Saturday, June 11, 2016

”BODOH” Catatan Kecil Dr.M.Rakib Pekanbaru Riau. 2016


Wahai Guru Pembelajar

RENUNGAN SEBUAH KATA”BODOH”
Catatan Kecil Dr.M.Rakib Pekanbaru Riau. 2016

Ingin tahu cara, memancing ikan,
Carilah joran , paling kokoh.
Ingin tahu dosa, pendidikan.
Membuat bangsa, menjadi bodoh.

            Mengapa bangsal, menjadi roboh,
Sering dilanda, kekeringan.
                  Mengapa bangsa ini, menjadi bodoh,
                    Tidak menguasai, dunia perdagangan.

Sembilang berduri, terinjak kaki,
Ambil galah, pemukul ikan.
Semebilan dari, sepuluh rezeki,
Dituangkan Allah, lewat perniagaan.


          Ada tulisan lain oleh GAGAK BIRU, katanya begini “Sebuah kalimat yang kontroversial memang, bagaimana sekolah yang notabene sebagai tempat menuntut ilmu malah membuat kita bodoh?. Ya, tergantung bagaimana pandangan kita mengenai definisi kata “ bodoh “ tersebut. Memang sejatinya kita menjadi lebih pintar karena sekolah, kita jadi bisa membaca, berhitung, mengerjakan soal-soal, bertambah wawasan dan masih banyak lagi yang lainnya. Tapi pernahkah kita sadar apa hasil dari semua itu? apa manfaat dari semua hal itu? “ (Gagak Biru)

         Melihat Kurikulum 2013 saat ini, penulis tidak begitu yakin, dapat membuat Indonesia lebih maju, karena guru-guru hanya disibukkan oleh urusan adminitsrasi, urusan knowlegde, bukan urusan skill. Masya Allah, Memang-memang banyak sekali pemuda/i Indonesia yang menjuarai event-event olimpiade Internasional, menang bersaing dengan pemuda/i dari belahan dunia lain.Contohnya; Juara Olimpiade Robot Internasional Arabia, Anaka SMP juara olimpiade matimatika di Korea yaang diikuti oleh 26 negara, dan masih banyak lagi. Tapi kenapa Indonesia masih saja tertinggal dari negara-negara lain di dunia? Indonesia di usianya yang sudah 67 tahun masih saja disebut negara berkembang.

1.    Coba kita bandingkan dengan Jepang, pada tahun 1945 Jepang mengalamai kemunduran yang sangat besar, kota Hioroshima dan Nagasaki dihantam bom nuklir oleh Amerika yang menyebabkan Jepang mengalami kekalahan perang, tapi efek yang lebih besar antara lain adalah hancurnya perekonomian Jepang dan banyak sistim-sistim penting lainnya.Banyak pengamat yang waktu itu memprediksi bahwa Jepang hanya akan merangkak dalam 50 tahun kedepan, tapi kita lihat sekarang, Jepang telah menjelma menjadi salah satu kekuatan perekonomian terbesar bukan hanya di Asia, tapi juga di kancah dunia. Jepang mampu memutarbalikkan semua prediksi para pengamat dikala itu yang meremehkan kemampuan Jepang.

2.   Kenapa? kenapa? dan kenapa?, pertanyaan ini mungkin banyak terlintas kepada orang-orang yang masih peduli terhadap keadaan bangsa ini. Mari kita lihat sejenak sistim pendidikan dinegara kita, mari kita ingat-ingat sejenak bagaimana proses sekolah kita. Apakah kita pernah di ajak untuk mempelajari ilmu aplikatif? apakah kita pernah diajak untuk menemukan atau melakukan hal-hal yang baru? atau apakah kita hanya diforsir untuk dapat menyelesaikan persoalan yang ditulis pada selembar kertas? Mari kita renungkan sejenak. Bagaimana pola pembelajaran disekolah, apakah kita diajak untuk lebih banyak bertanya, berpendapat, menuangkan ide-ide kreatif kita? ataukah guru menjelaskan didepan dan kita hanya duduk,mencatat,dan mendengarkan saja? Mari kita renungkan kembali. Ya, mungkin inilah kenapa saya mengatakan sekolah membuat saya bodoh, bukan secara kemampuan otak dan pengetahuan, tapi mengenai sikap saya.

3.   Saya tumbuh menjadi orang yang hanya beruasaha untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru saya agar saya mendapat nilai yang baik, saya menjadi apa yang saya sebut PPN (Para Pengejar Nilai ) tanpa mengetahui apa hakikat dan manfaat dari ilmu yang saya dapat. Memang lingkungan juga berpengaruh terhadap hal ini, seperti orang tua, teman-teman, tetangga, dan lainnya. Contoh, ketika saya SMP saya mempunyai seorang teman yang tidak terlalu pintar, suatu ketika dalam sebuah pelajaran fisika mengenai bunyi dia bertanya kepada guru, “ Pak, kenapa radio bisa berbunyi?” , “Karena ada sound didalam radio tersebut”, jawab pak guru. “Lalu kenapa sound bisa berbunyi? “, “Dasar bocah goblok, sound itu ya memang bisa mengeluarkan bunyi, jangan tanya sesuatu yang sudah jelas.” Guru saya tersebut marah kepada teman saya, kami sekelas terdiam, dan sejak saat itu teman saya menjadi takut untuk bertanya lagi pada pelajaran-pelajaran selanjutnya, pada semua mata pelajaran. Hal ini adalah sebuah ironi karena ketika ada siswa yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar, rasa ingin tahu tersebut justru dibunuh oleh orang yang seharusnya membimbingnya.  

4.   Orang-orang yang pernah kuliah di luar negeri, ketika ada siswa/mahasiswa yang ingin tahu dosen akan mencoba untuk menjelaskan dengan sabar sampai sang penanya tersebut puas, dan jika dia tidak bisa menjawabnya, maka dosen tersebut akan merekomendasikan seseorang yang kira-kira mampu menjawab pertanyaan tersebut. Rasa ingin tahu adalah harta manusia yang sangat berharga, karena itu harus digunakan sebaik mungkin untuk kebaikan manusia. Budaya seperti ini seharusnya diaplikasikan oleh semua guru/pendidik di negara ini, agar para lulusan sekolah mampu menjadi manusia yang kreatif dan mampu menemukan hal-hal baru, mampu mengaplikasikan ilmu yang dimiliki pada sektor riil.


5.   Mari kita ubah kebiasaan-kebiasaan kita, mari kita dorong diri kita, anak kita, teman kita, saudara kita yang masih sekolah agar tidak hanya menjadi manusia yang mampu menyelesaikan persoalan di selembar kertas, tapi juga mampu mengaplikasikan ilmunya untuk digunakan pada sektor riil demi terciptanya kondisi yang lebih baik, untuk diri kita, lingkungan, dan bangsa yang lebih baik.(Ddikutip dari Gagak Biru,sebagian besar tulisan ini.)

1 comment:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda

    ReplyDelete

Komentar Facebook