Tuesday, November 26, 2013

Sejak saat itu,penulis berdebar-debar di hati apabila melihat wanita memakai jilab


MENETES AIR MATAKU, MELIHAT JILBAB
TERKAIT NAMA, IDRIS SHAMAD
WAKTU AKU DI SMA  EMPAT
PADA TAHUB SEMBILAN EMPAT

RATNI MASPAR, DAN  JUGA PENGAWAS
MENUDUH DIRIKU, BERTINDAK KERAS
MEWAJIBKAN JILBAB, SISWI DI KELAS
BELAJAR AGAMA, DENGAN IKHLASH.

KOTA PEKANBARU, DI  RIAU
KASUS JILBAB, MEMBUAT RISAU
M.RAKIB, GURU AGAMA HANYA BERGURAU
UMAR AHMAD,  BAGAIKAN MENGIGAU

Tahun 1993-1995, penulis (M.Rakib), dituduh oleh segelintir guru SMA 4 waktu itu sebagai memaksa anak pakai jilbab, padahal kekuatan menjilbabkan itu, dari acara muhasabah yang yang penulis adakan di setiap kelas. Anak-anak menangis, menginsafkan dirinya sendiri. Tidak ada paksaan sedikitpun. Kini penulis sudah menjadi dosen dan widyaiswara pada LPMP Riau, semenjak tahun 2000, pndah dari SMA Plus Pekanbaru-Riau Indonesia.
Sejak saat itu,penulis berdebar-debar di hati apabila melihat wanita memakai jilab. Lebih-lebih lagi, jika yang memakai jilbab itu, adalah direktur Bank dan Polwan. Alhamdu lilllah...

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah elemen masyarakat mengapresiasi langkah Kapolri, Jendral Pol Sutarman yang membolehkan polwan mengenakan jilbab.

Namun, Polda Metro Jaya memiliki acuan desain jilbab bagi para polwan yang sedang bertugas, yakni mengacu pada jilbab yang dikenakan kepolisian di Aceh.

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Sudjarno membenarkan rujukan desain tersebut. "Kita mengacu ke Aceh, dan kita terapkan di sini," katanya di Jakarta, Senin (25/11).

Sebab, sekalipun Kapolri sudah mengizinkan polwan berjilbab ketika berdinas, untuk desain belum memiliki aturan tertentu.

Polwan mengenakan jilbab secara individu, belum diseragamkan sekaligus belum ada anggaran. Sudjarno meminta polwan yang berjilbab berpakaian sopan. Bahkan tidak hanya yang berjilbab saja, namun, seluruh polwan kini diharapkan memakai pakaian sopan ketika melayani masyarakat.

Sudjarno berkata, untuk pengaturan desain jilbab, polwan juga tidak dibenarkan memadukannya dengan rok. "Jadi jangan memakai jilbab tapi memakai rok, akan kita atur penampilannya," tuturnya.
Reporter : Wahyu Syahputra
Redaktur : Karta Raharja Ucu
2.958 reads
Berita Terkait:
Dari Tsauban Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat/mengutuk orang yang menyuap, yang menerima suap dan orang yang menghubungkan keduanya.” ([HR. Ahmad dalam bab Musnad Anshar radhiyallahu ‘anhum])
VIDEO TERKAIT:
http://static.republika.co.id/uploads/video/thumbnail/130624111745.jpg
http://static.republika.co.id/uploads/video/thumbnail/130615145218.jpg
Top of Form
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim. 

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
  
Bottom of Form


No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook