Wednesday, August 31, 2016

Jika guru, menjewer, mencubit Termasuk kejahatan, terhadap anak didik



Dr.Muhammad Rakib, S.H.,M.Ag Tahun (2005) Penulis pernah kuliah di S3 Ilmu-ilmu Sosial Universitas Riau kerjasama dengan UGM. Akhirnya menyelesaikan S3 di UIN Suska 2015

Jika guru, menjewer, mencubit
Termasuk kejahatan, terhadap anak didik
Sakit hati, dikalangan murid
Terasa janggal dan sangat rigit

Hukuman dari sekolah yang demokratis
Kemandiriannya berkembang manis
Diberi penjelasan secara filosofis
Sehingga terasa sangat logis

Sekolah sebagai, arena persaingan sehat
Ilmu diberikan, secara bertahap
Sanksi yang diberikan tidak boleh berat
Tidak pula terlalu ketat

Anak yang dihukum cukur botak
Dalam dirinya pasti berontak
Tidak bebas dalam bertindak
Dimasa sekolah dibatasi gerak


Imam hanafi membolehkan lidi
Alat menghukum, tidak melukai
Jika hukumannya sudah melampaui
Harus segera Qishos diberi

Keselamatan pihak yang dipukul
Harus dijaga dengan betul
Martbatnya jangan, sampai hancur
Semua tindakan harus terukur

Hukuman gundul, dipesantren
Bagian takzir, dizaman modern
Disiplin jangan dianggap main-main
Agar akhlaknya baik permanen

  
Praktik berasal, dari teori
Ingin tahu, secara naluri
Masih banyak yang belum diketahui
Pengetahui tersebar, dimuka bumi

Teori itu suatu pernyataan
Sebab akibat yang berhubungan
Suatu gejala dapat dijelaskan
Diperoleh dari pengalaman


GURINDAM DELAPAN PENDIDIKAN OLEH Dr.M.Rakib Jamari,S.H.,M.Ag. LPMP Riau di Pekanbaru

GURINDAM  DELAPAN PENDIDIKAN
OLEH  Dr.M.Rakib Jamari,S.H.,M.Ag.
LPMP Riau di Pekanbaru
 Dalam rangka ulang tahun penulis yang ke 57 , tepanya  31 Agustus 2016
Penulis penyajikan gurindan 8 yang terdiri dari delapan pasal:

Pasal  1
    Barangsiapa ingin, sekolah bermutu,
   Teori dan praktek harus dipadu

Pasal  2
    Barangsiapa ingin, pendidikan bermutu,
    Pemerintah dan masyarakat, harus bersatu

Pasal  3
     Barangsiapa menginginkan pembeelajaran bermutu,
     Studi banding, harus selalu.

Pasal  4
     Barangsiapa yang ingin, ilmu bermutu,
     Mengadakan, percobaan, harus selalu.

Pasal  5
    Barangsia menginginkan, masa depan bermutu,
    Buatlah perubahan, dari waktu ke waktu.

Pasal  6
     Mutu, selalu hadir, karena disiplin,
     Banyakkan belajar, sedikitnkan bermain.
Pasal   7
     Mutu bisa hadir karena desakan,
     Menguguhkan mata pelajaran yang sangat diperlukan.

Pasal   8
      Mutu hadir karena, pengorbanan,
      Murid dan guru, cinta pengetahuan.


Sunday, August 28, 2016

REVOLUSI MENTAL DALAM TUNJUK AJAR MELAYU



Dr. Muhammad Rakib SASTRA CANDARA DARMA

UNSUR PENDIDIKAN REVOLUSI MENTAL DALAM TUNJUK AJAR MELAYU

       Pada Sastra lisan Melayu amat banyak mengisahkan keburukan anak durhaka yang hidupnya berakhir dengan malapetaka dan kemalangan. Sebaliknya, banyak pula dikisahkan kemuliaan anak yang berbakti kepada orang tuanya.

Ketaatan kepada Pemimpin
Ungkapan adat Melayu mengatakan:
bertuah rumah ada tuanya,
bertuah negeri ada pucuknya
elok kampung ada tuanya,
elok negeri ada rajanya


      Nah ungkapan ini menunjukkan, bahwa dalam kehidupan manusia, baik di lingkungan kecil (rumah tangga) sampai kepada masyarakat luas, haruslah ada tuanya, yakni ada pemimpinnya. Tanpa pemimpin, kerukunan dan kedamaian di dalam rumah tangga atau masyarakat tidak akan terjamin. Tidak ada agama tanpa jamaah, tidak ada jamaah tanpa pemimpin, tidak ada  pemimpin kecuali untuk ditaati. Karena untuk apa adanya pemimpin, kalau tidak ada ketaatan kepadanya. Dengan ketaatanlah segala program akan mudah dilaksanakan. Walaupun begitu, tidak mesti kita harus taklid, tanpa ada kritikan dan masukan. Kalau melihat pemimpin melenceng dari syarak yang dipercaya orang Melayu, maka lebih baiknya diberikan nasihat untuk mengingatkan dari kekhilapannya.

       Di dalam masyarakat Melayu pemimpin dikemukakan, ditinggikan seranting, didahulukan selangkah,Lazimnya diambil atau dipilih dari warga masyarakat yang memenuhi kriteria tertentu. Orang inilah yang dijadikan ikutan, contoh, dan teladan yang lidahnya asin, pintanya Kabul, yang dianggap mampu mendatangkan kedamaian, ketertiban, dan kesejahteraan

Komentar Facebook