Wednesday, May 14, 2014

KOMPETENSI INTI SATU




KOMPETENSI INTI SATU
MEMPERKENALKAN TUHAN KEPADA SISWA
ALAM INI ADA ATURANNYA YANG SUDAH DITETAPKAN ALLAH
Oleh M.Rakib, Pekanbaru Riau Indonesia.2014
Poto Absir dan Rakib 30 th yang lalu
Dulu P. Samueal Bloom, memperkenalkan Ranah 1. Pengetahuan (kognitif)  2.Ranah Sikap (Afektif)  3.Ranah Psikomotor (Keterampilan). Tidak ada ranah spiritual. Akaibatnya anak-anak cenderung menjadi atheis, karena Tuhan tidak diperkenalkan melalui mata pelajaaran ilmu alam dan ilmu  sosial…Kini kurikulum 2013 memuat Ranah spiritual yang disebut kompetensi satu, yaitu memperkenalkan Tuhan Yang Maha esa.

.

   
Kata sunnatullah dari segi bahasa terdiri dari kata sunnah dan Allah. Kata sunnah antara lain berarti kebiasaan. Sunnatullah adalah kebiasaan-kebiasaan Allah dalam memperlakukan masyarakat. Dalam al-Quran kata sunnatullah dan yang semakna dengannya seperti sunnatina atau sunnatul awwalin terulang sebanyak tiga belas kali.
Sunnatullah adalah hukum-hukum Allah yang disampaikan untuk umat manusia melalui para Rasul, undang-undang keagamaan yang ditetapkan oleh Allah yang termaktub di dalam al-Quran, hukum (kejadian) alam yang berjalan tetap dan otomatis.
Sunnatullah menurut pakar teologi, seperti yang dikatakan oleh Mulyadi Kartanegara bahwa alam diatur melalui apa yang oleh al-Quran disebut sebagai sunnatullah. Sunnatullah menurut hemat saya berbeda dengan hukum alam (natural law), karena sementara hukum alam tidak mengizinkan suatu pengertian kreatifitas apapun, sunnatullah memberikannya. Sunnatullah adalah kebiasaan atau cara Allah dalam menyelenggarakan alam. Sunnah mengandaikan sebuah kebiasaan (adat, menurut istilah al-Ghazali).
Dalam hukum alam, kemungkinan mukjizat tidak mendapat tempat, sementara dalam sunnatullah, kemungkinan tersebut tidak dinafikan. Kalau hukum alam mengandaikan sebuah aturan yang tidak mungkin dilanggar, dalam sunnah atau adat pelanggaran terhadap kebiasaan tidak menimbulkan sesuatu yang mustahil. Justru adanya kekecualian atau penyimpangan maka adat menjadi adat atau sunnah dan bukan sebuah hukum yang tidak bisa dirubah.
Sunnatullah berlaku secara umum di alam semesta ini, yang menyebabkan adanya kesan keteraturan di dalamnya, sehingga alam semesta disebut kosmos bukan chaos. Tetapi pada level yang lebih tinggi tindak kreatifitas Tuhan mempunyai batas-batas determistik dunia mekanik. Kalau pada level dunia normal, hukum mekanik menjadi ciri yang dominan maka pada level sub atomic hukum mekanik tidak berlaku lagi pada prinsip indeterminisme yang justru dominan.
Sebagian orang berpendapat bahwa hukum alam mendahului hukum Tuhan. Yang pertama dianggap berubah menjadi yang kedua, ketika manusia mengambilnya, maka dia menisbahkan hukum alamnya kepada Tuhan, dan keyakinannya mengkristalkan bahwa dia berhutang budi pada wujud, sistem dunia, dan kaidah-kaidah kemasyarakatannya pada kekuatan transenden yang gaib. Menurut keyakinan ini, tidak ada artinya bagi manusia untuk memperoleh dari dirinya dan tidak ada hukum yang dia lahirkan sendiri. Manusia memiliki tujuan yang melampaui dirinya, manusia tidak merealisasikan wujudnya kecuali dengan meraih tujuan gaib dan telah ditakdirkan ini.
Pengikut hukum alam dan pengikut hukum Tuhan mencapai titik temu, terlepas dari perbedaan keduanya. Jadi hukum alam adalah imanen sedangkan hukum Tuhan adalah transenden.
Dalam alam pertentangan, perkelahian, dan konflik adalah abadi. Manusia hanya tunduk pada kecenderungan-kecenderungannya dan hanya taat pada dirinya, dan tidak berjalan kecuali demi eksistensinya di hadapan pihak lain. Hukum alam adalah penetapan diri pada batas yang lebh tinggi, dan ia adalah yang benar yang tidak terbatas dalam segala hal yang diinginkan, dijauhi dan dikuasai atau diraih oleh manusia, sebagaimana dikatakan sebagai yang benar atas segala hal.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, (Lentera Hati, Jakarta, 2002). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Balai Pustaka, Jakarta, 1992).



Advertisement
Referensi Terkait:

    Qaramitha; Sekte Syiah Ismailiyah Read More
    Pendapat Teolog tentang Fana' Read More
    Pengertian Fana; Pengantar Read More
    "tuhan benar" dalam Tinjauan Epistemologi Read More

No comments:

Newer Post Older Post Home
Referensi Terpopuler

    Contoh Latar Belakang atau Rumusan Masalah Sederhana
    Contoh Latar Belakang, baca : cara membuat rumusan dan latar belakang masalah . Judul: Efektivitas Pembelajaran Kontekstual Model Pengaj...
    Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Tujuan Laporan Hasil Penelitian
    Sebelum menjelaskan tentang penyusunan laporan hasil penelitian, terlebih dahulu penulis mengungkapkan maksud dari ungkapan tersebut. Penyu...
    Pengertian Liwath (Sodomi)
    Pengertian Liwath (Sodomi) atau seksual analisme ialah pemakaian anus untuk bersenggama. Dalam ensiklopedi agama dan filsafat, Liwath (Sodo...
    Pengertian Strategi Pembelajaran
    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Syaiful Bah...
    Pengertian Muamalah dari Segi Bahasa dan Istilah
    Dari segi bahasa, muamalah berasal dari kata aamala, yuamilu, muamalat yang berarti perlakuan atau tindakan terhadap orang lain, hubungan ...
    Pengertian Budaya dan Kebudayaan
    Kata budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian kebu...
    Biografi Jalaluddin Rahmat
    Jalaluddin Rahmat, populer dengan panggilan kang Jalal, lahir di Bandung pada tanggal 29 Agustus 1949. Berasal dari keluarga terdidik terut...
    Pengertian dan Tujuan Kajian Pustaka
    Kajian pustaka dalam penelitian, baik penelitian pustaka maupun penelitian lapangan mempunyai kedudukan yang sangat penting. Bahkan tidak b...
    Pengertian Seni Musik
    Sebagai salah satu bagian dari seni , pengertian seni musik secara umum, merupakan suatu kumpulan atau susunan bunyi atau nada, yang mempun...
    Pembunuhan menurut KUHP
    Pembunuhan secara terminologi berarti perkara membunuh, atau perbuatan membunuh. Sedangkan dalam istilah KUHP pembunuhan adalah kesengajaan...

Kita memiliki daya berfikir, yang disebut akal rasio), yang merupakan anugrah Allah, yang menjadi pembeda manusia dengan makhluk ciptaan Allah lainnya. Oleh sebab itu, Islam mendorong penganutnya menggunakan akal untuk membaca. Lalu, apakah objek yang dibaca? Dalam konteks ini, subjek berakal membaca setiap ayat yang diwahyukan Allah, baik ayat quraniyah (wahyu verbal) maupun ayat kauniyah (wahyu natural).
Satu kata kunci, mengapa Islam tidak pernah mengalami perbenturan dengan sains karena Allah menyebut semua wahyu al-Quran sebagai ayat, simbol, yang tidak dimaknai secara literal belaka, tetapi diartikan secara metaforis.
Selanjutnya, al-Quran menyebut bahwa, ayat kauniyah itu adalah kosmos raya dan diri. Apa yang kita cari dari pembacaan terhadap wahyu natural,ayat kauniyah tersebut? Dalam kosmologi Islam, diyakini bahwa, alam tunduk pada ketentuan Allah. Karena itu, dalam arti generiknya, alam adalah muslim, yakni bersikap islam , yaitu berserah, tunduk, dan patuh pada ketentuan Allah. Oleh sebab itu, kita kita menjadi muslim maka sesungguhnya kita sedang menyatukan diri dengan hukum kosmos. Lalu, usaha membaca ayat kauniyah adalah ikhtiar untuk memahami ketentuan Tuhan yang mengatur semesta raya. Tentang ketentuan Allah, Al-Quran mengintrodusir dua istilah: sunnatullah dan taqdirullah.
Pertama, sunnatullah (sesuatu ketentuan yang merupakan “praktik” berulang-ulang dari Allah). Sunnatullah digunakan untuk ketentuan-ketentuan tentang kehidupan sosio-historis manusia. Karena itu, ilmu sosial, misalnya, mencoba mencari struktur tatanan masyarakat, dan hukum-hukum yang mengatur jatuh-bangunnya suatu masyarakat.
Contoh sunnatullah adalah, suatu masyarakat yang mengabaikan keadilan akan hancur, tanpa memperdulikan apakah suatu masyarakat itu beragama atau tidak. (QS. Muhammad: 38).
Karena disebut sunnah (makna harfiyah: kebiasaan), menunjukkan bahwa, hukum-hukum itu tidak memiliki kepastian pada dirinya sendiri. Walaupun begitu, “kebiasaan” itu dijamin Allah sebagai ketentuan yang tidak mengenal perubahan ataupun peralihan, bersifat pasti (QS. Al-Isra: 77, al-Fathir: 43).
Kedua, taqdirullah (“kepastian” dari Allah). Taqdirullah adalah ketentuan Allah yang berlaku untuk alam kebendaan.dengan kata lain, Taqdirullah adalah ketentuan tuhan yang terkait dengan hukum material, fisika. Ilmu alam pada dasarnya merupakan pencarian ketentuan Tuhan yang disebut taqdirullah. Taqdirullah inilah yang disebut dengan hukum alam. Contohnya, perjalanan matahari menurut garis edarnya, yang tidak mungkin bertubrukan dengan bulan. Malam yang tidak akan mendahului siang. (QS. Yasin: 28-30, al-Anbiya: 33).
Dari perspektif keimanan (ajaran agama), sunnatullah dan taqdirullah tidak berdiri
sendiri, tetapi ditetapkan oleh Allah. Semuanya adalah hukum Allah. Karena itu, hukumhukum
itu dapat disebut juga sebagai “hukum sosial-historis” dan “hukum alam”,
dengan catatan: hukum Allah untuk pola lingkungan sosial-historis” dan “ hukum Allah
untuk pola lingkungan kebendaan”, tidak dalam arti, hukum-hukum yang berdiri sendiri
atau ada dengan sendirinya dalam lingkungan sosial historis dan alam kebendaan.
Dalam Islam, pengembangan ilmu pengetahuan atau sains merupakan tanggung jawab
keagamaan, semacam pertanggungjawaban rasional kita terhadap iman kepada Allah.
Oleh sebab itu, keimanan kepada Tuhan mendasari pemikiran ilmiah. Dan dengan
sains, orang beragama menemukan jejak-jejak Tuhan.
Kompetensi profesional_guru_
       Kompetensi profesional_guru_
  • Kompetensi Profesional Guru TKKOMPETENSI PROFESIONAL GURU TKOleh : Rita Mariyana
  • Kompetensi Profesional Guru TK - 1 -MATERI PENDIDIKAN DAN PELATIHANKOMPETENSI PROFESIONAL GURU TKPendahuluanTulisan ini membahas mengenai kompetensi profesionalguru secara umum dan secara khusus memaparkan kompetensiprofesional guru Taman Kanak-Kanak (TK). Dalam tulisan ini,akan dijelaskan mengenai istilah kompetensi, kompetensiprofesional guru, kompetensi guru TK serta jenis-jeniskompetensi guru .Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utamamendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai, danmengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalurpendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah(PP 19 : 2005 pasal 1.1). “Teacher Is The Heart Of QualityEducation.” (Bahrul Hayat, 2005) Ungkapan ini mengisyaratkanbahwa guru merupakan salah satu indikator yang menentukankualitas pendidikan. Bagus tidaknya kualitas pendidikan akanterlihat dari kinerja dan kompetensi guru sebagai pendidik yangmelaksanakan proses pembelajaran.Guru profesional merupakan penampilan seorang guruyang sesuai dengan tuntutan yang seharusnya. Seorang guru TKyang profesional mampu mengenali karakteristik dan kebutuhananak TK, sehingga pencapaian tujuan pendidikan di TK dapattercapai secara optimal.Apabila saudara memiliki kemampuan sebagai guru yangsesuai dengan kompetensi yang diharapkan bahkan lebih baik,maka seorang guru TK yang profesional sudah menjelma padadiri saudara. Semoga dengan adanya tulisan ini kompetensisaudara sebagai guru TK dapat terwujud dan lebih baik lagi.
  • Kompetensi Profesional Guru TK - 2 -Apa itu Kompetensi?Istilah kompetensi (competence) dalam bahasa Indonesiadiartikan sebagai kecakapan atau kemampuan. Terdapat beberapamakna dari kompetensi, diantaranya pendapat para ahli sebagaiberikut.1. “Descriptive of qualitative nature or teacher behaviorappears to be entirely meaningfull”. (Broke and Stone, 1975).Kompetensi merupakan gambaran hakikat kualitatif dariperilaku guru yang tampak sangat berarti;2. “Competency as a rational ferformance wich satisfactoritymeets the objective for a desired condition”. (Charles E.Johnson, 1974). Kompetensi merupakan perilaku yangrasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuaidengan kondisi yang diharapkan;3. “Teacher competency is the ability of a teacher toresponsibility perform has or her duties appropriately”.(Uzer Usman, 2000). Kemampuan seorang guru dalammelaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggungjawab dan layak.4. “…is a knowledge, skills, and abilities or capabilities that aperson achieves, which become part of his or her being to theexent he or she can satisfactorily perform particularcognitive, afective, and psychomotor behaviors”. (McAshan,1981) dalam Mulyasa (2002).Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, ketrampilan dankemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadibagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif dan psikomotor dengan sebaik-baiknya.5. Kompetensi: Performansi yang mengarah pada pencapaiantujuan secara tuntas dan bertujuan
  • Kompetensi Profesional Guru TK - 3 -6. Seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yangdimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampuoleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidangpekerjaan tertentu. (Kep. Mendiknas No. 045 Th. 2002)7. Pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yangdiwujdukan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.Kompetensi dapat dikenali dari sejumlah indikatornya yangdapat diukur dan diamati, dapat dicapai melalui pengalamanbelajar yang dikaitkan dengan bahan kajian dan bahanpelajaran secara kontekstual. (Kurikulum Tahun 2004)8. Kompetensi bersifat personal dan kompleks serta merupakansatu kesatuan yang utuh yang menggambarkan potensi,pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang dimiliki olehseseorang yang terkait dengan profesi tertentu berkenaandengan bagian-bagian yang dapat diaktualisasikan ataudiwujudkan dalam bentuk tindakan atau kinerja untukmenjalankan profesi tersebut (SKGP PGTK 2004)Kompetensi Profesional GuruDalam Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI)nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen BAB I KetentuanUmum Pasal 1 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan :1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utamamendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikananak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, danpendidikan menengah.2. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukanoleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupanyang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yangmemenuhi standar mutu atau norma tertentu sertamemerlukan pendidikan profesi.
  • Kompetensi Profesional Guru TK - 4 -3. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilandan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai olehguru atau dosen dalam melaksanakan tugas kerpofesionalan.Lebih lanjut dijelaskan, dalam Peraturan Pemerintah (PP)No. 19 Tahun 2005 yang mengatur Standar Nasional PendidikanBab VI mengenai Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan,Bagian Kesatu tentang Pendidik, Pasal 28 Ayat 3, menyebutkanbahwa kompetensi yang harus dimiliki guru sebagai agenpembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, sertapendidikan anak usia dini, termasuk di dalamnya guru TKmeliputi :1. Kompetensi Pedagogik“Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yangmeliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangandan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, danpengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikanberbagai potensi yang dimilikinya.”2. Kompetensi Kepribadian“Kepribadian pendidik yang mantap, stabil, dewasa, arif, danberwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlakmulia.”3. Kompetensi Profesional“Kemampuan pendidik dalam penguasaan materipembelajaran secara luas dan mendalam yangmemungkinkannya membimbing peserta didik memperolehkompetensi yang ditetapkan.”4. Kompetensi Sosial“Kemampuan pendidik berkomunikasi dan berinteraksisecara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenagakependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat.”Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru danDosen yang telah disahkan oleh DPR RI pada 6 Desember 2005
  •  
  • Kompetensi Profesional Guru TK - 5 -dan diundangkan pada 30 Desember 2005 merupakan suatulangkah maju dalam dunia pendidikan nasional karena beberapaalasan, yakni :1. Undang-undang tersebut memberikan payung hukum yangmemberi jaminan perlindungan hukum kepada para guru dandosen dalam menjalankan tugas profesionalnya.2. Undang-undang tersebut memberi jaminan kepada para gurudan dosen untuk memperoleh hak-haknya secara layak sesuaimartabat profesi dan tugas pengabdiannya.3. Undang undang tersebut menjamin adanya peningkatankesejahteraan guru dan dosen yang selama ini diharapkan dandiperjuangkan.4. Undang-undang itu juga mempersyaratkan guru dan dosenmemiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikatprofesi serta kewajiban profesional yang harus diembannyayang pada gilirannya akan dapat memacu peningkatan mutupendidikan sebagaimana yang diharapkan.Berdasarkan Standar Pendidik dalam PeraturanPemerintah No. 19 Tahun 2005 disebutkan bahwa “Pendidikharus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagaiagen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memilikikemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”yang meliputi :1. Kualifikasi akademik pendidikan minimal diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1)2. Latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang atau matapelajaran yang diajarkan3. Sertifikat profesi guru (minimal 36 SKS di atas D-IV/S1)Undang-Undang Republik Indonesia (UURI) Nomor 14Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen BAB I mengenai ketentuanumum pasal 1 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan : “Guruadalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, danmengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalurpendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”
  • Kompetensi Profesional Guru TK - 6 -(Ayat 1). “Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yangdilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilankehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, ataukecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentuserta memerlukan pendidikan profesi.” (Ayat 4). “Kompetensiadalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yangharus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalammelaksanakan tugas kerpofesionalan.” (Ayat 10).Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) pada bagianketujuh tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pasal 28pada ayat tiga (3) menyebutkan bahwa “Pendidikan anak usiadini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak(TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat”.Pada penjelasan pasal 28 ayat (3) dijelaskan bahwa Tamankanak-kanak (TK) menyelenggarakan pendidikan untukmengembangkan kepribadian dan potensi diri sesuai dengantahap perkembangan peserta didik. Raudhatul Athfal (RA)menyelenggarakan pendidikan keagamaan Islam yangmenanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada pesertadidik untuk mengembangkan potensi diri seperti pada tamankanak-kanak.Guru merupakan kunci keberhasilan pendidikan, dengantugas profesionalnya, guru berfungsi membantu orang lain(peserta didik) untuk belajar dan berkembang; membantuperkembangan intelektual, personal dan sosial warga masyarakatyang memasuki sekolah (Cooper, 1982). Guru memotivasi siswauntuk belajar, disamping mengelola kelas secara efektif (Barry &King, 1993). Untuk itu guru harus menjadi fasilitator belajar bagipeserta didik yang diwarnai secara kental oleh suasana warm andacceptance, realness, openess, prizing, trust, emphaticunderstanding, love, caring (Rogers, 1969; Gordon, 1974; Smith,1978; Barry &King, 1993; Hendrick, 1994). Guru harus selalumemperhatikan dan memahami suasana kelas dan menanganikelas secara sejuk, tidak meledak-ledak (Silberman, 1970),karena “language of acceptance is so powerfull” (Gordon, 1974).Sikap guru sangat berpengaruh terhadap tingkah laku dankegiatan belajar siswa (Smith, 1978). Suasana kelas harus dibuat
  •  
  • Kompetensi Profesional Guru TK - 7 -menjadi demokratis dengan pola hubungan “saya oke, kamu ok”(Beechhold, 1971) dalam (Prayitno, 2005)Guru profesional adalah guru yang memiliki tanggungjawab, dan rasa kesejawatan yang didukung oleh etika profesiyang kuat. Untuk itu hendaknya para guru telah memilikikualifikasi kompetensi yang meliputi kompetensi intelektual,sosial, spiritual, moral dan profesional. Unjuk kerjaprofesional guru pada dasarnya. merupakan perwujudanprofesionalitas para guru yang, secara sadar dan terarah untukmelaksanakan pendidikan baik di sekolah maupun di luarsekolah. Unjuk kerja secara profesional mencakup berbagaidimensi secara terpadu yaitu filosofi, konseptual, dan operasional.Kematangan profesional guru ditandai dengan perwujudan guruyang memiliki: (1) keahlian, (2) rasa tanggung jawab, dan (3)rasa kesejawatan yang tinggi.Guru yang profesional ialah mereka yang memilikikeahlian baik yang menyangkut materi keilmuan yangdikuasainya maupun keterampilan metodologinya.Keahlian yang dimiliki oleh guru profesional diperoleh melaluisuatu proses pendidikan dan latihan yang diprogramkan danterstrukturi secara khusus. Di samping itu, suatu keahlian yangsifatnya profesional telah mendapat pengakuan formal yangdinyatakan dalam bentuk sertifikasi, lisensi, danakreditasi dari pihak yang berwenang yaitu pemerintahdan organisasi profesi.Karakteristik profesional guru adalah adanya rasatanggung jawab terhadap Tuhan YME, Bangsa dan negara,lembaga tempat mengabdi, organisasi profesi, dan kode etikjabatannya. Selanjutnya rasa kesejawatan merupakan satuperwujudan solidaritas kebersamaanBerikut ini disebutkan ciri guru profesional, diantaranya:• Memiliki komitmen terhadap siswa dan proses belajarnya• Menguasai secara mendalam bahan/mata pelajaran yangdiajarkannya serta cara mengajarkannya kepada para siswa• Bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melaluiteknik evaluasi, mulai cara pengamatan dalam perilaku siswasampai tes hasil belajar

  • Kompetensi Profesional Guru TK - 8 -• Mampu berpikir sistematis tentang apa yang dilakukannya,dan belajar dari pengalamannya• Seyogryanya merupakan bagian dari masyarakat belajarbelajar dalam lingkungan profesinya(Jurnal Educational Leadership, 1993)Dalam penjelasan Peraturan pemerintah Nomor. 19 Tahun2005 bagian Dua tentang Kompetensi dijelaskan bahwa:(1) Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, danperilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dandiwujudkan oleh guru dalam melaksanakan tugaskeprofesionalan.(2) Kompetensi guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperolehmelalui pendidikan profesi.(3) Kompetensi guru sebagaimana dimaksud pada ayat (2)bersifat holistik.(4) Kompetensi pedagogik sebagaimana dimaksud pada ayat(2) merupakan kemampuan guru dalam pengelolaanpembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnyameliputi:a. pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;b. pemahaman terhadap peserta didik;c. pengembangan kurikulum/silabus;d. perancangan pembelajaran;e. pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis;f. pemanfaatan teknologi pembelajaran;g. evaluasi hasil belajar; dan
  • Kompetensi Profesional Guru TK - 9 -h. pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikanberbagai potensi yang dimilikinya.(5) Kompetensi kepribadian sebagaimana dimaksud pada ayat(2) sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang:a. mantap;b. stabil;c. dewasa;d. arif dan bijaksana;e. berwibawa;f. berakhlak mulia;g. menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat;h. secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri; dani. mengembangkan diri secara mandiri danberkelanjutan.(6) Kompetensi sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (2)merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakatyang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk:a. berkomunikasi lisan, tulisan, dan/atau isyarat;b. menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secarafungsional; danc. bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesamapendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali pesertadidik; dand. bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.(7) Kompetensi profesional sebagaimana dimaksud pada ayat(2) merupakan kemampuan penguasaan materi pelajaransecara luas dan mendalam.(8) Badan Standar Nasional Pendidikan mengembangkanstandar kompetensi guru sebagaimana dimaksud pada ayat(4), ayat (5), ayat (6), dan ayat (7) dan ditetapkan denganPeraturan Menteri.
  •  
  • Kompetensi Profesional Guru TK - 10 -Kompetensi Guru TKSecara umum ada sejumlah kompetensi dasar yang harusdimiliki oleh seorang guru TK untuk menunjukkanprofesionalisme dalam bidang pekerjaannya.Standar kompetensi tersebut dikemukakan oleh NationalAssociation of Education for Young Childrens (NAEYC) tahun1994 sebagai berikut :• Mendukung perkembangan dan belajar anak :§ Mengetahui dan memahami karakteristik dan kebutuhananak;§ Mengetahui dan memahami berbagai hal yangberpengaruh terhadap perkembangan dan belajar; dan§ Menggunakan pengetahuan tentang perkembangan untukmenciptakan lingkungan belajar yang sehat, mendukung,dan menantang.• Membangun hubungan dengan keluarga dan masyarakat :§ Mengetahui dan memahami karakteristik keluarga danmasyarakat;§ Mendukung dan memberdayakan keluarga danmasyarakat melalui hubungan yang saling menghargaidan timbal balik; dan§ Melibatkan keluarga dan masyarakat dalamperkembangan dan belajar anak.• Mengamati, mendokumentasikan, dan menilai :§ Memahami tujuan, keuntungan dan kegunaan penilaian;§ Menggunakan observasi, dokumentasi, dan alat-alat sertapendekatan penilaian lain yang tepat; dan§ Memahami dan mempraktekkan penilaian yang dapatdipertanggung jawabkan dalam bermitra dengan keluargadan profesi lain.• Mengajar dan belajar :§ Berhubungan dengan anak dan keluarga;
  •  
  • Kompetensi Profesional Guru TK - 11 -§ Menggunakan pendekatan yang berorientasi padaperkembangan yang tepat;§ Memahami pengetahuan dalam bidang pendidikan anakusia dini; dan§ Mengembangkan kurikulum yang bermakna.• Menjadi seorang profesional :§ Mengidentifikasi dan melibatkan diri dalam bidangkawasan anak usia dini;§ Mengetahui dan menjunjung tinggi standar etika dannilai-nilai profesi lain;§ Menggunakan secara kontinuitas, pembelajarankolaboratif dalam praktek pengajaran yang ditampilkan;§ Mengintegrasikan pengetahuan, refleksi, dan presfektifkritis dalam pendidikan anak usia dini; dan§ Memberikan perhatian dalam memberitahu anjuran padaanak dan profesi.Adapun Janice Beaty (1994) mengemukakan beberapajenis keterampilan untuk guru pendidikan prasekolah (PAUD)dan guru TK termasuk di dalamnya, yaitu :• Memelihara keselamatan kelas(Maintaining a safe a classroom)• Memelihara kesehatan kelas(Maintaining a healthy classroom)• Membangun lingkungan belajar(Establishing a learning environment)• Meningkatkan Keterampilan fisik(Advancing physical skills)• Meningkatkan Keterampilan komunikasi(Advancing communication skills)• Meningkatkan Keterampilan kreativitas(Advancing creative skills)• Menumbuhkan konsep diri positif(Building a positive self-concept)• Memperkenalkan keterampilan sosial
  • Kompetensi Profesional Guru TK - 12 -(Promoting social skills)• Menyediakan bimbingan penyuluhan(Providing guidance)• Memperkenalkan peran serta keluarga(Promoting family involvement)• Menyediakan pengelolaan program(Providing program management)• Menanamkan sikap profesionalisme(Promoting professionalism)Selain keterampilan di atas, terdapat pula beberapakompetensi yang perlu dikuasai guru TK menurut Janice J. Beaty(1994) yaitu :♦ Personal Capacities of Early Childhood Professionals• Is sensitive to children’s feelings and the quality of youngthinking(Sensitif terhadap perasaan dan kualitas berpikir anak)• Is ready to listen to children to understand their feelings(Siap mendengarkan anak untuk memahami perasaannya)• Uses nonverbal forms of communication and adapts adultlanguage to maximize communication with children(Menggunakan bentuk komunikasi non verbal danmenyesuaikan bahasa orang dewasa untukmemaksimalkan komunikasi dengan anak)• Protects orderliness without sacrificing spontaneity andchildlike exuberance(Melindungi anak tanpa mengancam dan menghilangkankegembiraan anak)• Accepts children’s individuality and makes positive use ofindividual differences within the child’s group(Menerima individualitas anak, dan menggunakanperbedaan individual secara positif dalam kelompok anak)
  •  
  • Kompetensi Profesional Guru TK - 13 -• Exercises control without being threatening(Melatih pengendalian tanpa mengancam)• Is emotionally responsive, takes pleasure in children’ssuccesses, and is supportive during times of trouble(Responsif secaca emosional, menunjukkan kegembiraandalam keberhasilan anak, dan mendukung pada saat anakmendapat hambatan)• Brings humor and imagination into the group(Membawa humor dan imajinasi ke dalam kelompokanak)• Is committed to maximizing the child’s and family’sstrengths and potentials(Bertanggung jawab untuk memaksimalkan anak dankekuatan dan potensi keluarga)(Janice J. Beaty. “Skills For Preschool Teacher”. Figure 13-1Personal Capacities of Early Childhood Professionals. Page.331).♦ Common Knowledge and Abilities of Early ChildhoodProfessionals• Demonstrates and understanding of child developmentand applies this knowledge in practice• Observes and assesses children’s behavior in planningand individualizing teaching practices and curriculum• Establishes and maintains a safe and healthy environmentfor children• Plans and implements developmentally appropriatecurriculum that advances all areas of children’s learningand development, including social, emotional, intellectual,and physical competence
  • Kompetensi Profesional Guru TK - 14 -• Establishes supportive relationships with children andimplements developmentally appropriate techniques ofguidance and group management• Establishes and maintains positive and productiverelationships with families• Supports the development and learning of individualchildren and recognizes that children are best understoodin the context of their family, culture, and society• Demonstrates an understanding of the early childhoodprofession and makes a commitment to professionalism.(Janice J. Beaty. “Skills For Preschool Teacher”. Figure 13-2.Common Knowledge and Abilities of Early ChildhoodProfessionals. Page. 333)♦ Personal Contributions of Early Childhood Professionals• Serves on board community child care program• Becomes CDA advisor for another candidate• Speaks at community group about classroom experience• Show slides to parents of how children learn throughexploration play• Shares knowledge and skills (play an instrument; does artsor crafts; speak a second language with children inanother classroom• Submits child care topic for presentation with teammember at a state, regional, or national conference• Advises community librarian about good picture books forlibrary to purchase• Volunteers in child care resource center• Appears as a guest speaker at a college continuingeducation class• Appears as agues speaker at a college continuingeducation class• Writes early childhood book authors about successful newideas you have tried with children.
  • Kompetensi Profesional Guru TK - 15 -(Janice J. Beaty. “Skills For Preschool Teacher”. Figure 13-4. Personal Contributions of Early Childhood Professionals.Page. 340)Adapun menurut P3GT kompetensi yang perlu dimilikiguru adalah sebagai berikut.• Menguasai bahan• Mengelola program pembelajaran• Mengelola kelas• Menggunakan media/sumber belajar• Menguasai landasan kependidikan• Mengelola interaksi pembelajaran• Menilai prestasi belajar• Bimbingan dan penyuluhan• Administrasi sekolah/lembaga• Melakukan dan menafsirkan hasil penelitianJenis-Jenis Kompetensi Guru TKA. Kompetensi pedagogik1. Mampu mengenali perkembangan peserta didik TK2. Mampu mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahanpeserta didik TK3. Mampu mengidentifikasi potensi peserta didik TK4. Mampu mengenali dan memanfaatkan lingkungan pesertadidik TK5. Mampu mengenali cara dan gaya belajar peserta didik6. Menguasai wawasan pendidikan dan pembelajaran pesertadidik TK7. Mampu merencanakan kegiatan pembelajaran bidang-bidang pengembangan secara terpadu8. Menguasai pendekatan, metode dan media pengembanganbidang perkembangan peserta didik TK9. Mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yangmendidik peserta didik TK
  • Kompetensi Profesional Guru TK - 16 -10. Menguasai evaluasi proses dan hasil belajar peserta didikTK11. Mampu memberikan layanan bimbingan belajar pesertadidik TK12. Mampu melaksanakan administrasi pembelajaran TKB. Kompetensi kepribadian1. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai agamadan budaya bangsa sebagai guru TK2. Bersikap dan berperilaku empati terhadap peserta didikTK3. Mampu menilai kinerjanya-sendiri4. Mampu mencari sumber-sumber baru dalam bidangprofesi5. Memiliki komitmen terhadap profesi dan tugasprofesionalC. Kompetensi Profesional1. Menguasai substansi bidang pengembangan peserta didikTK2. Menguasai konsep dasar bidang studi sebagai alatpengembangan bidang perkembangan peserta didik TK3. Menguasai konsep dasar pengembangan kurikulumpendidikan TK4. Mampu menyesuaikan substansi bidang pengembangandengan perkembangan peserta didik TKD. Kompetensi Sosial1. Mampu berkomunikasi dengan teman sejawat dan pesertadidik TK2. Mampu bekerja mandiri dan bekerja sama dengankomunitas TK, orang tua, dan masyarakat3. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja danmasyarakat
  •  
  • Kompetensi Profesional Guru TK - 17 -RangkumanIstilah kompetensi (competence) dalam bahasa Indonesiadiartikan sebagai kecakapan atau kemampuan.Kompetensi yang harus dimiliki guru sebagai agenpembelajaran pada jenjang pendidikan anak usia dini, termasuk didalamnya guru TK meliputi :Kompetensi Pedagogik, “Kemampuan mengelolapembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadappeserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untukmengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.”Kompetensi Kepribadian, “Kepribadian pendidik yangmantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagipeserta didik, dan berakhlak mulia.”Kompetensi Profesional, “Kemampuan pendidik dalampenguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yangmemungkinkannya membimbing peserta didik memperolehkompetensi yang ditetapkan.”Kompetensi Sosial, “Kemampuan pendidikberkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan pesertadidik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/walipeserta didik, dan masyarakat.”
  •  
  • Kompetensi Profesional Guru TK - 18 -KepustakaanBeaty, Janice J. (1994). Skill for Preeschool Teachers. NewJersey : Merril, an Imprint of Prentice HallDepartemen Pendidikan Nasional. (2005). Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 TentangStandar Nasional Pendidikan. Jakarta : DepartemenPendidikan NasionalHamalik, Oemar. (2004). Pendidikan Guru BerdasarkanPendekatan Kompetensi. Jakarta : Bumi AksaraMariyana, Rita. (2007). Pengembangan Program PembelajaranBerbasis Bimbingan di Taman Kanak-Kanak (StudiDeskriftif Terhadap Kompetensi Guru TK di kotaBandung). Tesis pada PPS UPI : Tidak diterbitkanMulyasa, E. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep,Karakteristik, dan Implementasi. Bandung : RemajaRosdakaryaMulyasa, E. (2006). Menjadi Guru Profesional MenciptakanPembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung :Remaja RosdakaryaMulyasa, E. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru.Bandung : Remaja RosdakaryaPusat Kurikulum. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi.Jakarta : Balitbang Departemen Pendidikan NasionalSurya, Mohamad. (2003). Psikologi Pembelajaran danPengajaran. Bandung : Yayasan Bhakti Winaya


























No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook