Monday, November 25, 2013

AWAS KERAKUSAN CACING DAN ULAR

ZAT YANG DIOTAK
MANUSIA DICURI
CACING

Seperti diketahui, otak manusia memerlukan 20 persen dari jumlah darah yang mengalir di dalam tubuh. Bila aliran darah ke otak terhambat dalam beberapa detik saja, sel-sel otak akan rusak atau mati. Dengan demikian, beberapa bagian otak pun jadi ikut rusak. Proses inilah yang disebut stroke. (…bersambung ke halaman 2)

         Desmodus rotundus merupakan salah satu dari 3 jenis kelelawar yang menghisap darah. Desmodus rotundus menghisap darah hewan ternak dan sangat jarang menghisap darah manusia. Meskipun ukuran tubuh kecil dengan panjang tubuhnya 3 inchi, berat badannya 1 ons, dan panjang sayap 8 inchi. Desmodus rotundus sangat rakus dalam menghisap darah korban sampai 30 menit tanpa berhenti (Davidson, 2001).
          Desmodus rotundus memiliki rumus gigi I 2/2, C 1/1, P 2/2, dan M 3/3 (Suyanto, 2001). Permukaan gigi memiliki tonjolan yang runcing. Desmodus rotundus menghisap darah mangsa ketika mangsa tidur dan sangat jarang sampai membuat mangsanya bangun. Gigi yang dimiliki oleh kelelawar vampire sangat tajam, sehingga ketika melakukan gigitan tidak terasa sakit. Ada beberapa tahapan tingkah laku makan dari Desmodus rotundus, yaitu menyeleksi mangsa, menjilat bagian yang akan digigit, membersihkan rambut di tempat yang akan digigit, dan menggigit kulit mangsa (Marfu’ah, 2007).
        Desmodus rotundus menemukan keberadaan mangsanya, dengan cara echolocation, yaitu dengan menggunakan gema (pantulan suara) yang berfrekuensi tinggi. Selain itu, mangsa juga dapat diketahui dari panas tubuh dan dari desahan nafas mangsanya. Desmodus rotundus mengintai mangsanya sampai mangsanya tidur. Setelah mangsanya tidur, Desmodus rotundus akan naik ke tubuh mangsa menggunakan cakar ibu jari dan menentukan bagian yang akan digigit.
         Setelah bagian yang akan digigit ditentukan, Desmodus rotundus membasahi bagian yang akan digigit menggunakan air liur dengan cara menjilati bagian tersebut. Cara ini dilakukan untuk memudahkan membersihkan bagian yang akan digigit dari rambut penutup kulit. Desmodus rotundus mencukur rambut pada bagian yang akan digigit menggunakan gigi seri. Cara ini dilakukan ketika mangsanya adalah hewan yang memiliki penutup kulit berupa rambut. Tingkah laku mencukur atau membersihkan kulit tersebut bertujuan supaya ketika darah mengalir keluar, Desmodus rotundus dapat dengan mudah menjilatinya.
        Tahapan terakhir yaitu menggigit kulit mangsa sampai menembus sistem sirkulasi darah (kurang lebih 3 inchi). Ketika menggigit mangsanya, Desmodus rotundus juga mengeluarkan suatu kandungan senyawa kimia di air liurnya (saliva). Senyawa kimia tersebut bersifat sebagai antikoagulan yang disebut draculin. Namun dari sumber lain, senyawa kimia yang terkandung pada saliva Desmodus rotundus berupa enzim bernama Desmoteplase (DSPA) (Davidson, 2001) . Fungsi enzim ini untuk mengencerkan darah mangsa sewaktu digigit agar mengalir deras hingga mudah diisap. Oleh karena itu, Desmodus rotundus bisa terus-menerus menjilati darah mangsanya tanpa berhenti.

DAFTAR RUJUKAN
Davidson. 2001. Habitat and Habitat Utilization by the Common Vampire Bat. (Online), (http--www_bio_davidson_edu-people-vecase-behavior-Spring2001-Kizer-vampire2a_jpg.htm, diakses tanggal 7 November 2009)
Drew K. 2001. Vampire Bat. (Online), (http://thewildones.org/Animals/vampire.html, diakses tanggal 7 November 2009)
Marfu’ah, Nurul. 2007. Kelelawar Vampir. Malang: Komunikasi
Suyanto, Agus. 2001. Kelelawar di Indonesia. Bogor: Puslitbang Biologi - LIPI

Diposkan oleh lya vita di 01.54

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook