Tuesday, December 12, 2017

PEMANDANGAN PALING INDAH DI KANTIN HOTEL BANDUNG

PEMANDANGAN PALING INDAH DI KANTIN HOTEL BANDUNG

VILLA DI PUNCAK GUNUNG JAWA BARAT

OUT BOND LPMP RIAU DI GUNUNG PUTRI

MUNDUR SELANGKAH TUK MAJU 1000 LANGKAH

M RAKIB JAMARI DI HUTAN PINUS LEMBANG JABAR

M RAKIB JAMARI DI HUTAN PINUS LEMBANG JABAR

ISTIRAHAT SEMENTARA DI LEMBANG BANDUNG

7X GAGAL,AKHIRNYA BERHASIL DI LEMBANG

7X GAGAL,AKHIRNYA BERHASIL DI LEMBANG

7X GAGAL,AKHIRNYA BERHASIL DI LEMBANG

ANTRI MAKAN OMLET DI HOTEL BANDUNG

BERBARIS MELINGKAR DI GUNUNG PUTRI

TIBA DI BANDUNG DR M RAKIB NAIK PESAWAT CITILINK DARI RIAU

MENDEBARKAN SAAT DR M RAKIB TAKE OF DARI PEKANBARU RIAU

MENDEBARKAN SAAT DR M RAKIB TAKE OF DARI PEKANBARU RIAU

MENDEBARKAN SAAT DR M RAKIB TAKE OF DARI PEKANBARU RIAU

MENDEBARKAN SAAT DR M RAKIB TAKE OF DARI PEKANBARU RIAU

SIAP SIAP KAN BERANGKAT KE BANDUNG,BY M,RAKIB JAMARI SH ,

SIAP SIAP KAN BERANGKAT KE BANDUNG,BY M,RAKIB JAMARI SH ,

TERKEJUT, DR M RAKIB SAMPAI DI PELABUHAN UDARA BANDUNG

TERKEJUT, DR M RAKIB SAMPAI DI PELABUHAN UDARA BANDUNG

DR M RAKIB DI ATAS PERGUNUNGAN BANDUNG , DARI LPMP RIAU

DR M RAKIB IKUT MEWAJIBKAN PAKAI SABUK PENGAMAN

DR M RAKIB IKUT MEWAJIBKAN PAKAI SABUK PENGAMAN

Wednesday, December 6, 2017

MASJID NURUSSALAM PANGKALAN KERINCI PELALAWAN RIAU

SOLAT TANPA SUJUD TANPA RUKUK BY DR M RAKIB JAMARI

SOLAT TANPA SUJUD TANPA RUKUK BY DR M RAKIB JAMARI

SOLAT TANPA SUJUD TANPA RUKUK BY DR M RAKIB JAMARI

SOLAT TANPA SUJUD TANPA RUKUK BY DR M RAKIB JAMARI

SOLAT TANPA SUJUD TANPA RUKUK BY DR M RAKIB JAMARI

SOLAT TANPA SUJUD TANPA RUKUK BY DR M RAKIB JAMARI

AWAS ALIRAN SESAT BISA MASUK KE MASJID KITA

AWAS ALIRAN SESAT BISA MASUK KE MASJID KITA

Tuesday, November 7, 2017

Gurindam 13 ini, tentunya terinspirasi oleh gurindam 12 Ali Raja Haji, abad ke-18 yang sejak lama sudah hadir dan melegenda, di Kepri, bahkan di Asia tenggara..Penulis ingin mengembangkan sastera, puisi bentuk gurindam yang hampir mati, untuk dihidupkan kembali. Inilah gurindam tentang persekitaran:


DR.M.RAKIB SH M.Ag, MENCOBA MENGARANG GURINDAM 13 LEBIH BERSIFAT CURHAT DI SAAT SEPI
SEPULUH TAHUN YANG LALU

1. Kepada lingkungan, tidak sopan
Akan menuai, badai dan taufan
2. Jika jamban, tidak bersih,
Banyaknya cacing, seperti buih.

3. Kurang bersih, kurang cermat,
Tentu dirimu akan tersesat
4. Apabila rumah, disapunya jarang,
Lipas dan semut, akan meyerang.
5. Ke laut membuang, racun bebisa,
Makhluk hidup, akan binasa.
6. Jika ke sungai, membuang sampah,
Anak cucu, akan menyumpah.
7. Orang asing, menambang emas,
Putra daerah, dibuat lemas.
8. Saluran air, jika tersumbat
Banjir datang, di hujan lebat.
9. Jika kebun, dibiarkan semak
Babi akan, beranak pinak.
1O. Siapa saja, merosakkan hutan,
Dialah sebenarnya, sahabat Setan.
11.Siapa zalim, kepada binatang
Hati nuraninya pasti, akan menentang
12. Siapa saja menyayangi, tumbuh-tumbuhan,
Penyakitnya mudah, mendapatkan kesembuhan
13. Siapa selalu, menanam kayu,
Jauhlah penyakit, lumpuh layu

Fasal 1
1. Kepada persekitaran, tidak sopan
akan menuai, badai dan taufan.
2. Sopan terhadap persekitaran itu, ada empat,
siapa mengamalkan, akan mendapat.
Pertama, persekitaran, rumah harus bersih,
Supaya Allah, mejadi kasih.
Kedua, persekitaran bandar, perlu rimbun,
Semua jalan, dinaungi daun.
Ketiga, sanitasi, perlu berbau harum,
Tetamu yang datang, hormat dan maklum
Keempat, tidak boleh ditemui, jalan yang banjir,
Parit dan longkang, perlu disisir.
Fasal 2
Apabila jamban, tidak bersih,
datanglah cacing banyak, seperti buih.
1. Siapa saja, punya perhatian terhadap kebersihan tandas
Kesihatan dirinya tidak akan meleset.
2. Siapa selalu, berak di sungai,
Hilang wibawa, buruk perangai.
3. Siapa selalu berak, di semak,
Pola fikirnya, sukar bergerak.
4. Siapa perutnya, banyak cacing,
otaknya lemah, kepalanya pusing.
5. Siapa saja, mandi tidak bersih,,
ibadahnya hanya, mendapat letih.
Fasal 3
Persekitaran kumuh, tentu tak sihat,
sampah menumpuk, pelbagai tempat.
1. Apabila sampah, terkumpul di jalan,
banyak problema, jadi persoalan.
2. Apabila tempat tidur, banyak Kepinding,
tidak dapat tidur, kepala pening.
3. Apabila penempatan kumuh, dibiarkan.
penyakit menyebar, tak terkendalikan.
4. Bersungguh-sungguh engkau menyingkirkan kotoran,
apakah yang berat, mahupun yang ringan.
5. Apabila penempatan terlalu semberono,
muncullah perbuatan yang tiada senonoh.
6. Anggota masyarakat, hendaklah ingat,
di situlah banyak orang, mendapat laknat.
7. Hendaklah peliharakan kebersihan bersama,
daripada kelak, membawa bencana.
8. Jangan sembarangan, membakar plastik,
asapnya berbahaya, seperti narkotik.
Fasal 4
Apabila rumah, disapunya jarang,
Lipas dan semut, akan meyerang
1. Lipas dan semut, bukan hanya mengigit,
Tapi juga, membawa penyakit ..
2. Lipas adalah lambang, orang yang dengki,
menebar kebusukan, tiada henti.
3. Semut lambang, ahli fikir,
di dalam berjalan, tak pernah tergelincir.
4. Pekerjaan menyapu, perlu dibela,
oleh seorang pesuruh, mahupun oleh seorang ketua.
Fasal 5
Ke laut membuang, racun bebisa,
Makhluk hidup, akan binasa.
1. Jika hendak mengenal, racun berbisa,
ada di limbah, air raksa.
2. Banyak kilang, membuang sisa,
Akhirnya ke laut, bermuara.
3. Jika laut, sudah tercemar, ikan meyebar, penyakit cacar.
4. Jika hendak menyayangi laut,
para pengawas, janganlah takut.
5. Makhluk laut, sering kena racun,
jadi pemandangan, stiap tahun.
penyakit datang, tanpa ampun
6. Jika hendak mengenal orang yang buruk perangai,
lihat pada ketika mencampakkan sampah ke sungai.
Fasal 6
Jika ke sungai, membuang sampah,
Anak cucu, akan menyumpah.
1. Cari olehmu akan persekitaran yang sihat,
agar tidak setiap hari, menyediakan ubat.
2. Cari olehmu, pasangan yang rajin,
agar rumah dan pakaian, rapi dan licin.
3. Cari olehmu akan isteri yang bersih,
menata linkungan, tidak berdaloih.
1. Cari olehmu akan kawan yang tidak merokok,
agar hidup ini, tidak hanya pulang pokok.
2. Cari olehmu akan teman, anti dadah,
agar terhindar dari, pelbagai musibah.
Fasal 7
Orang asing, menambang emas,
Putra daerah, dibuat lemas.
Kulit bumi, terkelupas,
Ditinggal, tanpa belas,
Setelah isi kandungannya, habis dikuras.
1. Apabila terlalu percaya kepada oarang asing,
di situlah jalan dusta, membuat pening dan pusing.
2. Apabila kepada asing, berlebih-lebihan suka,
akhirnya negara, akan berduka.
3. Kepada orang asing, kurang siasat,
itulah tanda, pemimpinnya sesat.
4. Apabila anak tidak dilatih, bekerja keras,
datanglah orang asing, untuk memeras.
5. Jangan banyak mengharapkan orang, cukupkan diri, mana yang kurang.
6. Apabila orang yang banyak tidur,
dijajah asing, sepanjang umur.
7. Apabila tidak mahu, nusantara dikuras,
Seluruh rakyat perlu, menjadi pengawas.
8. Apabila orang asing, suka menipu,
melahirkan pelbagai, sifat cemburu.
9. Apabila perkataan orang asing lemah lembut,
janganlah cepat, menjadi pengikut.
10. Apabila mendengar perkataan kasar,
jangan cepat, merasa gusar.
11. Apabila pekerjaan, orang asing ternyata benar,
boleh diikut, tapi jangan berbuat onar.
Fasal 8
Saluran air, jika tersumbat
Banjir datang, di hujan lebat
1. Siapa yang membiarkan saluran air tersumbat,
bererti telah, berbuat khianat.
2. Kepada dirinya ia aniaya,
orang itu jangan engkau percaya.
3. Lidah orang yang suka berdebat,
banyak kebenaran, menjadi terbantut.
4. Daripada memuji diri hendaklah sabar,
biar daripada orang datangnya khabar.
5. Orang yang berjasa, kepada linkungan,
akan diberi kelebihan, oleh Tuhan.
6. Kerosakan jalan, yang disembunyikan,
rakyat jelata, menjadi mangsa.
7. Banyaknya jalan, berlobang lobang,
tandanya, pemimpin berbuat sumbang.

Monday, September 18, 2017

TANAHKU YANG KUCINTAI, BY M RAKIB DI TEMBILAHAN RIAU

DR M RAKIB, NAIK OJEK DI ROHIL, RIAU INDONESIA

MGMP PAI DI SMA 1 PEKANBARU RIAU

SEKOLAH MODEL DI SMK 1 BANGKO, BAGAN

CERAMAH DR M RAKIB TTG KEADAAN SULIT

TAMAN INDAH SMA 1 REKAMAN DR M RAKIB

TRAVELING WISATAKU KE KEBUN SAWIT MINAS

WARISAN CATATAN M.RAKIB JAMARI, PEKANBARU.

Rakib Jamari membagikan kirimannya.
11 jam
Rakib Jamari menambahkan 4 foto baru.
12 jam
WARISAN
CATATAN M.RAKIB JAMARI, PEKANBARU.
Dikutip dari GressNEWS, bahwa menurut Pasal 171 huruf e Kompilasi Hukum Islam, Harta Waris adalah harta bawaan ditambah bagian dari harta bersama setelah digunakan untuk keperluan pewaris selama sakit sampai meninggalnya, biaya pengurusan jenazah (tajhiz), pembayaran utang dan pemberian untuk kerabat.
Berdasarkan definisi tersebut maka dapat dipahami, Harta Waris adalah harta bawaan baik suami atau istri yang dibawa masing-masing sebelum menikah, ditambah harta yang diperoleh bersama setelah menikah kemudian dikurangkan biaya pengurusan pewaris selama sakit sampai dirinya meninggal, pengurusan jenazah, dan pembayaran utang, serta pemberian untuk kerabat si pewaris.
Bagaimanakah pembagiannya ketika seorang istri meninggal? Menurut Kompilasi Hukum Islam, anak perempuan akan mendapat separuh bagian, namun jika anak perempuannya lebih dari satu orang maka masing-masing mendapat dua pertiga bagian. Sedangkan bagian anak laki-laki adalah dua berbanding satu dengan bagian anak perempuan.
Bagi Ayah mendapat sepertiga bagian bila pewaris tidak meninggalkan anak, namun bila ada anak maka ayah mendapat seperenam bagian. Sedangkan bagi Ibu, mendapat seperenam bagian bila ada anak atau dua saudara atau lebih. Bila tidak ada anak atau dua orang saudara atau lebih, maka ia mendapat sepertiga bagian.
Selanjutnya, Duda mendapat separuh bagian, bila pewaris tidak meninggalkan anak, dan bila pewaris meninggalkan anak maka duda mendapat seperempat bagian.
TIM HUKUM GRESNEWS.COM

PEMILIHAN KADES, PANTAUAN M RAKIB JAMARI

Sunday, September 3, 2017

SATU-SATUNYA LAGU BARAT YANG DISENANGI USTADZ H.MUHAMMAD RAKIB JAMARI SH.,M.Ag, WI LPMP RIAU INDONESIA


SATU-SATUNYA LAGU BARAT YANG DISENANGI

USTADZ H.MUHAMMAD RAKIB JAMARI SH.,M.Ag, WI LPMP RIAU INDONESIA



Dikutip dari lagu: Top Of The World | The Carpenters



Top Of The World - The Carpenters | Terjemahan Lirik Lagu Barat

Such a feelin's comin' over me
Perasaan yang indah menghampiriku

There is wonder in most every thing I see
Ada keajaiban di sebagian besar hal yang kulihat

Not a cloud in the sky, got the sun in my eyes
Bukan awan di langit, ada mentari di mataku

And I won't be surprised if it's a dream
Dan aku takkan terkejut jika ini hanya mimpi

Everything I want the world to be
Semua keinginanku atas dunia

Is now comin' true especially for me
Kini terwujud terutama untukku

And the reason is clear, it's because you are here
Dan alasannya jelas, karena kau di sini

You're the nearest thing to Heaven that I've seen
Kaulah hal terdekat dengan Surga yang pernah kulihat

III
I'm on the top of the world lookin' down on creation
Aku di puncak dunia, memandangi penciptaan

And the only explanation I can find
Dan satu-satunya penjelasan yang bisa kutemukan

Is the love that I've found ever since you've been around
Adalah cinta yang tlah kutemukan sejak kau di dekatku

Your love's put me at the top of the world
Cintamu tlah melambungkanku ke puncak dunia

Somethin' in the wind has learned my name
Sesuatu di hembusan angin tlah mengenal namaku

And it's tellin' me that things are not the same
Dan ia memberitahuku bahwa segalanya tak lagi sama

In the leaves on the trees and the touch of the breeze
Pada daun-daun di pepohonan dan sentuhan angin

There's a pleasin' sense of happiness for me
Ada nuansa bahagia yang menyenangkan untukku

There is only one wish on my mind
Hanya ada satu harapan di benakku

When this day is through I hope that I will find
Saat hari berakhir, kuharap kan kutemukan

That tomorrow will be just the same for you and me
Bahwa esok akan sama untukmu dan untukku

All I need will be mine if you are here
Semua yang kubutuhkan kan jadi milikku jika kau di sini

Wednesday, August 30, 2017

RENUNGAN PAGI BY DR.H.M.RAKIB JAMARI. MUBALLIGH IKMI RIAU.2017. BERIKAN BAJUKU, KEPADA IBU. SALAM HORMAT, UNTUKMU BERSABARLAH, SETIAP WAKTU KEPERGIANKU, DEMI TUHANKU Dikutip dari Syamsuddin Mahfudz, bahwa Ismael berpesan, "Hendaklah ayah membawa bajuku kepada ibu sebagai kenang-kenangan dariku," serta sampaikan salam hormatku kepadanya dan katakan; Bersabarlah engkau menerima perintah Tuhan dan jangan beritahu kepadanya bahwa ayah telah menyembelih aku dengan mengikat tanganku. Jangan pula ayah memasukkan anak-anak ke rumah ibu, agar kesedihannya tidak terlalu lama. Begitu juga ayah, janganlah kamu melihat anak seusiaku kerana nanti ayah akan menyesal dan bersedih terhadapku. Mendengar permintaan anaknya, Ibrahim berkata : Sebaik-baik penolong adalah kamu, wahai anakku, untuk melaksanakan perintah Tuhan….. Mereka berdua bersiap untuk melaksanakan perintah Tuhan, Ibrahim sendiri yang membaringkan Ismail seperti membaringkan kambiing yang akan disembelih. Ibrahim meletakkan pisaunya pada leher Ismail, beliau berusaha memotong dengan sekuat tenaga, tetapi sekuat apapun dia memotong leher Isma’il, dia tidak mampu untuk memutuskan leher anaknya. Ketika kejadian penyembelihan, Tuhan telah membuka tutup mata para malaikat agar melihat Ibrahim telah menyembelih puteranya Ismail, mereka tersungkur bersujud kepada Tuhan…. Tuhan berfirman : Perhatikan oleh kamu sekalian tentang hamba-Ku ini, bagaimana dia meletakkan pisau di atas leher puteranya untuk mengharapkan keridhaan-Ku, sedangkan kamu dahulu telah menyatakan sesuatu ketika Aku berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menjadikan di bumi ini seorang khalifah.” Kamu berkata: “Apakah Engkau menciptakan orang yang akan berbuat kerusakan di bumi dan akan menumpahkan darah, sedangkan kami semua maha mensucikan Engkau?” Kemudian Ismail berkata lagi : ” Wahai ayahku, lepaskanlah ikatan tali di tangan dan kakiku agar Tuhan tidak memandang aku sebagai orang yang terpaksa mentaati perintah-Nya. Kemudian letakkan pisau itu di leherku agar malaikat-malaikat tahu bahwa putera Ibrahim telah mentaati perintah Tuhan dengan ikhlas.” Lalu Ibrahim pun menelentangkan kedua tangan Ismail dan kedua kakinya yang tanpa ikatan serta memalingkan wajahnya ke tanah lalu menekankan pisau dengan sekuat tenaganya. Namun dengan izin Tuhan ternyata pisau itu tidak bisa memotong leher Ismail. Melihat kejadian itu, Ismail berkata: “Wahai ayahku, kekuatan kamu menjadi lemah karena kamu masih menyimpan cinta kamu untukku. Oleh kerana itulah, kamu tidak boleh menyembelih aku.” Lalu Ibrahim memukulkan pisau itu pada batu dan batu itu pecah menjadi dua. Kemudian Ibrahim berkata : “Hai pisau, engkau mampu membelah batu itu, tetapi mengapa engkau tidak mampu memotong leher anakku ?” Dengan izin Tuhan pisau itu dapat berbicara dan menjawab: “Wahai Nabi Allah Ibrahim, kamu memang mengatakan “Potonglah !” kepadaku, sedangkan Tuhan penyeru alam sekalian juga berfirman: “Jangan kamu potong..!! ” Maka bagaimana mungkin aku mentaati kamu dan mendurhakai Tuhanku dan Tuhan kamu ?” Kemudian Tuhan berfirman : “Hai Ibrahim, sungguh kamu telah membenarkan mimpi kamu daripada semua yang kamu lakukan, Aku melihat bahwa kamu bersungguh-sungguh telah memilih keridhaan-Ku dari pada kecintaan kamu terhadap anak kamu. Oleh sebab itulah, kamu termasuk golongan orang-orang yang taat kepada perintah-Ku. Sesungguhnya ujian ini merupakan ujian yang nyata. Penyembelihan itu adalah ujian yang nyata untuk mengetahui antara yang ikhlas dan yang tidak ikhlas dan merupakan ujian yang sangat sukar karena tidak ada yang sesukar ujian ini.” “Maka, Kami selamatkan engkau sebagai penggantinya, kambing kibas besar yang dahulu telah dikorbankan oleh Habil, korban kambing itu tetap berada di surga sehingga Ismail ditebus (ditukar) dengan kambing itu. Oleh sebab itulah, Kami perintahkan kepada Jibril untuk membawa kambing kibas itu ketika terakhir kali engkau meletakkan pisau kamu keleher Ismail.” Foto Rakib Jamari. Foto Rakib Jamari. Foto Rakib Jamari. SukaTunjukkan lebih banyak tanggapanKomentariBagikan

TINGKAH BUK MARINA DARI PELALAWAN KEL 2

PESAN KEAGAMAAN, MENGUBAH LAGU CUCAK ROWO

ADEL KEL 2 GURU KAB PELALAWAN

7 MENIT KRITIK APLIKASI TOHAROH BERMASALAH

3 MENIT PERKENALAN BUK SRIANTI, BENGKALIS

Thursday, August 10, 2017

Rakib Jamari membagikan kirimannya. 7 menit · Rakib Jamari 7 menit · POLA PIKIR JIL SEMAKIN MENGHARUKAN KOK ....JADI BEGINI Dikutip dari Vao Islam: Buku Fiqih Kebinekaan, Persembahan untuk Siapa? JAKARTA (voa-islam.com) – Maarif Institute bekerjasama dengan Mizan menerbitkan buku Fikih Kebinekaan (Agustus 2015). Buku yang tebalnya 360 halaman itu, berisi artikel-artikel yang ditulis lebih dari 16 penulis. Intinya bila dikaji seksama buku ini mendukung faham pluralisme dan kepemimpinan non Muslim di Indonesia. Sebelum buku ini diluncurkan 20 Agustus 2015 lalu, Maarif Institute pada Februari lalu mendahuluinya dengan membuat seminar yang bertema Halaqah Fikih Kebinekaan. Acara ini dilaksanakan 24-26 Februari 2015 lalu di Jakarta. Harian Kompas membuat liputan acara ini hampir setengah halaman (28/2/2015). Dalam acara itu selain dihadirkan intelektual-intelektual yang selama ini dikenal pemikirannya liberal, juga dihadirkan dua lurah. Dua kepala desa itu adalah Susan Jasmine kepala desa Gondangdia Jakarta dan Halidja Marding kepala desa Morea Minahasa Tenggara. Susan mewakili lurah non Islam memimpin daerah mayoritas Islam dan Halidja lurah Muslim memimpin daerah mayoritas non Islam. Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Amin Abdullah menyatakan bahwa Indonesia yang majemuk merindukan bacaan kitab suci yang sesuai dengan konteks budaya dan sosial setempat. “Di negeri ini kita perlu bacaan yang toleran terhadap perbedaan interpretasi keagamaan dan tidak memonopoli kebenaran,”tulis Kompas. “Pertimbangkan kebinekaan dalam pembuatan legislasi dan regulasi demi menjaga kehidupan harmonis dan mencegah konflik,” ujar Khelmy K Pribadi Manajer Program Islam dan Media Maarif Institute dalam acara itu. Bila ide-ide Maarif Institute (MI) ini disebarkan, maka ke depan kaum Muslim Indonesia akan menyerahkan banyak kepemimpinan daerah atau pusat ke pemimpin ke non Muslim Kelanjutan dari Buku Fiqih Lintas Agama? Buku Fiqih Kebinekaan ini sebenarnya mirip dengan buku Fiqih Lintas Agama (FLA) yang diterbitkan atas kerjasama Yayasan Wakaf Paramadina dan Asia Foundation (2004). Buku FLA ini sempat menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat karena isinya menjustifikasi kebenaran agama lain dan mendekontruksi hal-hal yang sudah ‘muhkamat’ dalam Islam. Bagi masyarakat awam membaca buku Fikih Kebinekaan mungkin biasa saja. Tapi bagi mereka yang mendalami keilmuan Islam, akan menganggap bahwa buku ini membahayakan masyarakat. Karena penulis-penulisnya intinya menjustifikasi bahwa kepemimpinan non Muslim di wilayah mayoritas Muslim (Indonesia) adalah suatu keniscayaan demokrasi, karena itu tidak perlu dipermasalahkan. Siti Ruhaini Dzuhayatin di dua aline terakhirnya artikelnya menulis: “Pada saat ini masyarakat cenderung berfikir substantif ketimbang simbolis sehingga dualisme kepemimpinan itu dapat diterima realistis bahwa kepemimpinan politik diarahkan untuk mendistribusi keadilan dan kesejahteraan siapapun dan apapun latar belakangnya. Sedangkan pada masalah agama, mereka lebih kritis, seiring meningkatnya pendidikan sehingga otoritas agama tidak lagi bersifat tunggal. Terlebih lagi privatisasi dan domestifikasi agama nampak semakin menggejala sehingga ikatan kolektivitas terhadap figur karismatik semakin memudar…”(halaman 315). Sedangkan Wawan Gunawan Abdul Wahid menulis: “Di tempat lain Ibn Taimiyah menegaskan bahwa keadilan merupakan syarat terpenting bagi seorang pemimpin. Sedemikian pentingnya tentang keadilan ini, Ibn Taimiyah mengatakan: “Sesungguhnya Allah menyokong negara yang adil meskipun kafir (pemimpinnya). Dunia itu dapat tegak dengan memadukan antara kekufuran dan keadilan dan dunia tidak dapat tegak dengan modal kezhaliman dan keislaman.” Kalimat Ibn Taimiyah di atas kiranya mengisyaratkan bahwa kepala negara yang mampu mengejawantahkan keadilan meskipun non Muslim lebih baik daripada kepala negara yang beragama Islam tetapi tidak mampu mengejawantahkan keadilan.” (halaman 321) Untuk membenarkan pendapatnya bahwa pemimpin non Muslim tidak masalah, Wawan Gunawan selanjutnya mengutip tokoh Islam Muhammad Abduh. “Kata Abduh, ayat-ayat yang dikutip para ulama yang menolak menjadikan non Muslim sebagai pemimpin sama sekali tidak dapat ditolak kebenarannya. Yang tidak disebutkan kata Abduh, bahwa mereka yang dilarang untuk dipilih itu adalah karena mereka memusuhi umat Islam. Ketika entitas non Muslim itu tidak memusuhi umat Islam dan mereka bersama-sama umat Islam dalam satu entitas negara sebagai warga negara maka mereka dapat dipilih sebagai kepala negara. Abduh melandasi argumentasinya dengan Surah al Mumtahanah ayat 7, 8 dan 9…” (halaman 323). Akhirnya Wawan Gunawan, Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan pengurus Muhammadiyah ini menyatakan : “Karena itu pula tulisan ini dapat ditutup dengan penegasan. Memilih pemimpin non Muslim di tengah masyarakat Muslim hukumnya diperbolehkan. Itu dirujukkan pada dua hal. Pertama, masalah kepemimpinan dalam hukum Islam merupakan persoalan yang bukan absolut (al mutaghayyirat). Kedua, larangan memilih pemimpin non Muslim dikaitkan dengan sebab yang menyertainya. Yaitu manakala mereka (non Muslim) melakukan penistaan kepada umat Islam. Dalam suatu masyarakat majemuk dimana antara umat Islam dan non Muslim bersatu dalam suatu entitas negara-bangsa maka antara keduanya bisa merajut hubungan harmonis yang saling memerlukan.” (halaman 325). Tidak ada Pemimpin Muslim yang Adil di Negeri ini?

DOA PENUTUP OLEH DR HAJI M RAKIB, SH ,M Ag . LPMP RIAU

ADA DAERAH MEMASUKKAN DALAM APBD TENTANG PENDIDIKAN KARAKTER

Saturday, August 5, 2017

Rakib Jamari membagikan kirimannya. 38 menit · Foto Rakib Jamari. Foto Rakib Jamari. Rakib Jamari menambahkan 2 foto baru. 43 menit · JARINGAN LIBERAL ITU INGIN MEMADAMKAN CAHAYA ALLAH Catatan M.Rakib Jamari,S.H.,M.Ag., Ph.D. Pekanbaru Riau Indonesia, 2017. Ada peringatan-peringatan penting dari Allah Ta’ala yang memberikan semangat dan keteguhan bagi Ummat Islam. Di antaranya Allah Ta’ala berfirman: وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُوَ يُدْعَى إِلَى الْإِسْلَامِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ (7) يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ [الصف : 7 ، 8] Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada Islam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya.(QS. Ash-Shaff [61] : 7-8) Dalam ayat yang lain, Allah Ta’ala menegaskan pula: يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ [التوبة : 32] Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. (QS. At-Taubah [9] : 32) Di dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, orang-orang kafir yaitu musyrikin dan ahli kitab (Yahudi dan Nasni) ingin memadamkan cahaya (agama) Allah, artinya (ingin memadamkan) apa yang dibawa utusan Allah yaitu petunjuk dan agama yang haq (benar) ingin mereka padamkan dengan bantahan-bantahan dan kebohongan-kebohongan mereka. Maka perumpamaan upaya orang-orang kafir itu seperti orang yang ingin memadamkan sinar matahari atau cahaya rembulan dengan cara meniupnya, ini tidak mungkin. Demikian pula Rasul yang Allah utus dengan agama-Nya pastilah akan sempurna dan tampak. Oleh karena itu dalam hal yang mereka lontarkan dan inginkan, Allah Ta’ala telah berfirman membantah mereka: { وَيَأْبَى اللَّهُ إِلا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ } Dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.

TIBA TIBA HUTAN MENJELAMA JADI KOTA

Wednesday, August 2, 2017

INGIN TAHUKAH ANDA APA ITU BRANDING SEKOLAH? Dikutip dari majalah Serba-Serbi Guru

Dr.M. Rakib Jamari membagikan kirimannya.
Rakib Jamari menambahkan 4 foto baru — bersama Erdanis Zepas.
13 menit
CATATAN M.RAKIB JAMARI..LPMP RIAU
INGIN TAHUKAH ANDA APA ITU BRANDING SEKOLAH?
Dikutip dari majalah Serba-Serbi Guru bahwa braning itu sudah lama ada, yaitu penamaan ciri khusus sekolah itu, disebut branding.Biasa orang mngatakan:
“Itu seperti ada orang tua yang sebutkan sekolah A adalah sekolah favorit, sekolah unggulan, itulah branding,” jelasnya. Hanya saja, istilah branding itu baru mulai dipakai belakangan karena meminjam dari istilah dunia industri. Tapi branding di sekolah itu lebih kepada penyadaran untuk peningkatan kualitas sekolah, khususnya pendidikan karakter yang dimiliki.
Contohnya, pengajaran karakter ulet dan tangguh sebagai turunan dari mandiri akan berbeda antara sekolah di Jakarta, dengan sekolah di pedesaan. Nanti, sekolah di pedesaan akan menekankan dengan kearifan lokal pertaniannya, menyesuaikan dengan kebutuhan siswa-siswa disana. Untuk itu, setiap sekolah akan memiliki ciri khas berbeda satu dengan yang lain. Inilah bentuk branding sekolah tadi.
Menurut Anna J. Pangke, branding sekolah sangat mempengaruhi arah kualitas dari suatu sekolah. Dia mencontohkan, pada sekolahnya, dia bersama dengan rekan guru dan tenaga kependidikan memutuskan untuk memberikan branding Berdikari bagi sekolahnya. Bukan tanpa alasan, pemilihan branding karena seringnya sekolah tersebut tidak diperhatikan fasilitasnya oleh Pemerintah Daerah.
Walaupun begitu, Kepsek Anna tetap intens menghimbau para guru dan tenaga kependidikan untuk berkomunikasi dengan pihak orang tua. “Kami tetap rajin berkomunikasi melalui buku tugas siswa, ataupun melalui telepon, dan komunikasi intens itu mendapat respon positif dari mereka,” jelasnya.
Kemudian, terdapat beragam bantuan orang tua yang diberikan ke sekolah untuk membantu kegiatan belajar mengajar. “Itu seringkali sumbangan dari orang tua diberikan diam-diam kepada kami, seperti ketika kami mengajak siswa untuk melakukan kunjungan budaya mutu, ada orang tua yang berikan amplop kepada guru,” jelasnya. Melalui hasil rembukan pihak sekolah, lanjut kepsek Anna, kami pun mengalokasikan untuk keperluan budaya mutu, dan kami sampaikan secara transparan kepada pihak orang tua.
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari

Monday, July 24, 2017

Syukuran Pemberangkatan Calon Haji

Syukuran Pemberangkatan  Calon Haji Muhammad Yunus
Pidato Acara Tasyakuran Pemberangkatan Haji

                LABBAIKALLAHUMMMA  LABBAIK, ALLAHUMMAJ  ‘ALNA  HAJJAM MABRURO  WA  ZANBAN MAGHFURO

Hadirin hadirat yang kami muliakan,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah SWT, yang dengan rasa kasih-Nya telah memberikan kenikmatan kepada kita semua hingga detik ini, sehingga khususnya hari  ini kita dapat berkumpul brsama   di rumah ini, agar ikut serta mendoakan kami   suami isteri  yang Insya Allah  akan pergi menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah.

Hadirin yang mulia, ninik mamak dan jira tetangga yang kami hormati, dengan hati ikhlas kami mohon maaf lahir batin, kalau ada rasa hutang yang belum kami bayar mohon sampaikan kepada kami  mungkin kami lupa, dan mohon maaf atas segala kesalahan. Kamipun di tanah suci akan mendoakan secara umum  di tanah suci, aga r hadirin bisa pula ke tanah suci..  sama-samalh kita memanjatkan doa, dan dari kampong kita ini,   doakan kami semoga mendapatkan  haji yang mabrur, yang tidak saja bermanfaat bagi diri sendiri, juga bagi semua orang  mudah-mudahan bermanfaat bagi  masayarakat, nusa , bangsa dan agama.. Amin Yaa Robbal alamin.
                                                                                                                                                 
Berkat doa Bapak/ ibu sekalian, semoga prjalanan  kami nantinya  dapat dilaksanakn dengan penuh kenikmatan.dan kelapangan. Tidak menjumpai halangan yang berarti, mendapatkan keselamatan, hingga sampai di tempat tujuan. Demikian juga mudah-mudahan kita semuanya tetap sehat dan sejahtera . Smoga pula keluarga-keluarga, sanak famili yang ditinggalkan di rumah juga diberi kesehatan dan keselamatan, dapat menjalankan tugas sehari-harinya dengan baik , kami yang  menjalankan ibadah haji  agar dapat malaksanakan ibadah rukun Islam kelima ini dengan sebaik-baiknya juga.
Salah dan khilaf mohon dimaafkan…Wssalamu  alaikum WW.


Komentar Facebook