Catatan Kecil
Dr.Mura
ALLAH itu Tuhan yang tidak mau diduakan dan
pembalas. ALLAH itu pembalas dan penuh dengan murka. ALLAH itu pembalas kepada
lawan-lawan-Nya dan ...
Yehezkiel 20:1-7 tentang sikap Allah yang tidak
mau diduakan oleh umatNya. Sikap ini sebagai
bentuk pelajaran kepada mereka yang telah
meninggalkan Tuhan.
Konteks
Yehezkiel adalah umat dalam pembuangan Babel. Pembuangan Babel adalah hukuman
Tuhan atas pelanggaran dan dosa mereka yang meninggalkan Tuhan. Yehezkiel
melihat bahwa semuanya pelanggaran tiu adalah kealpaan para pemimpinan yang tidak hadir lagi sebagai
gembala di tengah-tengah umatNya. Memang, sebelum pembuangan Babel, bangkit
bberapa negara adikuasa yang hendak menekan Yehuda: di Utara bangkit Assur,
demikian dengan Bael dan Mesir sama-sama memiliki kepentingan yang hendak
menguasai Yehuda. Dalam ketegangan politik luar negeri, Yehuda tidak meminta
kekuatan kepada Tuhan namun hendak berkoalisi dengan bangsa asing.
Konsekwensinya tentu adalah mendatangkan berhala asing ke dalam umatNya. Inilah
yang sangat ditentang oleh Yehezkiel sehingga mereka harus diberi pelajaran
dengan pembuangan Babel.
Dalam
paasl 20 ini, Yehezkiel menceritakan pengalaman leluhur Israel yang
meninggalkan Tuhan, sejak Mesir, di padang gurun dan juga sampai masa kejayaan
Kerajaan Israel. Sejarah pelanggaran dan meninggalkan Tuhan itu nampaknya terus
berulang kali dan seolah tidak belajar dari sejarah. Dalam keadaan pembuangan
mereka menderita dan sengsara. Ini merupakan pukulan berat bagi dalam aspek
spiritualitas dan aspek wibawa sebagai suatu bangsa.
No comments:
Post a Comment