Sunday, October 25, 2015

MATA PELAJARAN ANTI PENIPUAN..GURINDAM LIMA BELAS (Edisi Revisi)

GURINDAM LIMA BELAS (Edisi Revisi)

MATA PELAJARAN ANTI PENIPUAN
Untitled-2



 

Karangan Muhammad Rakib  Pekanabaru Riau Indonesia
MATA PELAJARAN ANTI PENIPUAN

Pasal 1
                           1.Mata pelajaran, anti penipuan,
                         Diawali dengan, mengenal  penyakit kerakusan.

                            2. Cara  mengobati,   penyakit  super rakus, ada empat,
                           siapa mengamalkan,   siasatnya tepat:


Pertama,  Orang yang rakus itu, jangan didengarkan, ucapannya,
Supaya tidak terpancing untuk bertanya..
Kedua, jangan menaruh, rasa hormat,
Lancarkan kritik, sampai kiamat.

Ketiga, kritik harus , setajam jarum,
stereotip, semua maklum.

Keempat, menghadapi penipu, harus berani,
Karena maksiat, harus dibasmi.


Pasal 2
1. Terlalu  memuji, senyuman dielus,
Itulah taktik,si akal bulus.
1. Barangsiapa , mencerca orang alim yang  lurus,
akan  bertemu dengan , orang yang pura-pura tulus.
2. Siapa berlebihan, bersenda gurau,
Hilang wibawa, hatipun risau..
3. Telunjuk lurus, pandai memberi nasehat,
Tetapi hatinya, sangatlah jahat.
4. Siapa berteman , dengan telunjuk lurus,
badan yang gemuk, menjadi kurus.
5. Si telunjuk lurus, pura-pura bersih,,
ibadahnya hanya, mendapat letih.

Pasal 3

Tantangan pendidikan di masa datang,
Banyaknya penipuan, terang benderang.

1. Antisipasi penipuan, tidak diperkenalkan,
banyak problema, jadi persoalan.

2. Apabila berbagai penipuan, tidak diperkenalkan di sekolah,
para murid   di dalam kehidupan, akan serba salah.

3. Apabila penipuan kecil,dibiarkan.
kelak akan menyebar, tak terkendalikan.
4. Bersungguh-sungguhlah  engkau , menyingkirkan penipuan,
baik berat ,maupun ringan.
5. Apabila penipuan, terlalu semberono,
muncullah perbuatan yang tiada senonoh.
6. Berbagai penipuan, hendaklah diingat,
di situlah awal , berbagai laknat.
7. Hendaklah peliharakan kejujuran bersama,
dari pada kelak, dapat bencana.
8. Jangan sembarangan, memilih teman,
Banyak sarjana, berjiwa pereman.

Pasal 4

Apabila terhimpit, hendak di atas,,
Batang lehernya ,harus diebas..
1. Terhimpit hendak di atas ,berjiwa penjajah,
Penyakit Yahudi, membawa fitnah..
2. Terhimpit di atas, lambang, orang dengki,
menebar kebusukan, tiada henti.

3. Seharusnya terimpit, biarlah di bawah,
berani berkorban, demi iman dan takwa..
4. Terimpit di bawah, tidak selamanya,
roda berputar, menurut takdirnya..
Pasal 5
Ka lau terkurung, hendak di luar,
Siramkan minyak ,  segera dibakar..
1. Terkurung di luar, ada gunanya,
ketika berdiplomasi, dengan penjajah.
2. Ketika dihadapkan kepada, bangsa sendiri,
Ibarat jalan yang sempit, ditaburi duri.
3. Jika kejujuran, sudah tercemar,
pencopet menyebar, dengan topeng bertukar-tukar.

4. Jika hendak membuang penipu ke laut,
membongkar kelicikan, janganlah takut.
5. Makhluk yang terkurung di luar, membawa racun,
jadi persoalan, tanpa ampun
6. Untuk mengenal orang , buruk perangai,
menonjolkan diri, di tengah ramai.


Pasal 6
Jika pepat di luar,runcing di dalam,
Itulah tanda, penghuni,neraka jahannam..

1. Runcing di dalam ada gunanya,
menghadapi penjajah, yang aniaya..
2. Pepat di luar, adalah topeng,
teman begitu, jangan diganding.
3. Cari olehmu akan isteri yang bersih,
rajin dan jujur, tidak berdalih.
4. Cari olehmu kawan yang tidak , berolok-olok,
agar niat yang baik, tidak terkelok..
5. Cari olehmu , pasangan yang jujur,
terhindar dari, azab kubur.
Pasal 7
Kapitalis licik, menambang emas,
Semua yang menguntungkan, habis  dikemas.

1. Kapiltalis     pelit, pengusaha asing,
di situlah   kekayaan bangsa, hanya tinggal  puing.
2. Apabila    hasil bumi,  murah harganya,
akhirnya negara, kembali  terjajah..
3. Kepada   pengusaha sawit,   kurang siasat,
negara terjual , rakyat melarat.
4. Kurikulum harus bermuatan, kerja keras,
agar  caahaya matahari,  dapat  dikemas.
5. Jangan mengharapkan,  belas kasihan  orang,
buat penemuan baru,  sekalipun  dicaci orang.
6. Apabila generasi muda,   Cuma belajar di kampus,
masayarakat  terpencil,   siapa yang mengurus.
7. Apabila tidak ingin, nusantara dikuras,
Pemimpin harus,   cerdas, bekerja keras  yang ikhlas.
8. Investor asing, suka menipu,
pandai menyogok, pandai merayu..
9. Apabila perkataan orang asing , menawarkan keuntungan,
di belakangnya tentu, ada yang akan dikorbankan.
10. Apabila   guru-guru, selalu menyampaikan guraauan porno,
  muridnya kelak,  tidak  ada yang senonoh.
11.  Ustadz  yang berkelahi, sesama ustadz,,
   banyaklah  umat,  yang akan murtad..
Pasal 8

Barangsiapa menggunting, dalam lipatan,
Dibenci  Malaikat, dikutuk Tuhan..

1. Membiarkan pelanggaran, demi sahabat,
berarti , berbuat khianat yang sangat berat..
2. Menggunting dalam lipatan, tipuan halus,
akibat dari, licik dan rakus..
3. Orang yang rakus, suka berdebat,
banyak kebenaran, menjadi terhambat.
4. Segala tipuan,harus singkirkan,
baik yang besar, maupun keci-kecilan..
5. Orang yang berjasa,kepada linkungan,
akan diberi kelebihan, oleh Tuhan.
6. Guntingan dalam lipatan, selalu disembunyikan,
rakyat jelata, menjadi korban.
7. Obat dari,licik dan rakus,
didikan keras, yang bersifat religius.
Pasal 9
Jika selalut, cerdik dan licik.
Menyebar bahaya,menuai konflik..
1. Malas dan lalai, cerdik dan licik,
pekerjaan manusia,yang paling munafik..
2. Jangan malas,memerangi kemunafikan.,
musuh masyarakat, sepanjang zaman.
3. Anak-anak yang selalu diajar licik,,
Kelak orang tuanya, akan dicekik...
4. Cerdik dan licik, ada gunanya,
ketika dikepung, perampok durjana..
5. Jauhi kelicikan, model Yahudi,,
di bidang apaun, menjadi duri.
6. Dosa orang tua, yang paling besar,
tahu anaknya mencopet, tetap saja bersabar..
7. Jika orang tua, hidup beriman,
Anaknya yang licik,diberi pelajaran.
8. Jika kuitansi, dibuat bohong-bohongan,
Korupsi berganda, tak terhentikan.

Pasal 10

Barangsiapa, ingin mengenal Yahudi,
Pembunuhan karakater,  menjadi sifat pribadi..
1. Yahudi itu, manusia yang sangat kapitalis,
Kekayaan bangsa lain akan, dilibas habis.
2. Yahudi bangsa, paling cerdas,
Mengeruk kekayaan, sangatlah ganas..

3. Di Indonesia, tidak ada Yahudi,
Tapi pengikut ajarannya, makin menjadi-jadi...
4. Yahdi Indonesia, kelompok liberal,
Otaknya dengki, hatinya bebal..



Pasal 11
Barangsiapa memakai,sifat benalu,
Hilang iman, terkikislah malu.

1. Benalu awalnya, menumpang hidup,
tapi akhirnya, menjadi penakluk...
2. Benalu itu , adalah parasit,
perbuatan nya zalim, memjadi penyakit..
3. Benalu itu hanyalah pendatang,
sudahlah menumpang, berani menantang..
4. Benalu awalnya, berdaun sehelai,
lama-lama, tidak terlerai..
5. Benalu tidak pandai, berterima kasih,
induk semangnya, dibuat tersisih..
6. Benalu seperti, cacing pita.,
7. inangnya dibuat menderita.
8. Pemilik parasit, menuai derita,
Parasitnya sendiri, berpesta pora..

Pasal 12

Benalu itu awalnya menumpang,
Terakhir inangya , akan ditendang.

1. Anak dagang, sebagai pendatang,
Haruslah bijak, saling menenggang..
2. Betulkan hati kepada kepada makhluk bumi,
di rantauan damai, usaha diberkati.
3. Kepada orang uan,bersikap pelit,
akan ditimpa , berbagai penyakit.
4. Penduduk tempatan, yang meranggas,
harus dibantu, dengan ikhlas..
5. Mampu bersaing,, orang yang hebat,
semuanya diukur, dengan tepat.
6. Penyakit benalu, ada obatnya,
asalkan rajin, bertanya-tanya.
7. Benalu yang baik, menjadi hiasan,
diletakkan orang, di tengah taman.
Pasal 13
. Barangsiapa selalu , menyerempet ,
Akhirnya akan, jadi pencopet.
1. Lingkungan wisata, beraroma copet,
Orang berimanpun, bisa terpeleset..
2. Suasana copet, bisa karauke dan panti pijat,
Menghasilkan uang, dalam waktu singkat..
3. Banyak peraturan , anti pencopet,
Banyak pula taktiknya, jarang meleset.
4. Siapa yang memelihara, pencopet berdasi,
Berarti menjerat , leher sendiri..
5. Barangsiapa , selalu meminta sumbangan,
Ujung-ujungnya, melakukan pencurian..
6. Barangsiapa , tidak memberantas pencopetan,
Mengundang datangnya, perampokan..

Pasal 14

Kapitalis yang jahat, licin, seperti belut,
Kata-katanya hanya, manis di mulut.

1. Yahudi itu, membolak balikkan fakta, nomor satu,
Tingkat licinnya, paling jitu.
2. Bangsa ini, harus belajar kepada belut,
Menghadapi ancaman, berbagai kemelut.
3. Kelicikan itu bisa, berarti baik.
Menghadapi penipuan yang sangat pelik.
4. Barangsiapa mengenal, tanda-tanda pengkhianat,
Tentulah dirinya, akan selamat.

Pasal 15

Konglomerat  pandai sekali,  pura-pura lurus
Itulah lambang, orang yang rakus

1. Jika hidup selalu, berpura-pura,
Mendapatkan kutukan, tiada tara.

2. Berpura-pura itu,bisa menjadi baik,
Apabila menghadapi, orang munafik.                                            
3. Berpura-pura alim, sikap orientalis,
Ingin menjajah, secara sitematis.
4. Jika orientalis, befikir ilmiah,
Tujuannya untuk, mennnyudutkan agama.

PENGARANG GURINDAM 15

                   Muhammad Rakib , nama diberi,
                   Lahirlah aku, seorang diri,
                   Disangka kembar, dalam prediksi,
                   Ayah dan ibu, merasa ngeri.

Lahirku di, Pulau Penyalai,
Nyiur melambai, sepanjang pantai,
Jawa, Melayu Cina, beramai-ramai
Banyaknya nyamuk, tidak terlerai.

                    Pernah kucoba berladang padi,
                    Lima tahun mengorbankan diri,
                    Sambil sekolah, mencari rezeki,
                    Ke Bangkinang, pergi mengaji.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook