Monday, October 5, 2020

 

MENCURAHKAN DARAHNYA DAN 

BANGKIT LAGI

PADA HARI KETIGA

Catatan kutipan saduran  oleh Dr.Mura Jamari Riau.

          Osoris ini sebenarnya tuhan bangsa Mesir, tetapi kepercayaan orang kepadanya tersebar sangat luas ke wilayah wilayah disekitar Laut Tengah. Isis Ia juga salah satu oknum Tritunggal Mesir kuno, lahir dalam gua. Seperti tuhan-tuhan Juru Selamat Penebus dosa lainnya, ia juga mati menebus dosa, dikuburkan lalu bangkit  lagi dari kuburnya. Pemujaan kepada tuhan Isis ini meluas sampai ke Eropa. Bahkan tempat yang sekarang dikenal dengan Notre Dame di Paris dengan katedralnya yang sangat mahsyur itu dahulu asalnya dari rumah penyembahan kepada Isis. Isis ini adalah tuhan perempuan atau dewi dan pemujaan kepadanya sangat mirip dengan pemujaan kepada Maria dengan segala macam patung-patungnya.

        Siapakah Horus?

        M.Hashem menerangkan bahwa Horus adalah putra tunggal dari Osiris dan Isis. Ia lahir dalam gua. Ia mati dibunuh dan mencurahkan darah sebagai Juru Selamat untuk menebus dosa dengan darahnya, dikuburkan, tetapi kemudian ia bangkit lagi dari kuburnya. Gambar-gambar tentang Horus dalam pangkuan Isis sebagai ibu tuhan ialah, menurut para ahli, yang masuk ke dalam gereja dalam bentuk Yesus dengansang dara Maria. AttisAttis ini anak Cybele, ibu tuhan yang dipuja di Frigia, wilayah di Turki sekarang, yang  dahulunya menjadi wilayah penyebaranagama Kristen awal, oleh Paulus dan kawan- kawannya.

         Attis terbunuh dengan disalibkan pada sebatang pohon dan mati menebus dosa dengan darahnya, kemudian bangkit lagi dari kubur. Setiap tahun kematian dan kebangkitannya diperingati secara besar- besaran dengan menyalib seorang pendetayang dianggap seperti penjelmaan Attis. Pengaruh langsung kepercayaan ini kepada Paulus tidak dapat disangkal. Kisah-kisah Attis sangat menyerupai kisah Yesus. Dalam kata-kata Arthur Weigall:

1.       Attis adalah sang Gembala yang baik, putra Cybele. … Tetapi ketika menjelang dewasa ia mengorbankan dirinya sendiri dan berdarah hingga mati di bawah pohon jarum-jarum suci.

2.       Di Roma upacara perayaan kematian dan kebangkitan diperingati pada setiap tahun dari tanggal 22 sampai 25 Maret. … Pada perayaan itu sebatang pohon jarum-jarum ditebang pada tanggal 22 Maret dan pada batang pohon dikaitkan satu boneka dari tuhan itu. Dengan demikian maka Attis ‘mati tergantung pada sebatang pohon’

3.       menurut uangkapan Bibel. Boneka ini kemudian dikuburkan pada suatu pekuburan.Tanggal 24 Maret adalah Hari Darah,

4.       dimana Imam Besar, yang tidak lain dari inkarnasi Attis sendiri, meraih darah dari lengannya dan mempersembahkan darah itu sebagai darah korban manusia, dan dengan demikian mengorbankan darahnya sendiri.

5.       Hal ini mengingatkan kita kepada kata-kata dalam Surat kepada Orang Ibrani: “Yesus telah datang sebagai Imam Besar … bukan dengan membawa darah domba dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darahnya sendiri … mendapatkan penebusan yang kekal bagi kita.” Pada malam itu pendeta-pendeta pergi ke kuburan dan mendapatkan kuburan itu bercahaya dari dalam dan pada saat itu ditemukan bahwa kuburan itu kosong, karena tuhan itu telah bangkit lagi pada hari ketiga.

 

          Nah sesudah matinya dan pada tanggal 25 hari  kebangkitan itu dirayakan dengan sangat gembira ria, dengan semacam jamuan makan suci dan calon-calon mereka disucikan dan mereka dianggap telah dilahirkan kembali”:

1.       Adonis Ia dibunuh oleh Typhoon sang Babi Hutan, tetapi bangkit hidup lagi pada musim semi.

Pada waktu itu sungai Orantes pasang dan warna airnya kelihatan berwarna merah. Disana orang-orang mengadakan upacara pada tepi sungai dengan kepercayaan bahwa warna merah dari sungai itu adalah darah Adonis yang tercurah dan mengalir untuk menebus dosa manusia. Pemujaan kepada Adonis ini sangat diperhatikan oleh penduduk Antiochia dan Siprus serta wilayah-wilayah sekitar Mediterania lainnya (sedangkan Antiokia merupakan basis awal penyebaran Kristen; peny.). Frazer menceritakan tentang pesta-pesta upacara yang diadakan di Asia dan di negeri-negeri di bawah kekuasaan Yunani, yang dilakukan setiap tahun.

2.       Kata Frazer: Patung-patung yang diberi pakaian, yang menyerupai mayatnya dibawa untuk dikuburkan dan kemudian dilemparkan kelaut atau sumber-sumber air. Pada beberapa tempat kebangkitannya dirayakan pada esok harinya … Ia dianggap telah hidup lagi dan naik ke langit, disaksikan oleh pemuja-pemujanya.

          MASIH menurut buku M.Hashem, Arthur Weigal pun  menulis pula: Salah satu tempat kedudukan yang pertama- tama dari agama Kristen ialah Antiochia, tetapi di kota ini setiap tahunnya diperingati kematian dan kebangkitan tuhan Tammuz atau Adonis, nama yang disebut terakhir ini semata-mata berarti ‘Tuhan’ saja. Tempat di Betleham yang dipilih oleh orang-orang Kristen zaman dahulu sebagai tempat kelahiran Yesus (karena tidak mengetahui dimana sebenarnya tempat kejadian itu) tidak lain dari pada tempat suci tuhan kafir ini dahulunya.

      Nah sebagaimana Santo Jerome, Bapa Gereja (340 - 420 M) terkejut mendapatkan kenyataan yang menunjukkan bahwa Tammuz atau Adonis sangat dikacaukan dalam pikiran orang dengan Yesus Kristus. Menurut kepercayaan mereka, tuhan itu menderita maut secara kejam, turun ke neraka Hades, kemudian naik kelangit; dan perayaan peringatan terhadap tuhan itu, seperti yang dilakukan pada berbagai negeri,

matinya diratapi, boneka tubuhnya yang telah mati dipersiapkan untuk dikuburkan setelah dibaptiskan dengan air dan diurapi, dan pada hari berikutnya kebangkitannya diperingati dengan penuh ria, kata-kata

    Selanjutnaya tulis M.Hashem ‘Tuhan telah bangkit’ itu sendiri boleh jadi dipergunakan. Perayaan tentang kenaikan ke langit yang disaksikan oleh pemuja- pemujanya merupakan babak terakhir pesta itu.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook