Friday, May 16, 2014

AIR KENCING UNTUK MEREBUS TELUR AYAM BERKHASIAT TINGGI....(M.RAKIB, PEKANBARU INDONESIA)



http://d.kapanlaginetwork.com/lg.php?bannerid=8222&campaignid=3959&zoneid=291&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fwww.merdeka.com%2Fgaya%2Ftelur-perjaka-kuliner-dari-china-yang-dibuat-dengan-air-seni.html&cb=aff199b6b0
Telur Disirami Air Kencing Remaja putra, kuliner dari China yang dibuat dengan air seni
 Selama ini penulis hanya tahu, bahwa air kencing berguna untuk obat orang yang termakan racun kampung,  dan obat luka bakar. Tapi di Cina kini, malah digunakan untuk merebus telur ayam, agar tinggi khasiatnya....Masya Allah....

Reporter : Tantri Setyorini | Jumat, 16 Mei 2014 14:26




Telur perjaka. ©2014 Merdeka.com/Reuters/Aly Song
Berita Terkait
·         Ada sphinx di China  http://cdn.klimg.com/merdeka.com/resized/476x476/media/i/a/camera_icon.png

Merdeka.com - Sudah pernah mendengar tentang telur seribu tahun atau telur bitan, kuliner tradisional China berupa telur ayam atau bebek yang diproses sedemikian rupa hingga bagian putihnya berubah warna menjadi hitam dan kuning telurnya berubah menjadi abu-abu? Ternyata China masih menyimpan resep kuliner berbahan telur yang lebih mencengangkan lagi, yaitu telur perjaka.

Telur perjaka atau yang dalam bahasa Mandarin disebut tong zi dan merupakan warisan kuliner dari daerah Dongyang. Proses pembuatannya seperti telur rebus biasa. Yang membedakan adalah air rebusannya. Alih-alih air tawar, warga Dongyang menggunakan air seni untuk merebus telur. Bukan sembarang air seni, tetapi harus air seni anak lelaki yang umurnya tidak lebih dari 10 tahun. Mereka juga harus dalam kondisi sehat, tidak sedang terjangkit flu dan penyakit lain. Tak diketahui kenapa perebusan telur-telur tersebut harus memakai air seni anak lelaki yang masih kecil. Tetapi tradisi ini memang sudah berumur ratusan tahun dan masih terjaga sampai sekarang, jadi tak ada yang mempertanyakan lagi bagaimana sejarahnya.
Photo by Oddity Central

Telur perjaka merupakan hidangan khas musim semi. Begitu musim semi tiba, warga mulai bersiap-siap untuk membuat telur perjaka ini. Mereka meletakkan ember dan baskom di depan pintu sekolah-sekolah dasar agar murid-murid pria bisa membuang air kecil di sana. Kadang mereka mengumpulkan berliter-liter air seni langsung dari toilet sekolah.

Telur disiram-siram dengan air seni yang sudah dikumpulkan, kemudian direbus. Telur-telur yang sudah matang diangkat. Kulit telur diretakkan agar air rebusan yang terbuat dari urin tadi bisa meresap hingga ke dalam, kemudian direbus kembali dengan api kecil sampai benar-benar meresap. Proses pembuatan kuliner unik ini bisa berlangsung selama sehari penuh.
Photo by Oddity Central

Warga Dongyang umumnya menyukai makanan ini. Mereka biasa memasukkan telur perjaka ke dalam menu santapan keluarga. Telur perjaka juga cukup populer sebagai makanan ringan yang dijajakan di pinggir jalan. Harganya sekitar 1,50 yuan per butir, lebih dari dua kali lipat harga telur biasa.
Photo by Reuters/Aly Song via NBC News

Menurut warga setempat seperti dikutip Oddity Central, telur ini memiliki rasa yang sangat lezat, 'khas musim semi'. Rasanya segar, agak asam, dan cenderung asin. Jika disimpan dalam suhu yang tepat rasanya akan semakin lezat.

"Jika memakannya, Anda tidak akan terserang stroke," tutur Ge Yaohua, penduduk Dongyang yang menjajakan telur perjaka di pinggir jalan kepada Reuters. "Telur-telur yang dimasak dalam air seni ini baunya harum. Bagus untuk kesehatan. Keluargaku memakannya setiap hari."

Telur perjaka dipercaya mempunyai manfaat beragam untuk kesehatan. Makanan ini konon mampu meredakan demam, menambah energi, dan membersihkan darah.

Tetapi rupanya tidak semua warga Dongyang menyukai masakan ini. orang-orang yang terbiasa dengan makanan modern atau kuliner tradisional standar biasanya tidak menyukai makanan ini. Belum lagi aroma tajamnya yang memang kurang membangkitkan selera.

Selain itu, beberapa ahli pengobatan China seperti dilaporkan Rocketnews24 meragukan khasiat telur perjaka ini bagi kesehatan tubuh. Apalagi proses memasaknya tidak steril, meningkatkan risiko higienitas yang bisa saja justru membahayakan kesehatan.

Walaupun begitu, kelestarian kuliner satu ini masih terus terjaga. Setiap tahun keluarga-keluarga Dongyang masih membuatnya. Bahkan pemerintah setempat menobatkannya sebagai warisan budaya lokal pada tahun 2008. Dan mereka berniat untuk mengekspor makanan ini agar semua orang bisa mencoba sendiri kelezatan dan khasiat telur perjaka.


[tsr]




1 comment:

Komentar Facebook