JEMABATAN SEHELAI RAMBUT
DIBELAH TUJUH
Catatan Dr.Murariau.
Tidak ada dalam hadits tentang serambut dibelah tujuh, tapi
nenek moyang pernah mempopulerkan hal itu, sekedar penggambaran simple yang
tidak begitu keliru, karena dikiaskan dari hadits ini.
Ash-Shirath dalam hadist Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:
فيُضربُ الصِّراطُ بين ظهرانَي جهنَّم….
“Maka dibuatlah Ash-Shirath di atas jahannam….” (HR.
Al-Bukhary dan Muslim)
Dan dalam hadist yang lain:
وتُرسَلُ الأمانةُ والرَّحم، فتقومان جنبَتَي الصِّراط يميناً وشمالاً
“Dan diutus amanah dan kekerabatan, maka keduanya berdiri di
kedua tepi Ash-Shirath….” (HR. Muslim)
Diriwayatkan bahwa Ash-Shirath ini lebih lembut dari rambut
dan lebih tajam dari pedang, sebagaimana ucapan Abu Said Al-Khudry radhiyallahu
‘anhu:
بلغني أن الجسر أدق من الشعرة وأحد من السيف
“Sampai kepadaku bahwa jembatan ini (ash-shirath) lebih
lembut dari rambut dan lebih tajam dari pedang.” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim
1/167)
Dikutip dari tulisan Ustadz Abdullah Roy, Lc., bahwa penamaan Ash-Shirath dengan jembatan shirathal
mustaqim maka tambahan “mustaqim” tidak diketahui asalnya, demikian pula
penyifatan Ash-Shirath bahwasanya dia seperti rambut dibelah tujuh, juga tidak
mengetahui dalilnya.
Walhasil hendaknya seorang muslim mencukupkan diri dengan
keterangan yang sudah ada di dalam Al-Quran dan As-Sunnah baik nama maupun
sifat dari Ash-Shirath.
No comments:
Post a Comment