TIDAK ADA YANG MAMPU MERAMALKAN BAGAIMANA DUNIA INI KE DEPAN
Oleh M.Rakib Jamari. SH,.M.Ag. Pekanbaru Riau
Saya melihat, sekarang ini banyak orang di Indonesia yang "kepincut" dengan gerakan nabi palsu uang palsu dan ajaran bisnis palsu, hanya gara-gara retorika gerakan ini yang menggunakan pendapat-pendapat keras , memikat, tapi sangat potensial memecah belah umat Islam. Bangkitnya SDI Syarikat Dagang Islam, menjadi terlupakan, sementara dunia perdagangan dikuasai oleh pengusa asing yang memakai mtangan WNI. Kuasailah kembali dunia perdagangan seperti Nabi Muhammad SAW menguasai pasar Madinah. Katanya mau mencontoh Rasul, tentu bukan sorbannya saja yang dicontoh, di bidang perdagangan juga harus dicontoh bukan? La tansa, nasibaka fid Dun ya
Ada orang lain yang juga kelihatannya sering mengutip pendapat yang mengandung banyak provokasi, banyak dibaca dan menarik perhatian sebagaian umat Islam. Ini "keblinger" adalah semua kelompok disesatkan. yang terpengaruh oleh pikiran ulama tradisional sebagai "sururi", dan gerakan sururiyyah serta hizbiyyah di mata orang-orang liberal , gerakan LGBT pasti sama bahayanya dengan kekufuran itu sendiri.
Hal yang menarik, pendapat Umar ibn Abdul Aziz yang menyarankan agar umat Islam berpegang pada apa yang dicontohkan Rasul. tapi Umar ibn Abdul Aziz yang sering disebut sebagai Khulafaur Rasyidin kelima menjadi khalifah dalam pemerintahan Bani Umayyah ada beda sedikit dengan contoh pemerintahan Rasul. Negara bani Umayyah adalah negara berdasarkan kedinastian yang intinya adalah negara keluarga. Apakah Umar bin Abdul Aziz menyalahi pendapatnya sendiri untuk mencontoh Rasul, sementara beliau menjadi khalifah dalam negara yang bentuknya agak beda dari contoh paling pertama negara Islam. Kalau Umar ibn Abdul Aziz dianggap sebagai bagian dari generasi terbaik, dan kita dianjurkan untuk mengikuti Tapi apakah dengan demikian juga kita diperintahkan untuk mencontoh mereka dengan mendirikan negara dinasti berdasarkan keturunan? (Apakah ini khilafah yang dikehendaki orang mau menegakkan Khilafah Islamiyyah?)
Menurut penulis dunia ini akan terus berubah, segala kemungkinan bisa saja terjadi, tidak ada yang mampu meramalkannya, Hal yang penting ikhlas, cerdas dan tuntas, dalam rangka mengabdi kepada Allah. Ya Allah tambahlah ilmu dan taatku.
dunia saat ini sudah jauh dari perilaku rosul
ReplyDeleteyang masih kuat keimanannya seperti memegang bara api AKAN terasa sangat panas jika menjalankannya
ReplyDeletefitnah akhir zaman yang secara halus membelokkan akidah dan akhlak
ReplyDelete