Kekejaman manusia berhati binatang juga sering berlaku di negara kita
tanpa mengira lelaki atau perempuan.
Reban ayam, berdaun jelatang,
Reban itik, kena gerimis.
Siang memakai, hati binatang,
Malam berteman, dengan Iblis.
Reban itik, kena gerimis.
Siang memakai, hati binatang,
Malam berteman, dengan Iblis.
Kain pelekat, jatuh melayang,
Kain berjalin, terkena cuka.
Dikatakan rakyat, bernasib malang,
Pemimpin zalim, ditimpa petaka.
Kain berjalin, terkena cuka.
Dikatakan rakyat, bernasib malang,
Pemimpin zalim, ditimpa petaka.
Ada
dua jenis hewan peliharan yang
senantiasa menjadi perhatian anak-anak. Paling lama tinggal bersama keluarga
ialah kucing. Dah beranak bercucu. Kelinci Arnab pula baru sahaja bersama. Anak
lelaki aku suka arnab.
Kelinci BERJOGET dalam kandangnya,
Kucing ketawa berdekah-dekah;
Cantik budi manis senyuman,
Berjanji setia penuh amanah.
Kucing ketawa berdekah-dekah;
Cantik budi manis senyuman,
Berjanji setia penuh amanah.
Arnab ketawa sambil berguling,
Kucing melihat tertanya-tanya;
Rajin usaha sama berganding,
Syukur rahmat Yang Maha Esa.
Kucing melihat tertanya-tanya;
Rajin usaha sama berganding,
Syukur rahmat Yang Maha Esa.
Binatang lain juga ada dekat rumah aku
ni terutamanya burung. Tapi aku tak bela burung kerana aku tak suka melihat burung di dalam sangkar. Burung yang ada
dekat rumah aku ni memang lepas bebas. Burung kan lambang kebebasan.
Burung merpati terbang berhibur,
Hinggap seekor di tengah laman;
Hendak mati di hujung kubur,
Hendak berkubur di tapak tangan.
Hinggap seekor di tengah laman;
Hendak mati di hujung kubur,
Hendak berkubur di tapak tangan.
Balam
terkukur, jatuh ke tanah,
Anak terkukur mencari teman;
Banyaklah bersyukur,kepada Allah,
Usah tersungkur, ditipu Setan
Anak terkukur mencari teman;
Banyaklah bersyukur,kepada Allah,
Usah tersungkur, ditipu Setan
Jangan heran, ada binatang yang berhati
manusia dan ada pula manusia berhati binatang. Semuanya dijadikan untuk siapa
yang mau menggunakan hati dan otaknya untuk berfikir.
TENTANG STRUKTUR
KEPEMERINTAHAN DIMANA PENGUASANYA SEPERTI SINGA, MENTERINYA SEPERTI SERIGALA,
PENEGAK HUKUMNYA SEPERTI ANJING DAN RAKYATNYA SEPERTI KAMBING
Rasululloh Shalallahu
'Alaihi Wasalam bersabda :
"Akan terjadi di
suatu zaman atas umatku di mana para penguasa mereka seperti SINGA, da
menteri-menterinya seperti SERIGALA, dan para penegak Hukumnya seperti ANJING
serta rakyatnya seperti KAMBING, bagaimana mereka [para rakyat] bisa hidup
diantara [kerumunan] para SINGA, para SERIGALA dan para ANJING?"
[Nashoihul Ibad - Ibnu Hajar Al-Atsqolany]1
Disebutkan bahwa SINGA,
SERIGALA, ANJING adalah termasuk Binatang berTARING dan BUAS yaitu WAS (siba')
yakni apabila menerkam dan memakan Hewan lainya dengan cara BENGIS.
Sungguh suatu Prediksi
yang sangat mengerikan tentang Gambaran sebuah "STRUKTUR NEGARA
JAHILIYAH" yang dijlaskan oleh Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasalam, yang
mana pemerintahan dan seluruh PEJABATnya begitu KEJAM, SADIS, BENGIS, BIADAB,
RAKUS, EGOIS dan Berlaku SEWENANG-WENANG serta TIDAK berPERI KEMANUSIAAN
terhadap Rakyatnya, tapi justru yang ada hanya berPERI KEBINATANGAN yang TIDAK
BELAS KASIHAN dan TIDAK berPIHAK kepada Rakyat.
Karena keBUASanya,
SINGA dijuluki sebagai "RAJA RIMBA". ia adalah seekor PEMBURU yang
sangat hebat di alam satwa. ia siap MENARKAM siapa saja bila kondisi perutnya
sedang LAPAR. ketika SINGA mengAUNG, kehidupan di sabana terasa BERHENTI,
SERIGALA berhenti MELOLONG, dan MACAN TUTUL berhenti menggerung. setiap
binatang terdiam dan mendengarkan SANG RAJA RIMBA MENGAUNG, sementara KERA-KERA
ketakutan sambil memanjat pohon dan berteriak sekeras-kerasnya.
Namun Demikian, SINGA
walaupun BUAS sebagai PREDATOR DARAT, bila sudah KENYANG dia akan terTIDUR. dan
RAJA HUTAN ini sangat sayang kepada anak-anaknya. berBEDA dengan MANUSIA bila
dikasih LEMBAH yang satu dia akan mencari LEMBAH2 berikutnya. atau dalam bahasa
Al-Quran disebut dengan orang yang SANGAT RAKUS, serta TAMAK dan LOBA kepada
kehidupan dunia. Allah berfirman :
Dan sungguh kamu akan
mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan
(lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar
diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan
menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (
QS Al-Baqarah : 96 )
kemudian apa yang
disabdakan Rasulullah di atas telas terBUKTI, bahwa pada HARI INI dimana para
PEJABAT banyak berlaku sewenang-wenang dengan menJUAL ASET2 NEGARA, KORUPSI dan
tindakan DESTRUKTIF lainya yang membawa dampak keSENGSARAAN rakyat miskin. Dan
dari kemiskinanya ini, akhirnya rakyat miskin BANYAK melakukan hal2 NEGATIF dan
DESTRUKTIF, seperti terjadinya STRESS dan DEPRESI, terlilit HUTANG, BUNUH DIRI,
JUAL BAYI, JUAL DIRI, MATI keLAPARan, meNGEMIS, jadi PREMAN, dan sebagainya.
COBA JAWAB, Siapa yang SALAH : "ORANGnyaKAH atau SISTEM NEGARANYA ?"
Ataukah ada bagi mereka
bahagian dari kerajaan (kekuasaan) ? Kendatipun ada, mereka tidak akan
memberikan sedikitpun (kebajikan) kepada manusia [QS.An Nisa : 53]
Maksudnya : Orang2 yang
TIDAK DAPAT memberikan kebaikan kepada Manusia atau Masyarakatnya, tidak
seLAYAKNYA ikut memegang jabatan dalam pemerintahan.
Kemudian, begitu pula
dengan Penegak Hukumnya berlaku sangat TIDAK ADIL, Sehingga Rasulullah Shalallahu
'Alaihi Wasalam bersabda :
"Sesungguhnya
telah rusak orang-orang sebelum kamu, yaitu apabila YANG MENCURI para PEMBESAR
negeri mereka, Maka Hakim Melepaskanya, tetapi Apabila yang MENCURI Rakyat
JELATA, Maka hakim mereka melaksanakan POTONG TANGAN, demi Allah seandainya
Fatimah putriku mencuri akan aku potong tanganya". [HR. Bukhari Muslim].
dari pengertian Hadits
diatas SANGAT JELAS, bahwa suatu Negeri TIDAK diTERAPKAN HUKUM-HUKUM ISLAM,
MAKA pada HEKEKATNYA negeri tersebut adalah Negeri al-Ankabut [Negeri
LABA-LABA], termasuk di dalamnya adala RI, karena hukum di negeri ini di buat
hanya untuk WONG CILIK [Rakyat].
dan juga sering terjadi
dalam suatu Negera Jahiliyah, dimana suatu keputusan pengadilan yang TIDAK
TERLEPAS dari campur tangan dan TEKANAN Orang-orang KUAT, Rekayasa, UPETI dan
IMING2 dari PIhak2 tertentu, dan ini sudah menjadi hal LUMRAH untuk
memPENGARUHI keputusan.
dalam pada itu,
pergeseran Nilai, pada sisi lain dapat mnempatkan birokrasi sebagai KORBAN.
manusia BRUTUS yang berMENTAL IBLIS yang KUASA dan KAYA tidak jarang memaksakan
keHENDAKnya kepada pihak Birokrasi. melalui peNYUAPan atau TEKANan terSAMAR dan
terSELUBUNG. bahwa birokrasi dapat menjadi Korban atau mengalami Pelecehan.
"Dan adalah di
kota itu sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan
mereka tidak berbuat kebaikan." [QS. An Naml : 48]
memang secara
Kronologis ayat ini turun berkenaan penyembelihan Unta Nabi Shaleh
'Alaihissalam yang dilakukan oleh para pembesar dan pemuka kaumnya yang
berjumlah 9 Orang yang diLUKISkan sebagai orang - orang yang meNYESATkan
kaumnya, selalu membuat keONARan, ke RUSUHan dan keRUSAKan diatas bumi, mereka
juga yang mengadakan persekokonglan untuk membunuh Nabi Shaleh di waktu malam
beserta seluruh keluarganya, demikian penjelasan Tafsir Ibnu Katsir.
Namun bila dikaji
secara Kontekstual tentang ayat diatas adalah sebuah kota yang sudah MAJU,
birokrasinya sudah terDIFERENSIASI [Bagi Tugas]. Kejahatan yang muncul dalam
kota yang sedemikian maju, sesuai pula dengan Diferensiasi ini.
Selanjutnya 9 Orang
laki-laki dalam ayat tersebut mempunyai ARTI SYMBOLIS. Mereka adalah SYMBOL
dari OKNUM2 PeRUSAK atau keJAHATAN yang terSTRUKTUR yang "MANGKAL" disembilan
SEGMENT Fungsional..
Siapa sajakah mereka
itu ?
1) POLISI. ada Oknum
Polisi yang meRUSAK keamanan.
2) JAKSA. Ada Oknum
JAKSA yang menuntut orang agar dihukum padahal orang tersebut tidak bersalah.
3) HAKIM. Ada oknum
HAKIM yang mengHUKUM orang TIDAK BERSALAH.
4) PENGUSAHA. Ada Oknum
PENGUSAHA yang meNIMBUN bahan kebutuhan POKOK hingga rakyat Kecil Sengsara.
5) LEGISLATIF. Oknum
LEGISLATIF ada yang mendukung perJUDIan, perZINAhan melalui perundang-undangan.
6) EKSEKUTIF. ada Oknum
EKSEKUTIF yang menNYALAHGUNAkan jabatanya, melakukan KORUPSI dan meMUSUHI umat
Islam.
7) TENTARA. Bukanya
Membela Negara tapi malah memBELA konglomerat hitam.
8) PERGURUAN TINGGI.
Biasa memperjual belikan IJAZAH dan Kurikulum berbasis pendidikan yang MERUSAK.
9) AHLI ILMU [DOKTER
dan ULAMA SUU'). Dokter yang membuka Praktek AORSI GELAP, dan Tokoh Agama yang
tidak Istiqomah.
9 Oknum tersebut adalah
penyebar VIRUS yg dapat merusak TATANAN KEHIDUPAN Masyarakat secara umum,
sehingga rakyat sangat sulit untuk hidup ditengah2 para PEMBESAR2 JAHAT
tersebut [AKAABIRO MUJRIMIIHA] yang melakukan keJAHATan secara terSTRUKTUR.
sebagaimana halnya KAMBING, ia akan sulit untuk hidup diantara keRUMUNan para
SINGA, SERIGALA dan ANJING.
Dan demikianlah Kami
adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka
melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan mereka tidak memperdayakan melainkan
dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya. [QS. Al An'am : 123]
Selanjutnya mari kita
perhatikan DOA Rasulullah untuk Para Penguasa yang ZALIM yang terkandung di
dalam sabdanya :
"Yaa Allah siapa
saja yang menjadi pengatur urusan umatku kemudia ia memBERATkan mereka, Maka
BERATkanlah ia". [HR Muslim]
Lebih lanjut mari kita
sama2 perhatikan tentang dalil2 penguasa, Para menteri [pembantunya], penegak
hukumnya dan rakyat yg hidup di tengah2 mereka.
Tentang para
penguasanya : Contoh Fir'aun yg membuat kerusakan, menjadikan penduduknya
berPECAH BELAH, meNINDAS rakyat kecil, memBUNUH SIFAT keJANTANan bagi para
Mujahid dan Mengakui diri sebagai tuhan.
Sesungguhnya Fir'aun
telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah
belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki
mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka1112. Sesungguhnya
Fir'aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. [QS. Al Qashash : 4]
Dan berkata Fir'aun:
"Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka
bakarlah hai Haman untukku tanah liat1125 kemudian buatkanlah untukku bangunan
yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku
benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta". [QS. Al
Qashash : 38]
Tentang para Menteri
atau para Pembantunya, : mereka akan tetap SETIA pada PIMPINANYA, yang penting
Asal Bapak Senang [ABS], tak peduli SIAPAPUN salah ataupun benar. Contohnya
Pembantu RAJA NAMRUDZ ketika menyaksikan Ibrahim mengHANCURkan berhala-hala mereka.
Para PEMBANTUnya bukan menolong Nabi Ibrahim, tapi Justru mengadukanya kepada
NAMRUDZ. sebagaimana ayat berikut :
Mereka berkata:
"Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang
bernama Ibrahim ". Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia
dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan".
[QS. Al ANbiya : 60-61]
Mereka berkata:
"Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak
bertindak". [Qs. Al Anbiya : 68]
Tentang Para Penegak Hukumnya
: Contohnya para OKnum POLISI yang merusak keamanan. Rasulullah bersabda :
"Kelak akan datang
pada akhir zaman para PENGAWAL HUKUM yang pergi di Pagi hari dalam keMURKAan
Allah dan pergi pada Sore hari dalam keHINAan Allah pula." [HR. Thabrani
dan al-Hakim]
Tentang Kondisi
Rakyatnya : bila penguasa, menteri dan penegak hukumnya seperrti itu, maka
rakyat tiada lagi berdaya menghadapai KEJAHATAN TERSTRUKTUR yang
dilakukan oleh para
Pemimpinya, menterinya dan polisinya.
"Janganlah kamu
menjadi orang IMMA'AH, dikatakan "apakah IMMA'AH itu? Rasululullah
menjawab : "Yaitu orang yang mengatakan, pokoknya saya ikut orang banyak,
jika mereka berbuat baik, maka saya akan berbuat baik pula. jika mereka berbuat
jhat saya akan turut kejahatan mereka. tetapi mantapkan dirimu, jika orang
banyak berbuat baik, maka hendaknya kamu turuti kebaikan mereka, tetapi jika
mereka berbuat jahat, hendaklah kamu jauhi kejahatan mereka." [HR.
Tirmidzi]
Mengapa kamu tidak mau
berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki,
wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdo'a : "Ya Tuhan kami,
keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah
kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau
!". [An Nisa : 75]
Source : : GOLONGAN
MANUSIA BERKARAKTER HEWAN
No comments:
Post a Comment