Monday, October 31, 2016

Pernah muncul sosok Muslim pembela Ahok

Renungan Sejenak
Dikutip dari SHARIA .com., bahwa ada muncul sosok Muslim pembela Ahok yaitu Nusron, ada pula teman Ahok yang berjilbab, bahkan ada pula yang berbaju *Profesor Doktor mengeluarkan pernyataan yang semakin menunjukkan kemunafikan mereka dalam hal agama.* Maka umat Islam harus lebih berhati-hati dalam menilai pernyataan yang keluar dari manusia sejenis ini.
Titel Profesor Doktor yang disandingkan dengan namanya, belum bisa dijadikan jaminan kepribadiannya sebagai manusia yang baik apalagi untuk diambil sebagai patokan atau sandaran. Manusia yang mengaku Profesor ini, dengan kepintaran yang dianggapnya sudah mumpuni, menjual agama untuk kesejahteraan semata.
Demi kekuasaan dan uang, mereka berani memelintir ayat-ayat Al-Qur’an agar bisa sejalan dengan misi dan pola kerjanya. Umat dibuat bingung dengan pernyataan-pernyataan sinis yang bersumber dari kekotoran hati, kesombongan karena titel duniawi yang dimilikinya.
Seorang yang bertitel Profesor Doktor mestinya lebih berhati-hati dalam berbicara, karena menjadi panutan umat. Misalnya saja pernyataan kader Partai Demokrasi Indonesia (PDIP), Prof. Dr. Hamka Haq *”Si Penjual Ayat dan Hadits untuk PDIP”* tentang FPI yang dimuat itoday.co.id, pada Rabu 2 Januari 2012. Hamka mengatakan, “Kalau ada yang ngaku Habib, pimpin ormas anarkis, lebih baik bangsa ini bersatu memulangkan mereka ke arab negeri leluhurnya”, tulis Hamka di akun twitter @hamkahaq, Selasa 1 Januari 2013.
*Pernyataan orang yang mengaku Profesor ini sangat tidak etis. Tampak jelas bahwa Hamka Haq ternyata seorang yang RASIS dan FASIS, ANTI HABIB dan ANTI ARAB Yang tidak paham arti KEBANGSAAN*
Apakah Profesor ini memahami sejarah bangsa ini? Bagaimana seorang dengan sederet titel yang dianggap tinggi, bisa tidak tahu seluk beluk perjuangan bangsa? Apakah leluhur Hamka Haq yang mengaku Profesor ini begitu banyak jasanya hingga melebihi para Habaib?
Apakah Hamka Haq yang MENGAKU Profesor Doktor tidak tahu bahwa PAHLAWAN NASIONAL seperti Tuanku Imam Bonjol dan Pangeran Diponegoro adalah HABIB?
Pantaskah seorang yang mengaku Profesor dari partai yang mengaku nasionalis begitu merendahkan Habib yang notabene berjuang untuk kemerdekaan bangsa?
Sebaiknya titel Profesor Doktornya dikoreksi kembali sehingga tidak mengeluarkan pernyataan bodoh dan menjadi tertawaan sejarawan. Sugguh MEMALUKAN… Anehnya, manusia seperti ini bahkan bisa lolos menjadi pimpinan Baitul Muslimin Indonesia.
Padahal para pendakwah Islam seperti Wali Songo dan mayoritas Sultan-Sultan di Indonesia dari kalangan HABIB. Yang mendirikan Aceh, Jakarta, Pontianak, juga HABIB. Lalu pertanyaannya, Hamka Haq sudah berjasa apa terhadap negara jika dibanding para HABIB ??!!.
Pernyataan BODOH yang tidak pantas diucapkan oleh seorang bertitel Profesor tersebut, tentu saja sangat memalukan. Betapa tidak, predikatnya Doktor namun akhlaqnya penjilat, menggunakan ayat Al-Qur’an untuk kepentingan politik.
*Hamka Haq hanya PENJUAL AYAT dan HADITS untuk kepentingan PDIP, buktinya saat pencalonan AHOK, dia menggunakan BAITUL MUSLIMIN INDONESIA (Bamusi) yang dipimpinnya membuat pernyataan resmi tertulis memutarbalikkan AYAT dan HADITS untuk pembenaran pencalonan non muslim.*
Tak heran bila Profesor ini dijadikan pemimpin oleh golongannya, karena isi dari Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), yang merupakan kendaraaan politik bentukan PDI Perjuangan, memang dijejali oleh banyak tokoh Liberal seperti Zuhairi Misrawi, Said Agil Siradj, Syafi’i Maarif dan lainnya, dimana dalam menjalankan program-program Baitul Muslimin Indonesia harus sejalan dengan program/garis kebijakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan senantiasa berkoordinasi dengan DPP PDI Perjuangan.
Beberapa tokoh Islam menganggap aneh atas pernyataan Hamka Haq tersebut. Ketua MUI Pusat, KH.Ahmad Cholil Ridwan, sangat menyayangkan ucapan Hamka Haq. Menurutnya aneh, pasalnya nama Hamka itu adalah kepanjangan dari Haji Abdul Malik Karim Abdullah Haq, yang meniru Nama Almarhum Profesor Doktor Buya Hamka, jelas nama tersebut berasal dari bahasa arab, seharusnya Hamka Haq tidak anti Arab kalau mengadopsi nama arab.
“Hamka al Haq itu lengkapnya adalah Haji Abdul Malik Karim Abdullah Al-Haq, setiap kata itu adalah bahasa arab, dari negeri arab dan bahasanya Nabi Muhammad, bahasanya orang Islam, bahasanya termasuk si Profesor ini. Jadi mestinya orang yang namanya memakai bahasa arab tidak anti arab, tidak anti Islam, tidak anti Nabi Muhammad dan Habib Rizieq itu adalah cucunya Nabi Muhammad. Sementara dia ini namanya mengambil nama ulama besar Profesor Doktor Buya Hamka, Ketua MUI yang pertama, tapi dia kok secara ideologis anti terhadap Habib Rizieq”, jelas KH. Ahmad Cholil Ridwan, kepada redaktur fpi.or.id, Kamis 21 Shafar 1434/ 3 Januari 2013.
Kekecewaan senada juga disampaikan oleh Sekjen Forum Umat islam (FUI), KH Muhammad Al-Khaththath. Menurutnya, pernyataan Hamka Haq itu diluar akal sehat dan rasial. Karena mayoritas umat Islam di Indonesia sangat menghormati para Habaib. _“Pernyataan Hamka Haq tersebut tidak wajar dan di luar akal sehat,_ sangat beda dengan Buya Hamka yang kita kenal alim dan satun. Pernyataan rasial ini saya yakin tidak disetujui oleh mayoritas umat Islam yang selama ini saya lihat mayoritas mereka takzhim (menghormati) sama para Habaib. Saya yakin kedatangan para Habaib ke Indonesia adalah menyebar risalah Rasulullah SAW dan membimbing bangsa Indonesia ke jalan hidayah”, kata Al-Khaththath.
Sementara itu, *Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Syihab menuturkan, dirinya baru tahu kalau Hamka Haq itu Profesor yang mengalami keterbelakangan intelektual. “Saya kenal Hamka Haq, selama ini saya sangat menghormatinya. Tapi sayang, ternyata dia mengindap *KETERBELAKANGAN INTELEKTUAL*. Kasihan”, keluh Habib.

Sumber: fpi.or.id

Nusron Dipecat

Nusron Dipecat dari Kepengurusan PBNU?

POS-METRO.COM - Mengutip dari laman facebook Aswaja Garis Lurus, mengabarkan bahwa Nusron Wahid telah dikeluarkan dari kepengurusan PBNU. Hal tersebut di ungkapkan oleh KH. Ma'ruf Amin saat menerima kunjungan Ulama Madura.

Namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari PBNU mengenai kabar pemecatan Nusron dari kepengurusan PBNU.

Berikut pernyataan lengkap yang dikutip melalui laman facebook Aswaja Garis Lurus.

ALHAMDULILLAH, NUSRON TELAH DIPECAT DARI KEPENGURUSAN PBNU

Dihadapan 20 ulama ketika KH. Ma'ruf Amin menerima kunjungan Ulama Madura, tanpa ditanya tentang Nusron, beliau menjelaskan bahwa Nusron telah dipecat dari kepengurusan PBNU.

Sebelumnya, Nusron Wahid dikabarkan sempat mengunjungi rumah KH. Ma'ruf Amin, namun dalam kunjungan tersebut Nusron mengaku hanya untuk klarifikasi mengenai hal yang belakangan ini sedang ramai diperbincangkan di publik. (Baca: Nusron Temui Ketua Umum MUI, Ada Apa?) [beritaislam24h]
Like Fanpage:
BACA JUGA:


Sunday, October 23, 2016

RENUNGAN PAGI M.RAKIB Pekanbaru Riau Indonesia 2016 Inilah dasar untuk bersikap dalam memilih pemimpin :


RENUNGAN PAGI  M.RAKIB Pekanbaru Riau Indonesia 2016
Inilah dasar untuk bersikap dalam memilih pemimpin :
1.  Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin
QS. 3. Aali 'Imraan : 28.
"Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara  diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu)."
 QS. 4. An-Nisaa' : 144.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?"
 QS. 5. Al-Maa-idah : 57.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman."
2.  Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri :
QS. 9. At-Taubah : 23.
"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
QS. 58. Al-Mujaadilah : 22.
"Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling  berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa  puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa  sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung."


PERKENALAN PADA PENATARAN Dr M Rakib dan Afrizal Tani

NYANYIAN WALAU SEBIJI TAPI RAJANYA PISANG

M RAKIB SENAM GEMU FA MIRE, DI LPMP RIAU

CHIKEN DANCE, M RAKIB DAN AFRIZAL LPMP RIAU INDONESIA

Saturday, October 8, 2016

Cinta itu kadang-kadang, seperti mesin jahit tua Harus dirawat, dimodali, dan disayangi



Foto Rakib Jamari.
Cinta itu kadang-kadang, seperti mesin jahit tua
Harus dirawat, dimodali, dan disayangi
Cinta remaja maupun cinta yang tua-tua, tujuannya untuk bahagia.
cinta bagaikan air laut yang mengisi sebagian isi bumi…
memberi banyak kehidupan..
membuat orang ingin tahu..
dan tiap orang pasti mengalami cinta..
Cinta sebagai karunia Tuhan, berupa cinta keikhlasan..
cinta itu kemauan..
cinta itu saling mengerti..
cinta itu indah jika kita bisa menempatkannya pada tempat terbaik dalam hati..jadikan cinta itu indah dihatimu..
karena cinta bisa seindah yang kau mau
“ Wahai kekasihku aku mencintaimu”
Dalam segala kurang dan lebihmu
Dalam pintaku pada-NYA terselip namamu yang selalu kurindu
Cinta ilmu pengetahuan adalah cinta paling tinggi
Paling mulia dan paling berharga.
Orang yang cinta pengetahuan, akan membangun sekolah tinggi
Menciptakan perpustakaan model baru
Menginfaqkan buku-buku terbaik untuk bangsanya.
(M.Rakib Jamari Pekanbaru Indonesia).
Suka
Komentari
Komentar
Rakib Jamari
Tulis komentar...
      Rakib Jamari membagikan kirimannya.
      52 menit

    Friday, October 7, 2016

    2 WAHYU ILAHI YANG DITOLAK 1.Ayat tentang larangan memilih pemimpin kafir 2, Ayat tentang poligami

    2 WAHYU ILAHI YANG DITOLAK
    1.Ayat tentang larangan memilih pemimpin kafir
    2, Ayat tentang poligami
    Para pembaca yang semoga dirahmati Allah. Suatu hal yang patut disayangkan pada saat ini. Wahyu yang sudah semestinya hamba tunduk untuk mengikutinya, malah ditolak begitu saja. Padahal wahyu …
    Para pembaca yang semoga dirahmati Allah. Suatu hal yang patut disayangkan pada saat ini. Wahyu yang sudah semestinya hamba tunduk untuk mengikutinya, malah ditolak begitu saja. Padahal wahyu adalah ruh, cahaya, dan penopang kehidupan alam semesta. Apa yang terjadi jika wahyu ilahi ini ditolak?!
    Wahyu Adalah Ruh
    Allah ta’ala menyebut wahyu-Nya dengan ruh. Apabila ruh tersebut hilang, maka kehidupan juga akan hilang. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu ruh (wahyu) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Qur’an itu nur (cahaya), yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami.” (QS. Asy Syuro: 52). Dalam ayat ini disebutkan kata ‘ruh dan nur’. Di mana ruh adalah kehidupan dan nur adalah cahaya. (Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah)
    Kebahagiaan Hanya Akan Diraih Dengan Mengikuti Wahyu
    Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah -semoga Allah merahmati beliau- mengatakan, “Kebutuhan hamba terhadap risalah (wahyu) lebih besar daripada kebutuhan pasien kepada dokter. Apabila suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan kecuali dengan dokter tersebut ditangguhkan, tentu seorang pasien bisa kehilangan jiwanya. Adapun jika seorang hamba tidak memperoleh cahaya dan pelita wahyu, maka hatinya pasti akan mati dan kehidupannya tidak akan kembali selamanya. Atau dia akan mendapatkan penderitaan yang penuh dengan kesengsaraan dan tidak merasakan kebahagiaan selamanya. Maka tidak ada keberuntungan kecuali dengan mengikuti Rasul (wahyu yang beliau bawa dari Al Qur’an dan As Sunnah, pen). Allah menegaskan hanya orang yang mengikuti Rasul -yaitu orang mu’min dan orang yang menolongnya- yang akan mendapatkan keberuntungan, sebagaimana firman-Nya yang artinya,”Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al A’raf: 157) (Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah)
    Poligami, Wahyu Ilahi yang Ditolak
    Saat ini, poligami telah menjadi perdebatan yang sangat sengit di tengah kaum muslimin dan sampai terjadi penolakan terhadap hukum poligami itu sendiri. Dan yang menolaknya bukanlah tokoh yang tidak mengerti agama, bahkan mereka adalah tokoh-tokoh yang dikatakan sebagai cendekiawan muslim. Lalu bagaimana sebenarnya hukum poligami itu sendiri [?!] Marilah kita kembalikan perselisihan ini kepada Al Qur’an dan As Sunnah.

    TERTARIK DENGAN HENTAKAN PERTAMA TERCIPTANYA ALAM SEMESTA

    HENTAKAN PERTAMA TERCIPTANYA ALAM SEMESTA

    Foto Rakib Jamari.
    RENUNGAN PAGI Dr.M.Rakib Jamari, S.H.,M.Ag, LPMP Riau di Pekanbaru Riau Indonesia.2016
    Galaksi yang berputar begitu dahsyatnya, untuk bisa berputar, memerlukan hnetakan pertama yang paling dahsyat, seperti hentakan pada engkol mesin motor, Stater awal itulah yang disebut primacausa. Sababul awal tercittanya alam.
    Nah kalau sababul awal terciptanya bahasa bagaimana?. asal usul bahasa, kita berhadapan dengan suatu aspek kajian yang paling banyak dipertentangkan.
    Hasil Studi yg selama ini dikembangkan untuk dapat melacak secara tepat bagaimana sesungguhnya asal-usul bahasa, belum ada yang memuaskan.
    Karena itu, di antara para penyelidik tentang genealogi keberbahasaan manusia, masih sulit untuk dicapai kesepakatan tunggal yg bersifat final.
    Begitu muncul pertanyaan “Bagaimana Mulanya bahasa itu Lahir?”.
    Kita akan bersinggungan dengan banyak teori yg saling kontradiktif.
    Masing – masing teori mencoba menjelaskan secara spesifik tentang asal bahasa.
    Beberapa teori dan pendapat itu memilih jawaban yg beragam.
    Ada yg cukup ilmiah dan rasional, ada pula yg terkesan lucu, bahkan kadang terasa aneh dan tak masuk akal.
    Bahkan karena terlalu sulitnya sumber-sumber yg bisa menjelaskan secara akurat tentang asal-usul bahasa, pada tahun 1866 masyarakat linguis Perancis sempat melarang mendiskusikan subjek tersebut, karena hal itu dianggap hanya spekulasi yg sama sekali tidak berarti.
    Membicarakan asal bahasa, menurut mereka sebuah pertentangan yg sia-sia.
    Penyelidikan Antropologi telah membuktikan bahwa kebanyakan kebudayaan primitif menyakini tentang adanya keterlibatan Dewa atau Tuhan dalam permulaan sejarah berbahasa mereka.
    Menurut mereka, Tuhanlah yg mengajarkan Nabi Adam nama-nama benda, sebagaimana termaktub dalam kita kejadian sebagai berikut :
    “ And the Lord God having formed out of the ground all the beasts of the earth, and all the fowls of the air, brought them to Adam to see what be wold call them ; for whatsoever Adam called any living creature the same is its name.”
    Dikatakan pula bahwa manusia diciptakan secara stimulan.
    Pada penciptaan ini, manusia dikaruniai kemampuan berbahasa sebagai anugerah Illahi.
    Konon di Surga Tuhan berdialog dengan Nabi Adam dalam bahasa Yahudi.
    Sebelum abad ke-18 teori – teori asal bahasa yg semacam ini dikategorikan sebagai divine origin (berdasarkan kepercayaan).
    Pada abad ke-17, Andeas Kemke, seorang ahli filologi dari Swedia menyatakan bahwa di surga Tuhan berbicara dalam bahasa Swedia.
    Menurutnya, Nabi Adam berbahasa Denmark, sedangkan naga berbicara dengan bahasa Perancis.
    Selain berbagai mitos muasal bahasa yg berkembang di Barat, di Timur hal semacam itu juga bermunculan.
    Mesir misalnya, punya legenda berkenaan dengan asal-usul bahasa.
    Konon, pada abad ke-17 SM, Raja Mesir, Psammetichus, mengadakan penyelidikjan tentang bahasa pertama.
    Menurut sang Raja kalau seorang bayi dibiarkan semenjak lahir tanpa diperdengarkan dan diperkenalkan terhadap bahasa apapun, maka ia akan tumbuh dan berbicara menggunakan “bahasa asal”.
    Untuk melaksanakan penyelidikan tersebut diambillah dua orang bayi dari keluarga biasa, dan diserahkan kepada seorang pengembala untuk kemudian dirawatnya.
    Gembala tersebut dilarang berbicara sepatah kata pun kepada bayi-bayi tersebut.
    Setelah sang bayi berusia dua tahun, mereka dengan spontan menyambut si gembala dengan kata, “BECOS”.
    Segera si penggembala tadi menghadap Sri Baginda dan diceritakannya hal tersebut.
    Psammetichus segera menelitinya dan berkonsultasi dengan para penasehatnya.
    Menurut mereka, “BECOS” berarti Roti dalam bahasa Phyrgia (bahasa Mesir kuno);
    Dan inilah bahasa pertama manusia menurut mereka.
    Cerita ini dikisahkan turun temurun, bahwa bahasa pertama manusia adalah bahasa Mesir.
    Di Asia, tepatnya di China, Mitos tentang asal-usul bahasa juga berkembang.
    Kaisar Cina Tien-Tzu, dipercaya sebagai anak Tuhan.
    Konon dialah yg mengajarkan bahasa pertama kepada manusia.
    Ada juga versi lain yg tak kalah menggemaskan, bahwa yg membawa bahasa (tulisan) kepada orang-orang Cina adalah seekor kura-kura yg diutus langsung oleh Tuhan.
    Di Jepang bahasa pertama pun dihubungkan dengan Tuhan mereka, Amaterasu.
    Orang-orang Babilonia percaya bahwa bahasa pertama berasal dari Tuhan mereka, Nabu.
    Brahmana mengajarkan tulis-menulis kepada ras Hindu di India sana.
    Dan masih banyak cerita-cerita yg bernada sama dengan berbagai kebudayaan dahulu dan berkembang di banyak kebudayaan kelompok tertentu.

    Sunday, October 2, 2016

    DO NOT BE AFRAID spelled SARA WHEN ESTABLISHING Aqidah


    DO NOT BE AFRAID spelled SARA
    WHEN ESTABLISHING Aqidah
    SELECT KHALIFAH LEADER AS
    ANTI Shirk, OBEY WORSHIP
    Note Misterrakib Muballigh IKMI Riau Indonesia. LPMP Riau di Pekanbaru Indonesia 
    DO NOT BE AFRAID TO VIOLATE HAM
    IF WILL FALL TO THE haram.
    BE soul, secure peace
    kept away from Hell.


    “Kaum muslimin yang membaca teks kitab suci di lingkungan sendiri (masjid, musolla, dan madrasah tidak boleh disebut SARA karena negara (Pancasila) tidak boleh mengintervensi agama sebagai ajaran. Baru boleh dibilang SARA manakala bunyi teks itu dipaksakan untuk menciptakan konflik sosial,” kata Kiyai Hasyim Muzadi di Jakarta, Senin (10/9) dikutip inilah.com.
    Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam ini mengatakan, umat beragama lain pun bisa melakukan hal yang tanpa takut disebut SARA. “Kaum kristianipun bebas sebebasnya bicara teks injil di gereja-gereja tanpa boleh disebut SARA,” jelasnya.
    Hasyim Muzadi mencontohkan, dalam kasus video pidato Rhoma Irama, yang dianggap menyinggung masalah SARA. Ia menilai orang yang menyebut video pidato Rhoma Irama sebagai penghembus isu SARA yang kemudian memicu benturan dan perdebatan di kalangan masyarakat.
    “Ternyata video ceramah Rhoma Irama di masjid masuk ke ruang publik, televisi dan media bukan Rhoma Irama yang bawa. Jadi yang bawa itulah sebenarnya yang menghembuskan isu SARA,” jelasnya.
    Dikatakannya, sepanjang teks agama berada di pemeluknya masing-masing tetap dalam wilayah aspirasi, dan harus dilindungi negara . “Yang diatur negara adalah bagaimana ketika aspirasi-aspirasi itu masuk di ruang publik agar tidak menjadi benturan sosial,” jelas Sekjen International Conference of Islamic Scholars (ICIS) ini.
    - See more at: https://www.arrahmah.com/read/2012/09/11/23107-kh-hasyim-muzadi-minta-pegiat-ham-bedakan-antara-sara-dan-aspirasi.html#sthash.YEhAd2mW.dpuf

    Saturday, October 1, 2016

    SALING MELENYAPKAN DENGAN NUKLIR 1. PAKISTAN LAWAN INDIA

    Pada awalnya Mery dan Curey suami istri meneliti kedahsyatan penghancur dunia, berupa atom , akhir penelitai itu dihentikan karena takut akan ditemukan benda penghacur dunia dalam waktu yang sangat singkat. Para ilmuwan bias saja ditunjukkan jalannya  oleh Iblis yang ingin menghancurkan bumi lewat tangan ilmuwan

    RENUNGAN SORE Dr.M.Rakib Jamari Pekanbaru Riau.

    SALING MELENYAPKAN DENGAN NUKLIR
    1.    PAKISTAN LAWAN INDIA
    2.    IRAN LAWAN ISRAEL
    3.    KOREA UTARA LAWAN AMERIKA
    4.    RUSIA LAWAN AMERIKA
    5.    CINA LAWAN AMERIKA
    6.    IRAN LAWAN AMERIKA


    Merdeka.com - Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif dalam siaran televisi empat hari lalu mengancam akan melenyapkan India dengan senjata nuklir jika Negeri Sungai Gangga itu mengajak berperang.

    Pernyataan itu muncul setelah terjadi insiden penembakan dari India yang menewaskan dua tentara Pakistan di perbatasan di wilayah konflik Kashmir.

    India dan Pakistan sudah empat kali berperang lantaran isu Kashmir yakni pada 1947, 1965, 1971, 1999.

    "Kami akan hancurkan India jika mereka berani mengajak kita berperang. Militer Pakistan sudah siap menjawab tantangan India. Kalau situasi semakin memanas kami akan menggunakan senjata nuklir buat melenyapkan India," kata Asif dalam wawancara dengan stasiun televisi Pakistan SAMAA pekan ini, seperti dilansir koran the Daily Mail, Jumat (30/9).

    India sudah mengevakuasi sekitar 10 ribu warga desa di dekat perbatasan dengan Pakistan setelah situasi kian menegangkan dalam beberapa waktu belakangan.

    Perdana Menteri India Narendara Modi dua hari lalu sudah memerintahkan pasukan keamanan untuk meningkatkan pengawasan di sepanjang jalur perbatasan di Jammu dan Negara Bagian Kashmir.

    Evakuasi dilakukan setelah militer India melancarkan serangan di perbatasan di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan untuk melumpuhkan sejumlah militan yang diduga akan menyerang India.


    Komentar Facebook