Tuesday, July 8, 2014

WASPADALAH ADA BAHAYA AKIBAT TIDUR SETELAH MAKAN SAHUR



AWAS.WASPADALAH ADA BAHAYA AKIBAT TIDUR SETELAH 
MAKAN SAHUR
        

M.Rakib SH.. M.Ag LPMP Riau Pekanbaru Indonesia

         Setelah makan sahur, jangan tidur sayang,
         Banyak penyakit, akan menyerang,
         Ikutilah kuliah subuh, sampai pagi menjelang
         Hafalkan ayat, yang agak panjang.

Kudengar, sungguh, suara azan yang  terdengar merdu,
Sejuk terasa di telinga, selalu meresap kedalam hati,
Berbuka dengan kurma, diiringi doa dan senyuman .
Aku  juga akan mengucapkan,
selamat berbuka Puasa.         
Semoga Allah melipat gandakan pahala puasa orang yang mau meluahkan waktu untuk mengucapkan met berbuka puasa untukmu Terima kasih, selamat berbuka puasa juga untukmu.
Bulan puasa bulan penuh barakah, penuh kemuliaan dan Ampunan, Demikian juga Aku mengucapkan, selamat Berbuka puasa.
Aku mewakili seluruh keluarga mengucapkan ribuan terima kasih atas ucapannya dan saya juga mengucapkan selamat berbuka puasa. Semoga puasa kita termasuk puasa orang yang beruntung.
Walaupun sangat manis rasa gula, namun lebih manis ucapan selamat berbuka yang kau ucapakan, seperti ucapan indahmu, akupun juga demikian, met berbuka puasa.
Engkaupun telah seharian melawan nafsu, juga telah tiba untuk kita semua untuk berbuka puasa, semoga Allah menerima puasa kita.
Sayang Terima kasih atas cinta dan perhatian, seikhlash hatiku juga ingin mengucapkan, selamat berbuka puasa.

Bangun untuk makan sahur memang seringkali membuat kita malas karena rasa ngantuk yang tidak bisa ditahan. Apalagi untuk Anda yang terbiasa melek sampai larut malah, bangun sahur bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun bagaimanapun bangun untuk makan sahur harus dilakukan, sebab makan sahur merupakan kunci energi kekuatan kita saat puasa. tidur setelah makan

Karena saking ngantuknya, tidak sedikit orang yang langsung tidur lagi sesaat setelah makan sahur. Padahal kebiasaan buruk ini bisa menimbulkan gangguan saat puasa. Untukl Anda yang terbiasa langsung tidur ketika makan sahur, tolong pikirkan lagi apakah kebiasaan ini baik untuk Anda? Sebab, tidur setelah makan sahur bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Tidak percaya. Simak saja deretan bahaya berikut:

1.      DADA TERASA PANAS

Ketika sedang istirahat atau tidur, sebenarnya sistem pencernaan justru bekerja lebih keras. Jika Anda langsung tidur ketika makan, maka kadar asam pada lambung akan meningkat dan menjadi penyebab sakit maag. Gejala ini juga dapat mengakibatkan rasa panas yang terjadi pada perut, dada dan tenggorokan.

2.      TENGGOROKAN TERBAKAR

Rasa panas yang terjadi pada tenggorokan seperti terbakar ini terjadi karena dipicu oleh refluks asam. Refluks asam atau Gastroesophageal reflux diseases (GERD) adalah tidak menutupnya katup antara kerongkongan dan perut. Hal ini akan membuat asam lambung menjalar ke tenggorokan sehingga muncul sensasi seperti tenggorokan terbakar.

3.      KENAIKAN BERAT BADAN

Jika Anda langsung tidur setelah makan sahur, maka penumpukan lemak yang terjadi akan lebih banyak. Apalagi jika makanan yang Anda konsumsi ketika makan sahur banyak mengandung minyak atau makanan berlemak. Hal ini tentunya sangat tidak baik untuk Anda yang berpotensi gemuk atau bagi yang sedang menjalani program penurunan berat badan.

4.      TERKENA STROKE

Ini adalah resiko yang tidak main-main. Kebiasaan tidur setelah makan dapat memicu Anda terkena serangan stroke. Penelitian yang dilakukan University of Ioannina, Yunani, mengungkap bahwa perilaku tidur setelah makan akan meningkatkan risiko mengalami serangan stroke. Berdasarkan penelitian ini, orang yang memiliki jeda paling lama antara makan dan tidur memiliki risiko paling rendah  mengalami stroke.

Mulai dari sekarang, hindari tidur setelah makan sahur. Aturlah waktu Anda untuk istirahat agar ketika bangun sahur tidak terlalu ngantuk. Daripada Anda tidur, lebih baik lakukan ibadan dan olahraga kecil setelahnya. Olahraga saat puasa juga penting untuk dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh.
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga dada, dan di balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri. Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat pada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, hal ini untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa secara konstan oleh jantung

Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi empat ruang yaitu Ventrikel (bilik kanan dan kiri) dan Atrium (Serambi kanan dan kiri). Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik. Selanjutnya bilik kiri dan pembuluh darah besar atau aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Berbagai jenis penyakit jantung dan pembuluh darah yang telah menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Beberapa jenis penyakit tersebut, seperti; penyakit jantung koroner, penyakit tekanan darah tinggi (Hipertensi), Hipertensi Jantung (Hipertention Heart Disease), Ventrikel fibrillation, Stroke, dan banyak lagi jenis penyakit degeneratif jantung lainnya.
Umumnya penyakit-penyakit tersebut, disebabkan karena hiperlipidemia (kelebihan lemak darah), hiperkolesterolemia (Kelebihan kolesterol darah) yang bersifat kronis, serta lama-kelamaan akan membentuk deposit didalam dinding pembuluh darah, dan akhirnya menyebabkan kekakuan pembuluh darah tersebut, bahkan dapat terjadi penymbatan pembuluh darah, sehingga berakibat tekanan pada pembuluh darah meninggi yang disebut hipertensi.

Manfaat Berpuasa Bagi Kesehatan Jantung 
Bagi penyakit kardivaskuler, tidak ada penanggulangan yang lebih baik selain mencegahnya. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbaiki gaya hidup sehat, melaksanakan pola makanan yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak makan berlebihan makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi), serta dilanjutkan dengan olah raga atau aktivitas yang teratur.

Berpuasa akan melatih seseorang, untuk hidup teratur, serta mencegah kelebihan makan. Menurut penelitian, puasa dapat menyehatkan tubuh, sebab makanan berkaitan erat dengan proses metabolisme tubuh. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa penelitian menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.

Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.

Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.

Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.

Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan Dr. Ratey, seorang psikiaters dari Harvard, mengungkapkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori akan meningkatkan kinerja otak. Dr. Ratey melakukan penelitian terhadap mereka yang berpuasa dan memantau otak mereka dengan alat yang disebut “functional Magnetic Resonance Imaging” (fMRI). Hasil pemantauan itu menyimpulkan bahwa setiap individu obyek menunjukkan aktivitas “motor cortex” yang meningkat secara konsisten dan signifikan.

Ilmuwan di bidang neurologi yang bernama Mark Mattson, Ph.D., seorang kepala laboratorium neuroscience di NIH’s National Institute on Aging. Dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diet yang tepat seperti berpuasa, secara signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti Alzheimer atau Parkinson. Hasil penelitiannya menunjukkan, bahwa diet dengan membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal, berdampak pada menurunnya denyut jantung dan tekanan darah, dan sekaligus peremajaan sel-sel otak.[]
 Sumber : Taruna Ikrar, MD., PhD
Specialist and Scieintist
University of California, School of Medicine, Irvine, USA




No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook