Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karawang, Jawa Barat,
menjaring sejumlah pasangan muda-mudi yang diduga berbuat mesum di beberapa
tempat kosan sekitar perkotaan Karawang.
Kepala Bidang Trantibum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat Basuki Rachmat mengatakan, razia tempat kosan yang diduga digunakan sebagai tempat mesum itu merupakan bagian dari operasi penyakit masyarakat.
"Tempat kosan yang diduga dijadikan tempat mesum itu kami ketahui setelah mendapatkan laporan dari masyarakat," katanya, di Karawang.
Kepala Bidang Trantibum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat Basuki Rachmat mengatakan, razia tempat kosan yang diduga digunakan sebagai tempat mesum itu merupakan bagian dari operasi penyakit masyarakat.
"Tempat kosan yang diduga dijadikan tempat mesum itu kami ketahui setelah mendapatkan laporan dari masyarakat," katanya, di Karawang.
Analisis Perbandingan Anak sekarang dan Simson dengan pelacur di Gaza?
Simson berhubungan sex dengan pelacur di Gaza?HAKIM-HAKIM 16:1. Pada suatu kali, ketika Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri dia. KUTIPAN: Ahmed Deedat(Combat Cit)
CONTOH JAWAPAN:
Harus dibaca kisah keseluruhan dari SIMSON ini dalam dalam Kitab Hakim-Hakim pasal 16 ; Apa akibat dari kelakuan Simson yang tidak dapat mengendalikan hasrat seksualnya; kesan apa yang dia terima. Alkitab juga tidak diubah kerana tidak menyelindungkan hal ini. Alkitab mengajarkan secara rawak; sebab akibat dari orang yang tidak menahan nafsu. Ini bukanlah cerita porno, seperti yang dimaksud oleh Deedat.
Siapakah Simpson melalui Kitab Hakim-Hakim tersebut?
a) kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin (Jdg 13:5).
b) Seorang yang setia terhadap isterinya dan disertai kekuatan Roh TUHAN.
c) Walaubagaimanapun dia telah teraniaya kerana disebabkan nafsunya sendiri (Jdg 16:4). Dengan itu ditipu halus dan kekuatannya dicabut, dengan mencabut rambutnya (Jdg 16:18-20).
d) Kemudian dia dihukum, dibutakan, dipenjarakan, dipersalahkan, disuruh buat lawak, (Jdg_16:21-25). Tetapi kemudiannya, membela dirinya dengan kekuatan terakhirnya dan mati bersama mereka (Jdg_16:26-31).
Jelas bahawa Tuhan dalam Alkitab memberi kebebasan kepada manusia, manusia menyalahgunakan juga. Kekuatan ini harus diperkuatkan oleh Tuhan sendiri sehingga manusia kembali kuat, atau dengan kasih Tuhan manusia diselamatkan.
Ruth dan Boas berzinah?
Tuntutan bahawa Ruth dan Boas berzinah jelas tidak benar. Sebab Alkitab mencatatkan bahawa Ruth dan Boas berhubungan sebagai suami isteri ketika Boas secara rasmi menikahinya :
Baca di :
Rut 4:13
Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.
Jika kita membaca Rut pasal 3 secara keseluruhan kita akan mengerti betapa Boas adalah seorang laki-laki yang bertanggung jawab. Sungguh suatu figur yang mengagumkan dan patut menjadi pautan bagi orang lain. Boas bukan hanya seorang yang beriman, cekatan, takut akan Tuhan, murah hati dan tidak mata keranjang, tetapi ia juga seorang yang bijaksana dan bertanggung jawab. Bagaimana bijaksana dan bertanggung jawabnya Boas dapat dilihat dari tindakan dan keputusannya yang sungguh mencerminkan kearifan seorang yang takut akan Tuhan.
Ketika Boas terjaga dari tidurnya dan menyedari bahawa ada Rut yang masuk ke dalam selimutnya di tengah malam di mana tidak ada orang lain yang hadir, ia tidak menggunakan kesempatan itu untuk menodai Rut. Ia juga tidak mengatakan hal-hal yang buruk tentang Rut kerana telah berani datang sendirian kepadanya di tengah malam yang mungkin dapat merosakkan nama baiknya. Perkataan yang keluar dari mulut Boas justeru adalah perkataan yang memberkati Rut, “Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku!?Bahkan Boas tetap menyapa Rut dengan sebutan anakku! Boas juga bahkan memuji tindakan Rut yang telah menunjukkan kasihnya kepada mertuanya dan sekarang memintanya untuk menjadi pelindung bagi dirinya sesuai hukum yang berlaku.
Juga Boas dengan bijaknya tidak mengusir Rut untuk pulang sendirian di tengah malam, tetapi ia mengatakan kepada Rut agar tidur saja di tempatnya hingga menjelang pagi. Dan ketika Rut mahu pulang, Boas masih memikirkan keberadaan mertua Rut dan membekali Rut dengan enam takar jelai atau sekitar 30 kg jelai.
Tindakan Boas yang bertanggung jawab juga terlihat ketika ia tidak menerima begitu saja permintaan Rut untuk menjadi penebusnya kerana masih ada orang yang lebih berhak untuk menjadi penebus Rut. Boas berjanji akan menanyakan terlebih dahulu kepada orang yang lebih berhak itu, apakah ia mahu menebus Rut atau tidak. Dan memang, Boas melakukan apa yang telah dijanjikannya kepada Rut dengan penuh tanggung jawab.
Keesokan harinya ia pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana agar dapat bertemu dengan orang yang ia maksudkan. Ketika orang yang dimaksudkan lewat, Boas langsung menanyakan apakah ia bersedia menebus ladang Elimelekh, Mahlon dan Kilyon yang sekarang dimiliki oleh Naomi sebagai janda mendiang Elimelekh dan Rut sebagai janda dari mendiang Mahlon ?
Berlaku bijak dan bertanggung jawab dapat menjauhkan kita dari berbagai macam masalah yang seharusnya tidak perlu terjadi. Berlaku bijak dan bertanggung jawab dapat membuat suasana menjadi penuh damai sejahtera. Oleh itu, mari belajar dari Boas, dengan berlaku bijak dan penuh tanggung jawab di dalam setiap keputusan dan permasalahan yang kita hadapi. Mintalah hikmat dan tuntunan kepada Tuhan agar kita semua dapat menjadi orang yang bijak dan bertanggung jawab.
AIDS dan HOMOSEKSUAL konon dalam Alkitab?
Kitab suci Injil memberitahukan penyebab penyakit ini:
“Mereka
berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. Mereka
menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan
manusia yang fana, …. Dengan itu, itu Allah menyerahkan mereka kepada
ke-inginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh
mereka (dalam sodomi dan lesbianisme). Sebab mereka menggantikan kebenaran
Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan
Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. Disebabkan itu Allah
menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan (laki-laki dengan laki-laki
dan perempuan dengan perempuan), sebab isteri-isteri mere-ka menggantikan
persetubuhan yang wajar dengan yang tidak wajar. Demikian juga dengan
suami-suami, meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan istri mereka dan
me-nyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka
melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, …. ” (Injil – Roma 1: 22-27).
CONTOH JAWABAN:
Kutipan konteks yang lengkap adalah seperti berikut :
Roma 1: 21-27
1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka
tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya
pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat,
tetapi mereka telah menjadi bodoh.
1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak
fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung,
binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
1:24 Kerana itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan
hati mereka akan
kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh
mereka.
1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan
dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus
dipuji selama-lamanya, amin.
1:26 Kerana itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa
nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang
wajar dengan yang tak wajar.
1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan
persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi
mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman,
laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka
balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka. Kitab Roma ditulis oleh Rasul
Paulus. Paulus menulis surat ini untuk mempersiapkan jalan bagi pelayanannya di
Roma serta rencana pelayanan ke Sepanyol. Tema Surat Roma diketengahkan dalam
Rom 1:16-17, iaitu bahawa di dalam Tuhan Yesus dinyatakan kebenaran Allah
sebagai jawaban terhadap murka-Nya kepada dosa.
Roma 1: 16-17
1:16. Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam
Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang
percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang
bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar
akan hidup oleh iman.”
Seterusnya kita baca,
Roma 1: 28-32
1:28 Dan kerana mereka tidak merasa perlu untuk
mengakui Allah, maka Allah
menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang
terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
1:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan,
keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu
muslihat dan kefasikan.
1:30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci
Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada
orang tua,
1:31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang,
tidak mengenal belas kasihan.
1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui
tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahawa setiap orang yang melakukan hal-hal
demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi
mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.
Jadi dengan mudah kita dapat lihat semua gejala-gejala
tersebut adalah akibat daripada murka Allah atas kefasikan dan kelaliman
manusia. Jadi apa sebenarnya yang ingin dipersoalkan oleh Ahmed Deedat?
PENTING :
Ahmed Deedat amat gemar menghilangkan ayat-ayat dengan
tanda tiga titik berturutan seperti ?? Oleh itu, para pembaca diminta untuk
memberikan secukup perhatian dalam hal ini. Perkara ini dapat membuktikan
sejauh mana kejujuran Ahmed Deedat dalam mencari kebenaran.
Seterusnya, semua perkataan dalam kurungan tiada
terdapat dalam bahasa asli Alkitab. Ia merupakan tambahan daripada Ahmed Deedat
sendiri. Hal ini juga harus diberi perhatian yang penting karena dengan cara
inilah Ahmed Deedat cuba memesongkan kebenaran Alkitab. Ahmed Deedat yang
dikenali sebagai Muslim Scholar of the
Christian Bible?di kalangan
peminatnya tidak berupaya membedakan antara kitab Injil dengan buku-buku lain
dalam Alkitab! Ini jelas menunjukkan bahawa julukan atau gelaran itu merupakan
perlantikan sendiri. Untuk pengetahuan para pembaca, hanya ada 4 buah kitab
sahaja yang disebut Injil dalam Alkitab yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil
Lukas dan Injil Yohanes.
Daud tidur dengan perawan yang masih muda?
1:1. Raja Daud
telah tua dan lanjut umurnya, dan biarpun ia diselimuti, badannya tetap
dingin.
1:2 Lalu para
pegawainya berkata kepadanya: “Hendaklah dicari bagi tuanku raja seorang
perawan yang
muda, untuk melayani dan merawat raja; biarlah ia berbaring di
pangkuanmu,
sehingga badan tuanku raja menjadi panas.”
1:3 Maka di
seluruh daerah Israel dicarilah seorang gadis yang cantik, dan didapatlah
Abisag, gadis
Sunem, lalu dibawa kepada raja.
CONTOH JAWAPAN:
Deedat sengaja
tidak menyertakan ayat 4 :
1 Raja-Raja 1:4
Gadis itu amat
cantik, dan ia menjadi perawat raja dan melayani dia, tetapi raja tidak
bersetubuh dengan
dia.
Maka, tidak ada
cerita porno seperti yang dituduhkan. Di mana kejujuran Deedat dan
juga para
penerbit buku-bukunya (Pustaka Al-Kautsar dan SABA ISLAMIC MEDIA)?
Betapa raja orang Israel (Daud) telanjang
(c) “… Betapa
raja orang Israel (Daud)[s1] , yang
menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para
hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan
tidak malu-malu menelanjangi dirinya!” (Injil – 2 Samuel 6: 20).
CONTOH JAWABAN:
2 Samuel 6:20
Ketika Daud pulang untuk
memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul
mendapatkan Daud, katanya: “Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya
pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya
terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi
dirinya!”
Yang mengatakan hal ini
adalah Mikhal binti Saul, isteri Daud. Adakah Daud benar-benar telanjang?
Tidak. Lihat ayat sebelumnya.
2 Samuel 6:14-16
6:14 Dan Daud menari-nari
di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan.
6:15 Daud dan seluruh
orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi
sangkakala.
6:16 Ketika tabut TUHAN
itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari
jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan
TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya.
Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, perkataan “telanjang?tidak semestinya bererti telanjang
sepenuhnya. Mikhal memandang rendah terhadap Daud disebabkan dia telah
menanggalkan baju jubahnya sebagai raja untuk menjadi setara dengan rakyat.
Itulah sebabnya Mikhal berkata: “Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi
dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa
dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu
menelanjangi dirinya!”
Namun akhirnya, sikap ini
telah menyebabkan Mikhal ditegur keras oleh Daud dan tidak mendapat anak sampai
hari matinya.
2 Samuel 6:20-23
6:20. Ketika Daud pulang
untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul
mendapatkan Daud, katanya: “Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya
pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya
terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi
dirinya!”
6:21 Tetapi berkatalah
Daud kepada Mikhal: “Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan
menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas
umat TUHAN, yakni atas Israel, -di hadapan TUHAN aku menari-nari,
6:22 bahkan aku akan
menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah,
tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersamasama
merekalah aku mau dihormati.”
6:23 Mikhal binti Saul
tidak mendapat anak sampai hari matinya.
Amnon –Tamar-Absalom-perzinaan dan perkosaan
Amnon –Tamar-Absalom-perzinaan dan perkosaan
Perzinahan dan Perkosaan Antara Kakak Laki-laki
dan Adik Perempuannya:
(d) “… dan berkata kepadanya: (Tamar, adiknya, jangan
campur adukkan dengan Tamar pada “(c)” di atas) “Marilah tidur dengan aku
(berhubungan seks denganku), adikku. “
“Tetapi gadis itu berkata kepadanya, “Tidak kakakku
(Amnon, salah seorang anak laki-laki Daud), jangan perkosa aku … ” “Tetapi
Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan kerana ia lebih kuat darinya,
diperkosanyalah dia (adiknya), lalu tidur dengan dia.” (Injil – 2 Samuel 13:
10-14).
CONTOH JAWAPAN:
2 Samuel 13:1-18:33 menceritakan kisah Daud dan
putera-puteranya. Amnon, putera Daud yang sulung dibunuh oleh Absalom,
sedangkan pasal 13:1-22 bercerita tentang Amnon memperkosa adik tirinya. Di
sini pembaca mengikuti lanjutan kemalangan Daud, akibat kelakuannya yang tidak
senonoh dengan Batsyeba. Perlu diperhatikan, bahawa seluruh peristiwa
pemberontakan Absalom yang mulai dengan dosa yang sama yang dilakukan oleh
Daud; persundalan yang menyebabkan pembunuhan. Tamar adalah adik tiri Amnon dan
adik kandung Absalom. Amnon jatuh cinta kepada Tamar namun menganggap
“mustahil” untuk melakukan sesuatu terhadap Tamar.
“Mustahil” sebab hal itu dilarang. Tapi Tamar
menyarankan agar dapat dibebaskan dari larangan tersebut (bagaimanapun juga,
sama halnya dengan Abraham yang beristerikan saudara tirinya). Tapi dalam
bagian ini kata “mustahil” rupanya ada sangkut-pautnya dengan kenyataan bahawa
Tamar dengan cermatnya diasingkan. Bagaimana pun juga, Amnon hanya hendak
memperkosanya, bukan untuk memperisterikan dia.
Segala daya upaya yang dilakukan oleh Amnon
membuktikan bahwa perbuatannya bukan main-main. Jawaban Tamar supaya jangan
memperkosanya karena orang tidak berlaku seperti itu di Israel memberi kesan
bahawa kesusilaan bangsa Israel lebih tinggi daripada bangsa-bangsa
sekelilingnya. Kelakuan Amnon yang tidak senonoh akan menjatuhkan nama Tamar
untuk selama-lamanya. Amnon bukanlah seorang laki-laki yang mulia dan hukuman
Tuhan atasnya adalah dibunuh oleh Absalom.
Dalam ruang lingkup yang lebih luas, rangkaian
peristiwa dalam 2 Samuel 13:1-22:51
terutama merupakan kisah penggenapan maksud Allah untuk mendatangkan malapetaka
atas Daud.
2 Samuel 13:1-39 mencatat akibat pertama dari dosa nafsu, zina, dan
pembunuhan yang dilakukan Daud (Galatia 6:7). Perzinaan dengan sesama saudara
dan pembunuhan terjadi di kalangan keluarganya sendiri ketika nafsu Daud
pertama-tama diulang dalam putranya Amnon.
Kerana Daud menghancurkan kebahagiaan keluarga Uria,
Allah menghancurkan
kebahagiaan keluarga Daud. Banyak kali Allah
mendatangkan penderitaan dan kesusahan besar atas orang berdosa agar baik dia
maupun orang lain, bisa takut akan Allah dan berbalik dari dosa.
Kita ambil kesimpulan disini, lagi-lagi mereka tidak
meneliti dengan cermat, bahawa :
Amnon mendapat hukuman dimana dia terbunuh oleh
perintah Absalom.
2 Samuel 13 : 28,32
Absalom memerintahkan orang-orangnya, Paranglah Amnon,
maka haruslah kamu membunuh dia…Hanya Amnon yang mati, sebab hal itu telah
terlihat pada air muka Absalom, sejak Amnon memperkosa Tamar, adiknya.
(e) “Maka dlbentangkanlah kemah bagi Absalom (anak
laki-laki raja Daud) di atas Sotoh, lalu Absalom melakukan hubungan seksual
dengan gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel. ” “… di depan mata
semua orang” dalam versi King James diterjemahkan menjadi “di depan mata
seluruh Is-rael. “Hal ini sesuai dengan janji Tuhan kepada raja Daud:
“Beginilah firman Tuhan. Bahawasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu
(Daud) yang datang dari kaum keluargamu sendiri: Aku akan mengambil
isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain (pada
kenyataannya oleh anak laki-lakinya sendiri); orangitu akan tidur (melakukan
hubungan seksual) dengan isteri-isterimu di siang hari (dengan semua orang
melihat kejadian tersebut). Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi
(dengan Bath Sheba, istri Uriah), tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan
seluruh Israel secara terang-terangan.” (Injil – 2 Samuel 12: 11-12).
Anda dapat menerka darimana majalah “Penthouse” dan “Playboy” mendapatkan
inspirasinya. Darimana lagi kalau bukan dari kitabnya
yaitu kitab ini? (Variasi tip-tip perzinahan lainnya dapat dilihat pada Imamat
18: 8-18, 20: 11-14 dan 17-21).
Catatan: Cetakan miring tidak terdapat dalam terbitan
SABA ISLAMIC MEDIA.
CONT0H JAWAPAN:
2 Samuel 12:11-12
“Beginilah firman TUHAN: Bahawasanya malapetaka akan
Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan
mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain;
orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. Sebab engkau telah
melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan
seluruh Israel secara terang-terangan.”
King James Version, “Thus
saith the LORD, Behold, I will raise up evil against thee out of thine own
house, and I will take thy wives before thine eyes, and give [them] unto thy
neighbour, and he shall lie with thy wives in the sight of this sun. For thou
didst [it] secretly: but I will do this thing before all Israel, and before the
sun.”
New International Version, “This is what the LORD says: ‘Out of your own
household I am going to bring calamity upon you. Before your very eyes I will
take your wives and give them to one who is close to you, and he will lie with
your wives in broad daylight.
You did it in secret, but I will do this thing
in broad daylight before all Israel.’”
Ayat-ayat ini adalah teguran yang disampaikan melalui
nabi Natan. Perbuatan,
yang kemudian akan mengubah seluruh kehidupan Daud,
telah terjadi, tapi beberapa bulan berlalu sebelum akibatnya menjadi nyata.
Nubuat nabi Natan yang terdahulu disampaikan kepada Daud, berisikan berkat
Allah yang berkelimpahan. Dalam hal ini jelaslah, bahawa Daud tidak menduga
bahawa kunjungan nabi Natan kepadanya pada kali ini, adalah untuk menyampaikan
sesuatu yang tidak diinginkannya. Perumpamaan yang disampaikan oleh nabi Natan
menyatakan kecerdikannya dalam dua hal, sebab bukan hanya mengajak Daud untuk
menyalahkan dirinya sendiri — tanpa disedarinya –, tapi juga merupakan tuntutan
kepada raja selaku kepala hakim.
Ayat-ayat di atas digenapi dengan kematian akibat
kekerasan yang menimpa Amnon dan Absalon pada masa Daud masih hidup, dan di
kemudian hari hal pertumpahan darah seperti umpamanya pembersihan Atalya (2
Raja-raya 11:1), demikian pula dalam peristiwa Absalom yang secara
terang-terangan mengambil gundik-gundik raja (2 Samuel 16:22). Hukuman dahsyat
atas Daud, yang dinubuatkan Natan, bukan sekedar merupakan akibat yang wajar
dari dosanya, bukan pula Allah yang secara pasif membiarkan hal-hal terjadi
begitu saja kepada Daud; sebaliknya, hukuman yang diterima Daud adalah hasil
tindakan Allah secara langsung.
Tiga kali Allah memakai frasa yang menunjuk kepada
maksud, “Bahawasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu”; “Aku akan mengambil
isteri-isterimu di depan matamu”; dan, “Aku akan melakukan hal itu di depan
seluruh Israel.” Daud akan mengalami perlakuan kejam dari anak-anaknya sendiri,
seperti pemerkosaan Tamar putrinya oleh Amnon (2 Samuel 13:7-14); dan
pemerkosaan isteri-isterinya oleh Absalom. Hukuman yang dikenakan kepada orang
berzina dan pembunuh di Israel adalah hukuman mati (Imamat 20:10; 24:17). Akan
tetapi, Allah mengesampingkan hukuman tersebut kali ini, bukan semata-mata
kerana Daud bertobat, tetapi kerana Allah harus mempertahankan diri-Nya dan kebenaran-Nya
secara terbuka di depan seluruh Israel dan bangsa-bangsa lainnya. Selama sisa
hidupnya Daud menjadi contoh dari hukuman Allah yang adil atas seorang pemimpin
rohani yang telah berbuat dosa besar.
Dan kemudian akibat dosa-pun dialami oleh Absalom :
Absalom mendapat hukuman ALLAH. Dia tewas dengan cara
yang unik :
2 Samuel 18 : 9, 14, 15 : Adapun Absalom menunggangi
bagal. Ketika bagal itu melalui dibawah jalinan dahan-dahan pohon tarbantin
yang besar, tersangkutlah kepalanya pada dahan tarbantin yang besar itu. Pada
saat tergantung itulah Absalom dibunuh oleh Yoab :
… Lalu diambilnyalah tiga lembing dalam tangannya dan
ditikamkannya ke dada
Absalom? lalu memukul dia dan membunuh dia (Absalom).
Nabi Hosea dan wanita sundal?
ONANISME dan DOSA TURUNAN
ONANISME
Penarikan
penis dari vagina sebelum ejakulasi (Kamus “New Collins”). Istilah medisnya –
“Coitus Interruptus”
“Lalu
berkatalah Yehuda kepada Onan (Adik Er), ‘Hampirilah istri kakakmu itu,
kawinlah
dengan dia …. ‘ Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya
nanti (tidak dapat membawa namanya), sebab itu setiap kali ia menghampiri
(berhubungan seksual dengan) istri kakaknya itu (Tamar), ia membiarkan maninya
terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan (nama) kepada kakak-nya.” (Injil –
Kejadian 38: 8-9).
CONTOH
JAWAPAN:
pokok
persoalan Deedat juga kabur iaitu tanpa memperlihatkan apakah reaksi Tuhan
terhadap
keadaan Yehuda seterusnya.Prof.Dr.Samuele Bacchiocchi(Theology and
Church History) mengatakan “Reading only a
portion of a book often means missing
what could be the most important part of it’s
content and failing to gain a complete
picture of the subject presented”-dalam
menghuraikan tentang bukunya yang telah terbit
sebanyak
15 kali.
Lihat
bahasan dalam Combat Kit #20 (c) untuk preview tentang hal ini di http://www.answering-islam.org .
DOSA TURUNAN
Dogma Kristen yang menyatakan bahawa dosa diturunkan
adalah bertentangan dengan semua etik, moral dan pandangan umum. Hal ini
bertentangan dengan pernyataan Tuhan yang dinyatakan secara jelas:
“Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak
(keturunan Adam) tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya (Adam) dan ayah
tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat
kebe-narannya; dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atas-nya. Tetapi
kalau orang fasik bertaubat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang
pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti
hidup, ia tidak akan mati.” (Injil – Yehezkiel 18: 20-21).
(a). Dalam Islam, pola pemikiran tentang dosa turunan
di-anggap sebagai sesuatu yang tidak konsisten dengan keadilan Allah. Bagaimana
mungkin Tuhan yang adil dan penyayang membuat seorang anak yang tidak berdosa
bertanggung jawab, atau paling tidak menanggung kesalahan dosa-dosa nenek
moyangnya?. (Steve A. Johnson).
(b) Tidak ada golongan kafir yang memahami pemikiran yang
begitu fantastis ini.
Pemikiran yang menyatakan manusia lahir dengan dosa
turunan atasnya, yang kerananya dia secara pribadi harus bertanggung jawab
untuk bertobat. Dan bahawa sang Pencipta harus mengorbankan anak satu-satunya
untuk menghilangkan kutukan misterius ini.(Major Yeats Brown).
Yesus Alaihis-salam sendiri menyatakan bahawa anak-anak
tidak berdosa dan suci, dan tidak lahir dalam keadaan berdosa, hal ini jelas
sekali terlihat dalam perkataannya:
“… Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan
menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya
kerajaan Allah.” (Injil-Markus 10: 14).
CONTOH JAWABAN:
ADAKAH
ORANG PERCAYA KEPADA DOSA KETURUNAN?
Untuk menjawab
soalan ini kita mesti terdahulu memberikan beberapa definisi-definisi. Apakah
sebenarnya yang dimaksudkan dengan perkataan “dosa keturunan”? Untuk menjadi
orang Kristian kita mestilah berpandu kepada Al-Kitab. Apakah yang disebut
dalam Al-Kitab mengenai dosa keturunan? Tidak ada apa pun!
Bagaimanapun
terdapat satu lagi perkataan yang orang boleh gunakan: Dosa Asal. Ini
adalah
dosa perbuatan Adam dan Hawa dalam Taman Eden. Dosa mereka bukan,
sepertimana
yang dispekulasikan sebelum ini, seks. Seksualiti adalah pemberian daripada
Tuhan. Ia mungkin boleh disalahgunakan. Itu adalah dosa. Tetapi dengan
sendirinya seperti dalam perkahwinan bukan satu dosa.
Terdapat
satu ayat dalam Mazmur (51:5) yang berbunyi: “…dalam dosa aku
diperkandungkan
ibuku.” Jika kita telitikan teks itu, kita bagaimanapun tahu bahawa hal
mengandung itu bukanlah dosa, tetapi kandungan itu terjadi dalam keadaan
manusia yang berdosa. Ini adalah perbezaan yang sangat luas antara dua
pandangan tersebut. Ada dua buah petikan lagi di dalam Al-Kitab yang menyentuh
tajuk ini. (Roma 5:12-18 dan I Kor 15:21-22). Jelas disebut di sini bahawa dosa
datang ke dunia menerusi seorang manusia, dan kesalahan orang itu telah membawa
kepada kecelakaan kepada semua manusia. Tetapi ia juga menyebut bahwa kematian
(akibat dosa) merebak kepada manusia KERANA SEMUA MANUSIA TELAH BERDOSA.
Jadi
tidak ada manusia yang dikutuk kerana Adam berdosa. Manusia dikutuk kerana dia
berdosa sendiri terhadap Tuhan. Oleh itu adalah tidak betul untuk membincang
mengenai dosa yang diturunkan. Yang seharusnya dibincangkan ialah dosa asal.
Dosa
berasal daripada Adam, dan sejak itu, keturunan demi keturunan – sehingga
sekarang
– mewarisi sifat berdosa, iaitu keinginan membuat dosa. Kerana kita
mengerjakan
dosa, kita adalah orang berdosa. Tidak ada manusia mewarisi dosa daripada
bapanya, tetapi hanya keinginan berdosa.
Walau
bagaimanapun kita mesti menambah cepat bahawa Tuhan telah memberi bersamasama
“penyakit” ini satu penawar: “Oleh kerana dosa seorang membawa kepada kecelakaan
untuk semua manusia, jadi keadilan seorang membawa kepada pembebasan dan
kehidupan untuk semua manusia”. Orang itu adalah Yesus. Kita maklum bahawa
tidak ada paksaan di sini. Dosa seorang telah membawa kepada dosa anak-anaknya
dan sebagainya, tetapi setiap orang memberi kebenaran terhadap
perbuatan-perbuatannya. Begitu juga dengan pembebasan di mana tidak ada
paksaan, tetapi ianya satu pilihan. Sekarang kita tanggapi ayat-ayat yang
dikutip oleh Ahmed Deedat.
Yehezkiel 18:20
Orang
yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung
kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang
benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan
tertanggung atasnya. Nabi Yehezkiel datang kepada bangsa Israel untuk menegur
kesalahan mereka, dan mengajak mereka untuk memperbarui hidup. (Silahkan baca
keseluruhan Kitab Yehezkiel pasal 18 ini).
Pada
zaman nabi Yehezkiel, berkembang sebuah pemikiran yang salah mengenai dosa
turunan.
Bangsa Israel saat itu merasa bahawa mereka hidup di bawah penghukuman akibat
dosa/kesalahan yang dilakukan oleh generasi-generasi sebelum mereka (ay. 2).
Orang pada saat itu percaya bahawa sifat baik dan sifat buruk merupakan faktor
keturunan, sehingga mereka merasa tidak perlu untuk merubah diri.
Pemahaman
seperti ini muncul akibat mereka salah mengarti firman Allah dalam
Keluaran
20:5 “Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku,
TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa
kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang
yang membenci Aku?/i>
Konsep
yang diangkat dalam Kel. 20:5 sebenarnya mau menunjukkan bahawa anak-anak dapat
terpengaruh oleh dosa yang dilakukan orang-tua mereka, kerana orang-tua adalah
seorang model bagi anak. Kelakuan buruk orang-tua, dengan mudah dapat
mempengaruhi kelakuan anak. Sehingga ketika mereka melakukan dosa yang sama
seperti orang-tuanya, maka mereka juga akan menerima hukuman yang sama dengan
orang-tua mereka. Namun apabila mereka tidak melakukan dosa seperti orang-tua
mereka, mereka tidak akan menerima penghukuman itu. Jadi yang ditekankan di
sini sebenarnya adalah tanggung-jawab pribadi terhadap dosa.
Nabi
Yehezkiel membawa firman Allah untuk meluruskan pemahaman yang salah
tersebut
(ay. 3-4). Allah secara tegas mengatakan “..semua jiwa Aku punya!..”, untuk
menjelaskan
bahawa Ia menciptakan semua orang, dan mereka diberi kehendak bebas untuk
menuruti jalan Tuhan atau tidak, dan mereka tidak dibelenggu oleh keturunan.
Tuhan menegaskan suatu prinsip bahawa orang berdosaIah yang akan menerima
hukuman (ay. 4).
Kerana
salah mengerti maksud firman Allah, bangsa Israel menganggap tindakan Allah
tidak tepat (ay. 25a, 29b). Respon ini menunjukkan sikap kekanak-kanakan bangsa
Israel. Allah itu adil, namun manusialah yang melanggar aturan Allah. Bangsa
Israel ingin Allah untuk mengikuti standard mereka, padahal seharusnya mereka
yang hidup menurut standard yang Allah berikan.
Allah
menjelaskan bahawa orang yang berbalik dari dosanya akan hidup sedangkan
mereka
yang kembali kepada dosa akan mati (ay. 26-28 ), untuk menunjukkan bahawa
prinsip keturunan tidak berlaku apabila orang bertobat dari dosa-dosanya. Semua
itu tergantung dari pilihan orang yang bersangkutan (ay. 30).
Tuhan
memanggil umat Israel untuk bertobat, karena Tuhan tidak menghendaki kematian
manusia (ay. 32). Dengan kata lain “kematian” manusia bukanlah sebuah hukuman
yang Tuhan berikan, namun sebagai sebuah konsekuensi logik dari dosa manusia. Tuhan
ingin
manusia
hidup, oleh kerana itu Ia menawarkan pengampunan bagi mereka yang bertobat.
Dosa dan hukuman atas dosa merupakan akibat dari pilihan pribadi seseorang,
bukan masalah keturunan atau bawaan. Seseorang bisa saja terkena dampak dari
dosa yang dilakukan oleh orang-lain, namun tidak automatik bertanggung-jawab
terhadap dosa tersebut. Setiap orang bertanggung-jawab secara pribadi terhadap
dosa-dosanya. Tidak ada gunanya mencari kambing hitam bagi dosa-dosa yang
seseorang lakukan.
Yehezkiel
mampu menegur bangsa Israel atas kesalahan mereka, karena ia memegang firman
Allah, bukan sekedar pendapat pribadinya. Tuhan tidak menghendaki manusia mati
akibat dosa-dosanya, oleh karena itu Ia menganjurkan pertobatan dan menawarkan
pengampunan.
Markus 10:13-16
10:13
Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka;
akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
10:14
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan
anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab
orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
10:15
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah
seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”
10:16 Lalu
Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia
memberkati mereka.
Dalam
Lukas 18:15-17 tentang Yesus memberkati anak-anak ; lebih jelas menyatakan
bahawa Iman seperti seorang anak kecil yang menyambut Kerajaan Allah itu berkenan
dihati Yesus :
Lukas 18:15-17
15 Maka
datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus,
supaya
Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
16
Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: “Biarkanlah anak-anak itu datang
kepada-Ku,
dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang
seperti
itulah yang empunya Kerajaan Allah.
17 Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah
seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”
Menjadi
seperti anak kecil berarti menjadi satu dengan Bapa, mencintai Bapa, berdamai
dengan Bapa, Allah kita.
Jadi
jelas yang diungkapkan disini adalah bukan membahas keselamatan pada diri anak
kecil sebagai manusia; namun “eksistensi iman seperti anak kecil?itu yang
sedang dinilai. Ini harus dibezakan ketika kita membicarakan dosa asal dan dosa
waris.
ONANISME dan DOSA TURUNAN
ONANISME dan DOSA TURUNAN
ONANISME
Penarikan
penis dari vagina sebelum ejakulasi (Kamus “New Collins”). Istilah medisnya –
“Coitus Interruptus”
“Lalu
berkatalah Yehuda kepada Onan (Adik Er), ‘Hampirilah istri kakakmu itu,
kawinlah
dengan dia …. ‘ Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya
nanti (tidak dapat membawa namanya), sebab itu setiap kali ia menghampiri
(berhubungan seksual dengan) istri kakaknya itu (Tamar), ia membiarkan maninya
terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan (nama) kepada kakak-nya.” (Injil –
Kejadian 38: 8-9).
CONTOH
JAWABAN:
pokok
persoalan Deedat juga kabur iaitu tanpa memperlihatkan apakah reaksi Tuhan
terhadap
keadaan Yehuda seterusnya.Prof.Dr.Samuele Bacchiocchi(Theology and
Church History) mengatakan “Reading only a
portion of a book often means missing
what could be the most important part of it’s
content and failing to gain a complete
picture of the subject presented”-dalam
menghuraikan tentang bukunya yang telah terbit
sebanyak
15 kali.
DOSA TURUNAN
Dogma Kristen yang menyatakan bahawa dosa diturunkan
adalah bertentangan dengan semua etik, moral dan pandangan umum. Hal ini
bertentangan dengan pernyataan Tuhan yang dinyatakan secara jelas:
“Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak
(keturunan Adam) tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya (Adam) dan ayah
tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat
kebe-narannya; dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atas-nya. Tetapi
kalau orang fasik bertaubat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang
pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti
hidup, ia tidak akan mati.” (Injil – Yehezkiel 18: 20-21).
(a). Dalam Islam, pola pemikiran tentang dosa turunan
di-anggap sebagai sesuatu yang tidak konsisten dengan keadilan Allah. Bagaimana
mungkin Tuhan yang adil dan penyayang membuat seorang anak yang tidak berdosa
bertanggung jawab, atau paling tidak menanggung kesalahan dosa-dosa nenek
moyangnya?. (Steve A. Johnson).
(b) Tidak ada golongan kafir yang memahami pemikiran yang
begitu fantastis ini.
Pemikiran yang menyatakan manusia lahir dengan dosa
turunan atasnya, yang kerananya dia secara pribadi harus bertanggung jawab
untuk bertobat. Dan bahawa sang Pencipta harus mengorbankan anak satu-satunya
untuk menghilangkan kutukan misterius ini.(Major Yeats Brown).
Yesus Alaihis-salam sendiri menyatakan bahawa anak-anak
tidak berdosa dan suci, dan tidak lahir dalam keadaan berdosa, hal ini jelas
sekali terlihat dalam perkataannya:
“… Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan
menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya
kerajaan Allah.” (Injil-Markus 10: 14).
CONTOH JAWABAN:
ADAKAH
ORANG KRISTEN PERCAYA KEPADA DOSA KETURUNAN?
Untuk
menjawab soalan ini kita mesti terdahulu memberikan beberapa definisi-definisi.
Apakah sebenarnya yang dimaksudkan dengan perkataan “dosa keturunan”? Untuk
menjadi orang Kristian kita mestilah berpandu kepada Al-Kitab. Apakah yang
disebut dalam Al-Kitab mengenai dosa keturunan? Tidak ada apa pun!
Bagaimanapun
terdapat satu lagi perkataan yang orang boleh gunakan: Dosa Asal. Ini
adalah
dosa perbuatan Adam dan Hawa dalam Taman Eden. Dosa mereka bukan,
sepertimana
yang dispekulasikan sebelum ini, seks. Seksualiti adalah pemberian daripada
Tuhan. Ia mungkin boleh disalahgunakan. Itu adalah dosa. Tetapi dengan
sendirinya seperti dalam perkahwinan bukan satu dosa.
Terdapat
satu ayat dalam Mazmur (51:5) yang berbunyi: “…dalam dosa aku
diperkandungkan
ibuku.” Jika kita telitikan teks itu, kita bagaimanapun tahu bahawa hal
mengandung itu bukanlah dosa, tetapi kandungan itu terjadi dalam keadaan
manusia yang berdosa. Ini adalah perbezaan yang sangat luas antara dua
pandangan tersebut. Ada dua buah petikan lagi di dalam Al-Kitab yang menyentuh
tajuk ini. (Roma 5:12-18 dan I Kor 15:21-22). Jelas disebut di sini bahawa dosa
datang ke dunia menerusi seorang manusia, dan kesalahan orang itu telah membawa
kepada kecelakaan kepada semua manusia. Tetapi ia juga menyebut bahwa kematian
(akibat dosa) merebak kepada manusia KERANA SEMUA MANUSIA TELAH BERDOSA.
Jadi
tidak ada manusia yang dikutuk kerana Adam berdosa. Manusia dikutuk kerana dia
berdosa sendiri terhadap Tuhan. Oleh itu adalah tidak betul untuk membincang
mengenai dosa yang diturunkan. Yang seharusnya dibincangkan ialah dosa asal.
Dosa
berasal daripada Adam, dan sejak itu, keturunan demi keturunan – sehingga
sekarang
– mewarisi sifat berdosa, iaitu keinginan membuat dosa. Kerana kita
mengerjakan
dosa, kita adalah orang berdosa. Tidak ada manusia mewarisi dosa daripada
bapanya, tetapi hanya keinginan berdosa.
Walau
bagaimanapun kita mesti menambah cepat bahawa Tuhan telah memberi bersamasama
“penyakit” ini satu penawar: “Oleh kerana dosa seorang membawa kepada
kecelakaan untuk semua manusia, jadi keadilan seorang membawa kepada pembebasan
dan kehidupan untuk semua manusia”. Orang itu adalah Yesus. Kita maklum bahawa
tidak ada paksaan di sini. Dosa seorang telah membawa kepada dosa anak-anaknya
dan sebagainya, tetapi setiap orang memberi kebenaran terhadap
perbuatan-perbuatannya. Begitu juga dengan pembebasan di mana tidak ada paksaan,
tetapi ianya satu pilihan. Sekarang kita tanggapi ayat-ayat yang dikutip oleh
Ahmed Deedat.
Yehezkiel 18:20
Orang
yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung
kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang
benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan
tertanggung atasnya. Nabi Yehezkiel datang kepada bangsa Israel untuk menegur
kesalahan mereka, dan mengajak mereka untuk memperbarui hidup. (Silahkan baca
keseluruhan Kitab Yehezkiel pasal 18 ini).
Pada
zaman nabi Yehezkiel, berkembang sebuah pemikiran yang salah mengenai dosa
turunan.
Bangsa Israel saat itu merasa bahawa mereka hidup di bawah penghukuman akibat
dosa/kesalahan yang dilakukan oleh generasi-generasi sebelum mereka (ay. 2).
Orang pada saat itu percaya bahawa sifat baik dan sifat buruk merupakan faktor
keturunan, sehingga mereka merasa tidak perlu untuk merubah diri.
Pemahaman
seperti ini muncul akibat mereka salah mengarti firman Allah dalam
Keluaran
20:5 “Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku,
TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa
kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang
yang membenci Aku?/i>
Konsep
yang diangkat dalam Kel. 20:5 sebenarnya mau menunjukkan bahawa anak-anak dapat
terpengaruh oleh dosa yang dilakukan orang-tua mereka, kerana orang-tua adalah
seorang model bagi anak. Kelakuan buruk orang-tua, dengan mudah dapat
mempengaruhi kelakuan anak. Sehingga ketika mereka melakukan dosa yang sama
seperti orang-tuanya, maka mereka juga akan menerima hukuman yang sama dengan
orang-tua mereka. Namun apabila mereka tidak melakukan dosa seperti orang-tua
mereka, mereka tidak akan menerima penghukuman itu. Jadi yang ditekankan di
sini sebenarnya adalah tanggung-jawab pribadi terhadap dosa.
Nabi
Yehezkiel membawa firman Allah untuk meluruskan pemahaman yang salah
tersebut
(ay. 3-4). Allah secara tegas mengatakan “..semua jiwa Aku punya!..”, untuk
menjelaskan
bahawa Ia menciptakan semua orang, dan mereka diberi kehendak bebas untuk
menuruti jalan Tuhan atau tidak, dan mereka tidak dibelenggu oleh keturunan.
Tuhan menegaskan suatu prinsip bahawa orang berdosaIah yang akan menerima
hukuman (ay. 4).
Kerana
salah mengerti maksud firman Allah, bangsa Israel menganggap tindakan Allah
tidak tepat (ay. 25a, 29b). Respon ini menunjukkan sikap kekanak-kanakan bangsa
Israel. Allah itu adil, namun manusialah yang melanggar aturan Allah. Bangsa
Israel ingin Allah untuk mengikuti standard mereka, padahal seharusnya mereka
yang hidup menurut standard yang Allah berikan.
Allah
menjelaskan bahawa orang yang berbalik dari dosanya akan hidup sedangkan
mereka yang
kembali kepada dosa akan mati (ay. 26-28 ), untuk menunjukkan bahawa prinsip
keturunan tidak berlaku apabila orang bertobat dari dosa-dosanya. Semua itu
tergantung dari pilihan orang yang bersangkutan (ay. 30).
Tuhan
memanggil umat Israel untuk bertobat, karena Tuhan tidak menghendaki kematian
manusia (ay. 32). Dengan kata lain “kematian” manusia bukanlah sebuah hukuman
yang Tuhan berikan, namun sebagai sebuah konsekuensi logik dari dosa manusia.
Tuhan ingin
manusia
hidup, oleh kerana itu Ia menawarkan pengampunan bagi mereka yang bertobat.
Dosa dan hukuman atas dosa merupakan akibat dari pilihan pribadi seseorang,
bukan masalah keturunan atau bawaan. Seseorang bisa saja terkena dampak dari
dosa yang dilakukan oleh orang-lain, namun tidak automatik bertanggung-jawab
terhadap dosa tersebut. Setiap orang bertanggung-jawab secara pribadi terhadap
dosa-dosanya. Tidak ada gunanya mencari kambing hitam bagi dosa-dosa yang
seseorang lakukan.
Yehezkiel
mampu menegur bangsa Israel atas kesalahan mereka, karena ia memegang firman
Allah, bukan sekedar pendapat pribadinya. Tuhan tidak menghendaki manusia mati
akibat dosa-dosanya, oleh karena itu Ia menganjurkan pertobatan dan menawarkan
pengampunan.
Markus 10:13-16
10:13
Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka;
akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
10:14
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan
anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab
orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
10:15
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah
seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”
10:16
Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia
memberkati mereka.
Dalam
Lukas 18:15-17 tentang Yesus memberkati anak-anak ; lebih jelas menyatakan
bahawa Iman seperti seorang anak kecil yang menyambut Kerajaan Allah itu
berkenan dihati Yesus :
Lukas 18:15-17
15 Maka
datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus,
supaya
Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
16
Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: “Biarkanlah anak-anak itu datang
kepada-Ku,
dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang
seperti
itulah yang empunya Kerajaan Allah.
17 Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah
seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”
Menjadi
seperti anak kecil berarti menjadi satu dengan Bapa, mencintai Bapa, berdamai
dengan Bapa, Allah kita.
Jadi
jelas yang diungkapkan disini adalah bukan membahas keselamatan pada diri anak
kecil sebagai manusia; namun “eksistensi iman seperti anak kecil?itu yang
sedang dinilai. Ini harus dibezakan ketika kita membicarakan dosa asal dan dosa
waris.
Sarah dan sodomi
SARAH
Kitab suci Injil
bahkan tidak menghindarkan Tuhan dari fitnah hubungan haram yang
ditujukan
kepadanya:
Dalam kasus
pembuahan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa mengatur agar Maria
mengandung Yesus
dengan intervensi Roh Kudus, seperti dinyatakan dalam Injil:
(a) “. . . Roh
Kudus akan turun (pertanyaannya adalah, bagaimana?) atasmu dan kuasa
Allah Yang Maha
Tinggi akan menaungi engkau (bagaimana?); … ” (Injil – Lukas 1: 35).
Sebaliknya di
dalam kasus Ishak, Sarah mengandungnya dengan intervensi langsung dari
Tuhan; seperti
tertulis dalam kitab suci-Nya:
(b) “Tuhan
mengunjungi Sarah, seperti yang difirman-kan-Nya, dan Tuhan melakukan
kepada Sarah
seperti yang dijanjikan-Nya. Maka mengandunglah Sarah, ….. ” (Injil -
Kejadian 21:
1-2).
CONTOH JAWAPAN:
Lukas 1:34-35
1:34 Kata Maria
kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, kerana aku
belum bersuami?”
1:35 Jawab
malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun
atasmu dan kuasa Allah
Yang Mahatinggi
akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan
disebut kudus,
Anak Allah.
Ayat ini sedikit
pun tidak menunjukkan hubungan haram
yang dilaung-laungkan oleh
Deedat itu.
Apabila pemikiran seseorang itu sudah dikuasai oleh “ke-porno-an? segala
fikirannya pasti
akan 100% menjurus ke arah demikian.
Bagi kasus Sarah,
kenapa Deedat enggan mengutip ayat 3?
Kejadian 21:1-3
21:1 TUHAN
memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN
melakukan kepada
Sara seperti yang dijanjikan-Nya.
21:2 Maka
mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham
dalam masa
tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah
kepadanya.
21:3 Abraham
menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, yang dilahirkan Sara baginya.
Apabila Tuhan
sendiri mencipta manusia apakah dianggap porno?
Disebabkan mulut
“ke-porno-an” Deedat inilah yang menyebabkan mulutnya sendiri
dibungkam oleh
Tuhan pada 3 Mei 1996 hingga kematiannya pada 8 Ogos 2005.
Galatia 6:7
Jangan sesat!
Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Kerana apa yang ditabur
orang, itu juga
yang akan dituainya.
Pelacuran oleh Dua Orang Perempuan Kakak beradik – Ohala dan Oholiba
COMBAT KIT :
(b) “… Ia birahi kepada kawan
kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai
dan zakarnya seperti zakar kuda. (Injil –
Yehezkiel 23:1-49) (New World Translation).
Ada yang mengaitkan ayat seperti ini dengan maksud
literal sahaja selebihnya menutup mata untuk mengerti maksud eskatologinya.
Kerana kekurangan masa maka seseorang itu tentu tidak mempunyai masa untuk
mempelejari perkara seperti ini. Oleh itu, penulis percaya melalui jawapan yang
diberikan pembaca akan mendapat sedikit manfaat untuk bab ini.
Ayat-ayat diatas adalah kiasan saja, maksud sebenarnya
adalah kecaman terhadap
penduduk kota Samaria dan Yerusalem yang memiliki
perilaku tidak setia, sering
berpaling dari YAHWE.
Ayat 4 : …Ohola adalah Samaria dan Oholiba adalah
Yerusalem.
Itulah sebabnya nabi Yehezkiel menggunakan kalimat
yang sangat tajam dan satiris
dalam kecamannya tersebut. Disebutkan juga hukuman
yang diberikan akibat
persundalan tersebut.
Ayat 10 : ?Ia sendiri (Ohola – Samaria) dibunuh dengan
pedang.
Ayat 25 : ?hidung dan telingamu (Oholiba ?Yerusalem)
akan dikerat dan sisamu akan
mati rebah oleh pedang.
Jelas, bahawa perilaku persundalan akan dihukum YAHWE
dengan kebinasaan.
Perhatian:
New World Translation merupakan Alkitab yang
diterjemahkan oleh AJARAN BIDAT
Saksi-saksi Yehowa & bukanlah Akidah Kristian.
Berapa banyakkah Alkitab berselindung tentang perkara
seperti ini, dan ini bukanlah masalahnya kerana sebuah kebenaran adalah
mengatakan sesuatu yang terselindung, iaitu maksud penulis ialah mengatakan
bahawa mustahil untuk Alkitab yang diinspirasikan oleh Tuhan tidak menegur atau
menyatakan kesilapan manusia walau setahap nabi sekalipun.
Salon Tamara sudah berulang kali digerebek oleh
polisi syariat dengan kasus yang sama. Bahkan Pemerintah Kota Banda Aceh telah
menutup dan mencabut izin usaha salon. Namun akhir-akhir ini Salon Tamara itu
kerap digunakan untuk transaksi seks dan juga tempat melakukan hubungan intim
oleh pria hidung belang.
Menurut pengakuan berondong muda berparas ganteng, ia saat diringkus oleh polisi syariat belum sempat melakukan hubungan layaknya suami istri. Karena baru satu menit hendak naik ke atas bersama pasangan mesumnya.
"Saya belum sempat melakukan hubungan intim, tapi saya sudah membayar 120 ribu kepada ID lawan main saya," kata SF kepada penyidik polisi syariat di kantor satpol PP dan WH kota Banda Aceh, Senin (7/4).
Mulanya, laki-laki muda itu yang berasal dari Kabupaten Bireun itu mulanya hendak pergi main Biliar yang ada di Peunayong dan berdek Biliar yang ada di Peunayong dan berdekatan dengan Salon Tamara tersebut. Akan tetapi tiba-tiba dia dipanggil oleh janda tersebut yang berasal dari Riau ke salon tersebut.
"Saya sampai ke biliar saya dipanggil oleh ID, setelah beberapa saat saya terkejut sudah datang WH," jalas SF.
Menurut pengakuan berondong muda berparas ganteng, ia saat diringkus oleh polisi syariat belum sempat melakukan hubungan layaknya suami istri. Karena baru satu menit hendak naik ke atas bersama pasangan mesumnya.
"Saya belum sempat melakukan hubungan intim, tapi saya sudah membayar 120 ribu kepada ID lawan main saya," kata SF kepada penyidik polisi syariat di kantor satpol PP dan WH kota Banda Aceh, Senin (7/4).
Mulanya, laki-laki muda itu yang berasal dari Kabupaten Bireun itu mulanya hendak pergi main Biliar yang ada di Peunayong dan berdek Biliar yang ada di Peunayong dan berdekatan dengan Salon Tamara tersebut. Akan tetapi tiba-tiba dia dipanggil oleh janda tersebut yang berasal dari Riau ke salon tersebut.
"Saya sampai ke biliar saya dipanggil oleh ID, setelah beberapa saat saya terkejut sudah datang WH," jalas SF.
Kasi Penyidik Satpol PP-WH Kota Banda Aceh, Effendi mengatakan, polisi syariat Kota Banda Aceh telah berhasil menangkap sepasang pasangan non-muhrim yang terindikasi akan membuat mesum di Salon Tamara, Peunayong Banda Aceh.
"Mereka ditangkap sekitar pukul 21.00 wib tadi malam, saat ditangkap mereka tidak bisa berkutik, karena saat tim polisi syariat masuk ke salon Tamara, mereka mau melakukan transaksi," kata Effendi.
Dari hasil interogasi, keduanya mengaku memang segera ingin melakukan hubungan suami istri di salon tersebut. Bahkan laki-laki hidung belang yang masih muda itu telah membayar.
Jum yang juga calon anggota legislatif Kabupaten Batanghari dari Partai Golkar, Kamis (3/4) sekitar pukul 09.00 WIB ditangkap polisi karena diduga berbuat mesum. Kini pemecatan Jum dari fraksi Golkar di Batanghari masih menunggu hasil pemeriksaan BK.
"Partai Golkar akan memantau dan mengawasi kasus yang dialami oleh Jum. Jika terbukti bersalah, partai akan memberikan sanksi kepada Jum dan menyerahkan keputusannya pada BK DPRD Batanghari," ujar Jubir Partai Golkar Tantowi Yahya kepada merdeka.com, Senin (7/4).
Menurut Tantowi, saat ini Golkar belum bisa mengambil tindakan karena Jum belum tentu bersalah. Partai baru akan mengambil tindakan setelah Jum dinyatakan bersalah, dalam hal ini oleh BK DPRD Batanghari.
"Terkait pencalegan kembali JUM dalam pemilu legislatif nanti pada Rabu (9/4), jika Jum terbukti bersalah maka Partai Golkar akan menjatuhkan sanksi kepada Jum," ujar Tantowi Yahya.
Sebelumnya, Jum yang juga calon anggota legislatif Kabupaten Batanghari dari Partai Golkar, Kamis (3/4) sekitar pukul 09.00 WIB ditangkap polisi karena diduga berbuat mesum.
Kanit Pidana Umum (Pidum) Polres Batanghari Ipda Edi Januar mengatakan, penangkapan itu berawal saat anggota Satlantas Polres Batanghari sedang berpatroli. Saat itu anggota mendapati dan mencurigai satu unit mobil minibus hitam jenis Avanza bernomor polisi B 2596 TO yang sedang terparkir di Jalan AMD Kelurahan Muarabulian, persis mengarah ke tempat pembuangan akhir sampah.
Ketika didekati petugas mobil tersebut langsung kabur namun berhasil dihentikan petugas, katanya.
Dari pemeriksaan diketahui mobil tersebut dikendarai Jum dan di dalamnya terdapat seorang wanita yang diakui sebagai kekasih caleg tersebut dengan inisial SS (24), warga RT01 Kelurahan Sungai Rengas Kecamatan Marosebo Ulu.
Lokasi tempat ditangkapnya Jum yang merupakan caleg Partai Golkar dari daerah pemilihan IV (Mersam-Marosebo Ulu) nomor urut 7 itu memang daerah sepi karena jauh dari permukiman warga.
Dari hasil pemeriksaan, SS diketahui adalah alumni Akademi Perawat YPSBR Muarabulian dan bekerja di Puskesmas Marosebo Ulu sebagai tenaga kerja sukarela, kata Ipda Edi…
KUMPULAN
MANTRA CINTA
YANG BERHANTU
Mr.Rakib Ciptakarya Pekanbaru Riau Indonesia
Mantra
Nenek Sihir di kampung itu;
Mantra
cinta untuk penakluk pujaan nhati.
Hari
demi hari waktu demi waktu,
berjalan bagaikan roda yang berputar,
beriring dengan yg kurasakan "perjalanan
cinta di hatiku"
walaupun
tertatih namun pasti,
pahit harus aku nikmati sakit harus aku
terima.
Kata
Jeki, kesombongan harus aku singkirkan
Kata
Rosid, kesabaran harus aku tanamkan kejujuran
tetap
aku ajukan kesetiaan aku pertahankan atas semua itu aku rasakan cinta yg dalam
yang penuh dengan perjalanan yang aku nikmati di hidupku.
Takkan pernah tercetus perasaan menyerah memperjuangkan cinta yang aku tanam di hatiku, apapun yang aku terima akan slalu aku nikmati selama cintaku tertanam di hatinya, keyakinan dihati atas cinta bagaikan angan-angan kehidupan diatas keindahan.
Atas keyakinan hati aku rasakan hanya dialah yg dapat menemaniku sampai akhir hayatku, Tuhan persatukanlah cinta kami dalam naungan kebahagiaan yang kau curahkan, kuatkanlah akar-akar cinta ini agar tak mudah goyah di terpa badai yang menghancurkan, restuilah cinta kami, jangan pernah pisahkan kami dalam kebencian.
Kau yang dihatiku teruslah menjadi peri kebahagiaanku dan yakinlah bahwa aku sangat mencintai dirimu,
Takkan pernah tercetus perasaan menyerah memperjuangkan cinta yang aku tanam di hatiku, apapun yang aku terima akan slalu aku nikmati selama cintaku tertanam di hatinya, keyakinan dihati atas cinta bagaikan angan-angan kehidupan diatas keindahan.
Atas keyakinan hati aku rasakan hanya dialah yg dapat menemaniku sampai akhir hayatku, Tuhan persatukanlah cinta kami dalam naungan kebahagiaan yang kau curahkan, kuatkanlah akar-akar cinta ini agar tak mudah goyah di terpa badai yang menghancurkan, restuilah cinta kami, jangan pernah pisahkan kami dalam kebencian.
Kau yang dihatiku teruslah menjadi peri kebahagiaanku dan yakinlah bahwa aku sangat mencintai dirimu,
Cahyani
Kampari, hanya menyajikan air mata
Tiada
kata yang terucap.
Rosid
tak mampu menerjemahakan arti air mata itu.
Jeki
yang cemburu berngkat ke Malaysia
Tapi
pulang bukan membawa kekayaan,
Justru
membawa petaka “Suntik bingung”.
Sedangkan
Rosid, sudah hampir meraih gelar doktor.
Menarik Pelajaran Dari Mitologi Yunani/Perang Troya
Perang perang terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah
Yunani kuno. Pada perang itu, Bangsa Akhaia (Yunani) menyerang kota Troya.
Reruntuhan kota Troya sendiri kini telah ditemukan di Asia Minor (Turki).
Perang besar yang menghabiskan banyak korban manusia itu dipicu oleh perbuatan
para dewa.
Semua dewa-dewi dan orang penting diundang ke pernikahan
Peleus dan Thetis (orang tua Akhilles). Hanya dewi Eris (dewi perselisihan)
yang tidak diundang. Dewa Eris marah dan melempar sebuah apel ke tengah-tengah
pesta, apel tersebut beruliskan kallistei ("untuk yang tercantik").
Afrodit, Hera, dan Athena mengklaim sebagai pemilik apel tersebut dan sebagai
dewi tercantik.
Ketiga dewi tersebut mendatangi Zeus untuk menentukan
siapa yang berhak memiliki apel emas itu. Zeus tidak ingin memihak siapapun dan
menyuruh mereka untuk meminta keputusan pada Paris. Hera berusaha menyuap Paris
dengan kekayaan, Athena berjanji akan menjadikan Paris jenderal yang berjaya
dan terkenal,
MISTERI KUDA TEROYA
Peminat Legenda dan Sejarah
Mr.Rakib Ciptakarya Pekanbaru Riau Indonesia.2014
Perang
Troya adalah salah satu perang terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah
Yunani kuno. Pada perang itu, Bangsa Akhaia (Yunani) menyerang kota Troya.
Reruntuhan kota Troya sendiri kini telah ditemukan di Asia
Minor (Turki). Perang besar yang menghabiskan banyak korban
manusia itu dipicu oleh perbuatan para dewa.
Semua dewa-dewi dan orang penting diundang ke
pernikahan Peleus dan Thetis
(orang tua Akhilles). Hanya dewi Eris (dewi perselisihan) yang tidak diundang.
Dewa Eris marah dan melempar sebuah apel ke tengah-tengah pesta, apel tersebut
beruliskan kallistei ("untuk yang tercantik"). Afrodit, Hera, dan Athena mengklaim sebagai
pemilik apel tersebut dan sebagai dewi tercantik…sementara Afrodit menawarkan wanita tercantik di
dunia (Helene).
Paris
akhirnya memilih Helene dan dengan demikian memilih Afrodit sebagai dewi
tercantik. Helene sendiri sebenarnya telah menjadi istri Menelaos, raja Sparta
tetapi Eros, dewa cinta anak Afrodit, memanah Helene dengan panah cinta sampai
akhirnya Helene jatuh cinta pada Paris. dan bersedia untuk dibawa kabur ke
Troya. Suami Helene, Menelaos, marah besar. Dengan didukung oleh saudaranya,
Agamemnon raja Mikenai dan raja-raja Yunani lainnya, Menelaos menyerang kota
Troya.
Perang Troya berlangsung selama sepuluh tahun. Banyak
pahlawan yang terlibat dalam perang ini, di antaranya adalah Akhilles,
Odisseus, Aias, dan Diomedes dari pihak Yunani, dan Hektor serta Paris dari
pihak Troya. Setelah berjuang bertahun-tahun dan belum bisa juga menjebol
benteng Troya, pasukan Yunani mulai frustasi. Tetapi kemudian Odisseus
mencetuskan ide cemerlang. Pasukan Yunani membangun sebuah kuda kayu raksasa
yang diisi oleh beberapa prajurit.
Pasukan Yunani kemudian meninggalkan kuda itu lalu
pura-pura pergi meninggalkan Troya. Pasukan Troya melihat pasukan Yunani mundur
dan mengira mereka telah menyerah. Kuda raksasa itu dikira sebaagi pernyataan
kekalahan dari yunani. Orang-orang Troya membawa kuda itu ke dalam kota mereka
dan merayakan kemenangan mereka. Pada malam harinya, para prajurit yang
bersembunyi di dalam kuda keluar dan membuka gerbang kota Troya sehingga
pasukan Yunani bisa masuk. Pasukan Yunani pun meluluhlantakan kota Troya.
Seusai perang, Menelaos berhasil mendapatkan kembali istrinya sementara
beberapa orang Troya, dengan dipimpin oleh Aineias, berhasil menyelamatkan
diri.
No comments:
Post a Comment