Kota Mekah dan
Madinah sering juga disebut sebagai Tanah Haram, sebab kedua kota ini hukumnya
haram untuk dikunjungi oleh orang selain kaum Muslim. Jamaah haji juga hanya
bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah di sekitar Mekah, Jeddah dan Madinah,
sebab pemerintah Arab Saudi hanya memberikan visa berkunjung di ketiga kota itu
bagi para jamaah haji. Berikut ini adalah informasi mengenai beberapa tempat
peziarahan bersejarah di Tanah Suci:
1. Jabal Nur
dan Gua Hira. Jabal Nur terletak kurang lebih 6 kilometer di sebelah utara
Masjidil Haram, Mekah. Di puncaknya terdapat sebuah gua yang dikenal dengan
nama Gua Hira. Di gua inilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama,
yaitu surat Al-'Alaq ayat 1-5.
2. Jabal Tsur.
Jabal Tsur terletak kurang lebih 6 kilometer di sebelah selatan Masjidil Haram,
Mekah. Untuk mencapai Gua Tsur ini memerlukan perjalanan mendaki selama 1,5
jam. Di gunung inilah Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar As-Siddiq bersembunyi
dari kepungan orang Quraisy ketika hendak hijrah ke Madinah Al-Munawarah.
3. Jabal
Rahmah. Yaitu tempat bertemunya Nabi Adam dan Hawa setelah keduanya terpisah
saat turun dari surga. Peristiwa penting lainnya yang terjadi di tempat ini
adalah tempat turunnya wahyu yang terakhir pada Nabi Muhammad SAW, yaitu surat
Al-Maidah ayat 3.
4. Jabal Uhud.
Letaknya kurang lebih 5 kilometer dari pusat kota Madinah. Di bukit inilah
dahulu pernah terjadi perang dahsyat antara kaum Muslimin melawan kaum
Musyrikin Mekah. Dalam pertempuran tersebut gugur 70 orang Syuhada. Di antaranya
Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW. Kecintaan Rasulullah SAW
pada para Syuhada Uhud, membuat beliau selalu menziarahi tempat ini hampir
setiap tahun semasa hidup beliau. Untuk itu, Jabal Uhud menjadi salah satu
tempat penting untuk diziarahi oleh para jamaah haji maupun para peziarah
lainnya.
5. Makam
Baqi’. Baqi' adalah tanah kuburan untuk penduduk setempat sejak zaman jahiliyah
sampai sekarang. Jamaah haji yang meninggal di Madinah akan dimakamkan di areal
pekuburan ini. Terletak di sebelah timur Masjid Nabawi. Di sana juga dimakamkan
Utsman bin Affan seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang termasuk Khulafaur
Rasyidin yang ke-3 atau khalifah ketiga yang memerintah dari tahun 644 hingga
656. Selain itu juga dimakamkan di tempat ini para istri Nabi, putra dan putri
Nabi, dan para sahabat Nabi lainnya.
6. Masjid
Qiblatain. Pada masa permulaan Islam, kaum Muslimin melakukan sholat dengan
menghadap kiblat ke arah Baitul Maqdis (Masjid Al-Aqsa) di Yerusalem,
Palestina. Pada tahun ke-2 Hijriah tepatnya pada bulan Rajab, pada saat Nabi
Muhammad SAW melakukan salat Zuhur di masjid ini, tiba-tiba turun wahyu surat
Al-Baqarah ayat 144 yang memerintahkan agar kiblat sholat diubah ke arah Ka’bah
Masjidil Haram, di Mekah. Dengan terjadinya peristiwa tersebut maka akhirnya
masjid ini diberi nama Masjid Qiblatain yang berarti masjid berkiblat dua.
No comments:
Post a Comment