Thursday, September 10, 2020

 AYAT YANG MENGECAM ORANG KAFIR PENYEMBAH BERHALA, DIJADIKAN OLEH KHAWARIJ UNTUK MENGECAM UMAT ISALAM SENDIRI YANG MERAYAKAN MAULID, YA SASATLAH.

Catatan Kecil Dr.HM.Rakib Jamari, SH.,M.Ag. Pekanbaru Riau

Ayat ini mengecam orang-orang kafir yang mempertuhan atau meminta bantuan kepada selain Allah SWT dengan menyangka bahwa hal tersebut akan menyelamatkan mereka. Pada ayat ini, kecaman atas sangka keliru itu dilanjutkan oleh Nabi atas perintah Allah. Terkait hal ini, Allah SWT berfirman:

قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُم بِٱلْأَخْسَرِينَ أَعْمَٰلًا () ٱلَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا

Qul hal nunabbi’ukum bil akhsarina a‘mala () alladzina dholla sa‘yuhum fil hayatid dunya wa hum yahsabuna annahum yuhsinuna shun‘a

Artinya:

“Katakanlah, ‘Apakah ingin Kami beritahukan kepada kalian tentang orang-orang yang perbuatan-perbuatannya paling merugi?’. (Mereka itu) orang yang usahanya sia-sia dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka menyangka bahwa mereka itu berbuat sebaik-baiknya.”


 (QS: Al-Kahfi Ayat 103-104)


  Syekh al-Sya‘rawi mengungkapkan dalam tafsirnya, orang-orang yang tidak beriman pada Allah, sekalipun sudah melakukan banyak perbuatan baik dan positif, itu akan sia-sia di hari kiamat nanti. Hal senada juga diungkapkan oleh Syekh Nawawi Banten dalam tafsir Murah Labid bahwa memerdekakan budak, berderma, atau menolong orang yang kesusahan itu tidak certatat sebagai amal baik di akhirat bagi orang yang tidak beriman pada Allah. Menurut Syekh Nawawi, bentuk ketaatan itu tidak bermanfaat sama sekali bila disertai kekufuran terhadap Allah.


    Imam al-Baghawi dalam Ma‘alim al-Tanzil mengatakan bahwa al-akhsarina a‘mala ‘orang-orang yang perbuatannya merugi’ adalah kelompok Yahudi dan Nashrani secara umum. Menurut pendapat lain, kata al-Baghawi, mereka adalah para pendeta yang mengasingkan diri mereka di dalam tempat-tempat peribadatannya.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook