Tuesday, October 13, 2020

 

ILMU MANTIQ UNTUK MEMANTAPKAN TAUHID

Catatan Dr.HM.Rakib Jamari, S.H., IKMI Riau Indonesia.

Manfaat mempelajari ilmu Mantiq

     Tuhan tidak di atas, di bawah, kiri-kanan, 

kecuali untuk kiasan , majazi, metapora. Hal ini, diperkuat oleh ilmu mantiq. Misalnya dalam Injil Yohanes Pasal 5 ayat 30, Nabi Isa mengatakan, aku tidak berbuat apa-apa tentang diriku, kecuali kehendak Bapa yang mengutus aku. Kesimpulan natijah logikanya ialah Nabi Isa itu bukan Tuhan, hanya utusan Allah. Pada dasarnya, tujuan fundamental mempelajari ilmu Mantiq itu untuk menghindarkan kita dari jurang salah berpikir dan memantapkan tauhid. Tapi di samping itu, mempelajari ilmu Mantiq memiliki manfaat lain. Sebagai berikut.

1. Memahami esensi berfikir dalam kerangka tauhid dan tabiat pola pikir kita sebagai manusia.

2. Mengasah kemampuan untuk mengambil inti sari dari dasar-dasar pemikiran manusia.

3. Sangat membantu untuk menghindari kekeliruan ketika berpikir dengan menggunakan tata cara yang tertera di dalam ilmu Mantiq.

4. Sangat membantu kita untuk mematuhi kebenaran dan menjauhi kebatilan, serta menyingkap tabir kesalahpahaman berpikir di dalam otak kita.

5. Menghilangkan rasa fanatisme terhadap sebuah pendapat dan membantu kita supaya bisa jernih dalam berpikir dan tidak tunduk terhadap hawa nafsu.

6. Dapat menganalisis  dan menjaga susunan bahasa, serta memilah lafad yang objektif ketika ingin menggunakan suatu makna yang diinginkan.

7. Membantu menjawab bahkan membantah syubhat (keraguan-keraguan) yang dilontarkan oleh seorang pendusta ataupun lawan dalam perdebatan.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook