DEWA MITRA 25
DESEMBER
Caatatan
Kecil Dr.Mura Riau.
Siapakah dewa Mithra?
Mithra lahir dalam gua pada tanggal 25 Desember. hari lahir Mithralah yang dipinjam oleh
gereja sebagai Hari Natal atau hari kelahiran
Yesus, tulis M.Hashem, ITB 1984. Hal ini tidak tersangkal oleh siapapun. Bahkan Santo Agustinus, dalam pedebatannya
dengan si Yahudi yang bernama Trypho,
tidak menyangkal kenyataan ini ketika ia berkata:
Kami merayakan hari ini sebagai
hari suci; bukan sebagai kelahiran
orang-orang kafir merayakan hari Matahari,
tetapi kelahiran Dia yang menciptakan
Matahari itu. Hari Minggu yang dijadikan hari suci Kristen, sebagai ganti hari Sabat yang Sabtu itu, tidaklah lain dari hari suci bagi agama Mithra, agama pemujaan Matahari. Bekas- bekasnya
masih kita lihat dengan myata pada istilah nama hari itu sendiri:
1. Sunday(Inggris), Sonntag
(Jerman), Zondag (Belanda) Sun = Sonn = Zon, yang berarti Hari Matahari.
Mithra adalah tuhan Matahari yang
banyak dipuja pada berbagai nama. Segala keterangan yang bersangkutan dengan kepercayaan
yang bertalian dengan ilmu falak, seperti pertandaan bintang pada saat kelahiran Yesus, tanggal-tanggal kelahiran Maria dan Yahya pembabtis, tanggal kenaikan Yesus ke surga, kenaikan Maria kelangit,
perlambangan Yesus sebagai anak domba,
pengkudusan dengan darah lembu dan
domba, serta ratusan macam keprcayaan lainnya,
berasal dari agama Mithra. Mithra adalah tuhan Juru Selamat Penebus dosa.
Mithra mengorbankan lembu suci yang darahnya menyucikan dan menebus segala dosa manusia. Namun lembu itu tidak lain dari penjelmaan atau inkarnasi Mithra sendiri. Upacara pohon terang yang sangat terkenal itu dahulunya adalah upacara Mithra.
Anak-anak dewa atau putra-putra lainnya yang dipuja di wilayah
Mediterania adalah Dionysos, Hercules,
Apollo, Helios, Hyacinth, Zagreus,
Marduk dan Zandan. Mereka semua adalah Juru
Selamat Penebus dosa dengan darah; semuanya
mati dengan mencucurkan darah korban,
kemudian bangkit lagi dan naik ke langit.
Riwayat dewa-dewa, anak-anak tuhan ini, tidak jauh berbeda dari tuhan-tuhan
yang disebut sebelumnya, yang berarti pula erat persamaannya dengan
riwayat Yesus. Bahkan pusat pemujaan
Zandan adalah kota Tarsus, kota
kelahiran Paulus, orang yang mula-mula
menyiarkan bahwa Yesus itu tuhan dan Juru Selamat penebus
dosa dengan darah. Krisna Putra dewa ini
pun dilahirkan dalam kandang sapi. Kelahirannyapun
diperlihatkan oleh tanda-tanda
perbintangan. Ia anak manusia, tetapi berbapa Brahma, tuhan Bapa dalam Hinduisme.
Ketika lahir, Krisna hendak dibunuh
oleh Kansa; Yesus hendak dibunuh oleh
Herodes. Dalam perhitungan belum lama berselang
ternyata bahwa Herodes, yang menjadi wakil raja roma di Palestina itu,
telah meninggal sekurang-kurangnya empat tahun sebelum tahun pertama Masehi,
tahun kelahiran Yesus, sehingga beralasanlah orang yang mengira bahwa cerita
tentang pembunuhan kanak-kanak oleh Herodes ini hanyalah suatu paksaan untuk penyesuaian dengan dongeng- dongeng
Mithra dan Krisna tentang ancaman pembunuhan anak itu.
Demikian banyaknya persamaan
riwayat Yesus dengan Krisna, sehingga
Swami Abhedananda, seorang Hindu
yang mempelajari agama Kristen
berkata: Pada inkarnasi tuhan yang
terkenal di kalangan orang Hindu,
termasuk Krisna, Buddha, Rama dan lain-lain. Apabila seorang Hindu membaca riwayat dan ajaran-ajaran Yesus Kristus yang dinyatakan dalam Injil-Injil
Sinoptik dan membandingkannya dengan riwayat dan ajaran-ajaran Krisna dan Buddha, maka persamaa-persamaan kedua penulisan itu sangat menakjubkan hingga pada
bagian-bagian yang terkecil, dari naiknya bintang-bintang (pertanda kelahiran
Yesus) hingga kebangkitannya
dan kenaikannya ke langit. Krisna hidup
1.400 tahun sebelum Kristus, dan Buddha lahir 547 tahun sebelum Yesus Kristus. Persamaan-persamaan
riwayat dan ajaran Yesus Kristus dan Krisna tidak tersangkal. Seorang misioner
berkebangsaan Jerman, setelah melihat persamaan-persamaan antara keduanya,
menulis sebuah buku di mana ia menuduh bahwa:
1. Para penganut agama Hindu telah meniru riwayat dan ajaran Yesus. Misioner W. Dilger itu berkata: Er ist uber allen zweifel erhanben, dasz die Gemeinsamen Einzelzuge aus dem neuen Testamen entlehnet sind (sama sekali tidak dapat diragukan bahwa persamaan itu berasal dari peminjam dari Injil Perjanjian Baru.
2. Tuduhan
Dilger yang menggelikan ini tidak dibiarkan begitu saja.Semuanya jiplakan
terhadap agama Pagan.
No comments:
Post a Comment