HARUS PISAHKAN AGAMA DARI PLITIK?
SANGGAHAN Dr.MUHAMMAD RAKIB JAMARI, S.H.,M.Ag.Pekanbaru Riau Indonesia, 2017
Itulah bukti Islam itu agama yang sempurna,tidak dapat dipsahkan dengan plitik dan ekonomi, ritual dan sosial. Semuanya warna warni yang lengkap, kaya dengan ikatan yang membebaskan dari perbuadakan manusia, dengan cara menajaga hubungan baik dengan Allah dan dengan sesama manusia..
Assiyasah, politik Islam juga melindungi Non-Muslim, mengangkat harkat gender wanita, mengendalikan para pemimpin..Politik ini kembali kepada penyebaran keamanan dalam negeri, membasmi kezaliman dan memberikan hak kepada pemiliknya. Dan sumber politik dalam negeri ada dalam enam perkara yang semuanya telah dijelaskan dalam Islam secara terperinci:
a. Agama. Oleh karenanya, Islam memerintahkan tauhid dan melarang syirik serta menghukum orang yang murtad karena agama bukan permainan.
b. Jiwa. Oleh karenanya, Islam melarang pembunuhan dan bunuh diri serta memberikan hukuman dan ancaman yang keras bagi pelakunya.
c. Akal. Oleh karenanya, Islam melarang minum khamar (setiap yang memabukkan) karena hal itu merusak akal.
d. Nasab. Oleh karenanya, Islam menganjurkan pernikahan dan melarang perzinaan.
e. Harta. Oleh karenanya, Islam melarang pencurian, perampokan, dan mengambil harta orang lain.
f. Kehormatan. Oleh karenanya, Islam melarang untuk menuduh orang lain tanpa bukti.
Dengan penjelasan contoh-contoh di atas, dapatlah kita mengambil kesimpulan betapa indah dan sempurnanya agama Islam. Oleh karenanya, hendaknya kita semakin bangga dengan agama Islam dan semangat dalam menerapkan dan menyebarkannya dalam kehidupan ini, sebab kita yakin seyakin-yakinnya bahwa jika kita mengikuti aturan agama Islam maka kita akan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Maka kami menyeru kepada semuanya:
Wahai kaum muslimin; Bertaqwalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, beribadahlah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, tunaikanlah perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala berupa shalat, puasa, zakat, haji, dan lain sebagainya.
Wahai para orang tua; Perhatikanlah anak-anak kalian, jaga dan bimbinglah mereka dengan pendidikan Islam.
Wahai para suami; Didiklah istri dan anak-anak kalian dan jagalah mereka dari api neraka yang bahan bakarnya berupa manusia dan bebatuan.
Wahai para istri dan wanita muslimah, jadilah wanita-wanita shalihah yang taat beragama, melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menjauhi larangan-Nya, jagalah jilbab kalian dan jangan pamerkan aurat kalian, janganlah kalian tertipu dengan propaganda-propaganda setan yang semua berupa kebebasan, emansipasi, gender, dan lain sebagainya.
Wahai para pemerintah; Tunaikanlah kewajiban kalian dan hak rakyat dengan penuh amanah dan kejujuran, perhatikanlah kebutuhan mereka dengan penuh kasih sayang.
Wahai para rakyat; Jadilah kalian sebagai rakyat yang baik, jalankan hak Allah Subhanahu wa Ta’ala dan hak makhluk, bantulah dan do’akanlah pemimpin kalian dengan kebaikan.
Wahai para ustadz, kiai, mubaligh, guru, da’i; Tunaikanlah kewajiban kalian untuk menjelaskan agama ini kepada umat dengan penuh keikhlasan, jelaskanlah kepada umat tentang tauhid dan peringatkan umat dari syirik, sampaikan kepada umat tentang sunnah dan peringatkanlah umat dari bid’ah, ajaklah umat kepada ketaatan dan jauhkanlah dari kemaksiatan; semua tanpa rasa takut kecuali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Wahai para pemuda dan anak; Sibukkanlah diri kalian untuk menuntut ilmu agama dan hal-hal yang bermanfaat, milikilah akhlak yang indah kepada sesama, karena kalian adalah masa depan umat.
No comments:
Post a Comment