Saturday, April 23, 2016

KECERDASAN TAK TERDUGA. (Emergency Intelligence)





KECERDASAN TAK TERDUGA.
(Emergency Intelligence)

Al-WAQI’  MIN HAITSU LA YAHTASIB Artinya kejadian yang tidak terduga.Kecerdasan mendadak, sangat diperlukan.

Oleh Dr.Haji M.Rakib, S.H.,M.Ag.

        Banyak hal yang mampu kita rancang dengan rapi dan sangat hati-hati, tiba-tiaba datang kejadian yang tidak terduga, yang diperlukan adalah terobosan dan kesabaran, berdoa kepada Tuhan. Kecerdasan Sosial adalah kecerdasan yang digunakan orang untuk berinteraksi dan berhubungan antara satu dengan yang lain. Selain itu kecerdasan sosial adalah merupakan keseluruhan dari kemampuan seseorang yang digunakan untuk berinteraksi atau berhubungan secara efektif dengan orang lain. Kapanpun seseorang berinteraksi dengan orang lain, apakah dengan teman, anggota keluarga, kenalan, asosiasi bisnis, maupun penjaga toko, kecerdasan sosial merupakan suatu keterampilan yang harus dimiliki. Sikap yang menunjukkan individu cerdas secara sosial dapat terlihat dalam bentuk kasih sayang, peduli sekitarnya, mampu mebawa diri, jujur, empati, menolong, menghargai, dan perhatian terhadap orang lain maupun kondisi sosial lingkungan sekitar. Kecerdasan sosial merupakan salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang siswa karena bertujuan membentuk  pribadi siswa supaya menjadi manusia, warga masyarakat, dan  warga negara yang baik.

Ada peneliti memakai metode yang digunakan dalam mengembangkan perilaku kecerdasan sosial pada siswa salah satunya adalah dengan media biblioterapi atau lebih dikenal dengan bibliokonseling. Dalam hal ini konselor memberikan buku atau cerita yang di dalamnya terdapat ajaran tentang berperilaku kecerdasan sosial yang meliputi peduli/kesadaran sosial, kemampuan membawa diri, kebenaran, kejelasan, dan empati.

. Uji akseptabilitas dimaksudkan untuk mengetahui keberterimaan panduan yang didasarkan pada empat indikator yaitu: kegunaan (utility), kelayakan (feasibility), ketepatan (accuracy), dan kemenarikan. Uji efektifitas dilakukan setelah standar akseptabilitas produk terpenuhi. Efektifitas panduan didasarkan pada analisa hasil pemahaman, sikap, dan tingkah-laku tentang aspek-aspek kecerdasan sosial yaitu: aspek Situational Awareness (Kesadaran Situasional), Presense (Kemampuan Membawa Diri), Authenticity(Keaslian atau Kebenaran dari Pribadi Individu), Clarity (Kejelasan), dan  Empathy (Empati).

  Pengembangan panduan pelatihan kecerdasan sosial (social intelligence) menggunakan model kombinasi Borg & Gall dengan Dick & Carey yang terdiri atas tiga tahapan pengembangan, yaitu pra pengembangan, pengembangan, dan pasca pengembangan. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pra pengembangan adalah melakukan need assessment dan penjaringan siswa yang akan dijadikan subjek pelatihan. Dari hasil wawancara dengan konselor dapat disimpulkan bahwa pelatihan yang akan diadakan sangat perlu dan bermanfaat bagi siswa. Selanjutnya pemilihan subjek pelatihan dilakukan melalui pengisian skala kecerdasan sosial, dan laporan dari konselor sekolah, sehingga terpilihlah tujuh orang siswa yang menjadi subyek pelatihan. Dalam tahap pengembangan, langkah-langkah yang ditempuh adalah menyusun draf panduan, merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus panduan pelatihan, mengembangkan alat evaluasi, dan menentukan strategi pelatihan.

Tahap ini menghasilkan prototype panduan pelatihan kecerdasan sosial (sosial intelligence) bagi konselor dan siswa. Tahap pasca pengembangan atau tahap evaluasi formatif terdiri empat tahap yaitu tahap uji caba prototype produk oleh ahli, konselor, perorangan (dua orang siswa) dan uji kelompok terbatas (siswa). Hasil penilaian ahli dan konselor menunjukkan bahwa panduan pelatihan kecerdasan sosial (social intelligence) efektif bila ditinjau dari segi kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan kemenarikan.

Kehidupan dunia semuanya adalah medan ujian. Sedangkan manusia dalam menyikapinya tidaklah sama. Ada diantara mereka yang beribadah kepada Allah ditepi, dimana apabila di beri limpahan kebaikan ia pun tenang (dengan Islamnya), namun sedikit saja dia ditimpa ujian dengan cepatnya dia berubah, orang seperti ini merugi di dunia dan di akhirat. Tetapi ada diantara manusia yang menghambakan diri kepada Allah diatas ilmu dan pengetahuan yang mendalam tentang kebenaran serta keimanan yang mantap. Bila beratnya kehidupan menerpa dirinya maka ia bersabar dan inilah yang terbaik baginya. Dan jika dia dianugerahi nikmat dari Allah ia pun bersyukur. Inilah sikap mukmin sejati dimana segala keadaannya selalu baik, tidak mudah tergoyah dengan perubahan kondisi.
Sesungguhnya iman yang benar dan keyakinan yang lurus memiliki pengaruh yang hebat dan peran yang kuat untuk mampu menguasai diri dalam menghadapi berbagai peristiwa, kejadian dan ujian. Yang demikian karena orang yang memiliki keyakinan yang benar dan lurus telah belajar dari agamanya perkara-perkara penting dan pelajaran-pelajaran besar yang mampu membawanya kepada sikap tegar diatas agama ini dalam segala keadaannya.
Diantara perkara yang ditimba oleh seorang mukmin dari agamanya adalah:
1.Seorang mukmin tahu secara yakin yang tidak di masuki oleh keraguan bahwa yang menciptakan alam semesta ini dan yang mengaturnya hanyalah Allah.Tidaklah terjadi pada alam ini sesuatu kecuali apa yang Allah kehendaki. Kendali seluruh perkara ada ditanganNya dan kekuasaan langit dan bumi hanya milikNya. Apa yang Ia kehendaki pasti terjadi dan yang tidak di kehendaki maka tidak terjadi.
2.Allah telah menjamin untuk menolong orang-orang yang beriman dan menjaga orang yang menjalankan agamaNya. Allah yang telah menjanjikannya dan menghabarkannya sedangkan janjiNya pasti ditepati dan beritanya pasti benar. Allah Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ وَالَّذِينَ كَفَرُوا فَتَعْسًا لَهُمْ وَأَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. Dan orang-orang yang kafir maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka.”(QS. Muhammad: 7-8)
Demikian pula firmanNya:
وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”(QS. Al Hajj: 40)

1 comment:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda

    ReplyDelete

Komentar Facebook