KETURUNAN LANGSUNG
DARI ABU BAKAR SIDDIQ,BERTEMU YESUS
Abu
Bakar siddiq, sahabat nabi Muhammad. Ada
keturunannya bernama Nasir Siddiq,beliau bercerita tentang bagaimana dia bertemu dengan
Nabi Isa
yang dutus Tuhan. Pada mulanya, dari wajahnya secara tiba-tiba Nasir
terserang penyakit yang aneh yang hampir membuat dia meninggal. Seluruh muka
sebelah kanan sampai ke bahu penuh dengan benjolan aneh dan dia sudah divonis
akan mati dalam waktu semalam. Saat itu, dia ingin berdoa tetapi dia tidak tahu
berdoa kepada siapa untuk disembuhkan. Dokter yang merawatnya di Inggris, sudah angkat tangan. Tidak ada lagi yang dia
bisa diperbuatnya. Dia sangat takut membayangkan apa yang terjadi setelah dia
mati... Dia tidak tahu seperti apa akherat itu... apakah akan ke surga atau
neraka. Ketika dia takut, dia berteriak dalam hatinya "Tuhan, jika memang Engkau
ada, sembuhkanlah Aku!" Malam itu, ada seseorang yang datang dengan penuh cahaya datang kepada-nya memberi dia kedamaian
dan berkata "Akulah utusan Tuhan yang sangat diagungkan umat Kristiani dibandingkan
nabi yang lain, dan Akulah rasul utusan Tuhan dari keturunan Abraham, Ishak,
dan Yakub".
Keesokan paginya, dokter datang dan
memberi kabar kalau Nasir sudah sembuh dan boleh pulang. Karena keajaiban itu,
Nasir mencari jawaban dan akhirnya dia teringat mimpinya tadi malan, jadi
kenyataan, Nasir pun percaya dan menerima Yesus sebagai utusan Tuhan dan Juru
Selamat-nya, atas izin Allah (Bapa). Melalui cerita Nasir dan kakak-nya, kita
bisa lihat kalau surga dan neraka itu ada sebagai penghukuman. Tetapi ada
sebuah jalan untuk lolos dari hukuman kekal itu, yaitu dengan percaya dan
menerima Yesus sebagai utusan Tuhan dan Juru Selamat atas izin dan karunia
Allah Bapa. Saat ini, jika anda sedang menghadapi masalah kesehatan, keuangan,
putus harapan, apa pun masalah itu, cobalah untuk berdoa kepada Tuhan yang
telah Musa dan Yesus. Dia nyata dan mengasihi Anda.
Ketika baru saja sembuh, ia tidak
sengaja membuka sembarangan kitab Injil. Matanya menatap Kitab Yohanes 17:3
SABDAweb Yoh 17:3
|
Inilah hidup sejati dan kekal; supaya orang mengenal Bapa,
satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang diutus oleh
Bapa.
|
AYT
Draft
|
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu mereka mengenal Engkau,
satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Kristus Yesus yang telah Engkau
utus.
|
SABDAweb Yoh 17:3
|
Inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka itu mengenal
Engkau, Allah yang Esa dan benar, dan Yesus Kristus yang telah Engkau
suruhkan itu.
|
MILT
(2008)
|
dan inilah hidup kekal itu, bahwa mereka mengenal Engkau,
satu-satunya Allah yang benar, dan YESUS Kristus yang telah Engkau utus.
|
SABDAweb Yoh 17:3
|
Inilah hidup yang kekal itu: mereka mengenal Engkau,
satu-satunya Allah yang benar. Dan mereka mengenal Yesus Kristus yang telah
Engkau utus.
|
SABDAweb Yoh 17:3
|
Dan inilah cara memperoleh hidup kekal itu -- dengan
mengenal Engkau, satu-satunya Allah Yang Benar, dan Yesus Kristus, yang telah
Engkau utus ke dunia.
|
SABDAweb Yoh 17:3
|
Dan hidup abadi ini, ialah: mengenal Engkau jang
satu-satunja Allah benar, dan Dia jang Kauutus, Jesus Kristus.
|
SABDAweb Yoh 17:3
|
Ada pun demikian inilah hidup yang kekal, iaitu jikalau
dikenalnya akan dikau Allah yang esa dan benar, dan akan Isa Almaseh yang
telah engkau suruhkan itu.
|
Nabi ini akan terbit dari tengah-tengahmu.
Siapa yang dimaksudkan dengan “dari tengah-tengahmu”? Pertama, perlu diperhatikan kitab itu ditulis kepada siapa? Dalam Ulangan 1:1 dengan jelas dikatakan, “Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel … Silsilah Isa Al-Masih dalam Injil Matius maupun Lukas menunjukkan Isa Al-Masih lahir dari tengah-tengah bangsa Israel.
Nabi ini akan terbit dari antara saudara-saudaramu.
Supaya hal ini tidak menimbulkan kebingungan di kemudian hari, Musa memberikan identifikasi jelas tentang golongan ini. Misalnya, Ulangan18:2 berbicara tentang suku Lewi yang tidak diberikan milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya. Maksudnya dari tengah-tengah suku Israel. Juga Ulangan 17:15 menekankan hal yang sama, “Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah engkau angkat seorang raja atasmu; seorang asing (misalnya, Arab) tidak boleh kauangkat atasmu.” Arti saudara baik dalam Al-Quran maupun dalam Kitab Ulangan adalah sama. Istilah AKH (baik bahasa Ibrani maupun Arab) menunjuk pada saudara dalam hubungan keluarga dan anggota suku. Istilah yang sama dipakai dalam Sura 7:65, “Dan (kami telah mengutus) kepada kaum Aad saudara mereka Hud.”
Nabi ini harus seperti Musa.
a. Seorang yang dari kaum Israel: Isa Al-Masih saja yang cocok dengan penggenapan ini.
b. Seorang yang membawa wahyu Allah yang sesuai – Musalah yang membawa Taurat atau Hukum Allah yang disebut Perjanjian Lama. Isa Al-Masih membawa Injil atau kabar kesukaan hal anugerah Tuhan yang disebut Perjanjian Baru (lihat Yohanes 1:17). Berita yang dibawa Isa Al-Masih sesuai dan malah merupakan penggenapan dari wahyu Musa. Sebaliknya berita yang disampaikan oleh Muhammad dalam banyak hal bertentangan dengan Taurat (misalnya korban darah, syahadat, naik haji dan lain-lain).
c. Seorang yang menyatakan kuasa Allah dengan mujizat yang nyata. Musa-lah yang banyak membawa mujizat dalam Perjanjian Lama (lihat Keluaran dan Bilangan). Demikian juga kenyataannya Isa Al Masih juga melakukan segala macam mujizat (penyembuhan, membangkitkan orang mati, dan lain-lain) sebagai bukti bahwa Dialah utusan Allah.
d. Seorang yang secara langsung mendengar berita dari Allah. Ini ditegaskan dalam Ulangan 34:10, “Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka.” Lagi dalam Bilangan 12:8, “Berhadapan muka Aku berbicara dengan dia (Musa).“ Al-Quran menegaskan ini, “Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung (Sura4:164).” Sedangkan Muhammad, bukankah ia mendengar pesan Tuhan melalui malaikat Jibrail, berarti tidak langsung dari Allah?
Sebenarnya penggenapan Firman Allah kepada Musa ini sudah ada. Ditulis dalam Kisah Para Rasul 3:18-24, tentang Isa Al-Masih – “Bukankah telah dikatakan Musa; Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu …”
Apakah video ini mengingatkan tentang apa yang kamu alami
dalam hidup? Jika kamu punya pertanyaan tentang Tuhan atau iman, Silahkan Lanjutkan
|
|
No comments:
Post a Comment