JANGAN MEMBUNUH SIKAFIR
YANG TIDAK MENGANCAM KAMU
Catatan kecil Dr.Mura
tentang berdekatan dengan Non-Muslim. 9. At-Taubah
Bandingkan dengan Bibel:
Lukas 19:27
TB (1974) © Luk 19:27
Akan tetapi semua
seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan
bunuhlah mereka di depan mataku."
AYT (2018)
Akan tetapi, tentang
musuh-musuhku yang tidak menginginkan aku menjadi raja atas mereka, bawalah
mereka kemari dan bunuhlah mereka di hadapanku.’”
9. QS. At-Taubah
(Pengampunan)
Madaniyyah - 129 Ayat 29
قَاتِلُوا الَّذِيۡنَ لَا
يُؤۡمِنُوۡنَ بِاللّٰهِ وَلَا بِالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَلَا يُحَرِّمُوۡنَ مَا حَرَّمَ
اللّٰهُ وَ رَسُوۡلُهٗ وَلَا يَدِيۡنُوۡنَ دِيۡنَ الۡحَـقِّ مِنَ الَّذِيۡنَ اُوۡتُوا
الۡـكِتٰبَ حَتّٰى يُعۡطُوا الۡجِزۡيَةَ عَنۡ يَّدٍ وَّهُمۡ صٰغِرُوۡنَ
Perangilah orang-orang
yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, mereka yang tidak
mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan mereka yang
tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang
telah diberikan Kitab, hingga mereka membayar jizyah (pajak) dengan patuh
sedang mereka dalam keadaan tunduk.
Tafsir
Setiap peperangan pada
masa Nabi hanya untuk mempertahankan diri atau untuk membalas serangan. Pada
ayat ini Allah memerintahkan kaum Muslimin agar memerangi Ahli Kitab, karena
mereka memiliki empat unsur yang menyebabkan mereka memusuhi Islam. Empat unsur
itu ialah:
1. Mereka tidak beriman
kepada Allah, karena mereka telah menghancurkan asas ketauhidan. Mereka
menjadikan pendeta-pendeta selaku orang suci yang berhak menentukan sesuatu,
baik mengenai peraturan yang berkenaan dengan ibadah maupun yang berhubungan
dengan halal dan haram. Demikian juga orang Nasrani menganggap Isa anak Allah,
sedangkan orang Yahudi menganggap pula Uzair sebagai anak Allah. Hal itu dengan
tegas menunjukkan bahwa mereka semua mempersekutukan Allah dalam membuat
peraturan agama.
2. Mereka tidak beriman
kepada hari kemudian, karena mereka menganggap bahwa kehidupan di akhirat
sekedar kehidupan rohaniyah belaka. Kesesatan anggapan mereka seperti ini
karena tidak ada ketegasan, baik dalam Taurat maupun dalam Injil tentang adanya
hari kebangkitan dan pembalasan sesudah mati, saat manusia bangkit kembali
sebagaimana kejadiannya semula, yaitu terdiri dari jasad dan roh, yang
masing-masing akan merasakan kenikmatan karunia Allah sebagaimana ditegaskan
dalam Al-Qur'an.
No comments:
Post a Comment