Tuesday, June 30, 2020

RAHIMIN DARI MINAS MENGHADIRI PERNIKAHAN ANAK M RAKIB JAMARI

RAHIMIN DARI MINAS MENGHADIRI PERNIKAHAN ANAK M RAKIB JAMARI

YAZID, RAPILO TAILOR, UJUNG BATU, GURU MUSIK DR.HM.RAKIB JAMARI.

SISTEMATIKA PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS LAPORAN M RAKIB JAMARI,...

SAINS DAN TEKNOLOGI MENGKAJI ISRA' MI'RAJ. OLEH DR.HM.RAKIB JAMARI RIAU.

M RAKIB JAMARI, Ph.D, ceramah di masijid N Jannah J Ciptakarya Pekanbaru...

SYAFRUDDIN SALEH SIMPULKAN CERAMAH M.RAKIB PEKANBARU

Nabi Syu'aib dalam ceramah M.Rakib Jamari SH, Pekanbaru Indonesia

HUMOR, AYAM JANTAN LUCU, BY M RAKIB JAMARI, 2018

HUMOR, AYAM JANTAN LUCU, BY M RAKIB JAMARI, 2018

TEMU.i dUKUN JAWA TiMUR GUS HERMAN TERPENTAL

Friday, June 26, 2020

SEMUA MAKHLUK TUNDUK KEPADA MANUSIA

RAHASIA ROH

Catatan Kecil Dr.Mura Mubalig IKMI Pekanbaru
Quran Surat Al-Hijr Ayat 29
فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِى فَقَعُوا۟ لَهُۥ سَٰجِدِينَ
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. Tafsir Quran Surat Al-Hijr Ayat 29 29.
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 29.
فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ
(Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya) Telah serasi bentuk rupanya dan telah sempurna anggota tubuhnya.
وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِى

(dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku) Imam al-Qurthubi berkata: ruh adalah jasad halus yang dijadikan Allah untuk menciptakan kehidupan pada badan. Allah menisbatkan ruh kepada diri-Nya sebagai nisbat makhluk kepada Penciptanya, karena ruh adalah makhluk menakjubkan diantara makhluk-makhluk-Nya.
فَقَعُوا۟ لَهُۥ سٰجِدِينَ 

(maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud) Sujud sebagai penghormatan, dan bukan sujud sebagai penyembahan. Dan Allah memuliakan makhluk-Nya yang Dia kehendaki dengan cara yang Dia kehendaki pula.
Titisan secara bahasa bermakna “sesuatu yang menitis atau menetes”. Titisan air hujan sama artinya dengan tetesan air hujan. Artinya, dalam kata “titisan” terkandung tiga pihak: ada sumber titisan, substansi titisan, dan objek titisan. Dalam titisan atau tetesan air hujan: ada sumber hujan, air hujan itu sendiri, dan obyek yang ditetesi air hujan.
Dalam makna kebahasaan ini, kalimat titisan Tuhan tidak ada yang salah. Kita semua adalah titisan Tuhan. Tuhan sebagai sumber dan manusia sebagai obyek titisan. Nah, yang menjadi pertanyaan: apa yang menitis dari Tuhan kepada manusia sehingga manusia disebut titisan Tuhan?
Dalam firman Allah Swt disebutkan, “wa nafakhtu fihi min ruhi” “dan Aku tiupkan padanya (ketika manusia diciptakan) ruh-Ku” (Al-Hijr: 29).
Firman Tuhan di atas adalah salah satu dalil yang diajukan oleh banyak pemikir sejak dahulu kala dalam membahas masalah “Manifestasi Tuhan” dalam diri manusia. Sebut saja misalnya, Ibn Arabi melalui konsep “wahdatul wujud”-nya (kesatuan wujud), teori emanasi, teori illuminasi, dan sebagainya.

cara menzahirkan alfatiha

EKA SILA DAN TRI SILA OLEH DR. MURA, MUBALLIGH IKMI RIAU.

KETUHANAN YANG BERKEBUDYAAN KAJIAN DR.MURA DARI MUBALLIG IKMI PEKANBARU.

LELIK HIDAYATI TENTANG ANTI KORUPSI DI LPMP RIAU.

(Live) OBRAK ABRIK DUKUN PENJUALAN TUYUL

Thursday, June 25, 2020

BERITA TERKINI ~WARGA HINDU INDIA BUANG PATUNG DEWA KE SUNGAI KARENA TAK...

[LIVE] DATANGI DUKUN SANTET JAWA TENGAH

[LIVE] DATANGI DUKUN SANTET JAWA TENGAH

Kelompok yang Dibenci

Tiga Kelompok yang Dibenci
Catatan Kecil Dr.Mura Muballigh IKMI Riau Indonesia.
Pertama, al-tsartsaruun (orang yang banyak celoteh dan suka membual).
Golongan pertama yang dibenci Nabi SAW adalah pembual atau pendusta yang banyak cakap dan lagunya, serta pandai pula bersilat lidah. Kadang disertai argumentasi logis dan yuridis, namun mengandung kebohongan dan tipuan. Kalau bicara seenaknya, kurang menjaga adab dan menyela pembicaraan.

Kedua, al-mutasyaddiquun (Orang yang suka bicara berlebihan kepada orang lain). Golongan kedua yang dibenci Nabi SAW adalah orang berlagak fasih dengan tata bahasa yang menakjubkan. Jika bicara, bumbunya berlebihan hingga tak sesuai kenyaataan.
Lihai dalam bertutur kata, tapi hanya ingin dapat pujian. Tidak jarang pula, bahasanya indah namun berbisa (menghinakan). Susah melihat orang senang dan senang melihat orang susah.
Dalam diri manusia ada hati (wadah), akal (pengendali) dan hawa nafsu (keinginan). Jika hati kotor maka yang keluar dari lisan pun kotor. Jika baik maka yang keluar dari ucapan juga baik (QS [91]:8-10). Alquran menyindir manusia yang perkataannya menarik, tetapi palsu belaka (QS [2]:204, [22]:30).
Ketiga, al-mutafaihiquun (Orang yang suka membesarkan diri). Golongan ketiga yang sangat dibenci Nabi SAW yakni orang sombong atau angkuh.

Dikutp dari REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Dr Hasan Basri Tanjung, bahwa kesombongan pertama adalah ketika Iblis menolak sujud kepada Nabi Adam AS, lalu ia pun dikeluarkan dari surga (QS [5]:29-35). Fir’aun yang mengaku Tuhan (QS [79]:23-25,[28]:38), akhirnya ditenggelamkan di Laut Merah. Qarun yang pongah karena harta kekayaannya (QS [28]:76-82), dilenyapkan ke perut bumi. Raja Namrudz yang menyetarakan diri dengan Allah SWT. (QS [2]:258), justru dimatikan oleh seekor nyamuk.
Nasihat Imam Ibnu Athaillah dalam Al-Hikam perlu kita renungi, "Kemaksiatan yang menimbulkan rasa hina dan penyesalan, lebih baik dari ketaatan yang melahirkan bangga dan kesombongan."

Tetaplah rendah hati, karena keangkuhan adalah awal dari semua kejatuhan. Jangan sombong di depan orang tawadhu, nanti kau dipermalukan. Jangan pula rendah hati di depan orang sombong, nanti kau dihinakan. Allahu a’lam bish-shawab.

Saturday, June 20, 2020

BERHALA DAN PATUNG-PATUNG TIDAK MINTA DISEMBAH, TAPI MANUSIA MENYEMBAHNYA


BELAJAR BAHASA INGGERIS MELALUI INJIL INGGERIS

Catatan Dr.HM.R.Jamari..

John 5:30

New International Version
30

By myself I can do nothing; I judge only as I hear, and my judgment is just, for I seek not to please myself but him who sent me.


NABI ISA TIDAK DAPAT BERBUAT APA-APA


 Yoh 5:30

Aku tidak dapat berbuat apa-apa a  dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, b  sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. C

Kitab Yohanes  Pasal  5: ayat 30

Ndang tarula Ahu agia aha, anggo tung sian diringku; hombar tu na hubege do panguhumhu, jadi tigor do uhumhi, ala so hulului na pinangido ni rohangku, na pinangido ni roha ni na marsuru Ahu, i do.



OBAT DIABETES MUDAH, MURAH MERIAH DAN TERBUKTI MANJUR. ala SJ

Friday, June 19, 2020

LONG LIFE EDUCATION, BELAJAR SEUMUR HIDUP, TANPA HENTI, UMMI AINI BINTI ...

SIHIR HARUT DAN MARUT DARI NEGERI BABILON

PENOLAK ILMU SIHIR ASAL DARI HARUT DAN MARUT

Catatan Kecil DR.HM.RAKIB JAMARI RIAU.


Firman Allah:

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ

Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: ‘Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir’. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya.” (QS. Al-Baqarah: 102)

Lalu Siapakah Harut dan Marut?

Zhahir ayat menyebutkan bahwa Harut dan Marut itu malaikat:
وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ
Dan dengan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut.” (QS. Al Baqarah: 102)
Ulama Tabi’in, Qatadah dan Ibnu Syihab Az Zuhri rahimahumallah menyebutkan:
كانا ملكين من الملائكة، فأهبطا ليحكما بين الناس
“Mereka berdua adalah malaikat. Mereka turun ke dunia untuk menegakkan hukum di tengah manusia.” (Tafsir Ath Thabari, 2/420)
Ibnu Zaid mengatakan:
الشياطين والملكان يعلمون الناس السحر
“Maksud ayat ini, setan-setan dan dua malaikat mengajarkan sihir kepada manusia.” (Tafsir Ath Thabari, 2/420)
Sebagian ulama mengatakan bahwa Harut dan Marut adalah manusia, diantara yang menafsirkan demikian adalah Al-Qasimi. Beliau mengatakan:
والذي ذَهَب إليه الْمُحَقِّقُون أنَّ هَارُوت ومَارُوت كَانا رَجُلَين مُتَظَاهِرَين بالصَّلاح والتَّقْوى في بَابِل
“Pendapat yang dikuatkan pada ulama muhaqiq adalah bahwa Harut dan Marut adalah dua orang yang menunjukkan kesalihan dan ketakwaan di Babil.” (Tafsir Al-Qasimi, 210)



Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/44645-siapakah-harut-dan-marut.html

[LIVE] DATANGI DUKUN SANTET JAWA TENGAH

ingin dilaksanakan semua hajat

Dari Ustadz U.Bustami.
Dicatat Ulang oleh Dr.HM.Rakib Jamari Riau..
Ingin beribadah, ingin cepat memahami Al-Qur'an dan kitab2 , Dan ingin dilaksanakan semua hajat,maka bacalah olehmu Ayat ini dengan Niat Yg di khususkan" inilah ayatnya :
ROBBANA INNAKA JAMI'UN NASI LI YAUMIN LA ROYBA FIHI INNALLOHA LA YUKHLIFUL MII'ADA (QS.Ali imron 9 )
Surah Ali imran ayat 9
رَبَّنَا إِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ
Latinnya
Rabbanaa innaka jaami'un naasi liyaumin laa raiba fiih, innallaha laa yukhliful mii'aad
Artinya
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.

Untuk Kekuatan Batin

Doa Nabi Sulaiman Untuk Kekuatan Batin
Dikutip dari para ulama ahli kekuatan batin

Catatan Kecil Ilmu Gaib 
oleh Dr.HM.Rakib Jamari Riau.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيبِسْمِ أَلا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ

INNAHU MIN SULAIMAN WAINNAHU BISMILLAHIRROHMANIRROHIM, ALLA TA’LUU ALAYYA WA’TUUNI MUSLIMIIN.
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang isinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri
Untuk menyatukan kekuatannya harus dipuasai tiga hari. Dibaca 44 X setiap selesai sholat lima waktu.
Kalau sudah siap puasanya cukup dibaca 3/7/9/11 X tiap habis sholat. Atau 21 X tiap hari. Apabila mau digunakan, baca dan panggil nama orang yang kita maksud.
Khasiat Innahu Min Sulaimana Wa Innahu Bismillahirrohmanirrohim
Berikut ini adalah khasiat dari ilmu puter giling, dan tentunya masih banak lagi khasiat nya.
1. Mahabbah Umum
Membuat orang yang tadinya benci menjadi suka, misalnya rekan kerja,atasan bawahan,menantu dengan mertua,dan seterusnya.
cara mengamalkannya :
siapkan satu gelas/botol air kemudian bacakan ayatInnahu Min Sulaimana Wa Innahu Bismillahirrohmanirrohim…dst dgn cara sebagai berikut tarik nafas kemudian tahan dan baca ayat dlm hati 1x kemudian tiupkan ke air ulang membaca hingga 7x. air yang sudah di doa kan tadi berikan kepada orang yang tidak suka. Insya Allah keadaan akan berbalik, bereka akan menyukai anda dengan suka yang mendalam.
2. MEMUDAHKAN URUSAN DAN PEKERJAAN
Jika anda mengalami keadaan dimana pekerjaan terasa sulit, mungkin amalan ini solusinya. caranya sebagai berikut :
baca Innahu Min Sulaimana Wa Innahu Bismillahirrohmanirrohim…dst7 kali dan tiap membaca satu kali tiupkan ke telapak tangan kemudian usapkan ke wajah.

Tuesday, June 16, 2020

BACA AYAT INI, AGAR TERLINDUNG DARI KEJAHATAN GAIB

SIBGHOTULLAH = NAUNGAN DANPERLINDUNGAN ALLAH
LEBURNYA MANUSIA PENSUCIAN SEHINGGA DILINDUNGI ALLAH DARI KEJAHATAN IBLIS DAN MAKHLUK JAHAT LAINNYA
Surat Al-Baqarah [2:138]
[Shibghah Allah, Shibghah artinya tathiir /Pensucian]
صِبْغَةَ اللَّهِ ۖ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ صِبْغَةً ۖ وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُونَ
shibghata allaahi waman ahsanu mina allaahi shibghatan wanahnu lahu ‘aabiduuna
Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.
* * *
Setelah berbicara tentang Nabi Ibrahim dan millah-nya yang hanĭyf (lurus) dan tidak musyriq, kini Allah menjelaskan alasan utama kenapa manusia diperintah mengikutinya. Hebatnya, alasan yang sangat mendasar itu diungkapkan di dalam ayat yang sangat pendek ini.
Kuncinya ada pada kata: صِبْغَةَ (shibghah). Tentang kata ini, ada dua pandangan. Ada yang mengartikannya secara umum, yaitu yang ada dan sama pada semua manusia, yang disebut fitrah, seperti yang Allah ungkapkan di 30:30. Ada yang mengartikannya secara khusus, yaitu agama, sehingga bisa berarti shibghah Yahudi (agama Yahudi) atau shibghah Nashrani (agama Nashrani).
Kalau kita menggunakan pengertian pertama, secara otomatis fithrah hanyalah nama lain dari shibghah itu sendiri. Artinya, keduanya hanyalah berbeda dalam sebutan namun sama dalam arti dan makna. Mengingat al-qur’an adalah Kitab Suci yang setiap kata-katanya haruslah memiliki fungsi “penjelas” (bayān), maka rasa-rasanya tidak mungkin Allah menggunakan kata yang berbeda untuk arti dan makna yang sama. Tuhan tidak mungkin mengalami surplus kosa kata dan defisit makna sehinga ‘terpaksa’ melakukan pengulangan makna untuk kata yang berbeda.
Yang mungkin terjadi justru sebaliknya. Setelah Allah ‘memutuskan’ memilih Bahasa Arab sebagai bahasa al-Qur’an, Dia sekaligus memperluasnya agar mampu mengakomodasi ilmu-Nya yang luas, dan agar mampu memdiasi Diri-Nya dengan hamba-Nya yang benar-benar hendak memahami rahasia-rahasia-Nya dengan benar, tanpa distorsi makna dan misinterpretasi.
“Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.” (14:4)

DOA PEMAGAR DIRI PALING TOP

Catatan Kecil HM.Rakib Jamari Riau.

DOA PERTAHAN DIRI, ATAS RIDO ALLAH

Dikutip dari Majalah Al-Risalah

رَّبِّ أَدۡخِلۡنِي مُدۡخَلَ صِدۡقٖ وَأَخۡرِجۡنِي مُخۡرَجَ صِدۡقٖ 
وَٱجۡعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلۡطَٰنٗا نَّصِيرٗا
“Rabbi adkhilni mudkhala shidqi wa akhrijni mukhraja shidqi waj’allii mil ladunka sulthanan nashiraa.”
“Ya Rabbku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong
                                                        (QS. Al Isra: 80)
Allah memerintahkan RasulNya untuk berdoa, dan di antara doa yang diperintahkan oleh Allah untuk dimunjatkan adalah ayat 80 surat al Isra’. Meski perintahnya kepada Rasulnya namun hal ini tidak menjadi kekhususan bagi Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam, akan tetapi ayat ini dibaca oleh umatnya dan didoakan dalam munajatnya.
Allah tidak berfirman memerintahkan kepada NabiNya untuk berdoa dengan lafadz Rabbij’alni shaadiqan (wahai Rabb jadikan aku sebagai orang yang benar) tapi merincinya dengan adkhilni mudkhala shidqi wa akhrijni mukhraja shidqi (masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar).
Mendaki menuju puncak membutuhkan waktu dan kesungguhan adapun jatuh dari puncak sangatlah singkat tidak memerlukan waktu yang lama. Sehingga bisa bertahan dipuncak dan tidak jatuh merupakan suatu perkara yang tidak mudah, butuh kesadaran dan kewaspadaan yang tinggi. Yang penting bukan hanya bisa sampai puncak tapi bagaimana bisa bertahan dipuncak.

KEAJAIBANNYA, BENDA ANGKASA PUTARANNYA TERATUR, BAHASAN, DR.HM.RAKIB JAM...

KEAJAIBANNYA, BENDA ANGKASA PUTARANNYA TERATUR, BAHASAN, DR.HM.RAKIB JAM...

Sunday, June 14, 2020

JELANG BERBUKA PUASA, 4 HARI JELANG. IDUL FITRI DI LUBUK BENDAHARA ROHUL

Nama Syekh Abdul Kadir Jaelani, selalu dirahasiakan oleh teman penulis

SIAPAKAH SHEKH 
ABDULKADIR JAELANI?
Catatan Kecil
 Dr.HM.Rakib Jamari, SH.,M.Ag. Riau.
      Nama Syekh Abdul Kadir Jaelani, selalu dirahasiakan oleh teman penulis almarhum A.Halim Ram Asal Pasir, yang waktu itu tahun 2000-2005 berteman dengan penulis di LPMP Riau, kaerena sama-sama berprofesi sebagai widyaiswara. Halim Ram, terkenal sebagai ahli pengobatan gigi yang bengkak, sampai ke pipi, sulit diobati dokter, tapi beliau melalui zikir, solat dan berwasilah kepada Dhekh A.Kadir Jilani, berhasil mengobati sakit gigi, jarak jauh, cukup ditepon saja, sampil memegang jarum, didekatkan ke gigi yang sakit parah itu, insyaAllah sembuh. Hal yang menjadi pertanyaan penulis waktu itu, menagapa beliau menyembunyikan nama Syekh A.Kadir Jilani?.
      Kemudian akhir- akhir ini di internet hal pengobatan penyakit akibat santet, juga ada yang al-fatiha dikirimkan kepada Syekh A.Kadir Jaelani. Pertanyaannya siapa A.Kadir Jaelani itu sebenarnya. Ayah kandung penulis, adalah Khalifah Suluk di Kuala Kampar tahu 1970-an, gelar Angku Salih, juga selalu menyebut nama Syek A.Kadir Jaelani, penulis jadi penasaran, siapapakah beliau?., Setelah dilacak, ditemukan data berikut:

     Ibnul Imad menyebutkan bahwa nama lengkap dari syekh A.Kadir Jaelani ini adalah Abdul Qadir 1. bin Abi Sholeh 2. bin Janaky Dausat 3. bin Abi Abdillah Abdullah 4. bin Yahya 5. bin Muhammad 6.bin Dawud 7.bin Musa 8. bin Abdullah 9. bin Musa Al-Huzy 10. bin Abdullah Al-Himsh 11. bin Al-Hasan Al-Mutsanna 12. bin Al-Hasan 13. bin Ali bin Abi Tholib Al-Jailany
.
Silsilah Syekh Abdul Qodir bersumber dari Khalifah Sayyid Ali al-Murtadha, melalui ayahnya sepanjang 14 generasi dan melaui ibunya sepanjang 12 generasi. Syekh Sayyid Abdurrahman Jami memberikan komentar mengenai asal usul al-Ghauts al-A'zham sebagi berikut: "Ia adalah seorang Sultan yang agung, yang dikenal sebagial-Ghauts al-A'zham. Ia mendapat gelar sayyid dari silsilah kedua orang tuanya, Hasani dari sang ayah dan Husaini dari sang ibu".
Silsilah Keluarganya adalah Sebagai berikut: Dari Ayahnya(Hasani):
Wiki Pedia menyatakan bahwa Syeh Abdul Qodir bin Abu Shalih bin Abu Abdillah bin Yahya az-Zahid bin Muhammad Al Akbar bin Dawud bin Musa At-tsani bin Abdullah Tsani bin Musa al-Jaun bin Abdullah Mahdhi bin Hasan al-Mutsanna bin Hasan as-Sibthi bin Ali bin Abi Thalib, Suami Fatimah binti Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wassalam
Ibunya(Husaini): Syeh Abdul Qodir bin Ummul Khair Fathimah binti Abdullah 'Atha bin Mahmud bin Kamaluddin Isa bin Abi Jamaluddin bin Abdullah Sami' Az-Zahid bin Abu Ala'uddin (ﻋﻼﺀﺍﻟﺪﻳﻦﺍﻟﺠﻭﺍﺩ) bin Ali Ridha bin Musa al-Kazhim bin Ja'far al-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Zainal 'Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib, Suami Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wassalam

KEHEBATAN WALYULLAH A.KADIR JILANI

Ingin Tahu Pendidikan 
Syekh A.Kadir Jilani.

Sejak kecil, usia SD, ayah penulis selalu menyebut nama Syekh Abdul Kadir Jilani, wali Allah yang bagaimana dia?, penulis jadi penasaran betul. 
Catatan Kecil Dr.HM.Rakib Jamari, SH.,M.Ag.

Seorang Waliyullah, bernama Abdul Kadir Jilani.
1. Dalam usia 18 tahun ia sudah meninggalkan Jilan menuju Baghdad pada tahun 488 H/1095 M. Karena tidak diterima belajar di Madrasah Nizhamiyah Baghdad, yang waktu itu dipimpin Ahmad al Ghazali, yang menggantikan saudaranya Abu Hamid al Ghazali. Di Baghdad dia belajar kepada beberapa orang ulama seperti Ibnu Aqil, Abul Khatthat, Abul Husein al Farra' dan juga Abu Sa'ad al Muharrimiseim. Dia menimba ilmu pada ulama-ulama tersebut hingga mampu menguasai ilmu-ilmu ushul dan juga perbedaan-perbedaan pendapat para ulama. Dengan kemampuan itu, Abu Sa'ad al Mukharrimi yang membangun sekolah kecil-kecilan di daerah Babul Azaj menyerahkan pengelolaan sekolah itu sepenuhnya kepada Syeikh Abdul Qadir al Jailani.

2. Ia mengelola sekolah ini dengan sungguh-sungguh. Bermukim di sana sambil memberikan nasihat kepada orang-orang di sekitar sekolah tersebut. Banyak orang yang bertaubat setelah mendengar nasihat dia. Banyak pula orang yang bersimpati kepada dia, lalu datang menimba ilmu di sekolah dia hingga sekolah itu tidak mampu menampung lagi.
Awal Kemasyhuran

1. Al-Jaba'i berkata bahwa Syeikh Abdul Qadir pernah berkata kepadanya, "Tidur dan bangunku sudah diatur. Pada suatu saat dalam dadaku timbul keinginan yang kuat untuk berbicara. Begitu kuatnya sampai aku merasa tercekik jika tidak berbicara. Dan ketika berbicara, aku tidak dapat menghentikannya. Pada saat itu ada dua atau tiga orang yang mendengarkan perkataanku. Kemudian mereka mengabarkan apa yang aku ucapkan kepada orang-orang, dan merekapun berduyun-duyun mendatangiku di masjid Bab Al-Halbah. Karena tidak memungkinkan lagi, aku dipindahkan ke tengah kota dan dikelilingi dengan lampu.

2. Orang-orang tetap datang di malam hari dengan membawa lilin dan obor hingga memenuhi tempat tersebut. Kemudian, aku dibawa ke luar kota dan ditempatkan di sebuah mushola. Namun, orang-orang tetap datang kepadaku, dengan mengendarai kuda, unta bahkan keledai dan menempati tempat di sekelilingku. Saat itu hadir sekitar 70 orang para wali radhiallahu 'anhum.
Dalam beberapa manuskrip didapatkan bahwa Syeikh Abdul Qadir berkata,

1. "Sebuah suara berkata kepadaku saat aku berada di pengasingan diri, "kembali ke Baghdad dan ceramahilah orang-orang". Aku pun ke Baghdad dan menemukan para penduduknya dalam kondisi yang tidak aku sukai dan karena itulah aku tidak jadi mengikuti mereka". "Sesungguhnya" kata suara tersebut, "Mereka akan mendapatkan manfaat dari keberadaan dirimu".

2. "Apa hubungan mereka dengan keselamatan agamaku/keyakinanku" tanyaku. "Kembali (ke Baghdad) dan engkau akan mendapatkan keselamatan agamamu" jawab suara itu.
Aku pun membuat 70 perjanjian dengan Allah. Di antaranya adalah tidak ada seorang pun yang menentangku dan tidak ada seorang muridku yang meninggal kecuali dalam keadaan bertaubat. Setelah itu, aku kembali ke Baghdad dan mulai berceramah.

Menurut Wikipedia, murid-muridnya banyak yang menjadi ulama terkenal, seperti al Hafidz Abdul Ghani yang menyusun kitab Umdatul Ahkam Fi Kalami Khairil Anam, Syeikh Qudamah, penyusun kitab fiqih terkenal al Mughni.
Karya tulis
Imam Ibnu Rajab juga berkata, "Syeikh Abdul Qadir al Jailani Rahimahullah memiliki pemahaman yang bagus dalam masalah tauhid, sifat-sifat Allah, takdir, dan ilmu-ilmu ma'rifat yang sesuai dengan sunnah."
Karya karyanya:
1. Tafsir Al Jilani
2. al Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq,
3. Futuhul Ghaib.
4. Al-Fath ar-Rabbani
5. Jala' al-Khawathir
6. Sirr al-Asrar
7. Asror Al Asror
8. Malfuzhat
9. Khamsata "Asyara Maktuban
10. Ar Rasael
11. Ad Diwaan
12. Sholawat wal Aurod.

Saturday, June 13, 2020

INDAHNYA MENJADI ORANG YANG DIBENCI

LEZAT DAN INDAHNYA MENJADI ORANG YANG DIBENCI
Catatan Kecil 
Dr.H.M.Rakib Jamari, SH.,M.Ag.
Penulis membaca pada Bernas.id -, katanya bahwa dalam kehidupan memang tidak bisa dipaksakan orang-orang untuk menyukai kita, karena sebaik apapun kita, setulus apapun kita, pasti akan ada saja orang yang menyalah artikan kebaikan kita. Akhirnya malah menebar virus kebencian. Kebencian mereka terkadang diperlihatkan dengan terang-terangan, tapi juga ada yang memilih untuk bermain cantik dalam membencimu, yaitu menyembunyikan kebenciannya di balik topengnya yang ramah. Nah, kalau sudah bersembunyi sangat sulit kita untuk mendeteksinya.
Purba(pura-pura baik) lain orang lain pula sikapanya. Sebenarnya lebih bagus kalau seseorang itu menunjukkan kebenciannya kepada kita langsung, daripada pura-pura menjadi teman, eh ternyata malah menusuk dari belakang. Sebab dengan dia menunjukkan kebenciannya, kita bisa lebih waspada dan tau mengambil tindakan. Mengetahui orang yang tidak menyukai kita memang susah-susah gampang. Bagaimana tidak, di zaman era modern seperti sekarang ini, menunjukkan tanda secara langsung bahwa seseorang tidak menyukai kita, hal itu jelas akan dianggap seorang yang lebay.
Abdullah bin Ubay penduduk Madinah selalu menunjukkan keakrabannya, pandai memuji Rasulullah dan para sahabatnya, di depan, tapi di belakang, dia geram, menggigit gerahamnya, benci tak kepalang tanggung. Menusuk dari belakang. Coba kalou tidak menyukai seseorang, apa yang akan dilakukan? Bilang terus terang bahwa anda tidak suka dan benci sama dia? Tidak kan bisa kan? Pastinya diam atau update status , membuat nyanyian , lagu baru, menunjukkan kebencian.

Pepatah Batak menyatakan: MOLO HITA TALU MARJUJI, SUDE MAMURSIKBE. Artinya: Ibaratnya kita kalau kalah judi, semua orang akan meludahi, tapi kalau menang judi, semua orang akan mendekati, mengaku ada hubungan family. Pangilannya biasanya Lae.
Masya Allah, kita sering terkejut melihat orang yang kita anggap baik, ramah, namun sebenarnya memiliki sifat yang jelek. Bahkan terjadi juga sama orang-orang yang kita percayai seperti teman, sahabat dan guru, ustadz , kiyai dan orang yang kita cintai. Ya begitulah kehidupan dunia saat ini. Kadang semua yang kita pikirkan tidak seperti keadaan yang sebenarnya. Namun kata Bernas id, kita janganlah terbawa emosi terhadap orang-orang yang benci kepada kita, karena dengan kita emosi mungkin inilah yang mereka inginkan. Mereka ingin melihat kita emosi dan akhirnya kita lepas kontrol akan situasi yang ada, dan tentunya ini akan membuat mereka menjadi senang.
Hadapi mereka dengan hikmah dan maw’idzoh hasanah, serta berdialog dengan cara baik. (QS an-Nahal: 125). Untuk itu, kita haruslah bijak menghadapi orang yang benci terhadap kita, dan janganlah kita terbawa arus dengan pola pikir dan pola permainan mereka. Tapi tahu gak ya, kalau sebenarnya ada orang yang membenci justru kita harus bersyukur. Lah, kok bersyukur? Hidup tak tenang kalau kita tahu ada orang yang benci kita. Ini alasannya kita bersyukur:!
1. Kualitas naik kelas
Orang benci kita sebab iri dan dengki. Kenapa iri/dengki? Karena mereka tidak bisa seperti kita. Sebab kualitas kita sudah naik kelas, kita jauh lebih baik daripada orang membenci kita. Kalau kualitas kita berada dibawah, dia gak bakal sibuk untuk mengurusi kehidupan kita. So, bersyukurlah jika kamu dibenci itu menandakan kamu sudah naik kelas.
2. Kita selalu diingat dan tak pernah dilupakan
Bila kita dibenci itu maknanya orang itu ingat kita. Benar gak? Orang yang membenci, biasanya akan banyak menghabiskan waktu mengurusi kehidupan kita, akan sulit baginya untuk melupakan hal apapun tentang kita terutama kesalahan kita. Nah, dengan begitu kita bisa perbaiki diri terus tanpa harus pusing karena dia membenci kita. Percuma, hanya akan buang-buang waktu.
3. Memperoleh pahala dengan cuma-cuma
Orang yang menjelekkan sebenarnya orang "baik", sebab tanpa di sadari, mereka sedang mentransfer pahala miliknya ke kita. Jadi bersyukur karena kita bisa memanen pahala tiap harinya
4. Kita memiliki penggemar
Orang yang menjelekkan adalah penggemar setia kita, sebab dia selalu sibuk menghabiskan setiap waktunya untuk memikirkan kesalahan dan kelemahan kita.
5. Sudah hebat
Mereka menjelekkan sebab mereka itu tak mampu menjadi seperti kita. Jadi umpamanya secara tak langsung mereka mengakui kehebatan kita, Alhamdulillah.
Demikianlah alasan mengapa wajib bersyukur ketika ada yang membenci kita. Jangan sampai kita malah marah-marah, terus ikut menebar kebencian juga. Kalau begitu apa bedanya coba kita sama dia, betul kan? Tak perlu risau ketika kita dibenci, kita gak ganggu kehidupan mereka, terserah mereka mau berkoar-koar di belakang kita. Itu urusannya sama Allah, bukan urusan kita. Ingat, jangan menghabiskan waktu kepada pembenci, lebih baik gunakan waktu untuk terus perbaiki diri, agar pembenci makin kepanasan lihat kualitas dirimu. Siapkan pula sedekah yang banyak, pemurah kepada siapa saja.Allahu akbar.

Friday, June 12, 2020

KISAH PARA RASUL PASAL 11 AYAT 26. YESUS TAK DISEBUT KRISTEN, HANYA PAUL...

KIRI KANANKU KEBUN SAWIT, MENUJU BAGANSIAPI API KATA M RAKIB

AWAS ADA ROH PEMBENCI

ADA ROH PEMBENCI
CATATAN KECIL 
DR.HM.RAKIB JAMARI,SH.,M.Ag.
Para pembenci, ada titipan Iblis pada diri seorang pembenci, dengan ilmu KUBOJI namanya kata orang Kampar, tidak pernah memberi kesempatan untuk dirinya menerima dan mencintai orang yang dibenci. Terkadang kebencian itu pun tidak logis, tidak masuk akal. Padahal kita sama-sama punya kesempatan untuk membenci atau menyayangi orang lain. Tetapi mengapa memilih untuk membenci? Ini sering terjadi di kanor-kantor, di pasar-pasar dan dunia mana orang berprofesi yang sama.Ini pengalaman pribadi penulis merasakannya sendiri.
Dikutip dari psikolog Anna Liwun, bahwa akar kebencian bermula ketika seseorang merasa benar dan superior terhadap orang yang dibenci. Mereka yang dibenci selalu dianggap salah dan tidak pernah benar. Apa yang dilakukan di mata si pembenci tak pernah benar. Kalau dia menyanyi dituduh mengangis, kalau dia mengajar, katanya bukan begiru yang sebenarnya. Kalau orang itu ditelpon orang meminta kerja sama, lalu sipembenci akan berteriak keras-keras, sampai pembicaraan terganggu. Begitu ya?
Hal yang penulis alami, yang lebih parah kebencian itu bahkan mampu mempengaruhi orang lain untuk turut membenci. Dan sekaligus mengadu doba dengan berbagai cara. Di depan kita orang lain dijelek-jekkannya, di belakang kita, yah kita pula yang dijelek-jelekkannya, padahal waktu itu penulis berbaring di sebalik pintu, mendengar semua kejelekkan sangat beracun itu.berkali-kali selama 7 tahun berturut-turut.di negara tetangga. Masya Allah. Menurut guru spiritual kebencian yang demikian sudah tidak wajar lagi. Ia menghalalkan segala cara agar orang lain juga turut dalam komunitas pembenci.
“ Ini seperti luka batin yang tak terobati karena kebencian” kata guru yang bijak ini. Bayangkan bahwa kebencian akan menghabiskan seluruh energi sehingga kita menghasilkan karakter negatif. Apa itu? Suka marah-marah, fitnah, memukul atau mencaci dan masih banyak lagi kebencian yang mengarah pada bahaya keselamatan.Duh masya Allah, ketimbang membenci, beri ruang untuk mendengar, melihat dan menerima kehadiran orang yang dibenci. Dengar dan terima mereka! Ternyata bisa jadi anda yang membenci salah selama ini.
Firman Allah mengyatakan, biasanya, orang yang dibenci berlebihan itu, jauh lebih baik dibandingkan dengan orang pembenci, kubaji. (QS. Al-Baqarah ayat 216 ). Boleh jadi kamu membenci seseorang padahal orang itulah suatu saat mampu memberikan kebahagiaan pada dirimu.(Wahuwa khoirul lakum).
Ingatlah bahwa kebencian anda tidak akan mengubah dunia menjadi seperti yang anda inginkan.
Menyimpan kebencian juga tidak akan mengubah hidup seperti yang anda inginkan. Hal yang anda butuhkan menerima dan menyayangi semua yang Tuhan ciptakan agar hidup lebih indah.
Kesimpulan
Kebencian tidak akan membuat hidup anda menjadi indah. Jadi buat apa membuang energi untuk membenci? mari saling mencintai...Hidup ini hanya sebentar saja, isilah dengan zikir dan saling menyayangi, insya Allah bisa, mulai hari ini, pasang nita dan pasrah.

LEDAKAN SEMANAGAT BISNIS BARANG BEKAS,,TERHEBAT,,CATATAN KECIL HM.RAKIB ...

Saturday, June 6, 2020

TERLAMBAT MENGENAL SIAPA QORIN

TERLAMBAT MENGENAL SIAPA QORIN
Catatan Dr.HM.Rakib Jamari, SH.,M.Ag.
Quran Surat Az-Zukhruf Ayat 36

وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ ٱلرَّحْمَٰنِ نُقَيِّضْ لَهُۥ شَيْطَٰنًا فَهُوَ لَهُۥ قَرِينٌ
Arab-Latin: Wa may ya'syu 'an żikrir-raḥmāni nuqayyiḍ lahụ syaiṭānan fa huwa lahụ qarīn Terjemah Arti: Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Tafsir Quran Surat Az-Zukhruf Ayat 36 36. Orang yang memandang Al-Qur`ān dengan pandangan tidak profesional maka itu mengantarkannya pada sikap berpaling dari Al-Qur`ān, dia akan dihukum dengan penguasaan setan terhadap dirinya yang senantiasi menambahkan kesesatan padanya.
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) Dan barang siapa yang berpaling dari mengingat Allah yang maha pengasih yaitu al-qur’an, sehingga tidak takut hukumanNya dan tidak mengambil petunjukNya, maka Kami mengirimkan setan kepadanya di dunia yang menyesatkannya sebagai balasan kepadanya karena dia berpaling dari dzikrullah tersebut, setan tersebut menjadi rekan akrabnya yang menghalang-halanginya melakukan yang halal dan mendorongnya melakukan yang haram. Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 36.
وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمٰنِ
(Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah) Yakni barangsiapa yang gelap penglihatannya sehingga tidak mengetahui hak Tuhannya. Makna (الأعشى) yakni orang yang tidak dapat melihat di malam hari namun dapat melihat di siang hari. نُقَيِّضْ لَهُۥ شَيْطٰنًا (kami adakan baginya syaitan) Yakni Kami siapkan baginya setan. Dan pendapat selain dari pendapat ini. Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa kaum Quraisy berkata: utuslah bagi setiap sahabat Muhammad seseorang yang dapat menariknya. Maka mereka menyiapkan Thalhah bin Ubaidullah bagi Abu Bakar, kemudian Thalhah mendatanginya saat berada di sekumpulan kaum. Maka Abu Bakar bertanya kepadanya: “kemana kalian akan mengajakku?”
Thalhah menjawab: “Aku mengajakmu untuk menyembah Laata dan ‘Uzza.” Abu Bakar kembali bertanya: “Apa itu Laata?” Thalhah menjawab: “dia adalah termasuk anak-anak laki-laki Allah.” Abu Bakar berkata: “Dan apa itu ‘Uzza?” Thalhah berkata: “dia adalah termasuk anak-anak perempuan Allah.” Abu Bakar berkata: “Lalu siapa ibu mereka?” Maka Thalhah berkata kepada kaumnya: “Jawablah pertanyaan lelaki ini.” Namun mereka semua terdiam. Maka Thalhah berkata:
“Berdirilah hai Abu Bakar, sungguh aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah.” Maka turunlah ayat ini. فَهُوَ لَهُۥ قَرِينٌ (maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya) Sehingga setan selalu menyertainya kemanapun dia pergi, dan ia mengikuti setan dalam segala urusanya, dan mentaati segala yang setan bisikkan kepadanya.

AKU BARU TAHU, ADANYA QORIN DARI JIN DAN MANUSIA

JIN QORIN MENGIKUTI 
SEMUA ORANG, SEJAK LAHIR

Catatan Kecil 
Dr.HM.Rakib Jamari, SH.,M.Ag.
Tidak pernah kudapati informasi Qorin ini di pesantrenku, tidak ada juga di Kampusku, di masyarakatku, setelah aku berumur 60 tahun barulah dapat informasi paling berharga ini:
Quran Surat Qaf Ayat 27
۞ قَالَ قَرِينُهُۥ رَبَّنَا مَآ أَطْغَيْتُهُۥ وَلَٰكِن كَانَ فِى ضَلَٰلٍۭ بَعِيدٍ
Arab-Latin: Qāla qarīnuhụ rabbanā mā aṭgaituhụ wa lāking kāna fī ḍalālim ba'īd Terjemah Arti: Yang menyertai dia berkata (pula): "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh". Tafsir Quran Surat Qaf Ayat 27 27. Yang menyertainya dari kalangan setan berkata untuk melepaskan diri darinya, “Wahai Rabb kami! Kami tidak menyesatkannya, akan tetapi justru dia yang berada di kesesatan yang jauh dari kebenaran.” Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) Setan yang bersamanya di dunia berkata,
“Wahai Tuhan kami, bukan aku yang menyesatkannya, akan tetapi dia memang berada di jalan yang jauh dari jalan petunjuk.” Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 27
. قَالَ قَرِينُهُۥ رَبَّنَا مَآ أَطْغَيْتُهُۥ(Yang menyertai dia berkata (pula):
“Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya) Yang dimaksud dengan orang yang menyertainya adalah setan yang dijadikan pendamping orang kafir tersebut, dia mengelak telah menyesatkannya. وَلٰكِن كَانَ فِى ضَلٰلٍۭ بَعِيدٍ(tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh) Yakni jauh dari kebenaran. Aku mengajaknya kemudian dia menurutiku, seandainya dia adalah hamba-Mu yang tulus dalam imannya niscaya aku tidak akan mampu menyesatkannya.

HAYAT ADALAH PERSYARATAN MUTLAK BAGI TUHAN, MENURUT AKAL SEHAT MANUSIA.

Friday, June 5, 2020

YANG MENGGUNCANG DUNIA

KOLEKSI NOMOR HADITS 
YANG MENGGUNCANG DUNIA


HIDUNG PESEK DAN SI MATA SIPIT


Hadits pilihan Dr.HM.Rakib Jamari, S.H.,M.Ag. Riau.


Penyebutan kata “al-Turk” dalam hadits tersebut tidak selalu merujuk kepada bangsa Turki, namun itu adalah terkait dengan ras yang memiliki tanda-tanda seperti yang disebutkan dalam hadits tadi. Karena, pada dasarnya ras al-Turk itu ada banyak jenisnya. (Badruddin Ayni, XIV/200).
Dalam hadits lain disebutkan:

فَإِذَا كَانَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ جَاءَ بَنُو قَنْطُورَاءَ عِرَاضُ الْوُجُوهِ صِغَارُ الْأَعْيُنِ حَتَّى يَنْزِلُوا عَلَى شَطِّ النَّهْرِ فَيَتَفَرَّقُ أَهْلُهَا ثَلَاثَ فِرَقٍ فِرْقَةٌ يَأْخُذُونَ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَالْبَرِّيَّةِ وَهَلَكُوا وَفِرْقَةٌ يَأْخُذُونَ لِأَنْفُسِهِمْ وَكَفَرُوا وَفِرْقَةٌ يَجْعَلُونَ ذَرَارِيَّهُمْ خَلْفَ ظُهُورِهِمْ وَيُقَاتِلُونَهُمْ وَهُمْ الشُّهَدَاءُ

“Di akhir zaman nanti akan datang suatu kaum yang bernama Qanthura, wajah mereka lebar dan matanya sipit, hingga kaum itu sampai ke daerah tepian sungai lalu para penduduknya pecah menjadi tiga kelompok; satu kelompok pergi mengikuti ekor sapi dan binatang ternak (pergi ke tempat yang jauh dengan membawa binatang ternak mereka untuk bercocok tanam) hingga mereka hancur. Satu kelompok mengambil untuk keamanan mereka (mengajukan atau menerima jaminan keamanan dari bani Qanthura) hingga akhirnya menjadi kafir. Dan satu kelompok melindungi anak dan istri mereka dan berperang melawan musuh (Bani Qanthura) hingga mereka mati sebagai syuhada.” (HR. Abu Dawud)
Bani Qanthura dalam kitab “Mirqāt al-Mafātih” (VIII/3408) karya Tibrizi adalah hamba sahaya Ibrahim yang melahirkan melahirkan anak-anak keturunan seperti Bangsa Turk dan China.
Selain itu beliau juga memberi catatan, “Barangkali yang dimaksud dengan apa yang diprediksi dalam hadits adalah perang yang terjadi pada masa sekarang antara bangsa Turk dan muslimin. Lebih dekat lagi, itu adalah isyarat pada masalah Jengis Khan dengan segala kerusakan yang dibuatnya khususnya di Baghdad.”

HAYAT ADALAH PERSYARATAN MUTLAK BAGI TUHAN, MENURUT AKAL SEHAT MANUSIA.

HAYAT ADALAH PERSYARATAN MUTLAK BAGI TUHAN, MENURUT AKAL SEHAT MANUSIA.

TERIMA KASIH GUS ALDI ATAS LANTUNAN MERDU SOLAWATNYA.

Monday, June 1, 2020

LUAR BIASA, SUASANA, MENGUJUNGI PAK, SIRAJUDDIN DI TRANS JIN

Cukup di baca 7x usapkan ke seluruh tubuh,maka orang berniat jahat,musuh...

UNTIL HEAVEN AND EARTH DISAPPEAR = SAMPAI LANGIT DAN BUMI LENYAP


BELAJAR BAHASA INGGERIS 
DARI KITAB INJIL

Ayat-Ayat Pilihan Dr.H.M.Rakib Jamari Riau.

Matthew 5:18 New International Version (NIV)

UNTIL HEAVEN AND EARTH DISAPPEAR = SAMPAI LANGIT DAN BUMI LENYAP
18

For truly I tell you, until heaven and earth disappear, not the smallest letter, not the least stroke of a pen, will by any means disappear from the Law until everything is accomplished.

Matius 5 : 18

Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

INJIL BATAK TOBA , MATIUS PASAL 5: AYAT 18

Ai hata na sintong do na hudok on tu hamu: Rasirasa sega langit dohot tano on, na so tupa sega sian patik i nanggo sada sisiasia manang sanggurit pe, paima saut saluhutna i.

Komentar Facebook