Monday, July 27, 2020

SEEKOR NAGA MERAH PADAM YANG BESAR. fiery red dragon having seven heads


BELAJAR BAHASA INGGERIS ORIENTALIS BARAT
KOLEKSI AYAT-AYAT INJIL UNTUK MEMAHAMI BAHASA ASING
Catatan Kecil Dr.Mura  Muballig IKMI Riau.


SEEKOR NAGA MERAH PADAM  YANG BESAR. fiery red dragon having seven heads and ten horns


12:3 MAKA TAMPAKLAH SUATU TANDA YANG LAIN DI LANGIT  DAN LIHATLAH, SEEKOR NAGA MERAH PADAM  YANG BESAR , BERKEPALA  TUJUH DAN BERTANDUK  SEPULUH, DAN DI ATAS KEPALANYA ADA TUJUH MAHKOTA.

12:1        Now a great sign appeared in heaven: a woman clothed with the sun, with the moon under her feet, and on her head a garland of twelve stars.
12:2        Then being with child, she cried out in labor and in pain to give birth.
12:3        And another sign appeared in heaven: behold, a great, fiery red dragon having seven heads and ten horns, and seven diadems on his heads.
12:4        His tail drew a third of the stars of heaven and threw them to the earth. And the dragon stood before the woman who was ready to give birth, to devour her Child as soon as it was born.
Wahyu 12
Kitab Wahyu, Pasal 12 ayat 1 - 4
12:1 Maka tampaklah suatu tanda   besar  di langit:   Seorang perempuan  berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang  di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; v  dan lihatlah, seekor naga merah padam  yang besar 3 , berkepala  tujuh dan bertanduk  sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga   dari bintang-bintang  di langit dan melemparkannya ke atas bumi.   Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya,
-INJIL BATAK TOBA    NAGA NA BOLON SONGON API; PITU DO ULUNA
Pangungkapon 12; 1 - 4
12:1 Dung i tarida ma partinandaan na balga di langit: I ma sada boruboru, na maruloshon mata ni ari, bulan i do ditoru ni patna, sampuludua bintang do tumpal ni uluna.
12:2 Na gabegabean do ibana, jala mangangguhi, ai pambebeonna do tongon jala mangae laho mangintubu.
12:3 Dung i tarida ma partinandaan na asing di langit, i ma sada naga na bolon songon api; pitu do uluna, sampulu tandukna, pitu tumpal harajaon di angka uluna i.
Pakar Alkitab, Randolph Ross dalam bukunya Command Sense Christiannity dengan tegas mengatakan:
Not because it is difficult to understand, but because it cannot be meaningfuly be said…. not only impossible according to our understanding of the laws of nature…. but impossible according to the rule of logic upon which all our reasoning is based” (Bukan hanya karena sulit dimengerti, tetapi karena tidak ada maknanya….tidak hanya mustahil berdasarkan hukum alam….tetapi juga mustahil berdasarkan akal sehat dimana logika berpikir kita didasarkan).

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook