KECERDASAN TAK TERDUGA.
(Emergency Intelligence)
Al-WAQI’ MIN HAITSU LA YAHTASIB Artinya kejadian yang
tidak terduga.Kecerdasan mendadak, sangat diperlukan.
Oleh
Dr.Haji M.Rakib, S.H.,M.Ag.
Banyak hal yang
mampu kita rancang dengan rapi dan sangat hati-hati, tiba-tiaba datang kejadian
yang tidak terduga, yang diperlukan adalah terobosan dan kesabaran, berdoa
kepada Tuhan. Kecerdasan Sosial adalah kecerdasan yang digunakan orang untuk
berinteraksi dan berhubungan antara satu dengan yang lain. Selain itu
kecerdasan sosial adalah merupakan keseluruhan dari kemampuan seseorang yang
digunakan untuk berinteraksi atau berhubungan secara efektif dengan orang lain.
Kapanpun seseorang berinteraksi dengan orang lain, apakah dengan teman, anggota
keluarga, kenalan, asosiasi bisnis, maupun penjaga toko, kecerdasan sosial
merupakan suatu keterampilan yang harus dimiliki. Sikap yang menunjukkan
individu cerdas secara sosial dapat terlihat dalam bentuk kasih sayang, peduli
sekitarnya, mampu mebawa diri, jujur, empati, menolong, menghargai, dan
perhatian terhadap orang lain maupun kondisi sosial lingkungan sekitar.
Kecerdasan sosial merupakan salah satu karakter yang harus dimiliki oleh
seorang siswa karena bertujuan membentuk pribadi siswa supaya menjadi
manusia, warga masyarakat, dan warga negara yang baik.
Ada peneliti memakai metode yang digunakan
dalam mengembangkan perilaku kecerdasan sosial pada siswa salah satunya adalah
dengan media biblioterapi atau lebih dikenal dengan bibliokonseling. Dalam hal
ini konselor memberikan buku atau cerita yang di dalamnya terdapat ajaran tentang
berperilaku kecerdasan sosial yang meliputi peduli/kesadaran sosial, kemampuan
membawa diri, kebenaran, kejelasan, dan empati.
. Uji akseptabilitas dimaksudkan untuk
mengetahui keberterimaan panduan yang didasarkan pada empat indikator yaitu:
kegunaan (utility), kelayakan (feasibility), ketepatan (accuracy),
dan kemenarikan. Uji efektifitas dilakukan setelah standar akseptabilitas
produk terpenuhi. Efektifitas panduan didasarkan pada analisa hasil pemahaman,
sikap, dan tingkah-laku tentang aspek-aspek kecerdasan sosial yaitu: aspek Situational
Awareness (Kesadaran Situasional), Presense (Kemampuan
Membawa Diri), Authenticity(Keaslian atau Kebenaran dari
Pribadi Individu), Clarity (Kejelasan), dan Empathy (Empati).
Pengembangan panduan pelatihan
kecerdasan sosial (social intelligence) menggunakan model kombinasi Borg
& Gall dengan Dick & Carey yang terdiri atas tiga tahapan pengembangan,
yaitu pra pengembangan, pengembangan, dan pasca pengembangan. Kegiatan yang
dilakukan dalam tahap pra pengembangan adalah melakukan need assessment dan
penjaringan siswa yang akan dijadikan subjek pelatihan. Dari hasil wawancara
dengan konselor dapat disimpulkan bahwa pelatihan yang akan diadakan sangat
perlu dan bermanfaat bagi siswa. Selanjutnya pemilihan subjek pelatihan dilakukan
melalui pengisian skala kecerdasan sosial, dan laporan dari konselor sekolah,
sehingga terpilihlah tujuh orang siswa yang menjadi subyek pelatihan. Dalam
tahap pengembangan, langkah-langkah yang ditempuh adalah menyusun draf panduan,
merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus panduan pelatihan, mengembangkan alat
evaluasi, dan menentukan strategi pelatihan.
Tahap ini menghasilkan prototype panduan
pelatihan kecerdasan sosial (sosial intelligence) bagi konselor dan
siswa. Tahap pasca pengembangan atau tahap evaluasi formatif terdiri empat
tahap yaitu tahap uji caba prototype produk oleh ahli, konselor, perorangan
(dua orang siswa) dan uji kelompok terbatas (siswa). Hasil penilaian ahli dan
konselor menunjukkan bahwa panduan pelatihan kecerdasan sosial (social
intelligence) efektif bila ditinjau dari segi kegunaan, kelayakan, ketepatan,
dan kemenarikan.
Kehidupan dunia semuanya
adalah medan ujian. Sedangkan manusia dalam menyikapinya tidaklah sama. Ada
diantara mereka yang beribadah kepada Allah ditepi, dimana apabila di beri
limpahan kebaikan ia pun tenang (dengan Islamnya), namun sedikit saja dia
ditimpa ujian dengan cepatnya dia berubah, orang seperti ini merugi di dunia
dan di akhirat. Tetapi ada diantara manusia yang menghambakan diri kepada Allah
diatas ilmu dan pengetahuan yang mendalam tentang kebenaran serta keimanan yang
mantap. Bila beratnya kehidupan menerpa dirinya maka ia bersabar dan inilah
yang terbaik baginya. Dan jika dia dianugerahi nikmat dari Allah ia pun
bersyukur. Inilah sikap mukmin sejati dimana segala keadaannya selalu baik,
tidak mudah tergoyah dengan perubahan kondisi.
Sesungguhnya iman yang
benar dan keyakinan yang lurus memiliki pengaruh yang hebat dan peran yang kuat
untuk mampu menguasai diri dalam menghadapi berbagai peristiwa, kejadian dan
ujian. Yang demikian karena orang yang memiliki keyakinan yang benar dan lurus
telah belajar dari agamanya perkara-perkara penting dan pelajaran-pelajaran
besar yang mampu membawanya kepada sikap tegar diatas agama ini dalam segala
keadaannya.
Diantara perkara yang ditimba oleh seorang mukmin dari agamanya
adalah:
1.Seorang mukmin tahu secara yakin yang tidak di masuki oleh
keraguan bahwa yang menciptakan alam semesta ini dan yang mengaturnya hanyalah
Allah.Tidaklah terjadi pada alam ini sesuatu kecuali apa yang Allah kehendaki.
Kendali seluruh perkara ada ditanganNya dan kekuasaan langit dan bumi hanya
milikNya. Apa yang Ia kehendaki pasti terjadi dan yang tidak di kehendaki maka
tidak terjadi.
2.Allah telah menjamin untuk menolong orang-orang yang beriman dan
menjaga orang yang menjalankan agamaNya. Allah yang telah menjanjikannya dan
menghabarkannya sedangkan janjiNya pasti ditepati dan beritanya pasti benar.
Allah Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ
أَقْدَامَكُمْ وَالَّذِينَ
كَفَرُوا فَتَعْسًا لَهُمْ وَأَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah,
niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. Dan orang-orang yang
kafir maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka.”(QS. Muhammad: 7-8)
Demikian pula firmanNya:
وَلَيَنْصُرَنَّ
اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)
-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”(QS. Al Hajj: 40)
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda
ReplyDelete