PERUMPAAMAAN SURGA NASRANI, sepuluh gadis surga.
Catatan Dr.Mura, S.H.,M.Ag.
Nabi Isa memulai perumpamaannya,
”Kerajaan surga bisa disamakan dengan sepuluh gadis yang membawa lampu minyak
mereka dan keluar untuk menyambut pengantin laki-laki. Lima di antara mereka
bodoh, dan lima lagi bijaksana.”—Matius 25:1, 2.
Isa, tidak memaksudkan bahwa setengah dari pengikutnya yang akan masuk
ke Kerajaan surga itu bodoh dan setengah lainnya bijaksana. Tapi maksud Yesus,
setiap muridnya bisa memilih untuk siap menantikan Kerajaan Allah atau malah
sibuk melakukan hal-hal lain. Namun, Yesus yakin bahwa semua hambanya bisa
tetap setia dan akhirnya diberkati Bapaknya.
Dalam perumpamaan itu, sepuluh gadis tadi keluar untuk menyambut
pengantin laki-laki dan mengikuti upacara pernikahan. Rencananya, ketika
pengantin laki-laki datang, para gadis itu akan menerangi jalan dengan
lampu-lampu yang mereka bawa. Mereka akan mengiringi pengantin laki-laki itu,
yang mau membawa pengantin perempuan ke rumah yang sudah dia siapkan. Namun,
apa yang terjadi?
Yesus bercerita, ”Yang bodoh membawa lampu mereka tapi tidak membawa
minyak, sedangkan yang bijaksana membawa lampu
mereka dan juga minyak dalam botol mereka. Karena pengantin laki-laki
belum datang juga, mereka semua mengantuk dan tertidur.” (Matius 25:3-5)
Pengantin laki-laki itu tidak datang secepat yang diduga. Setelah menunggu
cukup lama, gadis-gadis itu tertidur. Para rasul mungkin ingat perumpamaan
Yesus lainnya tentang seorang bangsawan yang pergi ke negeri yang jauh dan
”akhirnya pulang” setelah menjadi raja.—Lukas 19:11-15.
Isa, AS. lalu menceritakan apa yang terjadi ketika pengantin laki-laki
akhirnya datang: ”Pada tengah malam, ada seruan, ’Pengantin laki-laki datang!
Keluarlah untuk menyambutnya.’” (Matius 25:6) Apakah semua gadis itu siap
menyambut kedatangannya?
Isa AS, bercerita, ”Semua gadis
itu bangun dan menyiapkan lampu mereka. Yang bodoh berkata kepada yang
bijaksana, ’Beri kami sedikit minyak, karena lampu kami hampir mati.’ Yang
bijaksana menjawab, ’Sepertinya tidak cukup untuk kami dan kalian. Pergi saja
ke penjualnya dan beli sendiri.’”—Matius 25:7-9.
Lima gadis yang bodoh tidak siap menyambut sang pengantin laki-laki.
Mereka tidak punya cukup minyak untuk lampu mereka, jadi mereka harus
membelinya. Yesus mengatakan, ”Sementara mereka pergi membelinya, pengantin
laki-laki datang. Gadis-gadis yang sudah siap pun masuk bersamanya ke pesta
pernikahan, dan pintu ditutup. Setelah itu, gadis-gadis yang lain juga datang
dan berkata, ’Pak, Pak, bukakan kami pintu!’ Dia menjawab, ’Saya katakan dengan
sebenarnya kepada kalian, saya sama sekali tidak kenal kalian.’” (Matius
25:10-12) Karena mereka tidak siap, akibatnya sangat menyedihkan!
No comments:
Post a Comment