MENANGGULANGI KEMISKINAN
BAGAIMANA BISA, MENANGKAP KUTU
KALAU HANYA MEMAKAI DURI
BAGAIMANA BISA, PENDIDIKAN BERMUTU
KALAU MURIDNYA, TIDAK BISA MANDIRI
Catatan M.Rakib Jamari LPMP Riau Indonesia. 2016
Nah untuk
menanggulangi kemiskinan, cara utama adalah dengan memperbesar jumlah penduduk
yang bersekolah dan terdidik dengan baik. Dengan kata lain, pendidikan
dipandang sebagai jalan menuju kemakmuran.
Manusia
dilahirkan dalam keadaan yang tidak berdaya sama sekali. Dia sangat membutuhkan
bantuan yang penuh perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya, terutama
ibunya, supaya dia dapat hidup terus dengan sempurna, jasmani dan rohani. Orang
tualah yang pertama dan utama bertanggung jawab terhadap pendidikan anaknya.
Dalam ilmu jiwa dikenal dengan istilah pertumbuhan dan perkembangan, yaitu
supaya anak sempurna dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Pertumbuhan
ialah perubahan-perubahan yang terjadi pada jasmani; bertambah besar dan
tinggi. Perkembangan lebih luas dari pertunbuhan ialah perubahan-perubahan yang
terjadi pada rohani dan jasmaniah. Dengan kata lain, perkembangan merupakan
suatu rentetan perubahan yang sifatnya menyeluruh dalam interaksi anak dan
lingkungannya.
Oleh
karena itu Idris (1982:10) mengemukakan bahwa :
”Pendidikan
adalah serangkaian kegiatan komunikasi yang bertujuan, antara manusia dewasa
dengan si anak didik yang secara tatap muka atau dengan menggunakan media dalam
rangka memebrikan bantuan terhadap perkembangan anak seutuhnya, dalam arti
supaya dapat mengembangkan potensinya semaksimal mungkin, agar menjadi manusia
dewasa yang bertanggung jawab. Potensi disini ialah potensi fisik, emosi,
sosial, sikap, moral, pengetahuan, dan keterampilan.”
2. Tujuan
Pendidikan
Telah
kita ketahui bersama bahwa berhasil tidaknya suatu usaha atau kegiatan
tergantung kepada jelas tidaknya tujuan yang hendak dicapai oleh orang atau
lembaga yang melaksanakannya. Berdasarkan pada pernyataan ini, maka perlunya
suatu tujuan dirumuskan sejelas-jelasnya dan barulah kemudian menyusun suatu
program kegiatan yang objektif sehingga segala energi dan kemungkinan biaya
yang berlimpah tidak akan terbuang sia-sia.
Apabila
kita mau berbicara tentang pendidikan umumnya, maka kita harus menyadari bahwa
segala proses pendidikan selalu diarahkan untuk dapat menyediakan atau
menciptakan tenaga-tenaga terdidik bagi kepentingan bangsa, negara, dan tanah
air. Apabila negara, bangsa dan tanah air kita membutuhkan tenaga-tenaga
terdidik dalam berbagai macam bidang pembangunan, maka segenap proses pedidikan
termasuk pula sistem pendidikannya harus ditujukan atau diarahkan pada
kepentingan pembangunan masa sekarang dan masa-masa selanjutnya.
GBHN
tahun 1999 mencantumkan tentang tujuan pendidikan nasional :
”Pendidikan
nasional bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan
mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-manusia
pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung
jawab atas pembangunan bangsa”
Selanjutnya
tujuan pendidikan nasional tercantum dalan Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 tahun 2003 yang menyatakan:
”Pendidikan
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab”
No comments:
Post a Comment