MENCURAHKAN DARAHNYA DAN
BANGKIT LAGI
PADA HARI
KETIGA
Catatan kutipan saduran oleh Dr.Mura Jamari Riau.
Osoris ini sebenarnya tuhan bangsa Mesir, tetapi
kepercayaan orang kepadanya tersebar sangat luas ke wilayah wilayah disekitar Laut
Tengah. Isis Ia juga salah satu oknum Tritunggal Mesir kuno, lahir dalam gua.
Seperti tuhan-tuhan Juru Selamat Penebus dosa lainnya, ia juga mati menebus
dosa, dikuburkan lalu bangkit lagi dari kuburnya.
Pemujaan kepada tuhan Isis ini meluas sampai ke Eropa. Bahkan tempat yang
sekarang dikenal dengan Notre Dame di Paris dengan katedralnya yang sangat mahsyur
itu dahulu asalnya dari rumah penyembahan kepada Isis. Isis ini adalah tuhan
perempuan atau dewi dan pemujaan kepadanya sangat mirip dengan pemujaan kepada
Maria dengan segala macam patung-patungnya.
Siapakah Horus?
M.Hashem menerangkan bahwa Horus adalah
putra tunggal dari Osiris dan Isis. Ia lahir dalam gua. Ia mati dibunuh dan mencurahkan
darah sebagai Juru Selamat untuk menebus dosa dengan darahnya, dikuburkan, tetapi
kemudian ia bangkit lagi dari kuburnya. Gambar-gambar tentang Horus dalam
pangkuan Isis sebagai ibu tuhan ialah, menurut para ahli, yang masuk ke dalam gereja
dalam bentuk Yesus dengansang dara Maria. AttisAttis ini anak Cybele, ibu tuhan
yang dipuja di Frigia, wilayah di Turki sekarang, yang dahulunya menjadi wilayah penyebaranagama
Kristen awal, oleh Paulus dan kawan- kawannya.
Attis terbunuh dengan disalibkan pada sebatang
pohon dan mati menebus dosa dengan darahnya, kemudian bangkit lagi dari kubur.
Setiap tahun kematian dan kebangkitannya diperingati secara besar- besaran dengan
menyalib seorang pendetayang dianggap seperti penjelmaan Attis. Pengaruh langsung
kepercayaan ini kepada Paulus tidak dapat disangkal. Kisah-kisah Attis sangat
menyerupai kisah Yesus. Dalam kata-kata Arthur Weigall:
1. Attis
adalah sang Gembala yang baik, putra Cybele. … Tetapi ketika menjelang dewasa
ia mengorbankan dirinya sendiri dan berdarah hingga mati di bawah pohon
jarum-jarum suci.
2. Di
Roma upacara perayaan kematian dan kebangkitan diperingati pada setiap tahun
dari tanggal 22 sampai 25 Maret. … Pada perayaan itu sebatang pohon jarum-jarum
ditebang pada tanggal 22 Maret dan pada batang pohon dikaitkan satu boneka dari
tuhan itu. Dengan demikian maka Attis ‘mati tergantung pada sebatang pohon’
3. menurut
uangkapan Bibel. Boneka ini kemudian dikuburkan pada suatu pekuburan.Tanggal 24
Maret adalah Hari Darah,
4. dimana
Imam Besar, yang tidak lain dari inkarnasi Attis sendiri, meraih darah dari
lengannya dan mempersembahkan darah itu sebagai darah korban manusia, dan
dengan demikian mengorbankan darahnya sendiri.
5. Hal
ini mengingatkan kita kepada kata-kata dalam Surat kepada Orang Ibrani: “Yesus
telah datang sebagai Imam Besar … bukan dengan membawa darah domba dan darah
anak lembu, tetapi dengan membawa darahnya sendiri … mendapatkan penebusan yang
kekal bagi kita.” Pada malam itu pendeta-pendeta pergi ke kuburan dan
mendapatkan kuburan itu bercahaya dari dalam dan pada saat itu ditemukan bahwa
kuburan itu kosong, karena tuhan itu telah bangkit lagi pada hari ketiga.
Nah sesudah matinya dan pada tanggal
25 hari kebangkitan itu dirayakan dengan
sangat gembira ria, dengan semacam jamuan makan suci dan calon-calon mereka
disucikan dan mereka dianggap telah dilahirkan kembali”:
1. Adonis
Ia dibunuh oleh Typhoon sang Babi Hutan, tetapi
bangkit hidup lagi pada musim semi.
Pada waktu itu sungai Orantes
pasang dan warna airnya kelihatan berwarna merah. Disana orang-orang mengadakan
upacara pada tepi sungai dengan kepercayaan bahwa warna merah dari sungai itu
adalah darah Adonis yang tercurah dan mengalir untuk menebus dosa manusia. Pemujaan
kepada Adonis ini sangat diperhatikan oleh penduduk Antiochia dan Siprus serta
wilayah-wilayah sekitar Mediterania lainnya (sedangkan Antiokia merupakan basis
awal penyebaran Kristen; peny.). Frazer menceritakan tentang pesta-pesta upacara
yang diadakan di Asia dan di negeri-negeri di bawah kekuasaan Yunani, yang
dilakukan setiap tahun.
2. Kata
Frazer: Patung-patung yang diberi pakaian, yang menyerupai mayatnya dibawa
untuk dikuburkan dan kemudian dilemparkan kelaut atau sumber-sumber air. Pada
beberapa tempat kebangkitannya dirayakan pada esok harinya … Ia dianggap telah
hidup lagi dan naik ke langit, disaksikan oleh pemuja-pemujanya.
MASIH menurut buku M.Hashem, Arthur
Weigal pun menulis pula: Salah satu
tempat kedudukan yang pertama- tama dari agama Kristen ialah Antiochia, tetapi
di kota ini setiap tahunnya diperingati kematian dan kebangkitan tuhan Tammuz atau
Adonis, nama yang disebut terakhir ini semata-mata berarti ‘Tuhan’ saja. Tempat
di Betleham yang dipilih oleh orang-orang Kristen zaman dahulu sebagai tempat kelahiran
Yesus (karena tidak mengetahui dimana sebenarnya tempat kejadian itu) tidak
lain dari pada tempat suci tuhan kafir ini dahulunya.
Nah sebagaimana Santo Jerome, Bapa
Gereja (340 - 420 M) terkejut mendapatkan kenyataan yang menunjukkan bahwa
Tammuz atau Adonis sangat dikacaukan dalam pikiran orang dengan Yesus Kristus.
Menurut kepercayaan mereka, tuhan itu menderita maut secara kejam, turun ke
neraka Hades, kemudian naik kelangit; dan perayaan peringatan terhadap tuhan
itu, seperti yang dilakukan pada berbagai negeri,
matinya diratapi, boneka tubuhnya
yang telah mati dipersiapkan untuk dikuburkan setelah dibaptiskan dengan air
dan diurapi, dan pada hari berikutnya kebangkitannya diperingati dengan penuh
ria, kata-kata
Selanjutnaya tulis M.Hashem ‘Tuhan telah bangkit’ itu sendiri
boleh jadi dipergunakan. Perayaan tentang kenaikan ke langit yang disaksikan
oleh pemuja- pemujanya merupakan babak terakhir pesta itu.
No comments:
Post a Comment