PENANAMAN KARAKTER BANGSA MELALUI BUDAYA PANTUN DAN GURINDAM YANG
DIDOKUMENTASIKAN MELALUI PENERBITAN BUKU DAN YUTUBE
OLEH
Drs. Mhd.Rakib, S.H.,M.Ag
Widyaiswara Muda LPMP Pekanbaru Riau Indonesia. 2015
Widyaiswara Muda LPMP Pekanbaru Riau Indonesia. 2015
Gurindam Tiga Belas
Gurindam Lingkungan
Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris
kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh.
Baris pertama berisikan semacam soal,masalah atau
perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban nya
atau akibat dari
masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. Penulis (M.Rakib) mencoba
mengarang gurindam 13, tentang lingkungan. Apabila orang membaca Gurindam tiga
belas, diharapkan, tidak melupakan nama Muhammad Rakib:
Muhammad Rakib , nama
diberi,
Lahirlah aku, seorang
diri,
Disangka kembar, dalam
prediksi,
Ayah dan ibu, merasa
ngeri.
Lahirku di, Pulau
Penyalai,
Nyiur melambai,
sepanjang pantai,
Jawa, Melayu Cina,
beramai-ramai
Banyaknya nyamuk,
tidak terlerai.
Pernah kucoba
berladang padi,
Lima tahun
mengorbankan diri,
Sambil sekolah,
mencari rezeki,
Ke Bangkinang, pergi
mengaji.
Gurindam 13 ini,
tentunya terinspirasi oleh gurindam 12 yang sejak lama sudah
hadir dan melegenda. Penulis ingin mengembangkan sastra, puisi bentuk gurindam
yang hampir mati, untuk dihidupkan kembali. Inilah gurindam tentang lingkungan:
1. Kepada lingkungan, tidak sopan
Akan menuai, badai dan
topan
2. Jika jamban, tidak bersih,
Banyaknya cacing,
seperti buih.
3. Kurang bersih, kurang cermat,
Tentu dirimu akan tersesat
Tentu dirimu akan tersesat
4. Apabila rumah, disapunya jarang,
Lipas dan semut, akan
meyerang.
5. Ke laut membuang, racun bebisa,
Makhluk hidup, akan
binasa.
6. Jika ke sungai, membuang sampah,
Anak cucu, akan
menyumpah.
7. Orang asing, menambang emas,
Putra daerah, dibuat
lemas.
8. Saluran air, jika tersumbat
Banjir datang, di
hujan lebat.
9. Jika kebun, dibiarkan semak
Babi akan, beranak
pinak.
1O. Siapa saja, merusak hutan,
Dialah sebenarnya, sahabat Setan.
11.Siapa zalim,
kepada binatang
Hati nuraninya pasti,
akan menentang
12. Siapa saja menyayangi,
tumbuh-tumbuhan,
Penyakitnya mudah,
mendapatkan kesembuhan
13. Siapa selalu,
menanam kayu,
Jauhlah penyakit,
lumpuh layu
Pasal 1
1. Kepada lingkungan, tidak sopan
akan menuai, badai dan
topan.
2. Sopan terhadap lingkungan itu, ada empat,
siapa mengamalkan, akan mendapat.
siapa mengamalkan, akan mendapat.
Pertama, lingkungan
,rumah harus bersih,
Supaya Allah, mejadi
kasih.
Kedua, lingkungan
kota, harus rimbun,
Semua jalan, dinaungi
daun.
Ketiga, sanitasi,
harus berbau harum,
Tamu yang datang,
hormat dan maklum
Keempat, tidak boleh
ditemukan, jalan yang banjir,
Parit dan selokan,
harus disisir.
Pasal 2
Apabila jamban, tidak bersih,
datanglah cacing banyak, seperti buih.
datanglah cacing banyak, seperti buih.
1. Siapa saja , punya perhatian terhadap
kebersihan toilet
Kesehatan dirinya tidak akan meleset.
2. Siapa selalu, berak di sungai,
Hilang wibawa, buruk perangai.
3. Siapa selalu berak, di semak,
Pola pikirnya, sulit bergerak.
4. Siapa perutnya , banyak cacing,
otaknya lemah, kepalanya pusing.
otaknya lemah, kepalanya pusing.
5. Siapa saja, mandi tidak bersih,,
ibadahnya hanya, mendapat letih.
ibadahnya hanya, mendapat letih.
Pasal 3
Lingkungan kumuh, tentu tak sehat,
sampah menumpuk, berbagai tempat.
Lingkungan kumuh, tentu tak sehat,
sampah menumpuk, berbagai tempat.
1. Apabila sampah, menumpuk di jalan,
banyak problema, jadi persoalan.
2. Apabila tempat tidur, banyak kepinding,
tidak dapat tidur, kepala pening.
tidak dapat tidur, kepala pening.
3. Apabila pemukiman kumuh,dibiarkan.
penyakit menyebar, tak terkendalikan.
penyakit menyebar, tak terkendalikan.
4. Bersungguh-sungguh engkau menyingkirkan
kotoran,
apakah yang berat ,maupun yang ringan.
apakah yang berat ,maupun yang ringan.
5. Apabila pemukiman terlalu semberono,
muncullah perbuatan yang tiada senonoh.
muncullah perbuatan yang tiada senonoh.
6. Anggota masyarakat, hendaklah ingat,
di situlah banyak orang , mendapat laknat.
di situlah banyak orang , mendapat laknat.
7. Hendaklah peliharakan kebersihan bersama,
dari pada kelak, membawa bencana.
dari pada kelak, membawa bencana.
8. Jangan sembarangan, membakar plastik,
asapnya berbahaya, seperti narkotik.
Pasal 4
Apabila rumah, disapunya
jarang,
Lipas dan semut, akan
meyerang
1. Lipas dan semut,bukan hanya mengigit,
Tapi juga, membawa penyakit..
2. Lipas adalah lambang, orang yang dengki,
menebar kebusukan, tiada henti.
menebar kebusukan, tiada henti.
3. Semut lambang, ahli pikir,
di dalam berjalan, tak pernah tergelincir.
di dalam berjalan, tak pernah tergelincir.
4. Pekerjaan menyapu, harus dibela,
oleh seorang pesuruh, maupun oleh seorang kepala.
oleh seorang pesuruh, maupun oleh seorang kepala.
Pasal
5
Ke laut membuang,
racun bebisa,
Makhluk hidup, akan
binasa.
1. Jika hendak mengenal, racun berbisa,
ada di limbah, air raksa.
ada di limbah, air raksa.
2. Banyak pabrik, membuang limbah,
Akhirnya ke laut, bermuara.
3. Jika laut, sudah tercemar,
ikan meyebar, penyakit cacar.
ikan meyebar, penyakit cacar.
4. Jika hendak menyayangi laut,
para pengawas, janganlah takut.
para pengawas, janganlah takut.
5. Makhluk laut, sering kena racun,
jadi pemandangan, stiap tahun.
jadi pemandangan, stiap tahun.
penyakit datang, tanpa ampun
6. Jika hendak mengenal orang yang buruk
perangai,
lihat pada ketika mencampakkan sampah ke sungai.
lihat pada ketika mencampakkan sampah ke sungai.
Pasal
6
Jika ke sungai, membuang sampah,
Anak cucu, akan menyumpah.
1. Cari olehmu akan lingkungan yang sehat,
agar tidak setiap hari, menyediakan obat.
agar tidak setiap hari, menyediakan obat.
2. Cari olehmu, pasangan yang rajin,
agar rumah dan pakaian, rapi dan licin.
agar rumah dan pakaian, rapi dan licin.
3. Cari olehmu akan isteri yang bersih,
menata linkungan, tidak berdaloih.
menata linkungan, tidak berdaloih.
1. Cari olehmu akan kawan yang tidak merokok,
agar hidup ini, tidak hanya pulang pokok.
agar hidup ini, tidak hanya pulang pokok.
2. Cari olehmu akan teman, anti narkoba,
agar terhindar dari, berbagai musibah.
agar terhindar dari, berbagai musibah.
Pasal
7
Orang asing, menambang emas,
Putra daerah, dibuat lemas.
Kulit bumi, terkelupas,
Ditinggal, tanpa belas,
Setelah isinya, habis dikuras.
1. Apabila terlalu percaya kepada oarang asing,
di situlah jalan dusta, membuat pening dan pusing.
di situlah jalan dusta, membuat pening dan pusing.
2. Apabila kepada asing, berlebih-lebihan suka,
akhirnya negara, akan berduka.
akhirnya negara, akan berduka.
3. Kepada orang asing, kurang siasat,
itulah tanda ,pemimpinnya sesat.
itulah tanda ,pemimpinnya sesat.
4. Apabila anak tidak dilatih, bekerja keras,
datanglah orang asing, untuk memeras.
datanglah orang asing, untuk memeras.
5. Jangan banyak mengharapkan orang,
cukupkan diri, mana yang kurang.
cukupkan diri, mana yang kurang.
6. Apabila orang yang banyak tidur,
dijajah asing, sepanjang umur.
dijajah asing, sepanjang umur.
7. Apabila tidak ingin, nusantara dikuras,
Seluruh rakyat harus, menjadi pengawas.
8. Apabila orang asing,suka menipu,
melahirkan berbagai, sifat cemburu.
melahirkan berbagai, sifat cemburu.
9. Apabila perkataan orang asing lemah lembut,
janganlah cepat, menjadi pengikut.
janganlah cepat, menjadi pengikut.
10. Apabila mendengar perkataan kasar,
jangan cepat, merasa gusar.
jangan cepat, merasa gusar.
11. Apabila pekerjaan, orang asing ternyata benar,
boleh diikut, tapi jangan berbuat onar.
boleh diikut, tapi jangan berbuat onar.
Pasal 8
Saluran air, jika tersumbat
Banjir datang, di
hujan lebat
1. Siapa yang membiarkan saluran air tersumbat,
berarti telah, berbuat khianat.
2. Kepada dirinya ia aniaya,
orang itu jangan engkau percaya.
orang itu jangan engkau percaya.
3. Lidah orang yang suka berdebat,
banyak kebenaran, menjadi terhambat.
banyak kebenaran, menjadi terhambat.
4. Daripada memuji diri hendaklah sabar,
biar daripada orang datangnya khabar.
biar daripada orang datangnya khabar.
5. Orang yang berjasa,kepada linkungan,
akan diberi kelebihan, oleh Tuhan.
akan diberi kelebihan, oleh Tuhan.
6. Kerusakan jalan,yang disembunyikan,
rakyat jelata, menjadi korban.
rakyat jelata, menjadi korban.
7. Banyaknya jalan, berlobang lobang,
tandanya, pemimpin berbuat aib dan sumbang.
tandanya, pemimpin berbuat aib dan sumbang.
Pasal
9
Jika kebun, dibiarkan semak
Babi akan, beranak pinak
1. Malas dan lalai, kebun ditelantarkan,
pekerjaan manusia,yang dekat dengan syaitan.
pekerjaan manusia,yang dekat dengan syaitan.
2. Jangan malas,kerja berpeluh,
hidup ini nikmat, ketika berusaha dengan sungguh-sungguh.
hidup ini nikmat, ketika berusaha dengan sungguh-sungguh.
3. Anak-anak yang selalu dimanja,
Kepada orang tuanya, berperangai seprti raja..
4. Kebebasan bagi orang yang muda,
tempat setan, mudah menggoda.
tempat setan, mudah menggoda.
5. Pendikan bangsa Indonesia yang
benar-benar asli,
di bidang pertanian, mengadikan diri.
di bidang pertanian, mengadikan diri.
6. Dosa orang tua, yang paling besar,
tanahnya luas, dibiarkan terlantar.
tanahnya luas, dibiarkan terlantar.
7. Jika anda orang beriman, yang memikirkan masa
depan,
8. Menjual tanah, hendaklah diramkan
Pasal 10
Siapa saja, merusak hutan,
Dialah sebenarnya,
sahabat Setan
1. Setan itu termasuk, manusia yang sangat
kapitalis,
Demi keuntungan sesaat, hutan pun dilibas
habis.
2. Hutan menyimpan, cadangan air,
Hutan digunduli, datanglah banjir.
3. Hutan adalah paru-paru dunia,
Yang merusaknya, berbuat aniaya..
4. Hutan lindung, kini terkepung,
Di sana pencuri, banyak berlindung.
Pasal 11
Siapa yang zalim, kepada binatang
Hati nuraninya pasti,
menentang
1. Hendaklah berjasa, melindungi hewan,
sayangi binatang, makhluk Tuhan.
sayangi binatang, makhluk Tuhan.
2. Memelihara burung, di dalam sangkar,
perbuatan zalim, dosanya besar.
perbuatan zalim, dosanya besar.
3. Tumbuhan dan hewan adalah amanat,
titipan Tuahn, mendatangkan rahmat.
titipan Tuahn, mendatangkan rahmat.
4. Hewan peliharaan, mati tak diberi makan,
suatu kezaliman, akan mendapat balasan.
suatu kezaliman, akan mendapat balasan.
5. Hati-hati kalau beternak,
penyakit hewan begitu banyak.
penyakit hewan begitu banyak.
6. Anjing dan babi, menularkan cacing pita,
7. Pemiliknya dapat, menuai deria.
Pasal
12
Siapa saja menyayangi,
tumbuh-tumbuhan,
Penyakitnya mudah,
mendapatkan kesembuhan
1. Tumbuh-tumbuhan punya, khasiat obat,
orang bijak, menyediakan tempat.
orang bijak, menyediakan tempat.
2. Betulkan hati kepada kepada makhluk bumi,
hidupmu akan damai, diberkati.
hidupmu akan damai, diberkati.
3. Kepada tumbuh-tumbuhan,bersikap pelit,
akan ditimpa oleh, berbagai penyakit.
akan ditimpa oleh, berbagai penyakit.
4. Kasihan tumbuh-tumbuhan yang meranggas,
karena bumi, semakin panas.
karena bumi, semakin panas.
5. Obat diramu, orang yang hebat,
semuanya diukur, dengan tepat.
semuanya diukur, dengan tepat.
6. lngatkan ,semua penyakit, ada obatnya,
asalkan rajin, bertanya-tanya.
asalkan rajin, bertanya-tanya.
7. Yang tidak ada obatnya,hanya maut,
jangan dikejar, jangan dijemput
jangan dikejar, jangan dijemput
Fasal 13
Siapa mencegah, wisata maksiat,
Tidak terkena, kutuk dan laknat.
1. Lingkungan wisata, beraroma
maksiat,
Orang beriman, tidak akan terpikat.
2. Beribu-ribu, karauke dan panti
pijat,
menyebar mesum, menjadi ujian bagi
yang taat.
3. Banyak peraturan daerah, anti
pelacuran,
agar penyakit AIDS , dapat
dihentikan.
4. Siapa yang memelihara, hutan
lindung,
Sama dengan memelihara, ibu
kandung.
5. Siapa saja, merusak hutan lindung,
berari membuat penderitaan, tanpa
ujung.
6. Siapa saja yang merusak pantai,
mengundang petaka hujan dan badai.
Created by. Drs.M.Rakib, S.H., M.Ag
Diposkan oleh Yayasan Raksya Riau di 16.27
No comments:
Post a Comment