AKU MANJADI IRI
Karya HM.Rakib jamari Riau
Aku menyimpan rasa iri ini, di dalam
hati.
Ketika 2013 ,Ka’bah yang kutatap,
tak dapat kuhayati.
Hatiku bebal, jiwaku keras mungkin
sudah mati.
Sedangkan mereka menangis dalam
shalatnya…
mereka menangis dalam do’anya…
mereka menangis dalam dzikirnya..
mereka tahu siapa dirinya
ketika mereka tahu siapa Tuhannya
ketika mereka tunduk menjatuhkan kening mereka
serata lantai dengan telapak kakinya
sujud tubuhnya
sujud hatinya
sujud jiwanya
sujud ke-aku-annya
mereka tahu kerendahannya
mereka tahu kekecilannya
mereka tahu kekerdilannya
mereka tahu kehinaanya
mereka tahu ketiadaan dirinnya
mereka menyebut-nyebut nama Tuhannya
Tuhannya berkata..
Aku yang punya nama
Aku datang
Ketika Tuhannya hadir
Dengan kebesaranNya
betapa takutnya mereka
Ancaman Tuhannya
Siksa Tuhannya
Azab Tuhannya
Neraka Tuhannya
betapa gembiranya mereka
ni’mat Tuhannya
karunia Tuhannya
rahmat Tuhannya
Syurga Tuhannya
betapa cintanya mereka
ketika mereka tahu
Tuhannya mengasihi mereka
Tuhannya menyayangi mereka
Tuhannya mencintai mereka
Renungkanlah
Ni’mat Tuhanmu yang manakah yang
kamu dustakan?
Wahai jiwa yang tenang
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan
ridha dan diridhai
Maka masuklah dalam golongan
hamba-hambaKu
Dan masuklah ke dalam syurgaKu
Aku
hanyalah sebutir debu..
Kalau ingin tahu bukit
gading
Lihat dari penyalai saja.
Kalau ingin tahu, enaknya
daging
Kunyalah dahulu, lama-lama.
Payah-payah, mencari
bilah
Bilah ada, di dalam buluh
Payah-payah mencari
Allah
Allah dekat, dengan tubuh
Cintanya kepada Allah,
Rasul dan Guru dikiaskannya dalam pantunnya :
Guruh petir menuba
limbat
Pandan serumpun di
seberang
Tujuh ratus carikan obat
Badan bertemu maka
senang
Kalau ditekan, biji cempedak.
Pasti terlompat, cepat bergulir.
Biar makan, maupun tidak,
Asalkan duduk, di dalam zikir.
Inilah ilmu
metafisik yang sebenarnya, bukan tujuan,
tdk ada artinya metafisik tanpa Allah,tujuannya adalah “ ilahi anta makasudi
waridhoka matlubi “ dan bagi orang
Yg beserta Allah tdk
akan dpt dicederai dgn ilmu metafisik jenis apa pun,
Sesuai kias Beliau
:
Para penayamun, menjual tas.
Keadaanya baik, murah pula.
Sekalipun di langit, tuan
melintas
Kami di sebalik, itu pula.
Segala derita di seluruh dimensi alam adalah masalah, dan segala
masalah hanya dapat diatasi dgn dimensi yg dapat mengatasi
masalah,Menegembalikan semua masalah pada dimensi absolute dgn teknik tertentu
yaitu Allah SWT secara realita ( bukan khayalita ) membuat masalah akan
selesai,denegan memberi hikmah kepada siapa saja yg terlibat dalam masalah tsb.
Padi pulut tiga tangkai
Dibawa orang indrapura
Dunia kusut, akan selesai
Ujung pangkalnya, telah bersua
Setitik cahaya
Dalam lembah
yang penuh nista
Saat kegelapan
menutupi hati
Kulihat
secercah cahaya MU
Laksana
kerlipan bintang di gelap gulita
Kulangkahkan
kaki dari lembah berlumpur ini
Kudatangi ENGKAU
wahai pemilik KASIH
Kubersimpuh
di kaki MU mengharapkan ampunan
Atas dosa
dan noda
Kudatangi Engkau
karena aku rindu
Rindu akan
arif bijak Makrifah-MU
Rindu akan
tegur sapa MU
Rindu saat
terindah yang pernah kumiliki dalam hidup
Saat aku
bersama MU, ya Robby.
Kasih tak kesampaian
Kalau kutahu diri ini
tak mampu
Tak akan kulewati sejuta
onak dan seribu kepedihan
Tak akan kuselami
samudra yang tak berhingga dalamnya
Tak akan kudaki puncak
yang tak terukur tingginya
Tapi kutak tahu dan aku
terlalu bodoh……
Untuk mengerti semua ini
Ada perlombaan berat tuk
menggapai pangkat, dan sebuah keagungan
Ada ribuan nyawa
melayang dan berkeping hati terbakar oleh cinta
Melanjutkan pengembaraan
tak berujung ini
Cinta MU ya Tuhan, telah
merasuk dalam sukma dan membakar seluruh tubuhku
Tuk terus bergerak
merangkak
Sehingga tak terasa
apapun selain kerinduan padaMU
Kalau kutahu ENGKAU
terlalu agung tuk kucintai
Tentu tak kulewati jalan
tak berujung ini
Tak ku berhasrat
memiliki semua angan indah kepada MU
Tapi engkau telah
tambatkan hati lemah ini kepada cinta suciMU
Hingga aku tak bisa
berpaling lagi dari MU
Walaupun badaikan
menghadang dan sejuta kepedihan mengiringi hidup
Tak kusesali…karena
ENGKAU telah memberikan segalanya padaku
Segala kebahagiaan yang
tak pernah kugapai sepanjang hidupku
BERSAMA MU
TUHAN….
Ketika Kuala Kampar kutinggalkan..
Lambaian tangan kekasaih, tak kuhiraukan.
Saat itulah aku merasakan..sesuatu.
Dalam setiap nafas yang kuhirup
Tetesan air yang ku minum
Semua ada nama MU
Yang membuat aku semakin rindu
Seluruh alam ini memuja MU
Semua yang kau ciptakan ada tertulis nama indah MU
TUHAN….
Tak bisa ku ungkapkan betapa rindu aku pada MU
Sangat dalam dan dalam….
Semakin hari aku tak bisa berpaling dari MU
Walau Cuma sesaat…
TUHAN…
Janganlah ENGKAU berikan nikmat
Yang tidak bisa aku mensyukurinya
Hingga ENGKAU kecewa padaku
Berilah aku kesempatan untuk membuktikan cintaku ini pada MU
Dengan terus mengabdi pada MU.
Sepanjang hidupku
SAJAK TASAWUF, PSKOLOGI
SUFI
No comments:
Post a Comment