Friday, October 7, 2016

TERTARIK DENGAN HENTAKAN PERTAMA TERCIPTANYA ALAM SEMESTA

HENTAKAN PERTAMA TERCIPTANYA ALAM SEMESTA

Foto Rakib Jamari.
RENUNGAN PAGI Dr.M.Rakib Jamari, S.H.,M.Ag, LPMP Riau di Pekanbaru Riau Indonesia.2016
Galaksi yang berputar begitu dahsyatnya, untuk bisa berputar, memerlukan hnetakan pertama yang paling dahsyat, seperti hentakan pada engkol mesin motor, Stater awal itulah yang disebut primacausa. Sababul awal tercittanya alam.
Nah kalau sababul awal terciptanya bahasa bagaimana?. asal usul bahasa, kita berhadapan dengan suatu aspek kajian yang paling banyak dipertentangkan.
Hasil Studi yg selama ini dikembangkan untuk dapat melacak secara tepat bagaimana sesungguhnya asal-usul bahasa, belum ada yang memuaskan.
Karena itu, di antara para penyelidik tentang genealogi keberbahasaan manusia, masih sulit untuk dicapai kesepakatan tunggal yg bersifat final.
Begitu muncul pertanyaan “Bagaimana Mulanya bahasa itu Lahir?”.
Kita akan bersinggungan dengan banyak teori yg saling kontradiktif.
Masing – masing teori mencoba menjelaskan secara spesifik tentang asal bahasa.
Beberapa teori dan pendapat itu memilih jawaban yg beragam.
Ada yg cukup ilmiah dan rasional, ada pula yg terkesan lucu, bahkan kadang terasa aneh dan tak masuk akal.
Bahkan karena terlalu sulitnya sumber-sumber yg bisa menjelaskan secara akurat tentang asal-usul bahasa, pada tahun 1866 masyarakat linguis Perancis sempat melarang mendiskusikan subjek tersebut, karena hal itu dianggap hanya spekulasi yg sama sekali tidak berarti.
Membicarakan asal bahasa, menurut mereka sebuah pertentangan yg sia-sia.
Penyelidikan Antropologi telah membuktikan bahwa kebanyakan kebudayaan primitif menyakini tentang adanya keterlibatan Dewa atau Tuhan dalam permulaan sejarah berbahasa mereka.
Menurut mereka, Tuhanlah yg mengajarkan Nabi Adam nama-nama benda, sebagaimana termaktub dalam kita kejadian sebagai berikut :
“ And the Lord God having formed out of the ground all the beasts of the earth, and all the fowls of the air, brought them to Adam to see what be wold call them ; for whatsoever Adam called any living creature the same is its name.”
Dikatakan pula bahwa manusia diciptakan secara stimulan.
Pada penciptaan ini, manusia dikaruniai kemampuan berbahasa sebagai anugerah Illahi.
Konon di Surga Tuhan berdialog dengan Nabi Adam dalam bahasa Yahudi.
Sebelum abad ke-18 teori – teori asal bahasa yg semacam ini dikategorikan sebagai divine origin (berdasarkan kepercayaan).
Pada abad ke-17, Andeas Kemke, seorang ahli filologi dari Swedia menyatakan bahwa di surga Tuhan berbicara dalam bahasa Swedia.
Menurutnya, Nabi Adam berbahasa Denmark, sedangkan naga berbicara dengan bahasa Perancis.
Selain berbagai mitos muasal bahasa yg berkembang di Barat, di Timur hal semacam itu juga bermunculan.
Mesir misalnya, punya legenda berkenaan dengan asal-usul bahasa.
Konon, pada abad ke-17 SM, Raja Mesir, Psammetichus, mengadakan penyelidikjan tentang bahasa pertama.
Menurut sang Raja kalau seorang bayi dibiarkan semenjak lahir tanpa diperdengarkan dan diperkenalkan terhadap bahasa apapun, maka ia akan tumbuh dan berbicara menggunakan “bahasa asal”.
Untuk melaksanakan penyelidikan tersebut diambillah dua orang bayi dari keluarga biasa, dan diserahkan kepada seorang pengembala untuk kemudian dirawatnya.
Gembala tersebut dilarang berbicara sepatah kata pun kepada bayi-bayi tersebut.
Setelah sang bayi berusia dua tahun, mereka dengan spontan menyambut si gembala dengan kata, “BECOS”.
Segera si penggembala tadi menghadap Sri Baginda dan diceritakannya hal tersebut.
Psammetichus segera menelitinya dan berkonsultasi dengan para penasehatnya.
Menurut mereka, “BECOS” berarti Roti dalam bahasa Phyrgia (bahasa Mesir kuno);
Dan inilah bahasa pertama manusia menurut mereka.
Cerita ini dikisahkan turun temurun, bahwa bahasa pertama manusia adalah bahasa Mesir.
Di Asia, tepatnya di China, Mitos tentang asal-usul bahasa juga berkembang.
Kaisar Cina Tien-Tzu, dipercaya sebagai anak Tuhan.
Konon dialah yg mengajarkan bahasa pertama kepada manusia.
Ada juga versi lain yg tak kalah menggemaskan, bahwa yg membawa bahasa (tulisan) kepada orang-orang Cina adalah seekor kura-kura yg diutus langsung oleh Tuhan.
Di Jepang bahasa pertama pun dihubungkan dengan Tuhan mereka, Amaterasu.
Orang-orang Babilonia percaya bahwa bahasa pertama berasal dari Tuhan mereka, Nabu.
Brahmana mengajarkan tulis-menulis kepada ras Hindu di India sana.
Dan masih banyak cerita-cerita yg bernada sama dengan berbagai kebudayaan dahulu dan berkembang di banyak kebudayaan kelompok tertentu.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook