Friday, October 9, 2020

 

SYIWA ADALAH OKNUM KETIGA

TRITUNGGAL ATAU  TRIMURTI

Catatan Dr.Mura Riau

 

    Nah dalam kepercayaan Hindu. Kepadanya sering dikorbankan darah berratus-ratus manusia bersama nyawanya. Tetapi manusia yang dikorbankan untuk Syiwa itu tidaklah lain dari inkarnasi Syiwa sendiri. Terhadap ratusan nyawa manusia yang disembelih dalam pemujaan kepada Syiwa, dewa itu berkata kepada Brahma (dewa Bapa): Akulah korban itu sebenarnya; Akulah yang kamu sembelih di atas altar-altarku. Odin .

 Odin adalah tuhan di kalangan bangsa-bangsa Skandinavia. Ia termasuk salah satu oknum Tritunggal menurut kepercayaan Skandinavia purba. Agama ini banyak pula pengaruhnya di bagian lain wilayah Eropa Utara. Kepada Odin sering dikorbankan manusia yang digantung dan disalibkan. Tetapi Odin tidak puas dengan korban-korban manusia itu saja, sehingga ia sendiri mengorbankan dirinya.

       Dalam Havanal tuhan itu berkata: Aku tahu bahwa aku digantungkan pada pohon yang dihembus angin selama Sembilan malam penuh; dilukai dengan tombak, dipersembahkan kepada Odin, dari akukepada aku sendiri. Kemiripan-kemiripan tsb juga begitu nyatanya hingga seorang Martin Luther Kingpernah berkata: "... Ringkasnya dapat kita katakan bahwa kepercayaan atas kehidupan yg kekal, perantara antara tuhan dan  manusia, pelaksanaan sejumlah ritual  sakramen, kelahiran kembali orang yg baru  masuk agama, dan dalam banyak hal dukungan atas nilai-nilai moral tertentu merupakan hal yg sama antara Mithraisme dan ajaran nasrani.

        Faktanya, kesamaan ini begitu jelas sehingga banyak orang percaya bahwa agama nasrani sendiri merupakan sebuah aliran kepercayaan rahasia (sebagaimana mithraisme)". Perkataan itu seakan mengulang kembali kebingungan para pendiri gereja, di antaranya Justin Martyr yg dalam tulisannya berjudul "Dialogue with Trypo" mengatakan  bahwa "Kelahiran (Yesus) di kandang kuda adalah prototype dari kelahiran dewa Mithra dalam goa Zoroastrianisme ... Yesus lahir pada saat kelahiran (dewa) matahari di  kandang kuda Augea, datang ke dunia  sebagai Hercules kedua yg membersihkan dunia yg penuh dosa".

       Tuhan-tuhan kafir yang ada di sekitar  wilayah penyebaran agama Kristen pada  awal pertumbuhannya, Nabi Isa yang digambarkan dalam Bibel. Banyaknya persamaan-persamaan ini sangat menarik perhatian para sarjana untuk mempelajari riwayat dan ajaran-ajaran agama itu serta memperbandingkannya dengan riwayat dan ajaran-ajaran Yesus. Sehubungan dengan ini Edward Carpenter seperti yang dikutip M.Hashem, berkata:

  Ketika Yesus dari Nazaret hidup, atau dianggap hidup, dan selama berabad-abad sebelum itu, daerah-daerah di sekitar laut tengah merupakan panggung sejumlah kepercayaan-kepercayaan kafir dan ritus-ritus (upacara keagamaan/ upacara suci; peny.) agama kafir. 

 Kuil-kuil yang tak terhitung jumlahnya dipersembahkan kepada tuhan-tuhan seperti Apollo dan Dionysos  bagi bangsa Yunani, Adonis dan Attis di  Frigia dan Suriah; Osiris, Isis dan Horus di  Mesir; Baal dan Astarte di Babilonia dan Kartago, dan sebagainya.

 

 

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook