Wednesday, May 17, 2017

PEMBUNUHAN KARAKTER Di tengah menggebunya semangat PPK Penanaman Pendidikan Karakter, muncul pula apa yang disebut PEMBUNUHAN KARAKTER atau Character Hasasination.

Dr.Drs. H.Muhammad Rakib Jamari , S.H.,M.Ag. Pekanbaru Riau Indonesia. 2017
Rakib Jamari menambahkan 4 foto baru — bersama Dok MAnstar.
5 menit
PEMBUNUHAN KARAKTER
Di tengah menggebunya semangat PPK Penanaman Pendidikan Karakter, muncul pula apa yang disebut PEMBUNUHAN KARAKTER atau Character Hasasination. Di kantor-kantor karakter orang dibunuh melalui meja kosong, tidak diberi jabatan atau dicarkan suatu cara agar dia tidak dipakai sama sekali, jangankan untuk menjadi nara sumber, untuk jadi protocol sajapun tidak diberi kesempatan, yang mendapat kesempatan hanyal para lobbies dan pembisik. Ini kejadian puluhan tahun yang lalu di berbagai Negara.
Menarik apa yang ditulis oleh Neko, bahwa di Indonesia akhir-akhir ini kata-kata ini sering digunakan untuk menunjuk pada usaha melecehkan atau menjelek-jelekkan nama baik. Entah tuduhan orang itu benar atau tidak, dia bisa menuduh balik dengan mengatakan musuh yang menuduhnya mengatakan bahwa dia telah melakukan pembunuhan karakter. Misalnya jika seseorang mengatakan kepada orang lain mengenai bahwa dia melakukan korupsi, maka dia disebut melakukan pembunuhan karakter.
Pembunuhan karakter bukankah pembunuhan yang sebenarnya. Pada sejatinya tidak ada nyawa seseorang yang diambil dengan suatu usaha tertentu. Namun demikian ada sesuatu yang di bunuh di sini. Suatu pembunuhan dengan menggunakan fitnah, membuat seseorang memiliki nama buruk di masyarakat. Dengan demikian melakukan suatu yang bersifat menyakiti orang tersebut.
Tapi apakah itu karakter. Di dalam game kita sering menggunakan karakter, dalam menulis kita menggunakan karakter. Karakter jelas berbeda dengan tubuh seseorang. Di mana tubuh seseorang adalah sesuatu yang nyata-nyata ada dan begitu jelas disakiti. Tapi karakter adalah simbol. Sesuatu yang maya. Tidak nyata.
Karakter adalah suatu Avatar dari seseorang. Seseorang bisa saja memiliki beberapa Avatar dalam sebuah forum diskusi di internet. Seseorang bisa menunjukkan sesuatu yang berbeda dengan dirinya di alam nyata. Bagaimanapun karakter masih saja terikat dengan kedirian seseorang. Menyakiti simbol dan avatar yang ada bisa menyakiti hati orang memiliki simbol atau Avatar itu. Itu karena karakter itu perwakilan dari diri.
Dengan demikian maka karakter bisa disakiti. Ketika karakter di sakiti maka seseorang bisa merasa tersakiti. Karakter bisa jadi persona, suatu kepemilikan yang sangat dekat dengan diri seseorang. Dengan melakukan fitnah, dan lain sebagainya suatu karakter seseorang bisa dihancurkan. Pandangannya bisa menjadi buruk di mata umum.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook