Tuesday, June 16, 2020

BACA AYAT INI, AGAR TERLINDUNG DARI KEJAHATAN GAIB

SIBGHOTULLAH = NAUNGAN DANPERLINDUNGAN ALLAH
LEBURNYA MANUSIA PENSUCIAN SEHINGGA DILINDUNGI ALLAH DARI KEJAHATAN IBLIS DAN MAKHLUK JAHAT LAINNYA
Surat Al-Baqarah [2:138]
[Shibghah Allah, Shibghah artinya tathiir /Pensucian]
صِبْغَةَ اللَّهِ ۖ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ صِبْغَةً ۖ وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُونَ
shibghata allaahi waman ahsanu mina allaahi shibghatan wanahnu lahu ‘aabiduuna
Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.
* * *
Setelah berbicara tentang Nabi Ibrahim dan millah-nya yang hanĭyf (lurus) dan tidak musyriq, kini Allah menjelaskan alasan utama kenapa manusia diperintah mengikutinya. Hebatnya, alasan yang sangat mendasar itu diungkapkan di dalam ayat yang sangat pendek ini.
Kuncinya ada pada kata: صِبْغَةَ (shibghah). Tentang kata ini, ada dua pandangan. Ada yang mengartikannya secara umum, yaitu yang ada dan sama pada semua manusia, yang disebut fitrah, seperti yang Allah ungkapkan di 30:30. Ada yang mengartikannya secara khusus, yaitu agama, sehingga bisa berarti shibghah Yahudi (agama Yahudi) atau shibghah Nashrani (agama Nashrani).
Kalau kita menggunakan pengertian pertama, secara otomatis fithrah hanyalah nama lain dari shibghah itu sendiri. Artinya, keduanya hanyalah berbeda dalam sebutan namun sama dalam arti dan makna. Mengingat al-qur’an adalah Kitab Suci yang setiap kata-katanya haruslah memiliki fungsi “penjelas” (bayān), maka rasa-rasanya tidak mungkin Allah menggunakan kata yang berbeda untuk arti dan makna yang sama. Tuhan tidak mungkin mengalami surplus kosa kata dan defisit makna sehinga ‘terpaksa’ melakukan pengulangan makna untuk kata yang berbeda.
Yang mungkin terjadi justru sebaliknya. Setelah Allah ‘memutuskan’ memilih Bahasa Arab sebagai bahasa al-Qur’an, Dia sekaligus memperluasnya agar mampu mengakomodasi ilmu-Nya yang luas, dan agar mampu memdiasi Diri-Nya dengan hamba-Nya yang benar-benar hendak memahami rahasia-rahasia-Nya dengan benar, tanpa distorsi makna dan misinterpretasi.
“Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.” (14:4)

1 comment:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    dengan minimal deposit hanya 20.000 rupiah :)
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa & E-Money
    - Telkomsel
    - XL axiata
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.IONPK.CLUB :-*
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~

    ReplyDelete

Komentar Facebook