Saturday, January 2, 2021

 

CHRISTIAN PRINCE MENKRITIK AYAT INI

Quran Surat Al-Anbiya Ayat 91

وَٱلَّتِىٓ أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهَا 

مِن رُّوحِنَا وَجَعَلْنَٰهَا وَٱبْنَهَآ ءَايَةً لِّلْعَٰلَمِينَ

 

Arab-Latin: Wallatī aḥṣanat farjahā fa nafakhnā fīhā mir rụḥinā wa ja'alnāhā wabnahā āyatal lil-'ālamīn Terjemah Arti: 

Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.

 Tafsir Quran Surat Al-Anbiya Ayat 91

Dan ingatlah (wahai Rasul) kisah Maryam putri Imran yang menjaga kehormatannya dari perbuatan haram, dan dia tidak melakukan perbuatan keji sepanjang hidupnya. Kemudian Allah mengutus Jibril kepadanya. Lalu dia meniup kerah baju Maryam. Tiupan itu sampai ke dalam rahimnya. Kemudian Allah menciptakan al-Masih Isa Bin Maryam melalui tiupan tersebut. Akhirnya, Maryam mengandungnya tanpa ada suami. Maka dengan keadaan demikian, dia dan putranya menjadi pertanda kuasa Allah dan pelajaran bagi semua makhluk hingga terjadinya Hari Kiamat. 

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 91. Dan ingatlah -wahai Rasul- tentang kisah Maryam -'alaihassalām- yang menjaga kehormatan dirinya dari perbuatan zina, lalu Allah mengutus padanya Jibril -'alaihissalām-. Lalu Jibril meniupkan ruh ke dalam tubuhnya hingga iapun mengandung Isa -'alaihissalām-. Dia dan anaknya Isa termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah bagi manusia, dan bahwasanya tidak ada sesuatu pun yang tidak sanggup dilakukan-Nya, di mana Dia menciptakan manusia tanpa ayah. 


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) 91. Dan ingatlah kisah wanita yang benar, Maryam binti Imran, yang Kami jaga kemaluannya dari hal yang haram. Kemudian Kami utus malaikat Jibril, lalu dia meniup lubang bajunya, maka Maryam menjadi mengandung Isa. Dan Kami menjadikan Maryam dan anaknya sebagai tanda kekuasaan Allah bagi jin dan manusia.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook