Tuesday, October 6, 2020

PERUMPAMAAN DAN   ISTI’ARAT

Catatan Dr.Mura Riau

     

Tashbih itu adalah perumpamaan. Sedangkan secara terminology, setiap ahli Balaghah mempunyai definisi yang beragam tentang definisi tashbih. Terdapat salah satu ahli Balaghah yang mendefinisikannya secara singkat dan terdapat pula yang mendefinisikannya secara panjang lebar. Ali al-Jarim dan Musthofa Amin mendefinisikan tashbi>h sebagai berikut,

التشبيه:

 بيان ان شيأ أو أشياء شاركت غيرها في صفة أو أكثر بأداة هي الكاف أو نحوها ملفوظة أو ملحوظة

“Tasybih adalah penjelasan bahwa suatu hal atau beberapa hal memiliki kesamaan sifat dengan hal yang lain. Penjelasan tersebut menggunakan huruf kaf atau sejenisnya, baik tersurat maupun tersirat.”

Ahmad al-Hashimiy mendefinisikan tashbi>h sebagai berikut,

"مشاركة أمر لأمر في معنى بأدوات معلومة"

 “Tashbi>h adalah sesuatu yang maknanya sama dengan sesuatu yang lain dengan menggunakan adat-adat (alat-alat) yang diketahui.”

Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa definisi tashbi>h adalah serupanya makna sesuatu dengan sesuatu yang lainnya dengan menggunakan adat tashbi>h, baik tersurat maupun tersirat.

Rukun-rukun Tashbih

Tashbih harus mempunyai beberapa rukun yang harus terdapat dalam kalimatnya. Terdapat empat rukun yang harus terkandung di dalam kalimat tashbih, yaitu sebagai berikut,

1.      Musyabbah, yaitu sesuatu yang hendak diserupakan.

2.      Musyabbah bih, yaitu sesuatu yang diserupai.

3.   Adat tasybih, yaitu huruf atau kata yang menyatakan penyerupaan. Adakalanya adat tasybih berupa isim, seperti syibhun mitslun, mumaatsil, dan lafadz-lafadz yang semakna. Adakalanya berupa fi’il, seperti yushbihu, yumaatsilu, yudhari’u, yuhaaki, dan yusyaabihu. Dan adakalanya huruf, seperti kaf dan ka-anna.

4.      Wajah syibeh, yaitu sifat yang terdapat pada kedua pihak.  Disyaratkan sifat harus lebih kuat dan lebih dikenal/lebih jelas pada musyabbah bih daripada musyabbah.

Contoh:

انت كالشمس علوا

Contoh التشبيه diatas merupakan tasybih lengkap, karena meliputi semua unsur (rukun) tasybih yang empat.

 

وجه الشبه

الاداة

المشبه به

المشبه

علوا

الكاف

الشمس

انت

 

Dalam kenyataannya, bentuk tasybih tidak selalu tampil dengan struktur yang lengkap. Contoh :

Lengkap

انت كالشمس علوا

1

Membuang adat tasybih

انت شمس علوا

2

Membuang wajah tasybih

انت كالشمس

3

Membuang adat dan wajah tasybih

انت شمس

4

 

Contoh yang terakhir disebut (التشبيه البليغ) yang dipandang sebagai tasybih yang paling efektif, paling balaghah dibanding tasybih yang lain. Contoh tasybih diatas semuanya disebut التشبيه المفرد. Ada juga tasybih yang tidak membandingkan mufrad melainkan membandingkan gambaran keadaan, yang disebut dengan التشبيه التمثيل.

Dalam setiap tasybih harus terdapat dua pihak yang diserupakan. Kadang-kadang musyabbah dibuang, tetapi dalam i’rab dianggap ada, sehingga kata-kata yang berkaitan harus bersesuaian. Seperti bila tanyakan كيف علي؟ “Ali bagaimana?” lalu dijawab: كالزهرة الذابلة “Bagaimana bunga yang layu”. Lafadz كالزهرة adalah khabar bagi mubtada’ yang dibuang, dan i’rabnya rafa’, yaitu الذبلة هو الزهرة. Kadang-kadang wajah syibeh-nya yang dibuang, dan kadang-kadang adat tasybih-nya yang dibuang.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook