Wednesday, September 30, 2020

 MEMBUNUH MANUSIA UNTUK MENEBUS DOSA MANUSIA

Catatan Kecil Dr.Mura Riau.

 

    Berikut ini disalinkan apa adanya dari buku Darah dan Penebusan Dosa karangan M.Hasem hal. 31 --41. Edward Carpenter berkata:

Alangkah menakjubkan persamaan dan perserupaan dalam segala hal-hal ini dengan riwayat Yesus dalam kitab-kitab Injil. Sering orang bertanya, mengapa Yesus dipandang sebagai tuhan Juru Selamat

   Penebus Dosa. Pertanyaan serupa ini diajukan oleh orang awam yang tidak mengetahui latar belakang sejarahnya. Dr. Davies telah mengatakan dengan tepat:

   Yang tidak diketahui si Awam, tetapi diketahui si Sarjana ialah bahwa banyak tuhan-tuhan kafir pada zaman Yesus dan sesudahnya mana terdapat tuntutan-tuntutan yang sama dan dalam nama-nama siapa dikhotbahkan doktrin-doktrin yang sangat serupa. Mithra adalah Juru Selamat umat manusia; demikian pula Tammuz, Adonis dan Osiris. 

        Tuhan-tuhan kafir yang ada di sekitar wilayah penyebaran agama

Kristen pada awal pertumbuhannya, banyak sekali persamaan-persamaannya dengan riwayat hidup Yesus yang digambarkan dalam Bibel. Banyaknya persamaan-persamaan ini sangat menarik perhatian para sarjana untuk mempelajari riwayat dan ajaran-ajaran agama itu serta memperbandingkannya

dengan riwayat dan ajaran-ajaran Yesus. Sehubungan dengan ini Edward Carpenter berkata:

Ketika Yesus dari Nazaret hidup, atau dianggap hidup, dan selama berabad-abad sebelum itu, daerah-daerah di sekitar laut tengah merupakan panggung sejumlah kepercayaan-kepercayaan kafir dan ritus-

ritus (upacara keagamaan/ upacara suci; peny.) agama kafir. Kuil-kuil yang tak terhitung jumlahnya dipersembahkan kepada tuhan-tuhan seperti Apollo dan Dionysos bagi bangsa Yunani, Adonis dan Attis di Frigia dan Suriah; Osiris, Isis dan Horus di Mesir; Baal dan Astarte di Babilonia dan Kartago, dan sebagainya. Kelompok- kelompok besar dan kecil mengumpulkan kepercayaan-kepercayaan itu dan pengabdian serta kebaktian atau upacara-upacara agama, yang termasuk kepada tuhan mereka

masing-masing dan dalam kepercayaan mereka terhadap tuhan-tuhan mereka itu. Dan bagi kita adalah suatu kenyataan yang luar biasa pentingnya, bahwa kepercayaan- kepercayaan mereka dan upacara-upacara agama mereka dalam garis-garis besarnya; walaupun tidak identik namun sangat menyolok persamaan-persamaannya … 

   Sekedar gambaran singkat, berikut ini kami sajikan riwayat sekilas dari tuhan-tuhan atau dewa-dewa itu. Osiris  Menurut Esayis dan biografis Plutarchus (46-120 M) yang mencatat riwayat hidup tuhan- tuhan itu, Osiris lahir dalam gua pada hari ke 361 dihitung dari permulaan tahun, yakni 27 Desember. Osiris ini adalah tuhan Bapa Mesir, salah satu oknum ketuhanan

Tritunggal Mesir kuno. Ia mengajarkan kepada manusia tentang kelemah-lembutan dan kehalusan. Tetapi ia dikalahkan oleh Typhon, dicincang-cincang dan mati dengan mencurahkan darah untuk Penebusan dosa. Kata Plutarchus, “Hal ini terjadi pada tanggal 17 bulan Atyr, ketika Matahari membentuk Scorpion. Jasadnya dimasukkan ke dalam peti dan dikuburkan, tetapi kemudian, pada

tanggal 19 bulan Atyr itu juga ia bangkit lagi dari kubur. Dengan kata-kata lain, ia mati sebagai Juru Selamat Penebus dosa, dengan mencurahkan darahnya dan bangkit lagi  pada hari ketiga. Osoris ini sebenarnya tuhan bangsa Mesir, tetapi kepercayaan orang kepadanya tersebar sangat luas ke wilayah wilayah disekitar Laut Tengah.Isis  Ia juga salah satu oknum Tritunggal Mesir kuno, lahir dalam gua. Seperti tuhan-tuhan  Juru Selamat Penebus dosa lainnya, ia juga mati menebus dosa, dikuburkan lalu bangkit lagi dari kuburnya. Pemujaan kepada tuhan  Isis ini meluas sampai ke Eropa. Bahkan

tempat yang sekarang dikenal dengan Notre Dame di Paris dengan katedralnya yang sangat mahsyur itu dahulu asalnya dari rumah penyembahan kepada Isis. Isis ini adalah tuhan perempuan atau dewi dan

pemujaan kepadanya sangat mirip dengan pemujaan kepada Maria dengan segala macam patung-patungnya. Horus  Horus adalah putra tunggal dari Osiris dan Isis. Ia lahir dalam gua. Ia mati dibunuh dan mencurahkan darah sebagai Juru Selamat  untuk menebus dosa dengan darahnya, dikuburkan, tetapi kemudian ia bangkit lagi dari kuburnya. Gambar-gambar tentang Horus dalam pangkuan Isis sebagai ibu tuhan ialah, menurut para ahli, yang masuk ke dalam gereja dalam bentuk Yesus dengan

sang dara Maria. Attis  Attis ini anak Cybele, ibu tuhan yang dipuja di Frigia, wilayah di Turki sekarang, yang dahulunya menjadi wilayah penyebaran agama Kristen awal, oleh Paulus dan kawan- kawannya. Attis terbunuh dengan disalibkan pada sebatang pohon dan mati menebus dosa dengan darahnya, kemudian bangkit lagi dari kubur. Setiap tahun kematian dan kebangkitannya diperingati secara besar-

besaran dengan menyalib seorang pendeta  yang dianggap seperti penjelmaan Attis. Pengaruh langsung kepercayaan ini kepada Paulus tidak dapat disangkal. Kisah-kisah Attis sangat menyerupai kisah Yesus/ Isa alaihissalam..

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook