Ini renungan pengantar peristiwa Isra' dan Mikraj,
By Dr.M.Rakib Jamari, Pekanbaru Riau Indonesia. 2017
Bibel Akui Muhammad SAW.
Yesaya 29:12 menceritakan kepada kita bagaimana Kitab terakhir ini disampaikan kepada Nabi penerima Firman Tuhan :
29:12 ונתן הספר על אשר לא ידע ספר לאמר קרא נא זה ואמר לא ידעתי ספר׃
29:12 Wa-nittan ha Seifer ‘al asher lo yada‘ seifer, le’mor: Qera na ze! Va-amar: Lo yada‘ti seifer
29:12 And the book is sent upon [‘al] the one who is not learned, saying: ‘Read this, I pray you,’ and he says: ‘I am not learned’
29:12 dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: “Baiklah baca ini,” maka ia akan menjawab: “Aku tidak dapat membaca.“
Bandingkan nubuat Yesaya ini dengan kisah awal mula turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad sholallahu alaihi wassalam. Malaikat Jibril memerintahkan beliau membaca lembaran Al-Qur’an “Iqra’!” yang berarti “Bacalah !“ . Dan beliau pun menjawab “Maa ana bi Qori’” yang berarti “Aku tidak dapat membaca”. Hal ini terjadi berturut-turut tiga kali.
Kata “IQRA” dalam bahasa Arab yang berarti “Bacalah” juga bersesuaian dengan teks Ibrani diatas yang berbunyi “QERA”
”IQRA!..Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (al-‘Alaq : 1-5)
Kejadian yang sama pernah terjadi , ketika Tuhan pun berfirman kepada Nabi Elia yang sedang berada dalam gua di suatu malam, kita bisa membukanya dalam 1 Raja-raja 19:9
1 Raja-raja 19:9. Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka Firman TUHAN datang kepadanya, demikian: “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?”
Maka gugurlah argumentasi bagi mereka yang berdalih bahwa tak mungkin Tuhan berfirman dalam kegelapan GUA
No comments:
Post a Comment