YAHUDI PANCING
MARAH TUHAN
Analisis dangkal dari M.R.Jamari Riau
Yahudi ingin kurangi, penduduk dunia,
Sampai tinggal lima ratus
juta saja.
Memancing marah Tuhan,
satu cara
Agar Tuhan memusnahkan,
segtengan dunia.
Mereka
pancing dengan homo sangat bebas,
Agar
Tuhan bertindak, tanpa batas.
Amerika
dan Eropa, segera digilas,
Empat
milyar manusia, harus ditumpas.
Marah Tuhan, dipancing
juga dengan judi,
Serta kebebasan,
melampiaskan birahi.
Dibuat undang-undang,
atas nama hak asasi,
Ibadah keagamaan, akan
dicaci maki.
Tidak
boleh ada kitab, diyakini suci,
Kuburan
para ulama, harus disingkiri
Dengan
alasan, bid’ah dibenci nabi.
Aturan
agama, harus dikebiri.
Makanan haram, dimurah-murahkan,
Supaya Tuhan
menjadikannya alasan.
Satu benua, segera ditelungkupkan,
Sedikit manusia saja, yang disisakan.
Itulah program
Yahudi, yang hangat dibicarakan dengan membicarakan tingkah polah suatu kaum
yang tidak akan pernah habis-habisnya. Kelakuan kaum Yahudi bukan hanya sekedar
suatu kebetulan. Kelakuan mereka yang cenderung meremehkan kaum lain yang ada
di sekitar mereka, sudah sering terjadi sejak dulunya, bahkan di dunia Islam
sepak terjang kaum hina ini dicatat dalam surat tersendiri di dalam Al-Qur’an,
yaitu Surat Bani Israil (Al-Israa’, surat ke-17).
Seperti apakah sebenarnya bangsa Yahudi itu? Lalu apakah bangsa
yang telah ditakdirkan menjadi bangsa yang cerdik itu akan terus menguasai
dunia? Bagaimana dengan kaum muslimin? Tulisan berikut akan mengulas masa lalu
dan masa depan kaum tersebut, tentu saja dengan sudut pandang Al-Islam.
YAHUDI, BANGSA YANG DILAKNAT
ALLAH SWT
Sejak berlangsungnya diaspora (bercerainya kaum Yahudi ke seluruh
penjuru dunia), mereka telah menjalani babakan sejarah yang amat pekat. Mereka
bertebaran di muka bumi, hidup hanya mengandalkan belas kasihan bangsa-bangsa
lain. Mereka tinggal di perkampungan tertutup yang dinamai ghetto. Akan tetapi
mereka termasuk bangsa yang tidak tahu membalas budi, sehingga bangsa-bangsa
yang menerima kehadirannya merasa gundah dan terancam. Keadaan tersebut
membuahkan perasaan anti Yahudi yang menjalar ke seluruh penjuru dunia.
Pengusiran, pengejaran, teror, dan pembunuhan
menjadi warna hidup sehari-hari Yahudi. Kita mencatatnya, bagaimana di bawah
kekuasaan Nebuchadznezar misalnya, bangsa Babilonia menumpas habis setiap orang
Yahudi di wilayahnya. Begitu pula kejadian yang menimpa mereka pada abad VII M,
yaitu ketika Romawi menggulung orang-orang Yahudi di atas bumi Romawi.
Untunglah kata Hizbuttahrir, dengan munculnya Kekhilafahan Islam,
eksistensi mereka terselamatkan (karena semua negara sudah memusuhi mereka)
untuk sementara. Namun keadaan tersebut tidak berarti sikap, tabiat, dan
sifat-sifat yang mejadi ciri khas bangsa Yahudi sejak dahulu hilang (berubah).
Malah dengan terang-terangan mereka menyebarkan intrik politik dan sosial,
keresahan ekonomi, dan berbagai macam racun masyarakat ke tengah-tengah kaum
muslimin.
Persekongkolan Yahudi dengan para
Imperialis Barat dan permusuhannya terhadap kaum muslimin berlanjut sepanjang
sejarah, tidak pernah patah di tengah jalan, apalagi berhenti. Di awal abad ini
bersama-sama kekuatan lain yang memusuhi Islam, mereka berjaya menggulingkan
Kekhilafahan Islam di Istanbul, negara yang sebelumnya melindungi mereka dari
kematian dan kepunahannya.
Kejadian yang paling tragis yang menimpa mereka adalah, pembantaian
menjelang Perang Dunia II terhadap lebih dari enam juta orang Yahudi di
Jerman oleh Nazi Jerman
di bawah kekejaman Hitler (mungkin hanya metos untuk tujuan tertentu). Memang
tidak ada satu bangsapun di dunia ini mengalami penderitaan begitu lama dan
penghinaan yang menginjak-injak martabat mereka sebagai manusia (penyiksaan
yang teramat kejam) selain bangsa Yahudi. Tetapi pada dasarnya, perlakuan yang
tidak simpatik dan tindakan lainnya yang dilakukan oleh setiap bangsa terhadap
mereka tidak lain adalah merupakan akibat ulah mereka. Merekalah kaum yang
berani mengatakan, “Sesungguhnya Allah itu fakir dan kami adalah kaum yang
kaya” (QS. Ali Imran 181) dan, “Tangan Allah itu terbelenggu (kikir)” (QS. Al
Maidah 64). Begitu murkanya Allah kepada mereka sehingga sebagian dari mereka
dikutuk menjadi babi dan kera, sesuai firman Allah SWT:
“…yaitu orang-orang yang dikutuki dan
dimurkai Allah, di antara mereka ada yang dijadikan kera dan babi…” (QS. Al
Maidah 60, lihat pula QS. Al Baqarah 65). Mahabenar Allah SWT dengan segala
firmanNya:
“Maka, Kami lakukan terhadap mereka
beberapa tindakan (melaknat dan mengutuk mereka) disebabkan mereka melanggar
perjanjian itu dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan
Allah, serta mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar” (QS.An Nisaa’ 155)
“…lalu ditimpakanlah kepada mereka (kaum
Yahudi) nista dan kehinaan, serta mereka mendapatkan kemurkaan dari Allah. Hal
itu terjadi karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh
nabi-nabi tanpa alasan yang benar…” (QS. Al Baqarah 61).
Kehinaanpun akan meliputi mereka
dimana-mana, firman Allah SWT:
“Mereka diliputi kehinaan dimana saja
mereka berada,…dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka
diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat
Allah…” (QS. Ali Imran 112).
Kecuali bagi mereka yang kemudian masuk
Islam dan memegang janji:
“…kecuali jika mereka berpegang kepada
tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia…” (QS. Ali Imran 112).
KEPASTIAN PUNAHNYA BANGSA
YAHUDI
Tidaklah
berlebihan kiranya apabila mereka dijadikan lakon dalam sejarah peradaban
manusia, karena
peran dan kedudukan mereka dalam sejarah manusia. Dalam surah Al-Isra'
(Memperjalankan di Malam Hari) menegaskan kehancuran atas kesombongan mereka.
Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya kamu
(Bani Israil) akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan kamu pasti
akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. Maka apabila datang saat
hukuman kejahatan yang pertama dari kejahatan itu, Kami mendatangkan kepadamu
hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan besar, lalu mereka mencarimu keluar
masuk kampung ke seluruh negeri. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana”
(QS. Al Israa’ 4-5).
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda
ReplyDelete