PANTUN NASEHAT DAN KRITIK PENDIDIKAN
Dr.Muhammad
Rakib, S.H.,M.Ag Pekanbaru Riau Indonesia
Anak elang jatuh ke parit,
Ditolong oleh anak Cik Atun.
Guru dipukul, oleh wali murid,
Karena hilangya, sopan santun.
Hari ,inggu, ke pulau buru,
Udaaranya segar, hilang dahaga
Hormati Ibu dan Bapak guru,
Itulah orangtua, ketika di sekolah.
Dari sawah, pulut dipikul,
Menjadi ketan yang dipanggang
Guru yang baik, pasti memukul,
Memukul dengan, kasih sayang.
Bapak tani, menanam tebu
Pembeli datang bertanya harga
Wahai ananda, hormati guru,
Guru pembimbing, jalan ke surge
Ditolong oleh anak Cik Atun.
Guru dipukul, oleh wali murid,
Karena hilangya, sopan santun.
Hari ,inggu, ke pulau buru,
Udaaranya segar, hilang dahaga
Hormati Ibu dan Bapak guru,
Itulah orangtua, ketika di sekolah.
Dari sawah, pulut dipikul,
Menjadi ketan yang dipanggang
Guru yang baik, pasti memukul,
Memukul dengan, kasih sayang.
Bapak tani, menanam tebu
Pembeli datang bertanya harga
Wahai ananda, hormati guru,
Guru pembimbing, jalan ke surge
Anak Ungka, menangkap lalat,
Di atas bakul, berisi garam.
Anak durhaka, yang tidak salat,
Dipukul tidak, melanggar HAM.
Pemburu menangkap, burung dara,
Di atas bukit, air gemercik.
Guru bisa masuk penjara,
Jika murid, nakal dan licik
No comments:
Post a Comment