DOA MUHASABAH
DI ARAFAH
Drs.
Muhammad Rakib,S.H.,M.Ag.
Ya Allah.
Hamba yang hina ini menyadari, bahwa tiada artinya diri ini di hadapan Mu.
Hamba yang hina ini menyadari, bahwa tiada artinya diri ini di hadapan Mu.
Tiada Engkau
sedikitpun memerlukanku,
Tapi hamba ini terus menggantungkan segunung harapan pada Mu.
Tapi hamba ini terus menggantungkan segunung harapan pada Mu.
Ya Allah,
Ibadahku hanya sepercik air
Bagaimana mungkin sepercik air ini dapat memadamkan api neraka Mu.
Ibadahku hanya sepercik air
Bagaimana mungkin sepercik air ini dapat memadamkan api neraka Mu.
Betapa sadar
diri ini begitu hina dihadapan-Mu.
Jangan jadikan hamba hina dihadapan makhluk-Mu.
Jangan jadikan hamba hina dihadapan makhluk-Mu.
Diri yang
tangannya banyak maksiat ini,
Mulut yang banyak maksiat ini,
Mata yang banyak maksiat ini,
Hati yang telah dikotori oleh noda ini,
Yang memiliki keinginan setinggi langit,
Mungkinkah hamba yang hina ini menatap wajahMu Yang Mulia?
Mulut yang banyak maksiat ini,
Mata yang banyak maksiat ini,
Hati yang telah dikotori oleh noda ini,
Yang memiliki keinginan setinggi langit,
Mungkinkah hamba yang hina ini menatap wajahMu Yang Mulia?
Ya Allah,
Ampunilah aku dan saudara-saudaraku yang telah memberi arti dalam hidupku,
Berikanlah kejayaan dan mudahkanlah urusan mereka,
Mungkin tanpa kami sedari,
Kami pernah melanggar aturan Mu.
Ampunilah aku dan saudara-saudaraku yang telah memberi arti dalam hidupku,
Berikanlah kejayaan dan mudahkanlah urusan mereka,
Mungkin tanpa kami sedari,
Kami pernah melanggar aturan Mu.
Ya Allah,
Ampunilah kami,
Pertemukan kami dalam syurga Mu dalam bingkai kecintaan kepada Mu.
Ampunilah kami,
Pertemukan kami dalam syurga Mu dalam bingkai kecintaan kepada Mu.
Ya Allah
Siangku tak selalu dalam iman yang teguh,
Malamku tak senantiasa dibasahi airmata taubat,
Pagiku tak selalu terhias oleh zikir kepada Mu,
Begitulah si lemah ini dalam upayanya yang sedikit
Janganlah kau cabut nyawa kami dalam keadaan lupa pada Mu,
Atau dalam maksiat kepada Mu.
Siangku tak selalu dalam iman yang teguh,
Malamku tak senantiasa dibasahi airmata taubat,
Pagiku tak selalu terhias oleh zikir kepada Mu,
Begitulah si lemah ini dalam upayanya yang sedikit
Janganlah kau cabut nyawa kami dalam keadaan lupa pada Mu,
Atau dalam maksiat kepada Mu.
Ya Tuhanku
tutuplah untuk kami dengan sebaik-baiknya penutupan !!!
Ya Allah,
Kami bukanlah hamba Mu yang pantas memasuki syurga firdaus Mu,
Tidak pula kami mampu menanggung akan siksa api neraka Mu,
Berilah hamba Mu ini ampunan, dan hapuskanlah dosa-dosa kami,
Sesungguhnya hanya Engkaulah Sang Maha Pengampun.
Kami bukanlah hamba Mu yang pantas memasuki syurga firdaus Mu,
Tidak pula kami mampu menanggung akan siksa api neraka Mu,
Berilah hamba Mu ini ampunan, dan hapuskanlah dosa-dosa kami,
Sesungguhnya hanya Engkaulah Sang Maha Pengampun.
Ya Allah,
Dosa-dosa kami seperti butiran pasir dipantai,
Anugerahilah kami ampunan wahai Yang Maha Agung,
Umur kami semakin berkurang setiap hari,
Tapi dosa-dosa kami terus bertambah.
Adakah pintu taubatku masih terbuka?
Dosa-dosa kami seperti butiran pasir dipantai,
Anugerahilah kami ampunan wahai Yang Maha Agung,
Umur kami semakin berkurang setiap hari,
Tapi dosa-dosa kami terus bertambah.
Adakah pintu taubatku masih terbuka?
Ya Allah,
Hamba Mu yang penuh maksiat ini bersimpuh menghadapMu,
Ku akui dosa-dosaku dan memohon ampun kepadaMu,
Ampunilahku Ya Allah, Kerana hanya Engkaulah Sang Pemilik Ampunan.
Hamba Mu yang penuh maksiat ini bersimpuh menghadapMu,
Ku akui dosa-dosaku dan memohon ampun kepadaMu,
Ampunilahku Ya Allah, Kerana hanya Engkaulah Sang Pemilik Ampunan.
Allahumma ya Allah, segala puji bagi-Mu, Engkau Pencipta langit dan bumi
serta apa yang ada di dalamnya. Atas nikmat dan karunia-Mu ya Dzal
Jalali wal-Ikram, atas izin dan takdir-Mu kami disini hadir sebagai
hamba-hamba-Mu yang datang memenuhi panggilan-Mu, kami berkumpul ‘Arafah, untuk
merenung dan introspeksi dalam rangka mengevaluasi diri dari hari-hari yang
telah kami lewati. Semoga kami mampu menyempurnakan semua kekurangan dan
kelemahan yang belum kami penuhi untuk menjadi hamba-hamba pilihan-Mu,
hamba-hamba yang pandai bersyukur, hamba-hamba yang pandai mengukur diri untuk
kemudian menyongsong ke depan dengan semangat perubahan, agar cinta-Mu semakin
subur menyirami kami untuk menjadi hamba yang pandai menyintai-Mu.
Segala pujian untukMu ya Allah, persaksikan bahwa kami yang hadir disini
mengharapkan taufik, inayah dan hidayah-Mu. Kami bersimpuh di hadapan-Mu untuk
menjadi hamba-hamab-Mu yang senantiasa bersemangat menyempurnakan diri dengan kualitas
ilmu, iman dan amal, sehingga Engkau menjadikan kami hamba yang istiqomah,
sabar dan tawakkal di jalan-Mu.
Segala pujian untukMu ya Allah, kami adalah hamba-hambaMu yang datang ke
hadapanMu mengharapkan rahmat, kasih sayang, ampunan dan rindu kami kepada
Syurga-Mu.
Hari ini, kami menghadap-Mu dengan penuh kesadaran, bahwa kami hadir dengan
bergelimang dosa dan kesalahan yang mengotori akal, jiwa dan hati kami. Engkau
karuniakan kami akal fikiran yang sehat, namun begitu berat kami untuk menjaga
dan memeliharanya dengan baik dari penyimpangan2. Engkau karuniakan akal, tapi
tak kami gunakan untuk memikirkan dan mengetahui tanda-tanda kebesaran-Mu.
Ya Allah, ketika Engkau karuniakan kami hati, agar kami mampu melihat dunia
dengan kejernihan mata hati, diantara haq dan bathil, benar dan salah, baik dan
buruk, hingga kami pandai mengambil keputusan bijak dalam bersikap, bertindak
dan selamat. Sementara ini begitu sulit ya Rabbana untuk mempertahankan hati
yang bersih, agar kami selalu ikhlas berbuat hanya mengharap ridho-Mu, agar
dengannya kami terhindar pula dari sifat-sifat sum’ah, sombong, angkuh, riya’,
hasad, iri, dengki, dendam, suka memfitnah, merasa paling baik, dan merasa
paling benar sendiri. Ampuni kami ya Rahman, hindarkan kami ya
Rahim, dari sifat2 buruk tersebut.
Allahumma ya Allah, saat kaki kami melangkah, menjejakkan tujuan kami,
ingin kaki inipun selamat dari jilatan api panas-Mu di neraka, lantaran kaki
ini masih melangkah ke tempat-tempat yang tidak Engkau ridhoi. Berikan kekuatan
atas kami untuk senantiasa muroqobah di bawah pengawasan-Mu, yang tak luput
dari hal-hal yang tidak menguntungkan kami.
Ya Rabbana, Engkau berikan kami mata nan indah yang dengannya kami dapat
melihat keindahan-Mu, melihat keindahan semua ciptaan-Mu. Namun sekian lama
kami menfungsikan mata ini untuk sesuatu yang Engkau haramkan, sesuatu yang
tidak Engkau sukai, padahal kami tahu, bahwa mata kami akan bersaksi di
hadapan-Mu untuk apa selama ini digunakan, sehingga mata kami dapat menodai
kami di dunia dan di akhirat.
Ya Rabbana, Engkau jadikan tubuh kami indah, kemudian Engkau perintahkan
agar diperindah dengan pakaian takwa, yang dengannya kami lebih aman dan
terlindung, yg dengannya kami terhindar dari fitnah dan zina, yang dengannya
kami terhindar dari percikan api-Mu lantaran mengabaikan kewajiban memelihara
aurat dan kehormatan diri kami. Namun kami akui beratnya kami untuk menutupi
aurat kami, begitu berat untuk tidak menampakkan tubuh indah kami. Karena kami
ingin dipuji ya Allah, karena kami ingin di sayang manusia ya Allah, karena
kami ingin manusia selalu memperhatikan dan melihat tubuh indah kami ya Allah. Astaghfirullah….padahal
Engkau telah perintahkan kepada kami.
“Hai Nabi, Katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka".
yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka
tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-Ahzab [33]:59)
Ya Rabbana, kami tahu hidup ini adalah semata-mata untuk beribadah
kepada-Mu, agar kami mengakhiri kehidupan ini dengan balasan yang baik pula.
Namun ujian yang kami rasakan begitu sulit untuk menyempurnakan ibadah, kami
khawatir ibadah-ibadah yang kami lakukan tertolak dan sia-sia, lantaran
pengabaian dan kelalaian kami. Padahal kami sangat berharap dan kami rindu
Syurga-Mu, tapi mengapa kami tidak rindu dan tidak bersemangat melakukan ibadah
secara baik dan benar. Shubuh kadang kesiangan, Zhuhur terlewat, Ashar
tertinggal, Maghrib telat dan Isya kadang tertidur. Padahal kami berharap
banyak akan belas kasih sayang-Mu untuk dapat shalat dengan khusyu dan tepat
waktu menghadap-Mu di antara takbir, ruku, sujud dan salam kami. Belum lagi
dengan ibadah-ibadah lain ya Rabbana, bagaimana dengan shaum kami, zakat kami,
haji kami yang tidak luput dari kekurang-sempurnaan persembahan seorang hamba
yang jahil lagi dhoif ini.
Ya Rabbana, nikmat-Mu yang selayaknya kami syukuri adalah lisan sebagai
alat berkomunikasi, sarana membaca al-Qur'an, sarana berzikir dan berdo'a, agar
kami mampu mengikat tali dengan-Mu, yang dengannya kami bisa memperoleh
ketenangan, kedamaian, ketegaran, serta isitiqomah dalam menjalani hidup dan
kehidupan. Sebaliknya kami belum mampu menghindari dari bahaya penyakit lisan,
dari dusta, dari ghibah, bicara keji, mengumpat, ingkar janji dan menyakiti
orang lain. Padahal kami tahu pesan Rasulullah saw, bahwa keimanan seorang
hamba belum sempurna manakala belum mampu menghindar dari bahaya buruk lisan.
Allahumma ya Allah, Engkau
limpahkan atas kami amanah dan tanggung jawab dengan apa yang kami perankan di
antara hak dan kewajiban kami, namun sekian banyak kelalaian kami untuk
mengemban tugas mulia tersebut, sehingga tertatih-tatih kami berupaya untuk
menjadi sosok anak yang baik yang mampu berbakti melaksanakan birrul
walidain kepada kedua orang tua kami yang telah mengandung,
melahirkan, mendidik, dan membesarkan kami dengan penuh kasih sayang hingga
kami dewasa. Rasanya belum cukup kami membalas jerih payah mereka, belum cukup
kami membahagiakan mereka, belum cukup kami berbakti kepada mereka ya Rabb.
Malahan kami masih sering
menyakiti mereka, kami sering tidak mempedulikan mereka, kami sering berkata
kasar kepada mereka, kami sering menyinggung perasaan mereka, kami sering
mengabaikan mereka dan membiarkan mereka dalam kesulitan ya Allah. Dan ketika
orang tua kami sudah jompo dan sering sakit-sakitan, kami berharap agar Engkau
segera mengambil nyawa mereka ya Allah. Padahal ketika orang tua kami dulu
merawat kami saat kami masih kecil, mereka merawat kami dengan kasih sayang
luar biasa dan berupaya dengan segala cara, agar kami bisa tumbuh dan
berkembang dengan sehat dan cerdas. Ketika tengah malam kami kami terbangun dan
menangis, maka segera orang tua kami ikut bangun untuk mengganti popok dan
memberi susu kepada kami..
Astaghfirullahal ‘adziim.
Allaahummaghfirlanaa waliwaalidiina Warhamhum kamaa rabbayaanaa shighaara. Ampuni kami Ya Allah,
ampuni kedua orang tua kami ya Allah, sayangi mereka ya Allah sebagaimana
mereka menyayangi kami ketika kami masih kecil.
Ya Allah, Ketika Engkau karuniakan kami pasangan hidup, ketika Engkau
jadikan kami seorang ibu dan ayah, berat rasanya memikul peran sebagi ibu dan
ayah yang baik, yang bisa mendidik anak-anak kami dengan penuh sabar, dan
membekali anak2 kami dengan ilmu yg bermanfaat, agar sanggup menghadapi
tantangan zaman yang semakin keras dan berat. Sanggupkah kami saat
mempertanggung jawabkan amanah tersebut untuk menghantarkan mereka menjadi
anak-anak yang shalih dan shalihah, sehingga mereka muncul menjadi qurratu
a'yun (permata hati) dan dari mereka mengalir sosok-sosok pejuang yang
siap membangun peradaban dunia dari kegelapan menuju cahaya yang terang
benderang, menjadi pejuang pembela Islam dari rongrongan bangsa kafir dan
munafik.
Yaa Rabbana, Kami sadar
benar, bahwa hidup ini sementara, dunia ini merupakan terminal dan persinggahan
untuk kemudian melangkah kembali menuju kehidupan lain, yakni kamatian,
kematian yang akan menjemput kami yang pasti datang dan tepat pada waktunya,
selanjutnya kami pasti akan menghadapi saat-saat dimana tidak ada perlindungan
selain perlindungan-Mu, saat kami dikumpulkan di padang mahsyar untuk
menantikan pengadilan-Mu yang Maha Adil.
Ya Rabbana karuniakan kami ketabahan dalam menapaki langkah-langkah hidup
ini, agar kami dapat menghadap-Mu dengan hati yang bersih dan amal yang Engkau
ridlai, amal yang bebas dari rasa riya’, sum’ah, dan takabur,
sehingga kami selamat dari sentuhan api panas-Mu di neraka. Dan dengan kehendak
dan ridho-Mu, Engkau hantar kami ke Syurga-Mu bersama para nabi, para syuhada,
dan orang-orang shalih yang mengikuti jejak langkahnya.
Ya Allah, hanya kepada-Mu,
kami berserah diri dan memohon pertolongan. Pada saat ini kami menunduk dengan
kepasrahan dan kerendahan hati, berharap untuk menjadikan kami hamba-hamba yang
beriman dan berkomitmen dengan perubahan ke arah yang lebih baik. Kami berharap
Engkau mudahkan kami untuk selalu menempa diri menjadi hamba muslim kaffah.
Engkau mudahkan lisan kami untuk selalu melantunkan tahmid, takbir dan tasbih
untuk-Mu, Engkau mudahkan hati kami untuk senantiasa bersih dari kotoran
penyakit hati, Engkau mudahkan jasad kami untuk selalu melakukan perintah dan
titah-Mu dalam ketaatan dan ketakwaan,
Engkau mudahkan kaki kami dalam melangkah ke
tempat-tempat yang Engaku ridhoi, Engkau mudahkan tangan kami dalam mencari
rezki dan karuniaMu yang halal dan bersih dari barang haram, sehingga darah dan
daging kami, istri kami, anak keturunan kami, terhidar dari segala yang Engkau
haramkan.
Allahumma ya Allah. Bantulah saudara-saudara kami yang dalam kesulitan,
ringankan urusan hutang piutang mereka, segerakan mereka keluar dari segala
musibah dan cobaan yang menimpa mereka, angkat kesulitan yang mereka hadapi,
sembuhkan diantara mereka yang sakit, ampuni mereka yang sudah mendahului kami,
sinari kubur mereka dan jauhkan dari himpitan siksa kubur-Mu.
Allahumma ya Allah, Engkau Maha Tahu, akan keadaan saudara-saudara kami
yang kini menghadapi kesedihan, dirundung duka, tak habis-habisnya penderitaan
yang mereka alami, mereka teraniaya diantara himpitan dan cengkraman
musuh-musuh-Mu.
Untuk itu tolonglah
mereka, saudara-saudsara kami yg teraniaya ya Allah. luluh lantahkan
musuh-musuhMu, hancurkan bangsa2 kafir yg selalu memerangi kaum muslim di
seluruh penjuru dunia. Engkau adalah Pencipta mereka, yang Maha Kuasa atas
mereka, jika masih saja saudara-saudara kami dalam kesulitan itu, Kami yakin
benar bahwa Engkau Maha Pengasih dan Penyayang, Engkau tidak akan
menyia-nyiakan mereka yang beriman dan mengabdikan diri hanya kepada-Mu.
Maha Suci Engkau ya Rahman, ya Rahim, Yang Kuasa atas segala sesuatu, hanya
kepadaMu kami sandarkan segala urusan kami.
Rabbana taqabbal minnaa, innaka antas samii’ud du’aa’..
No comments:
Post a Comment