GURINDAM LIMA BELAS (Edisi Revisi)
MATA PELAJARAN ANTI PENIPUAN
Karangan Muhammad Rakib Pekanabaru Riau Indonesia
MATA PELAJARAN ANTI PENIPUAN
Pasal 1
1.Mata pelajaran,
anti penipuan,
Diawali dengan, mengenal penyakit kerakusan.
2. Cara mengobati, penyakit
super rakus, ada empat,
siapa mengamalkan, siasatnya tepat:
siapa mengamalkan, siasatnya tepat:
Pertama, Orang yang rakus itu, jangan didengarkan,
ucapannya,
Supaya tidak terpancing untuk
bertanya..
Kedua, jangan menaruh, rasa hormat,
Lancarkan kritik, sampai kiamat.
Ketiga, kritik harus , setajam
jarum,
stereotip, semua maklum.
Keempat, menghadapi penipu, harus
berani,
Karena maksiat, harus dibasmi.
Pasal 2
1. Terlalu
memuji, senyuman dielus,
Itulah taktik,si akal bulus.
1. Barangsiapa , mencerca orang alim
yang lurus,
akan bertemu dengan , orang yang pura-pura tulus.
2. Siapa berlebihan, bersenda gurau,
Hilang wibawa, hatipun risau..
3. Telunjuk lurus, pandai memberi
nasehat,
Tetapi hatinya, sangatlah jahat.
4. Siapa berteman , dengan telunjuk
lurus,
badan yang gemuk, menjadi kurus.
badan yang gemuk, menjadi kurus.
5. Si telunjuk lurus, pura-pura
bersih,,
ibadahnya hanya, mendapat letih.
ibadahnya hanya, mendapat letih.
Pasal 3
Tantangan pendidikan di masa datang,
Banyaknya penipuan, terang
benderang.
1. Antisipasi penipuan, tidak
diperkenalkan,
banyak problema, jadi persoalan.
2. Apabila berbagai penipuan, tidak
diperkenalkan di sekolah,
para murid di dalam kehidupan, akan serba salah.
para murid di dalam kehidupan, akan serba salah.
3. Apabila penipuan kecil,dibiarkan.
kelak akan menyebar, tak terkendalikan.
kelak akan menyebar, tak terkendalikan.
4. Bersungguh-sungguhlah engkau , menyingkirkan penipuan,
baik berat ,maupun ringan.
baik berat ,maupun ringan.
5. Apabila penipuan, terlalu
semberono,
muncullah perbuatan yang tiada senonoh.
muncullah perbuatan yang tiada senonoh.
6. Berbagai penipuan, hendaklah
diingat,
di situlah awal , berbagai laknat.
di situlah awal , berbagai laknat.
7. Hendaklah peliharakan kejujuran
bersama,
dari pada kelak, dapat bencana.
dari pada kelak, dapat bencana.
8. Jangan sembarangan, memilih
teman,
Banyak sarjana, berjiwa pereman.
Pasal 4
Apabila terhimpit, hendak di atas,,
Batang lehernya ,harus diebas..
1. Terhimpit hendak di atas ,berjiwa
penjajah,
Penyakit Yahudi, membawa fitnah..
2. Terhimpit di atas, lambang, orang
dengki,
menebar kebusukan, tiada henti.
menebar kebusukan, tiada henti.
3. Seharusnya terimpit, biarlah di
bawah,
berani berkorban, demi iman dan takwa..
berani berkorban, demi iman dan takwa..
4. Terimpit di bawah, tidak
selamanya,
roda berputar, menurut takdirnya..
roda berputar, menurut takdirnya..
Pasal 5
Ka lau terkurung, hendak di luar,
Siramkan minyak , segera dibakar..
1. Terkurung di luar, ada gunanya,
ketika berdiplomasi, dengan penjajah.
ketika berdiplomasi, dengan penjajah.
2. Ketika dihadapkan kepada, bangsa
sendiri,
Ibarat jalan yang sempit, ditaburi
duri.
3. Jika kejujuran, sudah tercemar,
pencopet menyebar, dengan topeng bertukar-tukar.
pencopet menyebar, dengan topeng bertukar-tukar.
4. Jika hendak membuang penipu ke
laut,
membongkar kelicikan, janganlah takut.
membongkar kelicikan, janganlah takut.
5. Makhluk yang terkurung di luar,
membawa racun,
jadi persoalan, tanpa ampun
jadi persoalan, tanpa ampun
6. Untuk mengenal orang , buruk
perangai,
menonjolkan diri, di tengah ramai.
menonjolkan diri, di tengah ramai.
Pasal 6
Jika pepat
di luar,runcing di dalam,
Itulah
tanda, penghuni,neraka jahannam..
1. Runcing di dalam ada gunanya,
menghadapi penjajah, yang aniaya..
menghadapi penjajah, yang aniaya..
2. Pepat di luar, adalah topeng,
teman begitu, jangan diganding.
teman begitu, jangan diganding.
3. Cari olehmu akan isteri yang
bersih,
rajin dan jujur, tidak berdalih.
rajin dan jujur, tidak berdalih.
4. Cari olehmu kawan yang tidak ,
berolok-olok,
agar niat yang baik, tidak terkelok..
agar niat yang baik, tidak terkelok..
5. Cari olehmu , pasangan yang
jujur,
terhindar dari, azab kubur.
terhindar dari, azab kubur.
Pasal 7
Kapitalis
licik, menambang emas,
Semua yang
menguntungkan, habis dikemas.
1. Kapiltalis pelit, pengusaha asing,
di situlah kekayaan bangsa, hanya tinggal puing.
di situlah kekayaan bangsa, hanya tinggal puing.
2. Apabila hasil bumi,
murah harganya,
akhirnya negara, kembali terjajah..
akhirnya negara, kembali terjajah..
3. Kepada pengusaha sawit, kurang
siasat,
negara terjual , rakyat melarat.
negara terjual , rakyat melarat.
4. Kurikulum harus bermuatan, kerja
keras,
agar caahaya matahari, dapat dikemas.
agar caahaya matahari, dapat dikemas.
5. Jangan mengharapkan, belas kasihan
orang,
buat penemuan baru, sekalipun dicaci orang.
buat penemuan baru, sekalipun dicaci orang.
6. Apabila generasi muda, Cuma belajar di kampus,
masayarakat terpencil, siapa yang mengurus.
masayarakat terpencil, siapa yang mengurus.
7. Apabila tidak ingin, nusantara
dikuras,
Pemimpin harus, cerdas, bekerja keras yang ikhlas.
8. Investor asing, suka menipu,
pandai menyogok, pandai merayu..
pandai menyogok, pandai merayu..
9. Apabila perkataan orang asing , menawarkan
keuntungan,
di belakangnya tentu, ada yang akan dikorbankan.
di belakangnya tentu, ada yang akan dikorbankan.
10. Apabila guru-guru, selalu menyampaikan guraauan
porno,
muridnya kelak, tidak ada yang senonoh.
muridnya kelak, tidak ada yang senonoh.
11. Ustadz
yang berkelahi, sesama ustadz,,
banyaklah umat, yang akan murtad..
banyaklah umat, yang akan murtad..
Pasal 8
Barangsiapa
menggunting, dalam lipatan,
Dibenci Malaikat, dikutuk Tuhan..
1. Membiarkan pelanggaran, demi
sahabat,
berarti , berbuat khianat yang
sangat berat..
2. Menggunting dalam lipatan, tipuan
halus,
akibat dari, licik dan rakus..
akibat dari, licik dan rakus..
3. Orang yang rakus, suka berdebat,
banyak kebenaran, menjadi terhambat.
banyak kebenaran, menjadi terhambat.
4. Segala tipuan,harus singkirkan,
baik yang besar, maupun keci-kecilan..
baik yang besar, maupun keci-kecilan..
5. Orang yang berjasa,kepada
linkungan,
akan diberi kelebihan, oleh Tuhan.
akan diberi kelebihan, oleh Tuhan.
6. Guntingan dalam lipatan, selalu
disembunyikan,
rakyat jelata, menjadi korban.
rakyat jelata, menjadi korban.
7. Obat dari,licik dan rakus,
didikan keras, yang bersifat religius.
didikan keras, yang bersifat religius.
Pasal 9
Jika
selalut, cerdik dan licik.
Menyebar
bahaya,menuai konflik..
1. Malas dan lalai, cerdik dan licik,
pekerjaan manusia,yang paling munafik..
pekerjaan manusia,yang paling munafik..
2. Jangan malas,memerangi
kemunafikan.,
musuh masyarakat, sepanjang zaman.
musuh masyarakat, sepanjang zaman.
3. Anak-anak yang selalu diajar
licik,,
Kelak orang tuanya, akan dicekik...
4. Cerdik dan licik, ada gunanya,
ketika dikepung, perampok durjana..
ketika dikepung, perampok durjana..
5. Jauhi kelicikan, model Yahudi,,
di bidang apaun, menjadi duri.
di bidang apaun, menjadi duri.
6. Dosa orang tua, yang paling
besar,
tahu anaknya mencopet, tetap saja bersabar..
tahu anaknya mencopet, tetap saja bersabar..
7. Jika orang tua, hidup beriman,
Anaknya yang licik,diberi pelajaran.
8. Jika kuitansi, dibuat
bohong-bohongan,
Korupsi berganda, tak terhentikan.
Pasal 10
Barangsiapa,
ingin mengenal Yahudi,
Pembunuhan
karakater, menjadi sifat pribadi..
1. Yahudi itu, manusia yang sangat
kapitalis,
Kekayaan bangsa lain akan, dilibas
habis.
2. Yahudi bangsa, paling cerdas,
Mengeruk kekayaan, sangatlah ganas..
3. Di Indonesia, tidak ada Yahudi,
Tapi pengikut ajarannya, makin
menjadi-jadi...
4. Yahdi Indonesia, kelompok
liberal,
Otaknya dengki, hatinya bebal..
Pasal 11
Barangsiapa
memakai,sifat benalu,
Hilang
iman, terkikislah malu.
1. Benalu awalnya, menumpang hidup,
tapi akhirnya, menjadi penakluk...
tapi akhirnya, menjadi penakluk...
2. Benalu itu , adalah parasit,
perbuatan nya zalim, memjadi penyakit..
perbuatan nya zalim, memjadi penyakit..
3. Benalu itu hanyalah pendatang,
sudahlah menumpang, berani menantang..
sudahlah menumpang, berani menantang..
4. Benalu awalnya, berdaun sehelai,
lama-lama, tidak terlerai..
lama-lama, tidak terlerai..
5. Benalu tidak pandai, berterima
kasih,
induk semangnya, dibuat tersisih..
induk semangnya, dibuat tersisih..
6. Benalu seperti, cacing pita.,
7. inangnya dibuat menderita.
8. Pemilik parasit, menuai derita,
Parasitnya sendiri, berpesta pora..
Pasal 12
Benalu itu
awalnya menumpang,
Terakhir
inangya , akan ditendang.
1. Anak dagang, sebagai pendatang,
Haruslah bijak, saling menenggang..
Haruslah bijak, saling menenggang..
2. Betulkan hati kepada kepada
makhluk bumi,
di rantauan damai, usaha diberkati.
di rantauan damai, usaha diberkati.
3. Kepada orang uan,bersikap pelit,
akan ditimpa , berbagai penyakit.
akan ditimpa , berbagai penyakit.
4. Penduduk tempatan, yang
meranggas,
harus dibantu, dengan ikhlas..
harus dibantu, dengan ikhlas..
5. Mampu bersaing,, orang yang
hebat,
semuanya diukur, dengan tepat.
semuanya diukur, dengan tepat.
6. Penyakit benalu, ada obatnya,
asalkan rajin, bertanya-tanya.
asalkan rajin, bertanya-tanya.
7. Benalu yang baik, menjadi hiasan,
diletakkan orang, di tengah taman.
diletakkan orang, di tengah taman.
Pasal 13
. Barangsiapa selalu , menyerempet ,
Akhirnya
akan, jadi pencopet.
1. Lingkungan wisata, beraroma copet,
Orang berimanpun, bisa terpeleset..
2. Suasana copet, bisa karauke dan
panti pijat,
Menghasilkan uang, dalam waktu
singkat..
3. Banyak peraturan , anti pencopet,
Banyak pula taktiknya, jarang
meleset.
4. Siapa yang memelihara, pencopet
berdasi,
Berarti menjerat , leher sendiri..
5. Barangsiapa , selalu meminta
sumbangan,
Ujung-ujungnya, melakukan
pencurian..
6. Barangsiapa , tidak memberantas
pencopetan,
Mengundang datangnya, perampokan..
Pasal
14
Kapitalis
yang jahat, licin, seperti belut,
Kata-katanya
hanya, manis di mulut.
1.
Yahudi itu, membolak balikkan fakta, nomor satu,
Tingkat
licinnya, paling jitu.
2.
Bangsa ini, harus belajar kepada belut,
Menghadapi
ancaman, berbagai kemelut.
3.
Kelicikan itu bisa, berarti baik.
Menghadapi
penipuan yang sangat pelik.
4.
Barangsiapa mengenal, tanda-tanda pengkhianat,
Tentulah
dirinya, akan selamat.
Pasal
15
Konglomerat pandai sekali, pura-pura lurus
Itulah
lambang, orang yang rakus
1.
Jika hidup selalu, berpura-pura,
Mendapatkan
kutukan, tiada tara.
2.
Berpura-pura itu,bisa menjadi baik,
Apabila
menghadapi, orang munafik.
3.
Berpura-pura alim, sikap orientalis,
Ingin
menjajah, secara sitematis.
4.
Jika orientalis, befikir ilmiah,
Tujuannya
untuk, mennnyudutkan agama.
PENGARANG GURINDAM 15
Muhammad Rakib , nama
diberi,
Lahirlah aku, seorang diri,
Disangka kembar, dalam
prediksi,
Ayah dan ibu, merasa ngeri.
Lahirku di, Pulau Penyalai,
Nyiur melambai, sepanjang pantai,
Jawa, Melayu Cina, beramai-ramai
Banyaknya nyamuk, tidak terlerai.
Pernah kucoba berladang
padi,
Lima tahun mengorbankan
diri,
Sambil sekolah, mencari
rezeki,
Ke Bangkinang, pergi
mengaji.
No comments:
Post a Comment