Wednesday, September 16, 2020

 

SEBAIKNYA MUBALLIG TAHU 

APA ITU HIKMATUT TASYRI’

AMBAK(APA MANFAATNYA BAGIKU)

OLEH DR.MURA  MUBALLIGH IKMI RIAU

      Apa manfaatnya bagku, akalau aku masuk Islam. Apa untungnya masuk Islam?.Falsafah apa yang ada di sebalik larangan dan perintah dalam Islam?. HIKMATUT TASYRI’ Menyingkap Hikmah Di Balik Perintah Ibadah Sebagai seorang Muslim, tentu kita semua sudah mafhum bahwa dibalik setiap hukum dan kewajiban yang telah ditetapkan oleh Allah SWT untuk kita, terbentang beragam rahasia dan hikmah yang mendalam dan menakjubkan. Meski rahasia dan hikmah sejati dari setiap hukum dan kewajiban itu hanya Allah yang tahu, tentu (sekali lagi) kita yakin bahwa dibalik semua itu ada kebaikan dan kemaslahatan bagi kita, baik duniawi maupun ukhrawi.

      Dikutip dari Syekh Ali Ahmad Al-Jurjawi bahwa pensyariatan ibadah sendiri, rahasia sebenarnya adalah salah satu sarana yang digunakan oleh Allah:

1.    Untuk mencurahkan kasih sayang-Nya kepada para hamba-Nya. Bahwa setiap keutamaan dari ibadah yang ditaklifkan kepada umat Islam pasti akan kembali kepada sang pelaku

2.    Semua kebaikan itu akan kembali di dunia ini juga, kepada ahli ibadah itu sendiri. Meski demikian, Allah sama sekali tidak ingin membebani para hamba-Nya dengan tugas-tugas ibadah tersebut.

     Sebaliknya, Dia menginginkan keutamaan ibadah yang terkandung di dalamnya bisa kembali kepada hamba-Nya tanpa membuat sang hamba merasakan kepayahan. Tulisan ini banyak dikutip dari Buku terjemah jilid pertama dari kitab Hikmah al-Tasyri' wa Falsafatuhu karya Syekh Ali Ahmad al-Jurjawi  yang dijabarkan bermacam:

1.    Falsafah,

2.    hikmah,

3.    rahasia,

4.    keutamaan dari taklif yang 'dibebankan' kepada manusia seperti bersuci, salat, zakat, puasa, dan haji yang disyariatkan bagi kaum Muslimin. Setelah membaca buku ini, kita akan mengetahui betapa setiap syariat yang diturunkan oleh Allah kepada umat manusia itu tidaklah kering dari hikmah.

      Semoga Allah senantiasa memberi kita kekuatan lahir dan batin agar kita bisa terus mengabdi dan lebih giat dalam menjalankan segenap titah-Nya, aamiin... Syekh Ali Ahmad al-Jurjawi adalah seorang pemikir Islam Modern dari Mesir (1905-1956). Ia dilahirkan dan dibesarkan di tengah keguncangan --khususnya di wilayah Mesir yang kala itu sedang berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Perancis – dari keluarga sederhana yang sangat memerhatikan masalah pendidikan. Gejolak politik yang terjadi kala itu ternyata berimbas pada sulitnya mencari buku-buku tentang masalah hukum dan hikmah. situasi itu, sosok yang pernah menjabat sebagai Direktur Asosiasi Riset Ilmiah .. sebuah kitab yang membahas beragam hikmah di balik ajaran Islam hingga akhir,... Tasyri Wa Falsafatuhu.

 

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook