KAJIAN HUKUM TENTANG SELINGKUH DENGAN ADIK IPAR
M.Rakib
Pekaanabaru Riau Indonesia, penggemar membaca seluruh kitab suci yang pernah
ada di dunia. 2015
“You
shall not covet your neighbor’s house; you shall not covet your neighbor’s
wife, nor his male servant, nor his female servant, nor his ox, nor his donkey,
nor anything that is your neighbor’s.”
Kata seseorang, aku berselingkuh dengan adik ipar. Ternyata di belakang aku, diapun berselingkuh dan dia mengaku telah berzina dengan selingkuhanya, kini dia menyesali perbuatanya dan bertaubat takkan mengulanginya lagi dan diapun meminta agar aku menikahi adiknya (selingkuhanku) tanpa harus menceraikan dia (istriku). Mohon bantuan nasihatnya. Wassalam.”
Anda di zona carut marut, rusak berkeping-keping…
Anda dan istri Anda melakukan dosa yang sangat besar. Andaikan di negara kita
ditegakkan hukum islam maka Anda berdua akan dihukum rajam, dilempari batu,
dengan dikubur setengah badan sampai mati. Itu penebus dosa pelaku zina yang
sudah menikah. Dosanya bisa ditebus dengan hukuman, bukan dengan menikahi
pasangan selingkuhannya. Karena itu, segeralah bertaubat semampu Anda dan istri
Anda. Segera bersimpuh kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya. Jika Anda
tidak mendapatkan hukuman tersebut di dunia, tidak ada jaminan Anda akan
selamat dari hukuman di akhirat.
Selanjutnya, 1. Anda HARAM
menikahi adik istri Anda. Karena seorang lelaki TIDAK boleh menikahi dua orang
wanita kakak-beradik. Allah menyebutkan beberapa orang yang tidak boleh
dinikahi dalam surat an-Nisa, salah satunya Allah menyatakan,
وَأَنْ تَجْمَعُوا بَيْن الْأُخْتَيْنِ
“(Kalian tidak boleh) menggabungkan dua
perempuan bersaudara…” (QS. an-Nisa: 23)
Maksudnya, tidak boleh menikahi dua wanita
bersaudara, baik saudara kandung maupun sepersusuan.
Anda hanya bisa menikahi adik ipar Anda, jika:
(a). Anda telah menceraikan istri Anda dan telah selesai masa iddah atau (b).
Istri Anda telah meninggal dunia.
2. Saudara ipar bukanlah mahram.
Karena itu, saudara ipar tidak boleh berdua-duaan dalam satu tempat dengan
suami kakaknya atau istri kakaknya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
لا يخلون أحدكم بامرأة فإن الشيطان ثالثهما.
“Janganlah salah seorang dari kalian
berkhalwat dengan seorang wanita karena sesungguhnya setan adalah orang yang
ketiga.” (HR. Ahmad 1/18, Ibnu Hibban 1/436, dan dishahihkan oleh
Al-Albani)
Anda jangan merasa aman dalam posisi semacam ini.
Karena setan akan berupaya keras, agar anda berdua bisa berzina. Waspadalah…
3. Adik ipar Anda tidak boleh
tinggal bersama dengan keluarga Anda. Ada banyak madharat, ketika saudara ipar,
tinggal bersama saudara iparnya. Diantara, a. Memperbesar peluang terjadinya
perselingkuhan. b. Membuka kesempatan berkhalwat (berdua-duaan) dengan lawan
jenis yang bukan mahramnya. padahal jauh-jauh hari Nabi shallallahu
‘alahi wa sallam bersabda,
إياكم والدخول على النساء
“Janganlah kalian memasuki tempat
kediaman wanita”
Kamudian ada sahabat anshar yang bertanya, “Wahai
Rasulullah, bagaimana dengan saudara ipar? Beliau menjawab,
الحمو الموت
“Saudara ipar itu kematian.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam menyebut saudara ipar dengan kematian, karena masyarakat
luar tidak akan berburuk sangka ketika ada saudara ipar yang tinggal bersama
istri kakaknya atau suami kakaknya. Sementara mereka sangat berpeluang utk
melakukan zina. Sehingga kewaspadaan mereka untuk berzina sangat longgar. Allahu
a’lam.
4. Segeralah untuk memperbaiki
keluarga Anda. menjaga kehormatan masing-masing. Karena bisa jadi, seseorang
yang melakukan selingkuh, dia akan mendapatkan hukuman
dengan perlakuan yang sama dari pasangannya (istri atau suaminya). Suami yang
main selingkuh, bisa jadi dia dihukum dengan
perselingkuhan istrinya, dan sebaliknya. Karena itu, sebagian ulama mengatakan,
عفتك عفت زوجتك
“Sikapmu yang menjaga kehormatan akan dibalas
dengan sikap istrimu yang juga menjaga kehormatan.”
5. Jika ini belum menyebar, buat
kesepakatan agar masing-masing tidak menceritakan kepada orang lain. Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَصَابَ مِنْ هَذِهِ الْقَاذُورَاتِ شَيْئًا
فَلْيَسْتَتِرْ بِسِتْرِ اللَّهِ
“Siapa yang tertimpa musibah maksiat
dengan melakukan perbuatan semacam ini (perbuatan zina), hendaknya dia
menyembunyikannya, dengan kerahasiaan yang Allah berikan.” (HR.
Malik dalam Al-Muwatha’, no. 1508)
Dengan masing-masing berusaha bertaubat dan
memperbaiki diri, semoga Allah segera memperbaikinya.
Oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina
Konsultasi Syariah)
Artikel www.KonsultasiSyariah.com
Walaupun anda seorang Muslim, ada baiknya anda membaca
intisari kitab Yahudi ini yang disebut Kitab Perjajian Lama (Taurat).
Perintah kesepuluh :
“Jangan mengingini
rumah sesamamu; jangan mengingini
isterinya, atau hambanya laki-laki, atau
hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apa pun yang di punyai
sesamamu” (Kitab Keluaran Pasal 20:
Ayat 17)
“You shall not
covet your neighbor’s house; you shall not covet your neighbor’s wife, nor his
male servant, nor his female servant, nor his ox, nor his donkey, nor anything
that is your neighbor’s.”
Perintah kesepuluh ini lebih bersifat batiniah, yakni
tentang keinginan. Jika kita mampu menguasai keinginan-keinginan, tentulah kita
tidak akan memiliki keinginan untuk menguasai milik orang lain.
***
Demikianlah sepuluh firman atau hukum taurat yang harus kita pandang sebagai
suatu anugerah kasih Tuhan kepada umat Israel dulu dan tentunya juga berlaku
untuk kita sekarang.
Ada ulama
yang meninjau perselingkuhan dari beberapa sisi:
1. Sisi
fitrah: Fitrah yang lurus akan
mengingkari perselingkuhan,
pertama: dari sisi pengkhianatan dalam hubungan
rumah tangga. yang kedua:orang yang berselingkuh tidak akan ridho jika
keluarganya dikhianati dan menjadi korban perselingkuhan
2. Dari sisi ketenangan
yang Islami:
Menurut Redaksi Salam Dakwah
sumber : http://salamdakwah.com/baca-pertanyaan/selingkuh.html
Perselingkuhan adalah jalan menuju perzinahan mendaatangkan kegelisahan,
ketidaktenangan dan ini terlarang, Allah ta’ala berfirman:
وَلا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلا (الإسراء:٣٢
Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.
Dan kalau
terjadi perzinahan maka ada akibat buruk untuk pelakunya di Dunia dan Akhirat.
Akibat di Dunia:
Cara penebusan dosa zina dengan selingkuhan adalah berat yaitu
dilempari batu sampai mati, Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam bersabda:
خُذُوْا عَنِّي خُذُوْا عَنِّي
قَدْ جَعَلَ اللهُ لَهُنَّ سَبِيْلاً اَلْبِكْرُ بِالْبِكْرِ جَلْدُ مِائَةٍ وَنَفْيُ
سَنَةٍ وَالثَّيِّبُ بِالثَّيِّبِ جَلْدُ مِائَةٍ وَالرَّجْمُ. أخرجه مسلم رقم
1690
“Ambillah dariku, ambillah dariku! Allah telah
menjadikan bagi mereka jalan keluar. (jika berzina) perejaka dengan gadis (maka
hadnya) dicambuk seratus kali dan diasingkan setahun. (Apabila berzina) dua
orang yang sudah menikah (maka hadnya) dicambuk seratus kali dan dirajam.”
Kalau perzinahan istri diketahui suami atau
sebaliknya maka bisa terjadi mula’anah(saling melaknat antara suami istri yang
berakibat terurainya ikatan pernikahan dan tidak ada ruju’) berikut detailnya
dalam ayat Al-Qur’an:
وَالَّذِينَ يَرْمُونَ أَزْوَاجَهُمْ
وَلَمْ يَكُنْ لَهُمْ شُهَدَاءُ إِلا أَنْفُسُهُمْ فَشَهَادَةُ أَحَدِهِمْ أَرْبَعُ
شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنَ الصَّادِقِينَ (٦)وَالْخَامِسَةُ أَنَّ لَعْنَةَ
اللَّهِ عَلَيْهِ إِنْ كَانَ مِنَ الْكَاذِبِينَ (٧)وَيَدْرَأُ عَنْهَا الْعَذَابَ
أَنْ تَشْهَدَ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنَ الْكَاذِبِينَ (٨)وَالْخَامِسَةَ
أَنَّ غَضَبَ اللَّهِ عَلَيْهَا إِنْ كَانَ مِنَ الصَّادِقِينَ (٩)النور
Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina),
Padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, Maka
persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, Sesungguhnya
Dia adalah Termasuk orang-orang yang benar.
Dan (sumpah) yang kelima: bahwa la’nat Allah
atasnya, jika Dia Termasuk orang-orang yang berdusta
Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh
sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar
Termasuk orang-orang yang dusta.
Dan (sumpah) yang kelima: bahwa kemarahan Allah
atasnya jika suaminya itu Termasuk orang-orang yang benar.
Jadi salah satu pernyataan pasti benar dan secara
otomatis salah satu pihak bisa terkena laknat atau kemarahan Allah ta’ala
Akibat
di Akhirat:
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“فانطلقنا فأتينا على مثل بناء التنور ”
– قال عوف: أحسب أنه قال -: ” فإذا لغط وأصوات، فاطلعنا فإذا فيه رجال ونساء، وإذا
هم يأتيهم اللهب من أسفل منهم، فإذا أتاهم ذلك ضوضووا، قال: قلت: من هؤلاء؟ قال:
لي انطلق ” – فذكر الحديث ثم قال في التفسير: ” أما الرجال والنساء العراة الذين
في مثل بناء التنور فإنهم الزناة والزواني “أخرجه البيهقي في شعب الإيمان رقم
5036.صححه الألباني في صحيح الجامع الصغير جزء 1 ص 651
“Kemudian kami berlalu, lalu sampai pada sebuah
bangunan seperti tungku pembakaran.” -Auf, perawi hadits- berkata, “Sepertinya
beliau juga bersabda, ‘Tiba-tiba aku mendengar suara gaduh dan teriakan.’”
Beliau melanjutkan, “Kemudian aku menengoknya,
lalu aku dapati di dalamnya laki-laki dan perempuan yang telanjang. Tiba-tiba
mereka didatangi nyala api dari bawah mereka, mereka pun berteriak-teriak.”
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku bertanya (pada Jibril dan
Mika-il), ‘Siapa mereka?’ Keduanya menjawab, ‘Adapun
laki-laki dan perempuan yang berada di tempat seperti tungku pembakaran, mereka
adalah para pezina.’
3.Sisi sosial:
Secara sosial telah terbukti
bahwa perselingkuhan bisa berbuntut kehancuran rumah tangga yang berakibat
buruk untuk kehidupan anak-anak yang tidak bersalah, seperti terjadinya broken home
dan lain-lain
4.
Sisi kesehatan
Menurut ilmuwan Italia dari
University of Turin, pria yang tidak setia memiliki risiko lebih tinggi menderita sakit kepala atau
aneurisma. Hal ini merupakan akibat bahwa orang yang
berselingkuh cenderung lebih sering mengalami tekanan dan stres.
Para peneliti dari University of Colorado
mengambil kesimpulan yang mendukung bahwa selingkuh berbahaya bagi kesehatan
tubuh seseorang. Perselingkuhan tidak hanya memberikan pengaruh buruk pada
orang yang berselingkuh saja, orang yang
diselingkuhi juga merasakan dampak negatif pada kesehatan mental mereka.
Setelah mereka mengetahui bahwa pasangan mereka
berselingkuh, mereka akan lebih sering depresi. Rasa dikhianati membuat mereka
menjadi selalu ketakutan. Dampak ini sama dengan rasa depresi orang yang
selamat dari kecelakaan mobil mengerikan.
Tambahan
penting:
Perselingkuhan bukanlah jalan keluar jika terjadi masalah dalam
hubungan rumah tangga, komunikasi
yang terbuka dan intens antar pasangan insyaallah bisa mengurai benang kusut
masalah suami istri. jika tidak ada kecocokan setelah beberapa proses
penyelesaian masalah maka si suami bisa melakukan poligami, ini jika si istri
dan suami tidak menginginkan perceraian, dan ini lebih baik daripada perceraian.
Kalau keduanya menghendaki perpisahan maka jalan
perceraian bisa ditempuh, jadi perselingkuhan bukanlah solusi atas masalah
apapun.
No comments:
Post a Comment