REPUBLIKA.CO.ID,
STOCKHOLM -- Serangan islamofobia terhadap Muslim Swedia kembali terjadi.
Sebuah masjid di Fittja, Stockholm dilempari daging babi.
"Kejadiannya malam
hari sekitar pukul 11.00. Kami menerima telepon dari masjid. Kebetulan pelapor
baru tiba di tempat kejadian," ungkap petugas kepolisian Ulf Lindgren,
seperti dikutip afp, Jumat (22/11).
Kepolisian Fittja
menyimpulkan insiden ini merupakan serangan islamofobia berbentuk aksi
vandalisme. "Kami temukan daging, tapi belum ada temuan lain," kata
dia.
Masjid Fittja dibangun
pada tahun 2007. Masjid ini merupakan satu-satunya yang mendapat izin
mengumandangkan adzan dengan pengeras suara. Adzan pertama dikumandangkan pada
26 April 2013.
Daging Babi di campuri
dengan coca cola ternyata hanya dalam 1 jam daging babi tersebut telah
mengeluarkan ulat belatung yang biasanya terdapat pada segala jenis bangkai
daging.
dan kenapa hal ini
dapat terjadi pada daging babi?apa pada daging ayam, bebek dll juga bisa
terjadi??
jawabannya tidak.
Daging babi memiliki
bakteri yang tak dapat di hancurkan dengan 100 derajat celsius dan daging lain
mampu menghancurkan bakteri tersebut dibawah 100 derajat celcius.
dan study kasus membuktikan :
Seorang lelaki di
Birmingham, Inggris, menderita kelumpuhan dan hampir meninggal akibat bakteri
yang terdapat di daging babi setengah matang. Bakteri tersebut menyebabkan
pertahanan tubuhnya menurun dan kerja otaknya melemah.
Dilansir dari laman
Daily Mail, Kamis, 23 Juni 2011, Darren Ashall, 46, menghabiskan lima bulan
terbaring di rumah sakit. Saat ini kondisinya mulai membaik, namun dia masih
kesulitan berbicara dan berjalan.
Ashall mengatakan bahwa
penyakitnya mulai muncul setelah dia memakan dua potong daging babi yang tidak
dimasaknya dengan matang. "Saya rasa salah satu daging tidak matang, saya
menyesal langsung memakannya," ujar Ashall.
Sebulan setelah memakan
daging itu, Ashall dilarikan ke rumah sakit akibat serangan jantung. Setelah
tiga hari, setengah wajahnya turun. Awalnya dia dikira menderita stroke, namun
menurut dokter dari rumah sakit Chorley and South Ribble, sekumpulan bakteri
mematikan memasuki otaknya dan menghancurkan sistem pertahanan tubuhnya.
Penyakit ini juga membuat gumpalan nanah terbentuk di otaknya.
"Saya dirawat di
rumah sakit selama berbulan-bulan, tapi tidak membuahkan hasil," ujarnya,.
Dokter mengatakan
Ashall menderita penyakit Listeria Meningitis yang disebabkan oleh bakteri
Listeria yang dapat bersarang di tubuh selama 70 hari lamanya. Penyakit ini
membuat Ashall lumpuh total, bahkan untuk bernafas pun harus menggunakan alat
bantu pernafasan.
Jika tidak ditangani
rumah sakit, dapat dipastikan Ashall meninggal. Barulah setelah beberapa bulan,
Ashall mulai pulih dan mulai dapat berbicara dan berjalan.
ref:http://dunia.vivanews.com/news/read/228816-lumpuh-karena-daging-babi-setengah-matang
Pesta babi (Joewò)merupakan peristiwa sosial yang penting bagi
orang Papua. Babi mendapat tempat sentral dalam kebudayaan mereka.
Kekayaan orang tergantung dari jumlah babi yang dimiliki. Selama berabad-abad
lamanya babi bagi orang Papua merupakan harta miliknya yang paling penting.
Babi malahan dianggap mereka sebagai anak sendiri. Dalam tahun 50an
orang Belanda datang ke kawasan Wisselmeren (Danau Paniai), dengan tujuan
mempercepat laju perkembangan orang Papua yang tinggal di daerah tersebut
dengan cara meningkatkan mutu babi yang bebas lepas mengais-ais di daerah sana.
Dari negara mereka orang Belanda mengimpor babi berbentuk bundar-bundar,
berwarna kemerah-mudaan, lebih besar daripada babi lokal yang kurus-kurus.
Tadinya mereka bermaksud menyilangkan kedua macam babi tersebut agar tercipta
suatu jenis yang lebih banyak dagingnya. Tetapi hasilnya hampir
berakhir dengan bencana. Babi impor tadi membawa masuk virus sehingga babi
orang Kepauku tertular virus ini. Jumlah babi setempat cepat berkurang, karena
banyak yang mati. Hal ini merupakan malapetaka karena babi bukan saja merupakan
simbol kedudukan seseorang tetapi juga sumber penting untuk makanan berprotein.
Kegiatan pemotongan babi hanya dilakukan pada peristiwa khusus yang sering
disertai upacara berhari-harian yang dihadiri pula oleh suku-suku sahabat di
sekitar daerah itu, sehingga demikian dapat menjalinkan hubungan perdagangan
dan melakukan perjanjian. Pesta babi merupakan puncak dalam kehidupan sosial
suku Kepauku. Dengan demikian kematian babi membawa kerugian besar dalam
hubungan sosial. Tidak lama berselang setelah orang kulit putih dituduh sebagai
pemasok roh-roh jahat, karena orang Kepauku selalu mengasosiasikan penyakit
dengan amarahnya roh jahat....
No comments:
Post a Comment