KETIKA PARA NABI DAN PEMIMPIN MEREKA DIPERTUHANKAN
Catatan Dr.Mura IKMI Riau
Quran Surat At-Taubah Ayat 31
ٱتَّخَذُوٓا۟ أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَٰنَهُمْ أَرْبَابًا مِّن دُونِ ٱللَّهِ وَٱلْمَسِيحَ ٱبْنَ مَرْيَمَ وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوٓا۟ إِلَٰهًا وَٰحِدًا ۖ لَّآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ
سُبْحَٰنَهُۥ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Arab-Latin: Ittakhażū aḥbārahum
wa ruhbānahum arbābam min dụnillāhi wal-masīḥabna maryam, wa mā umirū illā
liya'budū ilāhaw wāḥidā, lā ilāha illā huw, sub-ḥānahụ 'ammā yusyrikụn
Terjemah Arti: Mereka menjadikan
orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga
mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh
menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia.
Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Tafsir Quran Surat At-Taubah Ayat
31
31. Orang-orang Yahudi menjadikan
para ulama mereka dan orang-orang Nasrani menjadikan para rahib sebagai tuhan-tuhan
selain Allah yang menghalalkan bagi mereka apa yang Allah haramkan dan
mengharamkan bagi mereka apa yang Allah halalkan. Dan orang-orang Nasrani
menjadikan Al-Masih Isa putra Maryam sebagai tuhan yang disembah bersama Allah.
Padahal Allah tidak pernah menyuruh para ulama Yahudi, para rahib Nasrani,
'Uzair, dan Isa putra Maryam selain menyembah Allah semata dan tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Karena Allah -Subḥānahu- adalah Tuhan yang
tunggal. Tidak ada yang berhak disembah selain Dia. Mahasuci Allah dari segala
macam sekutu yang dikatakan oleh orang-orang musyrik dan lain-lain.
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh,
di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil
Haram) Kaum Yahudi dan Nasrani telah menjadikan para ulama dan para ahli ibadah
mereka sebagai tuhan-tuhan yang menggariskan hukum-hukum syariat bagi mereka,
maka mereka memeganginya dengan teguh dan meninggalkan ajaran-ajaran Allah. Dan
mereka telah menjadikan Al-masih isa putra Maryam sebagia sesembahan yang
mereka sembah. Padahal sesungguhnya Allah telah memerintahkan mereka semua
bertauhid dan beribadak kepada Tuhan Yang Satu, tiada sesembahan yang berhak di
ibadahi kecuali Dia. Maha bersih dan Maha suci Allah dari apa yang dibuat-buat
oleh pembela kesyirikan dan penganut kesesatan.
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian
Agama Saudi Arabia 31. Orang-orang Yahudi dan Nasrani berlebihan dalam bersikap
terhadap para ulama, nabi, dan ahli ibadah mereka, sehingga menjadikan mereka
sebagai tuhan selain Allah. Para ulama dan ahli ibadah mereka itu menghalalkan
bagi mereka apa yang diharamkan Allah, dan mengharamkan apa yang dihalalkan
Allah. Orang-orang Nasrani menjadikan Isa bin Maryam sebagai tuhan selain
Allah. Padahal Allah tidak memerintahkan para ulama kaum Yahudi, para ahli
ibadah kaum Nasrani, Uzair, dan Isa bin Maryam, melainkan untuk menyembah-Nya
Semata tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dia Maha Esa, tidak ada
Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Maha Suci Allah dari memiliki sekutu dalam
sifat uluhiyah-Nya dengan berdoa kepada selain-Nya dan dalam sifat
rububiyah-Nya dengan mentaati para pemimpin dalam menetapkan hukum tanpa
izin-Nya.
No comments:
Post a Comment