BELAJAR BAHASA INGGERIS ORIENTALIS BARAT
KOLEKSI AYAT-AYAT INJIL UNTUK MEMAHAMI BAHASA ASING
Catatan Kecil Dr.Mura Muballig
IKMI Riau.
SEEKOR NAGA MERAH PADAM YANG BESAR. fiery
red dragon having seven heads and ten horns
12:3 MAKA TAMPAKLAH SUATU TANDA YANG LAIN
DI LANGIT DAN LIHATLAH, SEEKOR NAGA
MERAH PADAM YANG BESAR , BERKEPALA TUJUH DAN BERTANDUK SEPULUH, DAN DI ATAS KEPALANYA ADA TUJUH
MAHKOTA.
12:1 Now
a great sign appeared in heaven: a woman clothed with the sun, with the moon
under her feet, and on her head a garland of twelve stars.
12:2 Then
being with child, she cried out in labor and in pain to give birth.
12:3 And
another sign appeared in heaven: behold, a great, fiery red dragon having seven
heads and ten horns, and seven diadems on his heads.
12:4 His
tail drew a third of the stars of heaven and threw them to the earth. And the
dragon stood before the woman who was ready to give birth, to devour her Child
as soon as it was born.
Wahyu 12
Kitab Wahyu, Pasal 12 ayat 1 - 4
12:1 Maka tampaklah suatu
tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di
bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan
dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
12:3 Maka tampaklah suatu tanda
yang lain di langit; v dan lihatlah, seekor naga merah padam
yang besar 3 , berkepala
tujuh dan bertanduk sepuluh, dan
di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
12:4 Dan ekornya menyeret
sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan
yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya,
-INJIL BATAK TOBA NAGA
NA BOLON SONGON API; PITU DO ULUNA
Pangungkapon
12; 1 - 4
12:1 Dung i tarida ma
partinandaan na balga di langit: I ma sada boruboru, na
maruloshon mata ni ari, bulan i do ditoru ni patna, sampuludua
bintang do tumpal ni uluna.
12:2 Na gabegabean do ibana, jala
mangangguhi, ai pambebeonna do tongon jala mangae laho mangintubu.
12:3 Dung i tarida ma partinandaan na
asing di langit, i ma sada naga na bolon songon api; pitu do uluna, sampulu tandukna,
pitu tumpal harajaon di angka uluna i.
Pakar Alkitab, Randolph Ross dalam bukunya Command Sense Christiannity dengan
tegas mengatakan:
“Not
because it is difficult to understand, but because it cannot be meaningfuly be
said…. not only impossible according to our understanding of the laws of
nature…. but impossible according to the rule of logic upon which all our
reasoning is based” (Bukan hanya karena sulit dimengerti, tetapi
karena tidak ada maknanya….tidak hanya mustahil berdasarkan hukum alam….tetapi
juga mustahil berdasarkan akal sehat dimana logika berpikir kita didasarkan).
No comments:
Post a Comment