ILMU BADI’ MEMPERINDAH
KATA-KATA
Catatan Kecil
Dr.HM.Rakib Jamari tentang Ilmu Badi'
Objek kajian dalam ilmu
Badi’ yaitu upaya untuk memperindah bahasa, baik pada lafadz maupun makna.
Adapun Ruang lingkup dalam pembahasan ilmu Badi’ yaitu Muhassinat Lafdziyyah (keindahan-keindahan lafadz) dan Muhassinat Ma’nawiyyah
(keindahan-keindahan makna).
Al-Badi' (البديع) menurut
pengertian etimologi ialah sesuatu yang diciptakan tanpa dengan contoh yang
mendahului. Menurut pengertian terminology iyalah : Suatu ilmu yang dengannya
diketahui segi-segi dan keistimewaan-keistimewaan yang dapat membuat kalimat
semakin indah, bagus dan menguasinya dengan kebaikan dan keindahan setelah
kalimat tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi serta jelas makna yang
dikehendaki. Segi-segi yang dimaksud adalah cara-cara yang ditetapkan untuk
mengiasai kalimat dan memperindahnya, dengan ilmu Ma'ani dan ilmu Bayan menurut
materinya dan dengan ilmu Badi' menurut sifatnya.
Memperindah kalimat ada 2 :
1. Memperindah kalimat
secara maknawiyah (muhassinat ma'nawiyah) ialah tata cara memperindah yang
kembali kepada segi makna sejak semula dan sesuai dengan keadaannya, walaupun
lafadz menjadi indah karena mengikutinya.
2. Memperindah kalimat
secara lafdziyah (muhassinat lafdziah) ialah tata cara
memperindah kalimat yang hanya kepada segi lafadz saja, sejak semula, meskipun
segi makna menjadi indah karena mengikutinya.
Ilmu Badi’ menurut bahasa
adalah Bagus, indah, bagus sekali.
Sedangkan menurut istilah ialah
:
علم يعرف به وجوه تحسين الكلام
بعد رعاية المطابقة ووضوح الدلالة
Yaitu ilmu untuk mengetahui
cara-cara membentuk kalam yang baik sesudah memelihara tujuan yang lain
(muthobaqoh dan wudhuhud dilalah). Kemudian cara membentuk kalam yang baik itu
ada dua macam, yaitu dengan memperhatikan lafadz dan maknanya. (Abdurrahman
al-ahdhori, 2009. 118)
Menurut ahli balaghah secara istilah: ilmu untuk
mengetahui segi-segi memperindah kata setelah memperhatikan ketersesuaiannya
dengan muqthada’ hal dan kejelasan makna yang dimaksud.
Dalam kitab Jauhar al-Maknun karangan
Imam Akhdhori ilmu Badi’ yaitu :
علم يعرف به وجوه تحسين الكلام
بعد رعاية المطابقة و وضوح الذّلالة
“Yaitu ilmu untuk mengetahui
cara membentuk kalam yang baik sesudah memelihara muthobaqoh dan kejelasan
dalalahnya.”
Pengertian tersebut tidak
jauh berbeda dengan yang dijelaskan dalam buku Ilmu Balaghoh karangan K.H Wahab
Muhsin dimana ilmu Badi’ menurut bahasa yakni sesuatu yang dibuat tanpa
didahului oleh contoh.
Sedangkan menurut istilah :
علم يعرف به وجوه تحسين الكلام
المطابق لمقتضى الحال
“Yaitu ilmu untuk mengetahui
cara memperindah kalam yang telah sesuai dengan tuntutan keadaan (muthabaqoh li
muqtadhol hal).”
Hifny bin nashif dalam
bukunya “ ﻛﺘﺎﺏ ﻗﻮﺍﻋﺪ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ”
Ilmu badi’ adalah ilmu untuk
mengetahui aspek-aspek keindahan sebuah kalimat yang sesuai dengan keadaaan,
Jika aspek-aspek keindahan itu berada pada makna, maka dinamakan dengan muhassinaat
al-maknawiyah. Dan bila aspek keindahan itu ada pada lafadz, maka dinamakan
dengan muhassinaat al-lafdziyah’.
Buku Ilmu Balaghoh karangan
K.H Wahab Muhsin
Ilmu Badi’ secara bahasa
adalah wazan ﻓﻌﻴﻞ dari ﺑﺪﻉ yang searti dengan isim maf’ulnya, yakni sesuatu
yang dibuat tanpa didahului oleh contoh. Sedangkan menurut istilah Yaitu ilmu
untuk mengetahui cara memperindah kalam yang telah sesuai dengan tuntutan
keadaan (muthabaqoh limuqtadhol hal).
No comments:
Post a Comment