tempat tersebut maupun di rumah-rumah. Akibatnya, tanpa disadari  sudah menguasai sarana kegiatan dakwah di beberapa komplek dan telah merebut anggota "jama'ah" pengajian para ustadz di wilayah setempat yang berbuntut pada terganggunya hubungan silaturrahmi antar anggota jama'ah tersebut. 
          
Buku ini dibuat bukan untuk memperbesar jurang perpecahan tersebut, melainkan untuk memperbaiki keadaan yang tidak nyaman itu dan meluruskan apa yang seharusnya diluruskan dengan cara menyingkap kekeliruan-kekeliruan pemahaman kaum Salafi dan Wahabi yang sangat tersembunyi dan hampir tidak pernah disadari oleh para pengikutnya bahkan tokoh-tokoh ulamanya.

Di satu sisi,  semua orang masih bisa berharap agar masyarakat awam yang belum terpengaruh dapat membentengi diri dari  hal  yang merusak silaturrahmi ini, di sisi lain  juga   semua orang  sangat berharap agar orang-orang yang sudah mengikuti paham radikal,  dapat menyadari kekeliruannya lalu berusaha memperbaikinya, atau bahkan meninggalkannya.

        Kaum sufi juga diharapkan mau pula terbuka menerima koreksi yang benar dari kaum radikal. Semoga Allah senantiasa memberikan taufiq kepada kita untuk dapat melihat yang benar sebagai kebenaran dan memberikan kita kekuatan untuk mengikutinya, serta memperlihatkan yang batil sebagai kebatilan dan memberikan kita kekuatan untuk menjauhkan diri darinya.

      Setiap zaman ada saja muncul paham baru,  sebutan untuk kelompok atau paham keagamaan yang dinisbatkan kepada guri Tariqat atau  yang anti, misalnya   Ibnu Taimiyah ( 661 H-728 H) atau yang sering dikenal dengan panggilan Ibnu Taimiyah yang  sering dipahami sebagai gerakan untuk kembali kepada al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah Saw. beserta para Sahabat beliau.

Berdamai sajalah wahai kalian kelompok  paham keagamaan yang dinisbatkan kepada pelopornya   masing-masing, musuh kita adalah  Israel, penjajah ekonomi, , perangi kemalasan, pemimpin kafir yang pura-pura baik, ngasi uang banyak. 

MEMBUAT HUKUM SENDIRI TAPI TIDAK BID’AH Catatan Ringan Haji M.Rakib Jamari, Ph.D Pekanbaru


KEPUTUSAN HUKUM DI BELAKANG RASULULLAH
IBNU ABBAS MEMBUAT HUKUM SENDIRI TAPI
TIDAK BID’AH
Catatan Ringan Haji M.Rakib Jamari, Ph.D  Pekanbaru Riau Indonesia
Peringatan Maulid buan ibadah , hanya strategi penyampaian riwayat hidup Nabi tapi mengandung nilai ibadah. Syaikh Ibnu Taimiyah, menyikapi acara Maulid dengan pandangan bahwa orang yang melakukannya akan mendapatkan pahala yang agung karena dua alasan; 1, tujuannya yang baik, dan 2, karena pasti bertujuan mengagungkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Fatwa Ibnu Taimiyah tersebut sejalan dengan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika menyikapi persoalan baru yang dilakukan oleh para sahabatnya. Misalnya:
عَنْ سَيِّدِنَا ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما قَالَ: أَتَيْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فِيْ آخِرِ اللَّيْلِ فَصَلَّيْتُ خَلْفَهُ فَأَخَذَ بِيَدِيْ فَجَرَّنِيْ حَتَّى جَعَلَنِيْ حِذَاءَهُ فَلَمَّا أَقْبَلَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى صَلاَتِهِ خَنِسْتُ فَصَلىَّ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَلَمَّا انْصَرَفْتُ قَالَ: (مَا شَأْنُكَ؟ أَجْعَلُكَ حِذَائِيْ فَتَخْنَسُ) فَقُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ أَوَ يَنْبَغِيْ لأَحَدٍ أَنْ يُصَلِّيَ بِحِذَائِكَ وَأَنْتَ رَسُوْلُ اللهِ الَّذِيْ أَعْطَاكَ اللهُ؟ قَالَ: فَأَعْجَبَهُ فَدَعَا لِيْ أَنْ يَزِيْدَنِيَ الله ُعِلْمًا وَفِقْهًا. رواه أحمد (3061)، والحاكم (6279) وقال: حديث صحيح على شرط البخاري ومسلم ووافقه الحافظ الذهبي، وقال الحافظ الهيثمي في مجمع الزوائد (9/462): رجاله رجال الصحيح.
“Sayyidina Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Aku mendatangi Rasulullah pada akhir malam, lalu aku shalat di belakangnya. Ternyata beliau mengambil tanganku dan menarikku lurus ke sebelahnya. Setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memulai shalatnya, aku mundur ke belakang, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyelesaikan shalatnya. Setelah aku mau pulang, beliau berkata: “Ada apa, aku tempatkan kamu lurus di sebelahku, tetapi kamu malah mundur?” Aku menjawab: “Ya Rasulullah, tidak selayaknya bagi seseorang shalat lurus di sebelahmu sedang engkau Rasulullah yang telah menerima karunia dari Allah”. Ibn Abbas berkata: “Ternyata beliau senang dengan jawabanku, lalu mendoakanku agar Allah senantiasa menambah ilmu dan pengertianku terhadap agama”. Hadits ini diriwayatkan oleh al-Imam Ahmad (3061).
Hadits ini membolehkan berijtihad membuat perkara baru dalam agama apabila sesuai dengan syara’. Ibn Abbas mundur ke belakang berdasarkan ijtihadnya, padahal sebelumnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah menariknya berdiri lurus di sebelah beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, ternyata beliau shallallahu ‘alaihi wasallam tidak menegurnya, bahkan merasa senang dan memberinya hadiah doa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga tidak bertanya kepada Ibnu Abbas, mana dalil al-Qur’an dan Sunnah yang menjadi dasar perbuatanmu? Tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam justru bertanya apa alasan perbuatanmu? Ternyata alasan, karena memuliakan dan mengagungkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dapat diterima dalam hal menyelesihi apa yang diajarkan oleh beliau. Hal ini pula yang mendasari Ibnu Taimiyah menilai positif perayaan Maulid.


SEMOGA MAKAM RASUL, TIDAK DIPINDAHKAN BUKTI SEJARAH, SAMPAI AKHIR ZAMAN


WARISAN YANG TERANCAM

SEMOGA MAKAM RASUL, TIDAK DIPINDAHKAN
BUKTI SEJARAH, SAMPAI AKHIR ZAMAN
YAHUDI INGIN  MEMAKAI TANGAN ORANG DALAM
SEMOGA TIDAK AKAN, KESAMPAIAN

Sumber:  Kabar Islam 24, Selasa (30/10/2012).Wordpress

      Gulf Institute yang berbasis di Washington, AS, memperkirakan sudah 95 persen tempat-tempat suci hancur.Pemerintah Arab Saudi juga merencanakan pembangunan kawasan elite besar di Jabal Omar. Kawasan ini disebut-sebut akan menjadi mutiara baru Mekkah yang terdiri dari enam hotel bintang lima, tujuh menara dengan 39 lantai, 520 restoran, dan 360 toko komersial dan pasar swalayan.

       Perluasan dan pengembangan ini juga mengancam perumahan penduduk setempat. Tetapi, sejauh ini sebagian besar warga masih diam. Padahal,“Seperti dimuat dalam Alquran, Mekkah adalah kota suci. Kota ini luar biasa, bukan kota biasa. Namun, penduduk setempat diam, tidak melawan pemerintah Saudi,” kata  Dr Irfan al Alawi, peneliti Islam
Heritage Foundation, di Inggris, kepada RT News, Selasa (30/10).Yang paling menyedihkan, tempat kelahiran Nabi dirobohkan menjadi perpustakaan umum, sementara rumah Siti Khadijah berubah menjadi toilet untuk umum. Perluasan masjid bakal memangsa permukiman warga, tapi sejauh ini mereka diam seribu basa.

        “Mereka hanya ingin meraup keuntungan yang besar dari peziarah yang kaya. Hal ini bakal memberatkan jemaah yang kurang mampu, karena biayanya akan dinaikkan jauh lebih mahal,” ujar Al Alawi. Irfan al-Alawi menuding diamnya kaum Muslim atas rencana itu sebagai bencana sekaligus sikap berpura-pura.
“Film tentang Nabi Muhammad baru-baru ini mengakibatkan protes (kaum Muslim) di seantero jagat, namun penghancuran tempat kelahiran Nabi, tempat dia salat, dan menegakkan Islam malah dibiarkan tanpa kecaman,” katanya, seperti dilansir surat kabar the Independent, Selasa (30/10).

        Dia mengakui perluasan Masjid Nabawi memang diperlukan, tapi rencana pemerintah Negeri Dua Kota Suci itu sungguh mencemaskan. Menurut Alawi, perluasan itu sebagian besar dilakukan di sebelah barat masjid, di mana di situ terdapat makam Nabi Muhammad bersama Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Karena itu, dia takut tiga makam ini juga bakal lenyap. Hingga berita ini dilansir, Riyadh belum bisa dimintai komentar soal
rencana penghancuran makam Nabi itu.
Lima tahun lalu, beredar selebaran dari Kementerian Urusan Islam Saudi atas rekomendasi Mufti Agung Saudi Abdul Aziz al-Syekh. Isinya mendesak penghancuran makam Nabi Muhammad, Abu Bakar, dan Umar. Seruan ini
disokong para ulama Wahabi, sekte terbesar di Saudi, termasuk Syekh Ibnu al-Uthaymin.




Sunday, July 24, 2016

WIRASWASTA ITU, TERAMPIL MANDIRI TIADA BERHARAP, JADI PEGAWAI ANALISIS M.RAKIB, Ph.D, Pekanbaru Riau



Setengah Juta Sarjana Penganggur Gigit Jari

BUKAN SALAH, BUNGA LEMBAYUNG
SALAHNYA PANDAN,  MENJELITA
BUKAN SALAH, PERGANTIAN KURIKULUM
KURANGNYA MATA PELAJARAN WIRASWASTA

PERMATA ITU, TAMPAK BERSERI,
WALAU TERTIMBUN, DI BAWAH PANTAI
WIRASWASTA ITU, TERAMPIL MANDIRI
TIADA BERHARAP, JADI PEGAWAI

ANALISIS M.RAKIB, Ph.D, Pekanbaru Riau

       Hapuskanlah mata pelajaran yang mubazir, dalam artian kurang diprioritaskan, agar generasi muda benar-benar terampil,  mengingat sudah dipastikan tak Ada Rekrutmen CPNS, Ini Alasannya Bukan sekadar wacana lagi, tahun ini dipastikan tidak ada rekrutmen CPNS. Kepastian ini menyusul terbitnya Surat Edaran (SE) dari MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi nomor B/2163/M.PAN-RB/06/2015 yang ditujukan kepada para kepala daerah dan pejabat pembina kepegawaian di pusat. Dalam Surat Edaran tertanggal 30 Juni 2015 itu disebutkan alasan tidak adanya rekrutmen CPNS tahun ini, dan baru akan digelar 2016.Antara lain karena masih ada beberapa instansi pusat dan daerah yang belum menyelesaikan penetapan struktur organisasi dan peta jabatannya, menetapkan kebutuhan pegawai, menyampaikan data riil jumlah PNS, serta perkiraan PNS yang akan pensiun.

       Alasan lain yang disebutkan dalam SE itu, pemerintah belum menyediakan anggaran penerimaan CPNS tahun ini, baik anggaran untuk penyusunan naskah soal, biaya upload naskah soal ke dalam sistem computer assisted test (CAT), dan biaya pelaksanaan seleksi.
“Maka ditetapkan kebijakan penerimaan pegawai baru di lingkungan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah tahun 2015 ini dilakukan penundaan,” demikian keputusan Menteri Yuddy seperti tertaung dalam Surat Edaran itu.
Disampaikan juga, ketentuan ini dikecualikan bagi kementerian/lembaga yang memiliki sekolah kedinasan.
Nah, sebelum 2016, instansi pusat dan daerah diminta menyelesaikan analisis jabatan dan analisis beban kerja. Termasuk menghitung kebutuhan pegawai dalam lima tahun mendatang.
Yuddy juga memastikan untuk rekrutmen tahun 2016 tidak akan terhambat masalah anggaran lagi. “Biaya rekrutmen CPNS sangat besar, makanya harus dianggarkan setahun sebelumnya. Tahun ini baru akan kami anggarkan rekrutmen 2016,” ujar menteri asal Partai Hanura itu.
Juru Bicara KemenPAN-RB, Herman Suryatman menambahkan, dalam rangka penerimaan CPNS 2016, maka usulan e-formasi CPNS harus sudah masih paling telat November 2015.
Semula, dengan asumsi ada seleksi CPNS 2015, usulan e-formasi ditutup pada 18 Mei. Tapi karena rencana seleksi dibatalkan, maka masa pengajuan e-formasi diperpanjang karena baru akan digelar seleksi tahun depan. “Pengajuan e-formasi diperpanjang sampai akhir November 2015,” kata Herman.
http://www.jpnn.com/read/2015/07/03/…-Ini-Alasannya
495.143 Sarjana Menganggur 
Jumat, 06 Februari 2015 08:28 WIB
JAKARTA (HN) – Jumlah pengangguran terdidik di Tanah Air belum juga beranjak turun. Salah satu faktor pemicunya, pertumbuhan lulusan universitas tak diimbangi tersedianya lapangan pekerjaan dan kurangnya kesadaran lulusan menciptakan lapangan pekerjaan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penganguran terdidik lulusan universitas pada 2013 sebanyak 434.185 meningkat menjadi 495.143 pada 2014. Kondisi ini menjadi ancaman serius menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun ini.
Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Edy Suandi Hamid berpendapat, inti MEA yaitu meliberalisasikan lalulintas tenaga kerja. Kondisi ini memungkinkan lulusan universitas di Tanah Air semakin banyak menganggur karena ketatnya persaingan. “Pemerintah harus serius menyiapkan tenaga kerja agar diketahui perkiraan kebutuhan lulusan dalam bidang yang dibutuhkan,” katanya kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Kamis (5/2).
Menurut Edy, program studi harus disesuaikan kebutuhan dunia kerja. Dia mencontohkan program studi ekonomi yang hampir ada di seluruh universitas. Jika lulusannya berlebihan, akan menimbulkan penganguran. “Pemerintah terutama kementerian terkait harus bersinergi dengan BPS dan universitas serta dunia usaha menghadapi persoalan ini,” katanya.
Sosiolog Universitas Nasional Jakarta Nia Elvina berpendapat, salah satu cara mengatasi masalah pengangguran terdidik harus dimulai dari pembenahan sektor riil. Kebijakan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus mengacu pertumbuhan ekonomi dengan menguatkan serta membuka industri-industri baik swasta maupun negeri sebagai kekuatan nasional.
“Pembukaan sektor industri yang menjadi kekuatan nasional itu seperti maritim, pertanian, atau kelautan. Tujuannya, mengurangi tingkat kenaikan jumlah pengangguran terdidik setiap tahunnya,” ujarnya.
Menurut dia, jika hal tersebut dilakukan dengan benar dan industri-industri sudah mulai dihidupkan sesuai potensi alam yang dimiliki Indonesia, segala kebutuhan rakyat bisa tercukupi. Di sisi lain, masyarakat harus ikut andil memajukan pendidikan dan perekonomian dengan mendukung segala program pemerintah yang bertujuan mengurangi pengangguran.
“Dampak penganguran cukup besar karena bisa menyebabkan masalah sosial. Sindiran dari tetangga atau teman membuat pengangguran terdidik tertekan karena lulus kuliah, tetapi masih belum mendapatkan pekerjaan. Ini bisa saja menjadikan dia frustrasi bahkan sampai melakukan tindakan menyimpang seperti bunuh diri,” tutur Nia
Pengamat Pendidikan Darmaningtyas berpendapat, pendidikan di universitas seharusnya menumbuhkan kemandirian bangsa. “Kualitas mutu lulusan universitas semestinya katajaman analisis dan sikap kritisnya, bukan kemampuan praktis di dunia kerja. Pelajaran kewirausahaan diperlukan. Jadi buatlah lapangan pekerjaan,” katanya.
Menurut Darmaningtyas, universitas didirikan tidak untuk menyiapkan lulusannya masuk ke dunia kerja, melainkan memiliki bekal pengetahuan menghadapi problema kehidupan. Universitas didirikan demi mencari kebenaran. Oleh karena itu, selama berpuluh tahun sejak kemerdekaan, peran universitas pada moral force (kekuatan moral) ketika ada persoalan-persoalan terkait kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Melihat lulusan universitas dari kemampuan praktisnya, keliru. Pembelajaran di universitas tentu saja banyak teori ketimbang praktik. Praktik banyak ditekankan di institut atau sekolah tinggi. Jadi, jangan disamakan universitas, institute, dan perguruan tinggi. Pengangguran terdidik biasanya dari universitas,” tuturnya.
http://www.harnas.co/2015/02/06/4951…ana-menganggur
One Years ago … 
Jokowi Janji Cetak 10 Juta Lapangan Kerja Jika Jadi Presiden 
03 Jul 2014 at 09:44 WIB

Liputan6.com, Jakarta – Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla berjanji bakal menciptakan 10 juta lapangan baru, jika terpilih menjadi orang nomor satu di Indonesia pada Pemilu Presiden (Pilpres) yang digelar pada 9 Juli mendatang.
Menurut Jokowi, langkah itu diambil guna menekan angka pengangguran di Tanah Air. “Menurunkan tingkat pengangguran 10 juta lapangan kerja baru selama lima tahun,” kata Jokowi di Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7/2014).
Tak hanya itu, dana bantuan sekitar Rp 10 juta juga bakal dikucurkan ke Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) setiap tahun. Jokowi juga akan mendorong penguatan industri kreatif dan digital sebagai upaya untuk mempercepat laju ekonomi.
Anggaran kemiskinan juga akan ditingkatkan dengan memberikan subsidi Rp 1 juta per bulan untuk keluarga prasejahtera sepanjang pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 7 persen.
Di bidang kesehatan, pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi-JK juga akan memberikan pelayanan kesehatan gratis baik rawat jalan hingga rawat inap dengan menggunakan Kartu Indonesia Sehat.
“Sekitar 6.000 puskesmas dengan fasilitas rawat inap serta air bersih untuk seluruh rakyat,” tuturnya.
Jokowi menuturkan, kebijakan-kebijakan tersebut masuk dalam sembilan program nyata pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK.
“Ini penting sekali untuk diketahui seluruh rakyat,” kata Jokowi 

BPS Umumkan Angka Pengangguran Meningkat, Total 7,56 Juta Orang
Jan 27, 2016     7816 1
SHARE Facebook Twitter 
BataraNews.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka pengangguran di Indonesia meningkat 320 ribu jiwa pada Agustus 2015. Hal itu disebabkan maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat perlambatan ekonomi.
Deputi Neraca dan Analisis Statistik BPS, Suhariyanto mengungkapkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada bulan kedelapan tahun ini sebanyak 7,56 juta orang atau 6,18 persen. Angka tersebut naik dari periode yang sama 2014 sebesar 5,94 persen atau 7,24 juta orang.
Sementara posisi Februari 2015, angka TPT di Indonesia sebanyak 7,45 juta jiwa atau 5,81 persen. Jumlah ini naik dibanding realisasi 7,15 juta jiwa atau 5,70 persen pada Februari 2014.



“Jadi angka pengangguran naik 320 ribu jiwa selama setahun dari Agustus 2014 ke periode yang sama 2015,” ucap Suhariyanto saat Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III di kantor BPS, Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS, Rizal Ritonga mengatakan, angka pengangguran meningkat karena terjadi PHK dan penurunan daya serap tenaga kerja akibat perlambatan ekonomi.

“Pengangguran naik karena para pencari kerja banyak yang tidak terserap, serta maraknya PHK. Semua itu terjadi akibat perlambatan ekonomi di Indonesia,” kata Rizal.

Di samping itu, ujar dia, terjadi penurunan orang yang bekerja di sektor pertanian hingga Agustus 2015 menjadi 37,75 juta orang dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 38,97 juta orang. Di sektor konstruksi justru naik dari 7,28 juta orang di bulan kedelapan ini menjadi 8,21 juta orang pada Agustus 2015.


“Jadi karena ada pergeseran sehingga banyak pengangguran,” pungkas Rizal. (Fik/Ndw).

Komentar Facebook