Monday, September 2, 2013

AKAN DATANG MANUSIA TANPA SEDIKITPUN DI HATI PUNYA BELAS KASIHAN

PENGUASANYA SEPERTI SINGA
Kekejaman manusia berhati binatang juga sering berlaku di negara kita tanpa mengira lelaki atau perempuan.

Reban ayam,  berdaun jelatang,
Reban itik,  kena gerimis.
Siang memakai, hati binatang,
Malam berteman, dengan Iblis.
Kain pelekat,  jatuh melayang,
Kain berjalin, terkena cuka.
Dikatakan rakyat,  bernasib malang,
Pemimpin zalim,  ditimpa petaka.
     Ada dua jenis hewan peliharan yang senantiasa menjadi perhatian anak-anak. Paling lama tinggal bersama keluarga ialah kucing. Dah beranak bercucu. Kelinci Arnab pula baru sahaja bersama. Anak lelaki aku suka arnab.
Kelinci BERJOGET dalam kandangnya,
Kucing ketawa berdekah-dekah;
Cantik budi manis senyuman,
Berjanji setia penuh amanah.
Arnab ketawa sambil berguling,
Kucing melihat tertanya-tanya;
Rajin usaha sama berganding,
Syukur rahmat Yang Maha Esa.
         Binatang lain juga ada dekat rumah aku ni terutamanya burung. Tapi aku tak bela burung kerana aku tak suka melihat burung di dalam sangkar. Burung yang ada dekat rumah aku ni memang lepas bebas. Burung kan lambang kebebasan.

Burung merpati terbang berhibur,
Hinggap seekor di tengah laman;
Hendak mati di hujung kubur,
Hendak berkubur di tapak tangan.
Balam terkukur,  jatuh ke tanah,
Anak terkukur mencari teman;
Banyaklah bersyukur,kepada Allah,
Usah tersungkur,  ditipu Setan


       Jangan heran, ada binatang yang berhati manusia dan ada pula manusia berhati binatang. Semuanya dijadikan untuk siapa yang mau menggunakan hati dan otaknya untuk berfikir.

TENTANG STRUKTUR KEPEMERINTAHAN DIMANA PENGUASANYA SEPERTI SINGA, MENTERINYA SEPERTI SERIGALA, PENEGAK HUKUMNYA SEPERTI ANJING DAN RAKYATNYA SEPERTI KAMBING
Rasululloh Shalallahu 'Alaihi Wasalam bersabda :
"Akan terjadi di suatu zaman atas umatku di mana para penguasa mereka seperti SINGA, da menteri-menterinya seperti SERIGALA, dan para penegak Hukumnya seperti ANJING serta rakyatnya seperti KAMBING, bagaimana mereka [para rakyat] bisa hidup diantara [kerumunan] para SINGA, para SERIGALA dan para ANJING?" [Nashoihul Ibad - Ibnu Hajar Al-Atsqolany]1
Disebutkan bahwa SINGA, SERIGALA, ANJING adalah termasuk Binatang berTARING dan BUAS yaitu WAS (siba') yakni apabila menerkam dan memakan Hewan lainya dengan cara BENGIS.
Sungguh suatu Prediksi yang sangat mengerikan tentang Gambaran sebuah "STRUKTUR NEGARA JAHILIYAH" yang dijlaskan oleh Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasalam, yang mana pemerintahan dan seluruh PEJABATnya begitu KEJAM, SADIS, BENGIS, BIADAB, RAKUS, EGOIS dan Berlaku SEWENANG-WENANG serta TIDAK berPERI KEMANUSIAAN terhadap Rakyatnya, tapi justru yang ada hanya berPERI KEBINATANGAN yang TIDAK BELAS KASIHAN dan TIDAK berPIHAK kepada Rakyat.

Karena keBUASanya, SINGA dijuluki sebagai "RAJA RIMBA". ia adalah seekor PEMBURU yang sangat hebat di alam satwa. ia siap MENARKAM siapa saja bila kondisi perutnya sedang LAPAR. ketika SINGA mengAUNG, kehidupan di sabana terasa BERHENTI, SERIGALA berhenti MELOLONG, dan MACAN TUTUL berhenti menggerung. setiap binatang terdiam dan mendengarkan SANG RAJA RIMBA MENGAUNG, sementara KERA-KERA ketakutan sambil memanjat pohon dan berteriak sekeras-kerasnya.

Namun Demikian, SINGA walaupun BUAS sebagai PREDATOR DARAT, bila sudah KENYANG dia akan terTIDUR. dan RAJA HUTAN ini sangat sayang kepada anak-anaknya. berBEDA dengan MANUSIA bila dikasih LEMBAH yang satu dia akan mencari LEMBAH2 berikutnya. atau dalam bahasa Al-Quran disebut dengan orang yang SANGAT RAKUS, serta TAMAK dan LOBA kepada kehidupan dunia. Allah berfirman :
Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. ( QS Al-Baqarah : 96 )
kemudian apa yang disabdakan Rasulullah di atas telas terBUKTI, bahwa pada HARI INI dimana para PEJABAT banyak berlaku sewenang-wenang dengan menJUAL ASET2 NEGARA, KORUPSI dan tindakan DESTRUKTIF lainya yang membawa dampak keSENGSARAAN rakyat miskin. Dan dari kemiskinanya ini, akhirnya rakyat miskin BANYAK melakukan hal2 NEGATIF dan DESTRUKTIF, seperti terjadinya STRESS dan DEPRESI, terlilit HUTANG, BUNUH DIRI, JUAL BAYI, JUAL DIRI, MATI keLAPARan, meNGEMIS, jadi PREMAN, dan sebagainya. COBA JAWAB, Siapa yang SALAH : "ORANGnyaKAH atau SISTEM NEGARANYA ?"

Ataukah ada bagi mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan) ? Kendatipun ada, mereka tidak akan memberikan sedikitpun (kebajikan) kepada manusia [QS.An Nisa : 53]

Maksudnya : Orang2 yang TIDAK DAPAT memberikan kebaikan kepada Manusia atau Masyarakatnya, tidak seLAYAKNYA ikut memegang jabatan dalam pemerintahan.

Kemudian, begitu pula dengan Penegak Hukumnya berlaku sangat TIDAK ADIL, Sehingga Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasalam bersabda :

"Sesungguhnya telah rusak orang-orang sebelum kamu, yaitu apabila YANG MENCURI para PEMBESAR negeri mereka, Maka Hakim Melepaskanya, tetapi Apabila yang MENCURI Rakyat JELATA, Maka hakim mereka melaksanakan POTONG TANGAN, demi Allah seandainya Fatimah putriku mencuri akan aku potong tanganya". [HR. Bukhari Muslim].

dari pengertian Hadits diatas SANGAT JELAS, bahwa suatu Negeri TIDAK diTERAPKAN HUKUM-HUKUM ISLAM, MAKA pada HEKEKATNYA negeri tersebut adalah Negeri al-Ankabut [Negeri LABA-LABA], termasuk di dalamnya adala RI, karena hukum di negeri ini di buat hanya untuk WONG CILIK [Rakyat].

dan juga sering terjadi dalam suatu Negera Jahiliyah, dimana suatu keputusan pengadilan yang TIDAK TERLEPAS dari campur tangan dan TEKANAN Orang-orang KUAT, Rekayasa, UPETI dan IMING2 dari PIhak2 tertentu, dan ini sudah menjadi hal LUMRAH untuk memPENGARUHI keputusan.

dalam pada itu, pergeseran Nilai, pada sisi lain dapat mnempatkan birokrasi sebagai KORBAN. manusia BRUTUS yang berMENTAL IBLIS yang KUASA dan KAYA tidak jarang memaksakan keHENDAKnya kepada pihak Birokrasi. melalui peNYUAPan atau TEKANan terSAMAR dan terSELUBUNG. bahwa birokrasi dapat menjadi Korban atau mengalami Pelecehan.
"Dan adalah di kota itu sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan." [QS. An Naml : 48]

memang secara Kronologis ayat ini turun berkenaan penyembelihan Unta Nabi Shaleh 'Alaihissalam yang dilakukan oleh para pembesar dan pemuka kaumnya yang berjumlah 9 Orang yang diLUKISkan sebagai orang - orang yang meNYESATkan kaumnya, selalu membuat keONARan, ke RUSUHan dan keRUSAKan diatas bumi, mereka juga yang mengadakan persekokonglan untuk membunuh Nabi Shaleh di waktu malam beserta seluruh keluarganya, demikian penjelasan Tafsir Ibnu Katsir.
Namun bila dikaji secara Kontekstual tentang ayat diatas adalah sebuah kota yang sudah MAJU, birokrasinya sudah terDIFERENSIASI [Bagi Tugas]. Kejahatan yang muncul dalam kota yang sedemikian maju, sesuai pula dengan Diferensiasi ini.

Selanjutnya 9 Orang laki-laki dalam ayat tersebut mempunyai ARTI SYMBOLIS. Mereka adalah SYMBOL dari OKNUM2 PeRUSAK atau keJAHATAN yang terSTRUKTUR yang "MANGKAL" disembilan SEGMENT Fungsional..
Siapa sajakah mereka itu ?

1) POLISI. ada Oknum Polisi yang meRUSAK keamanan.

2) JAKSA. Ada Oknum JAKSA yang menuntut orang agar dihukum padahal orang tersebut tidak bersalah.

3) HAKIM. Ada oknum HAKIM yang mengHUKUM orang TIDAK BERSALAH.

4) PENGUSAHA. Ada Oknum PENGUSAHA yang meNIMBUN bahan kebutuhan POKOK hingga rakyat Kecil Sengsara.

5) LEGISLATIF. Oknum LEGISLATIF ada yang mendukung perJUDIan, perZINAhan melalui perundang-undangan.

6) EKSEKUTIF. ada Oknum EKSEKUTIF yang menNYALAHGUNAkan jabatanya, melakukan KORUPSI dan meMUSUHI umat Islam.

7) TENTARA. Bukanya Membela Negara tapi malah memBELA konglomerat hitam.

8) PERGURUAN TINGGI. Biasa memperjual belikan IJAZAH dan Kurikulum berbasis pendidikan yang MERUSAK.
9) AHLI ILMU [DOKTER dan ULAMA SUU'). Dokter yang membuka Praktek AORSI GELAP, dan Tokoh Agama yang tidak Istiqomah.
9 Oknum tersebut adalah penyebar VIRUS yg dapat merusak TATANAN KEHIDUPAN Masyarakat secara umum, sehingga rakyat sangat sulit untuk hidup ditengah2 para PEMBESAR2 JAHAT tersebut [AKAABIRO MUJRIMIIHA] yang melakukan keJAHATan secara terSTRUKTUR. sebagaimana halnya KAMBING, ia akan sulit untuk hidup diantara keRUMUNan para SINGA, SERIGALA dan ANJING.
Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya. [QS. Al An'am : 123]
Selanjutnya mari kita perhatikan DOA Rasulullah untuk Para Penguasa yang ZALIM yang terkandung di dalam sabdanya :

"Yaa Allah siapa saja yang menjadi pengatur urusan umatku kemudia ia memBERATkan mereka, Maka BERATkanlah ia". [HR Muslim]
Lebih lanjut mari kita sama2 perhatikan tentang dalil2 penguasa, Para menteri [pembantunya], penegak hukumnya dan rakyat yg hidup di tengah2 mereka.

Tentang para penguasanya : Contoh Fir'aun yg membuat kerusakan, menjadikan penduduknya berPECAH BELAH, meNINDAS rakyat kecil, memBUNUH SIFAT keJANTANan bagi para Mujahid dan Mengakui diri sebagai tuhan.
Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka1112. Sesungguhnya Fir'aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. [QS. Al Qashash : 4]

Dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat1125 kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta". [QS. Al Qashash : 38]
Tentang para Menteri atau para Pembantunya, : mereka akan tetap SETIA pada PIMPINANYA, yang penting Asal Bapak Senang [ABS], tak peduli SIAPAPUN salah ataupun benar. Contohnya Pembantu RAJA NAMRUDZ ketika menyaksikan Ibrahim mengHANCURkan berhala-hala mereka. Para PEMBANTUnya bukan menolong Nabi Ibrahim, tapi Justru mengadukanya kepada NAMRUDZ. sebagaimana ayat berikut :
Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ". Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan". [QS. Al ANbiya : 60-61]

Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak". [Qs. Al Anbiya : 68]

Tentang Para Penegak Hukumnya : Contohnya para OKnum POLISI yang merusak keamanan. Rasulullah bersabda :

"Kelak akan datang pada akhir zaman para PENGAWAL HUKUM yang pergi di Pagi hari dalam keMURKAan Allah dan pergi pada Sore hari dalam keHINAan Allah pula." [HR. Thabrani dan al-Hakim]
Tentang Kondisi Rakyatnya : bila penguasa, menteri dan penegak hukumnya seperrti itu, maka rakyat tiada lagi berdaya menghadapai KEJAHATAN TERSTRUKTUR yang
dilakukan oleh para Pemimpinya, menterinya dan polisinya.
"Janganlah kamu menjadi orang IMMA'AH, dikatakan "apakah IMMA'AH itu? Rasululullah menjawab : "Yaitu orang yang mengatakan, pokoknya saya ikut orang banyak, jika mereka berbuat baik, maka saya akan berbuat baik pula. jika mereka berbuat jhat saya akan turut kejahatan mereka. tetapi mantapkan dirimu, jika orang banyak berbuat baik, maka hendaknya kamu turuti kebaikan mereka, tetapi jika mereka berbuat jahat, hendaklah kamu jauhi kejahatan mereka." [HR. Tirmidzi]

Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdo'a : "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau !". [An Nisa : 75]
Source : : GOLONGAN MANUSIA BERKARAKTER HEWAN

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook